Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM KERJA

PELAYANAN OBSTETRI
NEONATAL
EMERGENCY
KOMPREHENSIF
RUMAH SAKIT UMUM PINDAD

TAHUN
1
2019

2
3
4
5
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
1

BAB II LATAR BELAKANG.....................................................................................


2

BAB III TUJUAN......................................................................................................


4

A.TUJUAN UMUM
.............................................................................................................
4

B.TUJUAN KHUSUS
.............................................................................................................
4

BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN........................................


5

A.KEGIATAN POKOK
.............................................................................................................
5

B.RINCIAN KEGIATAN
.............................................................................................................
5

BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.........................................................


8..............................................................................................................................

BAB VI SASARAN..................................................................................................
9

BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN......................................................


10

BAB VIII RINCIAN ANGGARAN.............................................................................


13

6
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN......................
14

7
BAB I

PENDAHULUAN
Ponek merupakan pelayanan obstetri neonatal esensial/emergensi
komprehensif dai proses pelayanan berkesinambungan yang berorientasi
pada keselamatan pasien. Dalam perkembangan masyarakat yang
semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya dinilai dari aspek
klinisnya saja namun juga dari aspek keselamtan pasien dan pemberian
asuhan serta pelayanannya.
Tujuan dari ponek itu sendiri adalah menurunkan AKI dan AKB
dirumah sakit dengan peningkatan mutu melalui program yang disusun
secara objektif dan sistematis untuk memantau dan menilai mutu asuhan
terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan
pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap.
Rumah Sakit Umum Pindad Turen sebagai salah satu organisasi
penyedia jasa pelayanan kesehatan yang berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap karyawan rumah sakit,
pasien, maupun pengunjung.

BAB II

LATAR BELAKANG

1
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertinggi di antara
Negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat. AKI dari
307/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003), menjadi
228/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Demikian pula Angka
Kematian Bayi (AKB) 35/1000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-
2003) menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Seharusnya
sesuai dengan Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target
penurunan AKI dari 408/100.000 (SDKI dan SKRT 1990) menjadi
102/100.000 pada tahun 2015 dan AKB dari 68/1000 kelahiran hidup
(SDKI dan SKRT 1990) menjadi 23/1000 kelahiran hidup tahun 2015.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa
pada tahun 2000 disepakati bahwa terdapat 8 Tujuan Pembangunan
Millenium (Millenium Development Goals/MDGs) pada tahun 2015.
Dua diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang
terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak yaitu :
1. Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di
bawah 5 tahun.
2. Mengurangi tiga per empat rasio kematian ibu dalam proses
melahirkan.
Dua per tiga dari AKB didominasi oleh AKN. Penyebab dari AKN di
negara berkembang maupun di Indonesia kurang lebih sama.
Berdasarkan data Riskesdas 2007, penyebab kematian terbanyak
neonatus usia 0-6 hari antara lain gangguan atau kelainan pernafasan
(35,9%), prematuritas (32,4%), dan sepsis (20%). Ketiga hal tersebut
diatas seharusnya dapat dihindari. Kendala yang dihadapi masih
berkisar antara keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan
mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan
perdarahan (27%), eklampsia (23%), infeksi (11%), dan abortus (5%)
(SKRT 2001). Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat
dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan
perawatan bayi harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat
nasional dan regional.

2
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya
penyediaan pelayanan bagi ibudan bayi baru lahir secara terpadu
dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal EmergensiKomprehensif
(PONEK) di Rumah sakit dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas.
Rumah sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem
rujukan pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal, yang sangat
berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan
yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang
handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga
kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan
kepada pasien.Pada tahun 2005 telah dilakukan penyusunan buku
Pedoman Manajemen Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah
Sakit Kabupaten/Kota
Selanjutnya diharapkan Pedoman Penyelenggaraan PONEK di
Rumah Sakit ini dapat dijadikan panduan bagi Tim PONEK Rumah
Sakit Umum Daerah sehingga dapat dipergunakan untuk menurunkan
Angka Kematian Ibu

