Anda di halaman 1dari 21

HBO - BBM

ENDOKRIN

DM TIPE 1 (absolute) DM TIPE 2 (relative) DM TIPE LAIN NEUROPATI DM


PENJELASAN Gagal sekresi insulin karena Resistensi insulin di otot dan Diluar tipe 1 dan 2. Komplikasi dari DM yang tidak terkontrol.
SINGKAT hipersensitivitas tipe IV  liver + kegagalan sel beta Intoleransi glukosa
destruksi sel beta pancreas akibt penyakitlain Bisa terjadi di tipe DM manapun
atau obat2an
Penyebab/ FR: Penyebab/FR: Efek tingginya glukosa  merusak saraf terutama tungkai
Idiopatik, genetik 1. Keturunan Penyebab/FR:
(kromosom CTLA 4  reaktif 2. Genetik Infeksi
sel Tnya atau ada autoimun) 3. Usia Penyakit endokrin
4. Obest pancreas
5. Aktivitas kurang (pankreatitis)
(IMT>= 25) Obat2an
6. HT (>140/90) glukokortikoid
7. Riwayat GDPT
ANAMNESIS 1. Trias Klasik (Poliuri, Polifagi, Polidipsi) 1. Riwayat DM
2. penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas 2. Konsumsi obatnya gimana
3. Keluhan lain: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi 3. Sensibilitas terasa menurun
ereksi pada pria, serta pruritus vulva pada wanita. 4. Kesemutan/nyeri/mati rasa
4. Tanya FR pola makan, aktivitas, merokok, alkohol 5. Kaki terbakar atau bergerak sendiri atau lebih sakit
5. Usia saat onset dimalam hari
6. RPK  riwayat keluarga DM/obest/HT/dislipid/CVD

PX FISIK Keadaan Umum  lemas


Kesadaran  CM
Antropometri interpretasi IMT!! Dan lingkar perut bisa obest
Vital sign  bisa ada HT
Px funduskopi  retinopati?
Kelenjar2 perbesaran/tdk untuk singkirin penyakit kel. tiroid
Toraksjantung, sakit jantung sbg FR
Ekstremitas cek sensibilitas (tes pinprick) dan motoric tungkai (refleks tumit)
Kulit ada acantois nigrian & bekas suntik insulin, ulkus di ekstremitas
HBO - BBM

PX Px darah:
PENUNJANG cek GDS dan HBA1c nya
profil lipid
Px urin:
1. cek glukosuria
2. cek keton urin
test fungsi hati dan ginjal  gak wajib kl perlu aja buat liat komplikasi
rontgen thoraks  liat jantung dan lapang parunya

PX UNTUK NEUROPATI
HBO - BBM
1. px neurologi sederhana dengan monofilament Semmes-Weinstein 10 gram dan diulang tiap tahun
DIAGNOSIS  POSITIF DM
dengan gejala klasik + salah satu dari:
GDP >= 126 mg/dl
GDS >= 200 mg/dl
HbA1c >= 6,5%
CAT: gaboleh HbaA1c kalo anemia, hemoglobinopathy, riw transfuse 2-3 bln terakhir, gang. Fungsi ginjal

Tanpa gejala klasik + GDP/GDS positif


HBO - BBM

 TOLERANSI GLU TERGANGGU (TGT)


Hasil GDP2jam 140-199 mg/dl dan GDP <100
 GDPT
Hasil GDP2jam <140 dan GDP 100-125
 NORMAL
Tanpa keluhan klasik dan gula normal (GDP<100 atau dan GDS <140)
Dengan keluhan klasik  cek pertama normal  cek GDP2 jam normal

 Diagnosis neuropathy DM
DM disertai kerusakan saraf akibat DM (mati rasa/nyeri/kesemutan)
HBO - BBM

TX DAN TATA LAKSANA DM DM nya tetep diobati + edukasi perawatan kaki (risiko bgt)
EDUKASI DM tipe 1  cenderung langsung ke tx insulin (krn selnya udh destruksi)
1. Pola hidup sehat (nutrisi  gaada pembatasan tertentu
Normoweight BMI <23  30 cal/kgBB/hari
Under BMI<18,5  40 cal/kgbb/hari
Over BMI >23  20 cal/kgbb/hari

BB IDEAL: [TB (CM) – 100 ] x 0,9


HBO - BBM
2. aktivitas fisik aerobic sedang ex jalan cepat, jogging, berenang 3-5x per
minggu selama 30-45 menit untuk yang glu >100 dan <250)  150
min/weeks
3. Terapi farmakologi

Metformin (biguanide)  2-3x 500 mg


Glimepiride (sulfonylurea)  1x 4 mg ac (15-30’ sblm makan)

Insulin basal (kerja sedang atau panjang) untuk atur kadar glukosa puasa
atau sblm makan. 6-10 unit.

