Anda di halaman 1dari 40

ANATOMI FISIOLOGI

Tulang

Sistem
Muskuluskeletal

Tendon,
Ligamen, Otot
Kartilago

Member of
DEFINIS
I
Trauma musculoskeletal adalah
suatu kondisi yang mengubah
fungsi dan susunan otot,
tendon , ligament , atau tulang
menjadi tidak stabil.

Member of
TIPE
CEDERA CEDERA TERTUTUP
CEDERA TERBUKA
Tidak terjadi
Terjadi kerusakan kulit
kerusakan kulit tetap kemungkinan
dan disertai perdarahan di dalam
perdarahan. bisa terjadi. .
CEDERA PENYERTA
Cedera syaraf, cedera
arteri, cedera vena,
cedera jaringan
lunak..
Member of
AKIBAT CEDERA MUSKULOSKELETAL

FRAKTUR DISLOKASI AMPUTASI

Member of
AKIBAT CEDERA
MUSKULOSKELETAL

STRAIN SPRAIN PUTUS LIGAMEN

Member of
AKIBAT CEDERA
MUSKULOSKELETAL

RUPTUR KERUSAKAN KOMPARTEME


TENDON NEUROVASKULE N
R SYNDROME
Member of
TANDA DAN GEJALA
DEFORMITAS BENGKAK

NYERI PERUBAHAN
WARNA
KULIT
TERABA DINGIN SENDI TIDAK STABIL
PADA LOKASI
CIDERA
KEHILANGAN
STRUKTUR SENSASI
TULANG ( ABDNORMAL)
ASIMETRIS

Member of
Cedera Jaringan Lunak

Sprain Strain
SPRAIN &
Kapsul
Ligamen
sendi
Otot Tendon STRAIN

 SPRAIN ( tidak berfungsinya


bagian tubuh,
Istirahatkan bagian yang cidera , kompres es,
pembengkakan, nyeri,
tinggikan bagian yang cedera, bebat dengan verban
keterbatasan gerak dalam 2-3
elastis, kolaborasi dalam pemberian analgetik.
jam rongent untuk
mengetahui kemungkinan
Istirahatkan dan bidai, kompres
fraktur)
 Strain ( Pembengkakan, ekimosis es, Tinggikan bagian yang
sesudah beberapa hari 
cedera, Pembedahan jika
ada atau tidaknya fraktur)
rupture jaringan, penyembuhan
4-6 minggu – aktifitas ringan Member of
DISLOKASI
JENIS DAN PENANGANAN CEDERA
MUSKULOSKELETAL

Gejala
• Perubahan Bentuk
• Nyeri/ geli/ kebas

Pemeriksaan Dislokasi
• Pemeriksaan Fisik
• X-Ray - MRI

Komplikasi Dislokasi
• Kerusakan saraf atau pembuluh darah
• Sobek otot, tendon, ligamen
• Arthritis
• Cedera berulang

Penanganan
• Pengembalian posisi
• Imobilisasi sendi
• Operasi (jika perlu)
• Rehabilitasi
Member of
Teknik RICE

Member of
FRAKTU
R
Adalah terputusnya kontinuitas
tulang menjadi dua bagian atau
lebih sehingga menimbulkan
gerakan yang abnormal disertai
krepitasi dan nyeri

Member of
FRAKTU
R
DCAP-BTLS ( Deformity, Contusion, Abrations,
Penetration, Bums, Tendernessm Laceration,
Swelling

Periksa ada tidaknya ketidakstabilan


dan krepitasipelvis hati-hati. Periksa
ada tidaknya nyeri pada semua
sendi)

Periksa dan catat PMS ( pulsasi , motoric, dan


sensorik) Member of
FRAKTUR
TERTUTUP
 Adalah patah tulang tanpa
disertai hilangnya integritas
kulit
 Salah satu pencetus
terjadinya perdarahan
internal
 Biasanya disertai dengan pembengkakan
dan hematom
 Diagnosis pasti  pemeriksaan Member of
FRAKTUR
TERBUKA
 Adalah keadaan patah tulang yang
disertai gangguan integritas kulit
 Biasanya di sebabkan oleh ujung tulang
yang menembus kulit
 Komplikasi : perdarahan eksternal
 Kerusakan lebih lanjut pada otot- otot dan
saraf serta terjadinya kontaminasi
Member of
Komplikasi Fraktur

Sindrom Pain
Syok
Emboli Lemak

Paralisis Pallor
Sindrom Kerusakan
Kompartemen Arteri Sindrom
Kompartemen
Avaskuler
Infeksi
Nekrosis Parastesia Pulselessness

Member of
PENATALAKSANAAN
Imobilisasi PRINSIP PEMBIDAIAN

 AMAN
a.Pembidaian
b.Segitiga (mitela)  PASTIKAN ABC AM AN
c.Gips
 KONTROL PERDARAHAN