3
BAB III

TUJUAN

A. Tujuan umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu
dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Rumah Sakit Umum PINDAD

B. Tujuan khusus
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh
manajemen dalam pelayanan PONEK
2. Terbentuknya tim PONEK RSU PINDAD Turen yang dilantik
oleh Direktur RS dan memiliki SK/Surat tugas.
3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK RSU PINDAD
Turen sesuai Standar Kinerja Manajemen dan Standar Kinerja
Klinis
4. Adanya proses konsultasi dan pembinaan dalam pelayanan
obstetri dan neonatal emergensi antara RS PONEK, Puskesmas
PONED, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Dokter dan Bidan
Praktik Swasta

4
BAB IV

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok
Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan Obstetrik Neonatal
Emergensi Komprehensif ( PONEK ) 24 jam di RSU PINDAD
TUREN

B. Rincian Kegiatan
1. Rapat tim pembentukan PONEK
2. Sosialisasi penyelenggaran PONEK oleh direktur RS
3. Penyusunan program PONEK
4. Pemenuhan fasilitas serta monitoring sarana dan prasarana
dalam penyelenggaran PONEK 24 jam di RSU PINDAD Turen
5. Pengembangan SDM
 Pelatihan Eksternal PONEK
o PPGDON
o Resusitasi BBL
o Manajemen BBLR
o Pelatihan manajemen laktasi
o Pelatihan perawatan metode kangguru
o Pelatihan resusitasi neonates
 Orientasi Karyawan Baru
 In House Training

No In house training VK Perina Tim Ponek


1 Bantuan hidup Semua Semua Semua
dasar staff staff staff
2 Resusitasi BBL Semua Semua
staff staff
3 Penanganan Semua Semua
perdarahan post staff staff
partum
4 Penanganan Semua Semua
Preeklamsi dan staff staff
eklamsi
5 Penanganan kejang Semua Semua

5
staff staff
6 Clinical Instruktur 1 orang 1 orang 1 orang
7 Sosialisasi SPO Semua Semua Semua
staff staff staff

 Audit Maternal Perinatal


6. Sosialisasi Program Kerja PONEK
7. Penyediaan obat obat emergency
8. Pelayanan darah
9. Pelaksanaan sistem rujukan
10. Sosialisasi pelayanan PONEK kepada bidan jejaring
11. Audit maternal dan neonatal
12. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi
13. KIE : membuat brosur/leaflet terkait PONEK
(koordinasi dg promkes)
14. Pelayanan maternal dan neonatal
15. Penyusunan dan evaluasi pedoman, panduan dan
SPO
16. Evaluasi dan pelaporan ke direktur
17. Rapat Rutin Tim PONEK tiap bulan
18. Melakukan Pelayanan PONEK berdasarkan RSSIB
meliputi:
a. Menyelenggarakan pemberian ASI ekslusif.
b. Menyelenggarakan perawatan metode kangguru.
c. Menyelenggarakan pelayanan antenatal.
d. Menyelenggaraan pelayanan konseling kesehatan
maternal dan neonatal.
e. Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman
f. Menyelenggarakan penanganan pada bayi baru lahir
dengan Inisiasi Menyusu Dini dan kontak kulit ibu dan bayi.
g. Menyelenggarakan pelayanan emergency neonatal
care.
h. Menyelenggarakan pelayanan rawat gabung.
i. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah
dengan sarana kesehatan lain.
j. Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan
tumbuh kembang.
k. Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana.
l. Menyelenggarakan audit maternal perinatal rumah
sakit secara periodik dan tindak lanjut.
m. Menyelenggarakan kelompok pendukung ASI