Insulin rapid acting disuntikan 5-10 menit sebelum makan


Insulin short acting disuntikan 30 menit sebelum makan

Lokasi penyuntikan insulin  perut sekitar pusat kesamping, kedua lengan


atas bagian luar (bukan deltoid), paha bagian luar dan disarankan
berpindah2 nyuntikinnya
TX KAKI DIABETIK DENGAN ULKUS
1. Kendali metabolic  kadar glukosa, lipid, albumin, Hb
2. Kendali vascular indikasi: ulkus sistemik dengan cara
operasi atau angioplasty
3. Kendali infeksi  ada tanda klinis infeksi harus diberi
pengobatan infeksi secara agresif
4. Kendali luka pembuangan jaringan necrosis secara
teratur, perawatan lokal luka dengan konsep:
Tissue debridement
Inflam and infection control
Moisture blnce
Epithelial edge advancement
5. Kendali tekanan mengurangi tekanan pada ulkus
HBO - BBM

EDUKASI
Modifikasi gaya hidup, 4 pilar:
1. Edukasi ttg penyakit> perjalanan,pentingnya pemantauan gula darah jadi
pts harus balik lg tiap bbrp minggu
2. Terapi nutrisi medis
3. Latihan jasmani: 2-3x/mgg harus rutin aerobic sedang 30-45 menit
4. Terapi faramakologis>obat dimakan teratur
Edukasi jg untuk turunkan BB jk obese krn dpt
mjd FR
HBO - BBM
HBO - BBM
KETOACIDOSIS DIABETES HIPERGLIKEM HIPOGLIKEMI RINGAN HIPOGLIKEMI BERAT
(KAD) HIPEROSMOLAR
PENJELASAN Merupakan komplikasi akut Merupakan komplikasi akut Komplikasi akut dari DM dimana glukosa <70 mg/dl dengan atau tanpa gejala otonom
SINGKAT dari DM dengan tanda  dari DM dengan tanda 
glu 300-600, asidosis, glu 600-1200 mg/dl, TANPA FR:
plasma keton positif asidosis, osmolaritas 1. Penggunaan sulfonylurea dan insulin
plasma 330-380 mOs/ml, 2. Pasien gagal ginjal kronis dengan OHO jangka panjang
anion gap normal atau 3. Usia lanjut
HIPERGLIKEMIA + KETOSIS sedikit meningkat 4. Gak makan
+ ASIDOSIS 5. Aktivitas fisik berlebihan
HIPERGLIKEMIA +
HIPEROSMOLAR + NON
Pencetus: KETOTIK
1. Penurunan atau
henti insulin pada Pencetus:
DM 1 Orangtua DM + penyakit
2. Infeksi, stroke akut, penyerta
infark, pankreatitis, Ex:
obat2an  1. Infeksi (sepsis, ISK,
glucagon ningkat dll)
 lipolysis, 2. Pengobatan (kemo,
glikoneogenesis glukokortikoid,
dan loop diuretic
gluconeogenesis 3. DM tidak ter dx
meningkat 4. Penyalahgunaan
obat (alkohol,
kokain)
5. Penyakit penyerta

