Anda di halaman 1dari 21

PRESENTASI KASUS

INTERVENSI KASUS ANKLE SPRAIN DEXTRA PADA ATLET BASKE

Deka dantara
2010306204
PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2021
ANKLE SPRAIN
Ankle Sprain atau pergelangan kaki yang terkilir merupaka cidera muskuloscletal yang paling
sering terjadi pada pergelangan kaki

III Lokasi pada sprain ankle


1. Ankle sprain lateral
2. Ankle sprain medial
3. dan Syndesmotic sprain “high ankle sprain”
Sprain ankle memiliki tiga derajat sesuai tingkat kerusakannya (Dutton, 2012) yaitu:

Grade I, ditandai dengan : karakteristik bengkak minimal dan nyeri lokal.


Rata rata membutuhkan waktu 2 minggu untuk kembali beraktivitas.
Grade II, ditandai dengan : karakteristik bengkak lokal dan nyeri lebih
menyebar. Tingkat ini membutuhkan waktu 2-6 minggu untuk kembali
beraktifitas.
Grade III, ditandai dengan : karakteristik bengkak yang signifikan, nyeri,
lebam dan harus ditangani oleh tenaga professional. Membutuhkan waktu
lebih dari 6 minggu untuk dapat berfungsi kembali.
Postur Tubuh
Patofisiologi
Unstabil movemnet

Over Streatch

Ligament

Tear

Inflamasi Unstable

Pain Disaligment

Sprain ankle
 Terdapat Nyeri.
 Longgarnya ligamen di  Penurunan ROM
pergelangan kaki  Penurunan kekuatan otot-otot.
ETIOLOGI

DAMPAK
 Olahraga yang banyak  Stres, gangguan tidur dan kualitas
melakukan gerakan melompat, hidup rendah.
bergulir memutar kaki  Keterbatasan dalam fungsional dan
aktivitas sosial.
flexfreeclinic.com/infokesehatan/
syntax Idea : p–ISSN: 2684-6853 e-
anklesprain ISSN : 2684-883X Vol. 2, No. 6, Juni
2020
Underlying Ankle Sprain
Sprain ankle
Anatomical Impairment

Over Streatch

Otot Ligament

Oedema Tear

Spasme Pain Inflamasi Unstable

Disaligment
ANAMNESIS/PEMERIKSAAN SUBJEKTIF

KELUHAN UTAMA Ankle Sprain


Tuan A.W mengeluhkan nyeri hebat pada ankle dextra sudah ± 4 minggu, nyeri ketika berjalan dan
terlebih dalam latihan dilapangan, gerakan melompat, bergulir memutar kaki secara cepat dan tiba tiba,
pasien awal datang (ke klinik JETS PHYSIOCARE CENTER) 08-Desember 2020, mengeluhkan nilai
nyeri bernilai 5-7, dan awal mula merasakan nyeri di saat melakukan gerakan Dash dan Landing dalam
latihan in-game basketball “PRO”, dengan latar belakang sebagai atlet basketball PRO dengan durasi
latihan pemain “PRO”, setiap hari, dengan latihan yang berbeda setiap harinya, dengan waktu latihan 2-3
jam perhari, pasien juga sebelumnya sudah melakukan suntikan yang di dapatkan dari dokter untuk nyeri
yang dirasakan dan membantu mempercepat pemulihan pada ankle dextra
Nama : A.W
Umum Pasien
Keterangan
Umur : 24 Tahun
Gender : Laki- Laki
Pekerjaan : Atlet Basket Pro
Vital sign
PEMERIKSAAN

 Tekanan Darah : 120/80


 Denyut Nadi : 60x/menit
FISIK

 Pernafasan : 12-18x/menit
 Kesadaran : Composmentis
 Suhu : 36,7%
Inspeksi :
PEMERIKSAAN

 Statis : Pasien datang dengan kompensasi pembebanan


OBYEKTIF

ke bagian sinistra (yang sehat)


 Dinamis : ketika berjalan, ankle dextra belom bisa
menapak dengan beban berlebih dari tubuh (aktifitas)
Palpasi : adanya penebalan sisi lateral ankle disertai nyeri
tekan pada Ligamen Posterior Talofibular Ligamne, ATFL,
CFL
Perpuksi : -
Auskultasi :
PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR
AKTIF
Pengukuran 4 Januari 2021
Gerakan ROM Nyeri/ Nilai NPRS
G D T
Dorsal Fleksi 20º (normal)
Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 2/10 0/10 3/10

Plantar Fleksi 50º(normal)


Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 6/10 0/10 4/10

Inversi 40º(normal)
Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 1/10 0/10 2/10

Eversi 20º(normal)
Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 1/10 0/10 2/10

PEMERIKSAAN ROM : GONIOMETER PEMERIKSAAN NYERI : NPRS


PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR

Pengukuran 4 Januari 2021 PASIF

Nilai NPRS EndFell


Gerakan ROM Nyeri
G D T

Dorsal Fleksi 20º (normal)


Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 2/10 0/10 3/10 Springy end feel
Plantar Fleksi 50º(normal)
Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 4/10 0/10 3/10 Firm end feel
Inversi 40º(normal)
Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 1/10 0/10 2/10 Firm end feel
Eversi 20º(normal)
Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 1/10 0/10 2/10 Firm end feel
PEMERIKSAAN ROM : GONIOMETER PEMERIKSAAN NYERI : NPRS
Joint Play Movement: melakukan transasi secara pasif
(Glidding Traksi Kompresi) pasien merasakan nyeri
PFGD

ketikan melakukan
Gerakan Isometric: Pasien mampu melakukan gerakan
isometric, terdapat peradangan sendi, nyeri tajam pada sisi
lateral dan meningkat pada saat gerak eversi ,
ketidaksetabilan sendi pegelangan kaki dextra, pergerakan
yang terbatas
TES SPESIFIK ANKLE SPRAIN

Inversion Talar Tilt


Drawer Test Drawer Test

Tujuan dari tes ini adalah melihat Tujuan dari tes ini adalah
adanya kerusakan pada ligamen, untuk mengetahui adanya
khususnya ATFL (Anterior gangguan pada bagian lateral
TaloFibular Ligamen ankle, positif apabila terdapat
nyeri
Eversion Talar Tilt

Tujuan dari tes ini adalah


untuk mengetahui
adanya kerusakan pada
bagian medial ankle,
positif apabila terdapat
nyeri
DIAGNOSA FISIOTERAPI

Body Structure Belom Belom

Patisipant Restriction
Sendi ankle mampu mampu

Limititation
mengalami
Impairment

untuk berlari, berolahraga

Funtional
oedem dan rubor
melompat, atau berlatih
Body Funtion memakai basket secara
ROM menurun beban normal
Nyeri ketika
Plantar dorsal
fleksi dan eversi
dan eversi
PLANING/RENCANA FISIOTERAPI

JANGKA PENDEK
Mengurangi nyeri, bengkak dan mengurangi tightness
pada bagian ankle dextra
TUJUAN

JANGKA PANJANG
Mengembalikan ruang lingkup sendi ankle dextra hingga
dalam batas normal, mengembalikan kontraktil dan
prioseptif secara optimal untuk mencegah cidera
berulang
TINDAKAN FISIOTERAPI

Ultrasound Active Stabilizition and • Hindari gerakan


FISIOTERAPI

HOME PROGRAM
balance exercise, mendadak pada
TEKNOLOGI

TENS

EDUKASI DAN
PROGRAM
EXERCISE
Ankle Exercise daerah ankle,
Theraband, • Menghindarai
Walking atau ladder drill, latihan yang
Plantar Fascia Stretch, memberikan
Towel Crunches , beban kepada
Woble board exercise kaki
Sigle leg stance with • Melakukan
trampolim exercise program
fisioterapi
Clinical Reasoning Sprain ankle

Posisi unstabil Aktifitas yang repetitif Kontraksi otot berlebih

Over Streatch

Intervensi
Goal
Exercise Isometrik Oedema
mengembalikan
Propioseptif
Fungsional,
Streacth Otot kontraktil dan
Ultra Sound Ligament propioseptip
Modalitas
kembali menjadi
Tens Spasme normal
Pain Inflamasi
Re-Evaluasi

Pengukuran 7Januari 2021

Bidang Gerak Terapi Gerakan MMT Nilai NPRS


3 Minggu
G D T

Dorsal Fleksi 5 0/10 0/10 0/10


2/10 0/10 3/10
Sagital S 20-0-40
Plantar Fleksi 5 0/10 0/10 0/10
3/10 0/10 2/10
Inversi 5 0/10 0/10 0/10
1/10 0/10 2/10
Frontal F 20-0-50
Eversi 5 0/10 0/10 0/10
1/10 0/10 2/10

PEMERIKSAAN ROM : GONIOMETER PEMERIKSAAN NYERI : NPRS


Re-Evaluasi
Terdiri dari 34 item,
nilai skala 5,
nilai 0 tidak dapat melakukan,
nilai 4 tidak kesulitan sama sekali,

untuk nilai nyeri bernilai 0-4,


nilai 0 tidak ada nyeri dan,
nilai 4 ada nyeri tak tertahankan,

nilai skor FADI total 104 poin, sedangkan olahrga


memiliki nilai total poin 32 point, untuk nilai FADI
dan FADI skor terpisah dengan hasil akhirnya
berbentuk persentasi, Skor 100% tidak ada disfungsi
Tujuan untuk mengetahui keterbatasasn fungsional
pada bagian kaki.
Pengukuran 7Januari 2021
SUMBER REFERENSI

• Destya, F. N. (2020). Latihan Proprioseptif Dan Theraband Exercise Lebih Meningkatkan


Stabilitas Dari Pada Latihan Proprioseptif Dan Antero Posterior Glide Pada Pemain Basket
Yang Mengalami Ankle Sprain Kronis. Syntax Idea, Vol. 2 No. 06
• Flexfreeclinic.com/infokesehatan/anklesprain
• Scribd: Pemerikssan Spesifif pada regio Knee, Ankle and Foot: Nur Asirah
• Rekam Medik Klinik JETS
• Nphysio-pedia.com/Foot_and_ankle_disability.

Anda mungkin juga menyukai