6
BAB V

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pembentukan tim PONEK
2. Rapat rutin tim PONEK
3. Sosialisasi SPO
4. Pelatihan (inhouse/ekshouse training)
dan sosialisasi terkait PONEK
5. Pembuatan dan pengaturan ruangan
6. Penambahan alkes
7. Memastikan pasien rujukan dengan
pendampingan
8. Melaksanakan system rujukan ke
rumah sakit dengan fasilitas yang memadai untuk kasus tertentu.
9. Melakukan audit maternal neonatal
10. Pelaporan hasil kesehatan

7
BAB VI

SASARAN
1. 60% anggota tim ponek terlatih
2. Mempunyai Standar Respon Time
3. Di IGD target pelayanan diupayakan selama
5 menit
 Di Kaber target pelayanan diupayakan kurang dari 30 menit
 Pelayanan darah target diupayakan kurang dari 60 menit
 Pelayanan SC cito target diupayakan kurang dari 30 menit
4. Pelaksanaan IMD pada bayi lahir normal tanpa komplikasi dalam
persalinan normal dan persalinan SC harus 100%
5. Angka kematian maternal dan neonatal harus kurang dari 1%

8
BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
NO
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1
0
2
1. Rapat Pembentukan Tim PONEK

2. Sosialisasi penyelenggaran PONEK

3. Penyusunan program PONEK

4. Pemenuhan fasilitas (sarana dan prasarana) penyelenggaraan


PONEK 24 jam di RSU PINDAD Turen

5. Pengembangan SDM

(Pelatihan Eksternal PONEK,Orientasi Karyawan Baru, In House


Training, Audit Maternal Perinatal)

6. Sosialisasi Program Kerja PONEK


7. Penyediaan Obat Emegercy
8. Pelayanan darah

9
9. Pelaksanaan sistem rujukan
10. Sosialisasi sistem rujukan PONEK
11. Audit maternal dan neonatal
12. Pelaksanaan Pencegahaan dan pengendalian infeksi

13. KIE: membuat brosur/ leaflet terkait PONEK (koordinasi


dengan promkes)
14. Pelayanan maternal dan neonatal
15. Penyusunan evaluasi, pedoman, panduan dan SPO
16. Pencatatan jumlah Pasien melahirkan , Bayi baru lahir.

17. Pelayanan SC Cito


18. Pelayanan ANC
19. Penyelenggaraan IMD
20. Penyelenggaraan Rawat Gabung
21. Penataksanaan ASI Eksklusif & edukasi
22. Penatalaksanaan metode kangguru pada bayi BBLR

1
23. Pelayanan konseling kesehatan maternal dan neonatal.

24. Pelayanan imunisasi bayi baru lahir

25. pelayanan keluarga berencana.

26. Pencatatan Pasien yang dirujuk


27. Evaluasi dan pelaporan

1
BAB VIII

RINCIAN ANGGARAN
- Biaya rapat untuk 1 kali pertemuan
: @Rp.300.000
- Pelatihan 1 Tim Ponek (5 orang)
: Rp.25.000.000
- ATK/Brosur Leaflet edukasi
: Rp.300.000
- Audit maternal perinatal
: Rp.2.500.000
- Pembuatan Pojok Laktasi, Ruang
Ponek ,Ruang DDTK : Rp.15.000.000
- Pengadaan In house Training
: Rp. 10.000.000

BAB IX

PENCATATAN, PELAPORAN

DAN EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap bulan dengan melihat

12
pencatatan dan pelaporan terkait respon time (IGD, Kamar Bersalin,
Pelayanan Darah, Pelayanan SC cito) serta kasus kematian jika ada.

Tim PONEK RSU Pindad membuat pencatatan dan pelaporan


serta mengevaluasi kegiatan setiap bulan secara continue, Laporan
tersebut akan direkap menjadi laporan pelaksanaan PONEK 24 jam di
RSU Pindad.

Dikeluarkan di :Turen
Pada tanggal : 26 September 2019

RUMAH SAKIT UMUM PINDAD


KEPALA

SAJI PURBORETNO
1
SAJI PURBORETNO

Anda mungkin juga menyukai