ANAMNESIS Riwayat diabetes disertai Riwatar DM tanpa insulin GEJALA


kelemahan, penurunan atau TANPA RIW DM Autonomic (peningkatan simpatis) lapar, keringat, gelisah, paresthesia, palpitasi
kesadaran sampai koma Neuroglikopenik (suplai glu ke central gak adekuat)  lemah, lesu, pusing, bingung,
kalo berat disertai lemah, gangguan gang. Kognitif, pandangan kabur, diplopia
pengelihatan, kaki kejang,
MUAL MUNTAH (KAD TANDA
HBO - BBM
Tanyakan penyakit jarang), letargi, Autonomic  pucat, takikardi, widened pulse-pressure
penyerta disorientasi, hemiparesis, Neroglikopenik cortical-blindness, hipotermi, kejang, koma
kejang, koma
Identifikasi DM tipe 1
GAADA KUSSMAUL, BAU
ASETON
PX FISIK Kesadaran Kesadaran Kesadaran menurun (GCS)
menurun menurun koma Vital sign hipotensi, takikardi, hipotermi
delirium sampe (GCS) Pucat
koma (GCS) Vital sign Keringat
Vital sign suhu bisa tinggi Dan tanda gejala yang diatas itu dicek pokoknya
takikardi, (infeksi)
hipotensi, syok hipotensi, syok
Tanda2 Tanda2
dehidrasi  dehidrasi berat
bibir kering,  turgor
turgor buruk, cekung,
menurun, CRT akral dingin,
>2sec, kulit nadi cepat
kering lemah
Napas Distensi
kussmaul abdomen
Bau napas Kejang,
aseton hemiparesis
Flushing
Tanda penyakit
penyerta

PX PENUNJANG TRIAS BIOKIM 1. Glu >600 mg/dl 1. Cek GDS


1. Hiperglikemi (300- 2. Osmolaritas serum 2.
600 mg/dl atau >320 (N: 290an)
>250 mg/dl) 3. Px darah:
2. Px darah ketonemia ringan
ketonemia atau tidak, pH>7,3
3. Urinalisis ketonuria anion gap ringan
(10-12)
HBO - BBM
4. Osmolaritas serum 4. Kalium meningkat
meningkat (300- atau normal
320 mOs/ml) 5. Fungsi ginjal: BUN,
5. Analisis gas darah kreatinin
(cek pH, HCO3 dan meningkat
anion gap) biasanya
6. Darah perifer
7. Ekg dan rontgen
DIAGNOSIS 1. Glu >250 // 300- DX KLINIS (TETRALOGI WHIPPLE’S TRIAD
600 mg/dl HONG) Gejala hipoglikemi
2. AGD one yes  glu >600 mg/dl Kadar glu turun
pH <7,35 three no  no kussmaul, gejala berkurang dengan pengobatan
HCO3 <15 mEq/L no ketonemia, no gejala dm
Anion gap >12 (biasanya di dm RINGAN: masih sadar
mEq/L gaterdeteksi)
3. Ketonemia atau BERAT: ada penurunan kesadaran atau ada tanda gejala neuroglikopenik
ketonuria DX DEFINITIF (BLABLA
HONG)
+ osmolorita >320 mOs/ml
TX DAN EDUKASI PRINSIP= KOREKSI 1. CAIRAN HIPOTONIS RINGAN BERAT
DEHIDRASI + HIPERGLIK + 1 L normal 1. Beri larutan gula 1. Dextrose 20% IV 50 cc // 40% IV 25 cc  2 flakon
ELEKTROLIT + KOMORBID + saline/jam atau makanan diikuti infus D10%
MONITORING Indikator glukosa murni Tetesannya tergantung kebutuhan cairan 25-
kecukupan cairan: lainnya 30 cc/kgBB/hari
Rawat iCU! glu turun 7-100 Ex: gula 2/3 2. Cek 15 menit pake glucometer
1. Resust cardiorespi mg/dl per jam sendok + Hasil: normal monitoring glu tiap 1-2 jam
2. Pemberian cairan 2. ELEKTROLIT air/teh/madu Hasil: blm normal ulang D20%
jika gaada masalah Kalium 2. Cek 15 menit Target: 200 mg/dl
cardiak/ginjal pake glucometer 3. Eval pemicu hipotensi
Awal <3,3 mEq/L  Hasil: normal
NaCl 0,9% 15-20 tunda insulin. makan snack
cc/kgBB/1 jam Berikan 2/3 KCl dan Hasil: abnormal
pertama ATAU 1- 1/3 Kalium fosfat  ulang
1,5 L pada 1 jam sampe >3,3 pemberian
pertama mmol/L glukosa
3. Insulin = KAUSATIF! Awal >5 mmol/L 
turunkan dulu
HBO - BBM
Reguler, dosis 3,3-5 mEq  4. Alternatif: glucagon IV atau IM
rendah, IV 0,1 -1,15 berikan 20-30 mEq
unit/jam kalium per liter IV
Target: glu pertahankan
menurun 50-100 diantara angka 4-5
mg/dl per jam mmol/L
sampai 200 mg/dl
3. INSULIN
Lalu ganti jd 0,02- Syarat: cairan
0,05 unit/kgBB/jam adekuat
sampe glu na Bolus awal
150an 0,15 unit/kgbb IV +
drip 0,1 IU/kgbb
+infus dextrose jika per jam sampai glu
sudah 150-200 turun ke 250-300
mg/dl untuk cegah mg/dl
hipoglikemi
4. Kalium (N: 3,3-5,2 Kalo gak turun 50-
mEq/L) 70 mg/dl per jam
Pemberian insulin maka tingkatkan
bisa menurunkan dosis
kalium. Jd kalo
kaliumnya N atau Sudah <300 mg/dl
rendah bisa beri Insulin di titrasi dan
kalium 20-30 berikan dextrose
mEq/jam
Sambil monitor
jantung agar tidak
aritmia
5. Bikarbonat
Indikasi: pH <6,9
6. Fosfat
Indikasi: serum
fosfat <1 mg/dl
7. Transisi insulin
subkutan,
penghentian IV
HBO - BBM
dilakukan 2 jam
setelah suntikan
subkutan pertama

