Anda di halaman 1dari 9

BBM - NDOK

MUSKULOSKELETAL
FRAKTUR SPRAIN/STRAIN
Anamnesis  Apakah pernah terjadi trauma?  Nyeri
 Mekanisme terjadinya trauma?  Memar
 Apakah disertai dengan nyeri?  Bengkak
 Lokasi nyeri?Sifat dan pola nyeri?  Sulit menggerakkan sendi
 Apakah ada nyeri tekan? lebam atau perubahan
warna pada kulit? F.R:
 Apakah ada bengkak atau edem? Keterbatasan  Olahraga berlebihan
bergerak?  Keseleo/jatuh
 Apakah pasien sudah meminum obat-obatan sebelum
dibawa ke UGD?
PX Fisik INSPEKSI (LOOK) LOOK
 KU penderita  Nyeri
 Bandingkan dengan yg sehat  Bengkak
 Adanya luka pd kulit untuk membedakan fraktur  Merah
terbuka/tertutup
 Deformitas berupa angulasi, rotasi & kependekan, FEEL
pembengkakan  Krepitasi (-)
 Tanda anemia krn perdarahan  Nyeri +++
 Hangat
PALPASI (FEEL)  Bengkak
 Nyeri tekan
 Krepitasi MOVE
 Palpasi arteri bagian distal dr luka (arteri radialis, arteri  ROM menurun
dorsalis pedis, arteri tibialis posterior)
 Temperatur kulit, CRT Special test
 Pengukuran tungkai untuk membandingkan apakah ada  Thompson test
pemendekan pasien tidur tengkurap  kaki ditekuk  memijat bagian
m.gastrocnemius  tidak ada plantar fleksi  strain
GERAK (MOVE) achilles
 Aktif : ps suru gerakin bisa atau ngga
 Pasif : digerakkin oleh dokter
BBM - NDOK

Krn nyeri hebat jd tidak boleh dilakukan scr kasar


PX Penunjang 1. FRAKTUR COLLES  X-RAY
Fraktur 1/3 distal os radius yg fragmen distalnya kearah  USG muskulo
dorsal (dinner fork deformity)  CTSCAN/MRI  derajat sprain dan strain

Grade Sprain

2. FRAKTUR SMITH
Fraktur 1/3 distal os radius yg fragmen distalnya kearah
ventral
Grade Strain

Perbandingan colles-smith

3. FRAKTUR GALEAZZI
Fraktur pd 1/3 distal radius yg diikuti dgn dislokasi sendi
BBM - NDOK

radioulnar distal

4. FRAKTUR MONTEGGIA
Fraktur pd 1/3 proksimal ulna yg diikuti dgn dislokasi
proximal radius head
Perbandingan montegia-galeazzi
MU/GR

5. FRAKTUR SCAPULA

6. FRAKTUR KLAVIKULA
BBM - NDOK

7. FRAKTUR PATELLA

8. FRAKTUR TIBIA FIBULA

INTERPRETASI:
BBM - NDOK

Terdapat fraktur tertutup/terbuka, komplit/inkomplit, tipe


fraktur, pd os _ regio _ dg/ tanpa displacement

Tatalaksana  Hentikan perdarahan, disinfeksi, debridemen RICE


 Fraktur terbuka: antibiotik IV + tetanus  Rest: istirahatkan slm 48 jam
 Imobilisasi dg bidai  ICE: kompres es slm 20 menit (menggunkan ice pack/ es
Prinsip: melewati 2 sendi, min 3 mitela batu dilapisi kain), diulangi 4-8 kali sehari
- Pengikatan bidai jgn pd trauma  Compress: elastic band
- Cek nadi & sensibilitas distal  Elevation
- Evaluasi tiap 15 menit (pembengkakan/perubahan MSA
warna kulit distal)  Medication: analgetik
BBM - NDOK

 Farmakologi analgetik sesuai vas nyeri  Strength: mulai berlatih untuk mengembalikan
- R/ tab paracetamol 500 mg no. X kekuatan sendi
S 3 dd tab 1 (prn)  Alternate activity:slm fase penyembuhan dpt lakukan
- R/tab asam mefenamat 500 mg no. X exercise dgn tidak membebani bagian yg cedera spy
S 3 dd tab 1 (prn) mempercepat proses penyembuhan
- R/ IM ketorolac 30-60 mg
- Injeksi morfin 15-20 mg
 Rujuk sp ortopedi

Edukasi DO NOT “HARM”