 PASIEN SADAR : Informasikan adanya nyeri


Tindakan
penarikan (traksi)  Buka daerah yang akan dibidai

 Periksa dan catat PMS sebelum dan sesudah


Fiksasi internal dengan  Jika ada anggulasi besar dan pulsasi hilang
pembedahan
lakukan traksi secara gentle

 Luka terbuka tutup dengan kasa steril

 Bidai mencakup 2 sendi

Member of
Imobilisasi dengan Mitela

Member of
Imobilisasi dengan Pembidaian

Member of
TRAUMA AMPUTASI

Jaringan yang terlepas


C
secara keseluruhan ->
tidak lagi mendapat
nutrisi dan oksigen
-> Amputasi atau
Avulsi

Member of
TRAUMA AMPUTASI

PENANGANAN AMPUTASI

Tourniquet tidak di anjurkan kecuali pada trauma


amputasi yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi

Member of
TRAUMA AMPUTASI
PENANGANAN AMPUTASI

1. Tutup ujung tungkai yang putus dengan


kain yang bersih
2. Bersihkan bagian yang putus,
kemudian masukkan kedalam
kantong plastik
3. Masukkan kantong plastik tersebut
kedalam kantong palstik yang berisi
COLD WATER es
4. Bawa potongan tersebut kerumah sakit
bersama dengan pasien
5. Berikan lebel / keterangan
Member of
Penanganan
Amputasi Trauma

Pastikan Transport ke
Dinginkan
ABC RS

Pastikan
Bebat pada tidak ada air
Tutup rapat
amputee
yang masuk

Bersihkan Bungkus
amputat amputat

Member of
Komplikasi
Amputasi
Infeksi Serangan
jantung

Lama sembuh Phantom pain

Penggumpalan Gangguan
darah psikologi

Member of
SI N D RO M
KOMPARTEMEN
E
Terjadi apabila suatu struktur yang
berada di area tertutup mengalami
hambatan penyediaan darah
karena pembuluh darah
mengalami
Penekanan, sediaan oksigen tdk
adekua, metabolisme anaerobic.

Member of
SINDROME KOMPARTEMEN

1. Rasa sakit yang lebih


hebat
2. Penurunan sensasi
dibagian distal cidera
3. Pembengkakan yang
hebat
4. Pucat
5. Paresthesia (baal)
6. Paralysis(Kelumpuhan)
TANDA DAN GEJALA
Penatalaksanaan :
Seperti kasus fraktur Member of
ANATOMI
LUKA

Member of
L U K A
Luka adalah hilang atau rusaknya
kesatuan (komponen) jaringan tubuh
yang disebabkan oleh trauma benda
tajam/tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik dan
gigitan hewan
Member of
Jenis Luka

Insisi Abrasi Laserasi

Tusuk Penetrasi Avulsi

Memar

Member of
Penanganan Luka

STOP
perdarahan

Cegah
Infeksi

Balut

Luka
Member of
TIPE PERDARAHAN

ARTER VENA KAPILE


I R

• Menetes
• Merah
• Memancar Gelap
• Mengalir
• Sesuai Irama
Tenang
Nadi
• Merah Gelap
• Merah Terang
Member of
PENATALAKSANAAN 1. Cuci tangan untuk
menghindari infeksi
2. APD
3. Bersihkan luka dari
kotoran dengan air
mengalir
4. Hentikan perdarahan dengan
menekan langsung di atas luka
menggunakan kasa steril

Member of
PENATALAKSANAAN

5. Luka pada anggota gerak,


tinggikan ( elevasi )
anggota badan yang
cedera untuk
menghentikan
pendarahan

Member of
PENATALAKSANAAN

6. Jika darah masih mengalir meresap


pada balutan pertama, tambahkan
balutan selapis lagi. Biarkan pembalut
yang pertama tetap menempel pada
luka, jangan di lepas
7. Luka tusukan, jangan mencabut
benda yang tertancap, balut luka dan
pertahankan benda yang tertancap

Member of
TEKNIK MENGHENTIKAN
PERDARAHAN :

1.
Penekanan 4. Mengistirahatkan
Langsung

2. Tinggikan
Luka

3. Menekan langsung
pada titik tekan 5. Membalut luka

Member of
TITIK
TEKAN

Member of
Titik dan Teknik Penekanan

Member of
Komplikasi Perdarahan

Penurunan Penurunan
TTV → Infeksi Kecacatan
fungsi
tanda syok

Member of
STABILISASI DAN EVAKUASI ( TRAUMA
MUSKULOSKELETAL

Paten airway + C-Spine control

Berikan oksigen dan ventilasi sisesuaikan


dengan jenis cedera pasien

Lakukan resusitasi cairan jika


ditemukan pasien mengalami syok, dan
TRANSFER
control perdarahan
PASIEN
Periksa mini neurologis
secara lengkap ( GCS, pupil
dan tanda lateralisasi )

Cegah terjadinya hipoterrmi

Member of
Thank You
for Your
Attention

PT Bundamedik Tbk
Jl. Teuku Cik Ditiro No. 28
Menteng, Jakarta Pusat
1-500-799|info@bmhs.co.id

Anda mungkin juga menyukai