Tanda fase resolusi:


Gula <200 mg/dl dan 1 dari
3
Bikarbonat >15
mEq/L
pH vena >7,3
anion gap <=
12 mEq/L
HBO - BBM
DISLIPIDEMI HIPERURISEMIA  GOUT OBESITAS SINDROM METABOLIK
PENJELASAN Kelainan metabolisme lipid dimana ada Peningkatan asam urat Peningkatan body fat Kumpulan gejala dari
SINGKAT abnormalitas kenaikan dari kolestrol total, darah berbagai FR
trigliserida, LDL dana tau penurunan HDL Penyebab: kardiometabolik:
Gout kalo udh radang 1. Gaseimbang energi dan aktivits 1. Obestas sentral
FR dari PJK sendi karena deposit dari 2. Makan berlebih 2. Resistensi
kristal monosodium urat 3. Genetik insulin
4. Stress 3. Penurunan HDL
5. Obat-obatan ex: steroid, kb hormonal 4. Peningkatan TG
6. Usia 5. HT
7.
ANAMNESIS Umumnya tidak bergejala biasanya 1. Bengkak pada 1. Pola maka pola
ditemukan saat check up sendi hidup olahraga
2. Nyeri sendi 2. Riwayat
mendadak keluarga
biasanya malam 3. Tanyain
hari keluhan2 gejala
3. Bengkak panas khas DM, HT
dan kemerahan 4. Riwayat
4. Demam menggigil keluarga HT DM
dan nyeri badan stroke,
serangan
FR: usia jenis kelamin, jantung
obest, alkohol, HT, pola
diet, gangguan ginjal,
obat2 TBC, aspirin dosis
rendah, dll

PX FISIK Dalam batas normal Adanya sendi yang Lingkarpinggang TD bisa tinggi
IMT dan lingkar perut cenderung kemeraahan dan bengkak Laki-laki: >=120 Antropometri dan cek
meningkat biasanya biasanya Perempuan: >=88 lingkar pinggang!
metatarsophalang 1 atau Kalo di ppk
sendi taral lain Lki-laki >85 cm Vital sign: bisa takikardi
Perempuan >80 cm atau takipneu

IMT abnormal (kg/tb dlm m kuadrat)