 Heat
 Alcohol
 Running
 Massage
BBM - NDOK

Rheumatoid Artritis Osteoartritis Gout Artritis Osteoporosis


Keluhan Gejala prodromal:  Nyeri sendi pd malam hari  Bengkak pd sendi  nyeri pinggang
Malaise, anoreksia  Hambatan gerak sendi,  Panas  perubahan postur
nyeri saat aktivitas  Kemerahan tubuh/ gaya berjalan
Gejala sinovitis:  Kaku pagi <30 menit  Demam  penurunan TB
Bengkak, nyeri yg diperburuk dgn  Saat digerakin ada  menggigil  sakit punggung
gerakan, kaku pd pagi hari > 1 jam krepitasi  umumnya datang
Pada banyak sendi (Poliartrikular)  Pembesaran sendi setelah tjd fraktur
 minimal 3/lebih sendi  Ada gangguan dlm
aktivitas
Gejala ekstraartikular:
Mata (episkleritis)
Kardiovaskular (perikarditis)
Hematologi (anemia)

Lokasi PIP, MCP, MTP, pergelangan Lutut MTP 1


tangan, bahu, lutut, kaki

F.R  Wanita  Usia >60 thn  Pola diet tinggi purin  Postmenopause
 Genetik  Wanita, usia >50 thn/  Hiperurisemia  senilis
 Hormon seks menopause  Genetik, obes  Sekunder
 Infeksi  Obesitas  Sering pd pria
 Merokok  Pekerja berat  Penyakit metabolik
PX Fisik KU KU KU KU
VS : VS : DBN VS : DBN VS: DBN
- TD N/meningkat Status lokalis: Px Antropometri: IMT>25 Antropometri: TB menurun
- HR N/meningkat - Look Status Lokalis: PX fisik: Normal/Fraktur
- Suhu meningkat Perubahan gaya berjalan, - Look (deformitas, krepitasi)
- RR N/meningkat pembengkakan sendi Kesulitan berjalan,
asimetris, kemerahan, kemerahan, nodul
Artikular (status lokalis): deformitas ( Heberden nodul, subkutan, bengkak
BBM - NDOK

- Look bouchard nodul) - Feel


Bengkak sendi, deformitas (swan Nyeri +++, hangat
neck, boutonniere, deviasi ulnar), - Move
simetris kedua sendi. Tidak bisa digerakkan

- Feel
Teraba hangat, krepitasi (+)
- Feel - Move
nyeri tekan sendi (local Hambatan gerak/ penurunan
tenderness), sendi teraba hangat
- Move
Nyeri saat digerakin dimulai dr
distal ke proksimal

Ekstraartikular:
 Kulit: nodul rheumatoid
 Mata: keratokonjungtivitis
sicca, anemia krn peny. Kronik
 Respi: efusi pleura
 Kardio: perikarditis
PX 1. LED/CRP: meningkat 1. Foto X-Ray: 1. Laboratorium: 1. X-Ray:
Penunjang 2. Faktor Reumatoid (RF) Penyempitan celah sendi Kadar asam urat >6.8 - Penipisan korteks
serum: (+) mg/dL - Trabekulasi jarang
3. Radiologi tangan & kaki: 2. Analisis cairan sendi: - fraktur
Pembengkakan jaringan lunak, MSU (+) 2. BMD (DEXA): <-2,5 SD
penyempitan celah sendi, erosi 3. Radiologis:
meluas sampai subkondral Tampak pembengkakan
asimetris pd sendi dan
kista subkortikal, nodul
jaringan lunak, soft tissue
swelling
BBM - NDOK

2. MRI/Ctscan
4. ACPA/anti-CCP: (+)
SKOR ACR-EULAR

Tx R/ Tab Na diklofenak 50 mg No. X R/ Tab Na diklofenak 50 mg No. X 1. Stadium akut: R/ kalsium laktat 500 mg
S 2 dd tab 1 S 2 dd tab 1 R/Kolkisin 1 mg PO No. XXX
Dilanjut 0,5 mg 1 jam S 1 dd tab 1
R/ Tab prednison 5 mg No. XX R/ capcaicin cream No. I kemudian
S 3 dd tab 1 S 3 dd ue
2. Kronis: R/ alendronat
R/ Tab Alopurinol 100 mg
No. X Terapi hormon pokoknya
S 1 dd tab 1
Edukasi  Proteksi sendi dgn pakai - Modifikasi gaya hidup - Penurunan BB - Konsumsi makanan
decker - Menurunkan BB - Hindari makanan tinggi kalsium
 Fisioterapi - Melatih pasien untuk tinggi purin (daging - Olahraga ringan
 Rujuk: tetap menggunakan merah, alkohol) & - Hindari alkohol/ rokok/
- Tidak membaik dgn obat sendinya dan melindungi tinggi protein kopi
- Pembedahan jika tjd sendi yg sakit - Minum air >2 L/hari - Vit D dan sinar UV
deformitas - Latihan fisik sedang

Anda mungkin juga menyukai