HBO - BBM
Tekanan darah bisa tinggi

PX PENUNJANG Profil lipid 1. X-ray  Cek profil lipid, glukosa 1. GDS GDP
pembengkakan 2. Profil lipid
asimetris pada 3.
sendi dan kista
subkortika tanpa
erosi
2. Kadar asam urat
>7mg/dl pria
>6mg/dl di
wanita
DIAGNOSIS Gambaran klinis Dikelompokan ke risiko tinggi bila disertai dgn Sedikitnya 3 dari
3 atau lebih; kriteria berikut (NCEP-
HIPERURISEMIA 1. HT ATP III):
ASIMPTOMATIK  tanpa 2. PEROKOK 1. Lingkar
amnifestasi dan serangan 3. LDL TINGGI pinggang pria
rthritis muncul biasanya 4. HDL RENDAH >102 dan
20thn fase ini 5. DGP GA STABIL wanita >88
6. RIW KELUARGA SERANGAN JANTUNG 2. TG >=150
GOUT MUDA 3. HDL< 40 pd pria
Stadium akut 7. Laki >45 thn, perempuan >55thn dan <50 pd
Interkritikal wanita
Kronis 4. TD sistol
>=130/85
PENYAKIT GINJAL 5. GDP>=110

TX DAN EDUKASI DITENTUKAN BERDASARKAN FR DAN LDL SERANGAN AKUT NON MEDIKAMENTOSA Sesuai penyakitnya.
FR UTAMA SELAIN TINGGINYA LDL 1. Na diklofenak 25 1. Program penurunan BB Inget kalo obat DM ex
1. Perokok mg selama 3-5 2. Target rasional 10% dari BB sekarang metformin bisa buat
2. HT >140/90 atau lg berobat HT hari 3. Pengukuran berkala atur lipid juga.
3. Riwayat OJK dini yaitu ayah <55thn 2. Kolkisin (efektif 4. Perubahan pola makan
dan ibu <65 thn 24 jam pertama)  HT
HBO - BBM
Umur pria >=45 tahun dan wanita >= 55 Tab 0,5 mg per 5. Kurangi kalori 300-500 kkal/hari untuk HCT 1x5 mg perhari
tahun hari. Dosis max 6 menurunkan 0,5-1 kg perminggu Captopril 3x12, mg
mg 6. Latihan fisik bertahap 5x seminggu perhari
SASARAN KOLESTROL LDL BERDASARKAN 3. Prednisone 2-3x 5 selama 30 menit bisa ditingkatkan Amlodipine 1x10mg
FR mg per hari slm 3 bertahap berenang perhari
hari kalo no 1 dan
Risiko tinggi  sasaran LDL <100 2 gaberefek Non farmako: pola
 riwayat PJK hidup sehat, olahraga,
 DM, stroke, penyakit arteri perifer CEGAH SERANGAN janagn merokok dan
atau FR multiple yang punya risiko BERULANG kolkisin alkohol
PJK >20% dosis rendah
Risiko multiple  sasaran LDL <130  DM
 >=2 FR dengan risiko PJK dalam 10 MENGELOLA Glibenklamid 1x5mg
tahun <20% HIPERURICEMIA Metformin 2x500mg
Risiko rendah  sasaran LDL <160 (bukan untuk akut) Injeksi insulin
 0-1 FR dengan risiko PJK dlm 10 Allopurinol tab 1x100 mg intermediate 100 IU/ml
tahun <10% max 800 mg per hari
 Dislipid
TATALAKSANA EDUKASI GAYA HIDUP Simvastatin 1x20 mg
1. Minum cukup 8- malam hari
Risiko tinggi 10 gelas per hari Fenofibrat 2x600mg
2. Kelola BB Kolestiramin sach 5 mg
Kol-LDL <100  gaya hidup dan periksa tiap 3. Jangan alkoholan per hari
6-12 bulan 4. Pola diet rendah
Kol-LDL>=100  diet olahraga purin
dipertimbangkan statin bila LDL >=130 
periksa ulang 3 bulan  masih lebih kasih Tinggi purin: daun
statin. Pokoknya sasarannya <100 melinjo, kangung bayam,
hati sapi, jeroan, seafood,
Jumlah FR >=2 tempe tahu

Kol-LDL <130  gaya hidup, periksa ulang Rendah purin: telur,


tiap 1-2 tahun wortel, labu siam, terong,
Kol-LDL >=130  cari dan obati penyebab timun, tomat
sekunder  masih tinggi  terapi diet
periksa ulang per 3 bln  >= 160 kasih
statin, <160 pertimbangkan statin
HBO - BBM

Jumlah FR 0-1

Kol-LDL <160  gaya hidup sehat dan


periksa ulang 1-2 tahun
Kol-LDL >=160  cari dan obati penyebab
sekunder  masih tinggi kasih diet 
>=190 kasih statin, kalo <=190
pertimbangkan statin

EDUKASI
1. Kurangi lemak, karbo, alkohol
2. Aktivitas fisik ditingkatkan sesuai
kemampuan

TALAK FARMAKOLOGIS
Dilakukan setelah 6 minggu terapi non
farmakologis
Simvastatin 1x20 mg malam hari
HBO - BBM
HIPERPARATIROID HIPOPARATIROID HIPERTIROID TIROTOKSIKASI GOITER
PENJELASAN Hormone paratiroid atau Hormone paratiroid atau PTH menurun Def kondisi jika Tirotiksikosis adalah Penyakit edemis akibat
SINGKAT PTH  meningkatkan  kadar kalsium darah turun fungsi kelenjar tiroid manifestasi dari kekurangan yodium 
kadar kalsium darah menjadi tidak kelebihan hormone menghambat
dengan cara: Hipoparatiroid primer jarang biasanya normal shgg tiroid. Dibagi dua: pembentukan hormone
1. Meningkatkan anak-anak dibawah 16 thn produksi atau terjadi berhubungan dg tiroid
resorpsi tulang (Ca pelepasan hormone hipertiroid dan
dan F dilepasin) Penyebab: tiroid berlebihan Biasanya sifatnya
2. Menurunkan -post operasi tiroidektomi 2 jenis tidak berhubungan hipotiroidisme (goiter
ekskresi Ca diginjal -idiopatik Primer graves, hipertiroid tiroiditis non toksik)
3. Meningkatkan -kurang vitamin D struma multinodular subakut atau de
absorbs Ca usus -hipomagnesemia toksik, adenoma quervain (biasanya
-resistens thdp hormone paratiroid toksik, kelebihan ada infeksi virus dulu
Penyebab: karsinoma iodium, struma ovari ex radang
paratiroid, hyperplasia Sekunder sindrom tenggorokan  ini
paratiroid, adenoma soliter resistensi hormone sakit), tiroiditis silent
tiroid, tirotoksikosis  ini gak sakit,
 Hiperparatiroid gestasional destruksi tiroid,
primer asupan hormone
 Hiperparatiroid F Hormon tiroid tiroid berlebihan
sekunder ningkatin (tirotiksikosis faktisia)
disertai metabolisme (BMR),
manifestasi gagal takikardi takipneu cat: tiroiditis  sel
ginjal kronis ningkat TD, nya rusak atau
 Tersier sekunder pertumbuhan dll inflamasi 
tp udh lama pelepasan berlebihan

AX Tanya FR: Tanya FR: Tanya FR: Tanya FR:


Ada operasi pengambilan kelenjar 1. Konsumsi makanan banyak iodin atau 1. Pola makan,
Tanya gejala: paratiroid atau tiroid sebelumnya? obat ex amiodarone garem beryodium
1. Kelemahan otot 2. DM tipe 1 gak?
2. Mual muntah Tanya gejala: Hipokalsemia  3. Anemia pernisiosa 2. Konsumsi
3. Aritmia iritablitas sistem neuromuskeler (mati 4. Addison disease goitrogen. Ex: kol,
4. Bisa mudah rasa, kesemutan, kram, kaku tangan 5. Riyawat keluarga hiertiroid lobak, singkong
tersinggung dan kaki) 6. Usia >60 thn 3. Lokasi,
5. Nyeri tulang dan 7. Hamil 6 bulan terakhit pegunungan?
nyeri tekan 8. Operasi kelenja tiroid
HBO - BBM
dipunggung, Keadaan tetanus bronkospasme, Tanya gejala: 4. Orang sekitar
persendian, disfgia, fotofobia, aritmia jantung, 1. Benjolan dileher depan banyak gitu
deformitas, kejang. 2. Penurunan BB drastis jugagak
pemendean badan 3. Sulit tidur Tanya gejala:
Gejala lain anxietas, iritbilitas, 4. Takikardi 1. Biasanya gak sakit
depresi, bisa sampai delirium 5. Demam 2. Benjolan leher
6. Exopthalmus depan
7. Tremor, palpitasi 3. Bisa ada tanya2
8. Mudah berkeringat hipotiroid 
9. Intoleransi panas pucat, kering,
10. Tanya pola makan (napsu makan sensitive dingin,
meningkat) 4. Bisa sesak napas
11. Tanya siklus mens (biasanya irregular) kl dah gede atau
12. Lemah, lemas bisa ada disfagia
5. Orang-orang
sekitar
6. Tinggal dimana
PX FISIK KU dan kesadaran: CM KU dan Kesadaran: CM KU dan kesadaran: CM KU dan kesadaran: CM
Antropometri: - Antropometri: - Antropometri: bisa kurus Antropometri: bisa kurus
Vital sign: takikardi bisa Vital sign: hipotensi Vital sign: takikardi Vital sign: takikardi
aritmia Head to toe: General/kulit: basah lembab berkeringat, General/kulit: kering,
Head to toe: kelemahan Chvostek sign + : spasme karpopedal tremor pucat
atau nyeri tekan di Trousseau sign+: spasme mulut, Head to toe: periorbital edema, diplopia, Periksa kelenjar2: tiroid
persendian atau punggung hidung, mata eksoftalmus  spesifik graves (inspeksi, auskultasi,
Deformitas tulang, fraktur Periksa kelenjar2: tiroid (inspeksi, auskultasi, palpasi, suruh menelan).
Periksa kelenjar2 palpasi, suruh menelan). Interpretasi: lokasi Interpretasi: lokasi ukuran
ukuran jumlah bentuk jumlah bentuk

PX PENUNJANG 1. darah rutin 1. Darah rutin 6. Darah rutin


HBO - BBM
2. EKG pemendekan QT 2. EKG  pemanjangan QT 7. GDS
intervals interval 8. EKG
3. kadar kalsium serum 3. Kadar kalsium serum rendah, 9. Tes fungsi hormone tiroid (kadar TSH, T3/T4)
tinggi, fosfat serum rendah fosfat tinggi 10. Bisa USG kelenjar atau rontgen untuk cek ada nodul gak dana
4. kadar hormone PTH 4. USG cek benjolan tau sudah nyumbat jalan napas gak
5. USG cek benjolan atau 5. Rontgent tulang: densitas 11. Aspirasi jarum halus kalo ada INDIKASI KEGANASAN (ex:
nodul tulang bertambah benjolannya grenjel2)
6. rontgen tulang: tipis,
ada delkasifikasi Kadar normal TSH 0,5-4,5 mg/dl
1. HIPERTIROID BILA <0,01 mg/dl tapi T4 nya tinggi
2. HIPOTIROID BILA  >4,5 mg/dl tapi T4 nya rendah
DX kadar hormone dan kadar hormone dan kalsium serum + Uptake iodinnya Uptake iodinnya Kadar TSH tinggi, T3 T4
kalsium serum + dikuatin signnya cenderung tinggi + cenderung rendah + rendah didukung hasil
pake usg, rontgen dll hasil fungsi hormone hasil fungsi hormone anamnesis ada FR
tiroid tiroid

TX DAN EDUKASI 1. Bedah untuk Tujuan TX: menaikan kalsium ssampai Bedrest, istirahat Cukupi asupan yodium =
angkat paratiroid 9-10 mg/dl dan menghilangkan gejala Beta blocker untuk kontrol palpitasi 150 mikrogram per hari
2. Minum 2000ml hipoparatiroid dan hipokalsemia propranolol 4x10 mg atau 2x40 mg (ikan laut, kerang, udang,
cairan atau lebih 1. Oral Ca sediaan 500mg garam beryodium)
untuk cegah batu Dosis 0,5-4 gram per hari Aspirin (buat subakut tiroiditis)
ginjal dibagi dlm 1-3 dosis Levotiroksin 1,7
3. Kabarin kalo ada PTU (prophytiouracil) 3x100mg jika klinis jelas mcg/kgBB/hari
nyeri di abdomen 2. Vit D 50.000-200.000 IU 1x1 graves Sediaan 50 mcg atau 100
4. Mobilitas banyak 3. Terapi hormone tiroidektomi mcg
jalan dan kursi 4. Banyak makan makanan tinggi
goyang untuk kalsium rendah fosfat: sayuran
hindarin daun hijau, sereal
terbentuknya batu Hindari maknan kaya fosfor daging
5. Pemberian fosfat merah, ayam
peroral
HBO - BBM

Anda mungkin juga menyukai