Template Baru JFI Januri 2020
Template Baru JFI Januri 2020
id
ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291
Isolasi Senyawa Antioksidan dari Fraksi Etil Asetat Akar Bakau Kecil
(Rhyzopora stylosa. Griff)
Isolation of Antioxidant Compounds from Ethyl Acetate Fraction of
Small Mangrove Roots (Rhyzopora stylosa. Griff)
Danang Raharjo 1*, Bangkit Riska P 2, Bagas Ardiyantoro3
Institusi penulis 1
Instusi penulis 2
Institusi penulis 3 (apabila sama ditulis satu saja)
email: penulis pertama, email koresponding author
<1spasi>
(tanggal diterima: hh-bb-tttt , tanggal disetujui: hh-bb-tttt)
<1spasi>
<1spasi>
INTISARI
Abstrak dibuat dengan cambria 10 dengan spasi single. Abstrak dibuat dalam tiga
paragraf dengan paragraf pertama berisikan uraian singkat latar belakang, kemutahiran
tulisan, state of the art dan tujuan.
Alinea kedua berisikan metode dalam penelitian yang di jelaskan secara singkat dan
susuai dengan hasil yang didapatkan dari tulisan ini.
Alinea ketiga berisi hasil dari hasil penelitian yang sesuai dengan metode pada
paragraf dua dan jawaban dari tujuan. Keseluruhan abstrak maksimal 250 kata.
<1spasi>
Kata kunci : maksimal 4 kata kunci dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
<1spasi>
<1spasi>
ABSTRACT
Abstrak dibuat dengan cambria 10 dengan spasi single. Abstrak dibuat dalam tiga
paragraf dengan paragraf pertama berisikan uraian singkat latar belakang, kemutahiran
tulisan, state of the art dan tujuan.
Alinea kedua berisikan metode dalam penelitian yang di jelaskan secara singkat dan
susuai dengan hasil yang didapatkan dari tulisan ini.
Alinea ketiga berisi hasil dari hasil penelitian yang sesuai dengan metode pada
paragraf dua dan jawaban dari tujuan. Keseluruhan abstrak maksimal 250 kata.
<1spasi>
Keyword : maksimal 4 kata kunci dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
<1spasi>
<1spasi>
2. 1. PENDAHULUAN
Bahaya radikal bebas sering dikaitkan dengan masalah kesehatan. Polusi
udara, sinar UV dan makanan cepat saji dapat menghasilkan radikal bebas. Radikal
bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat reaktif, serta
mengandung satu atau lebih elektron yang tidak memiliki pasangan pada orbital
terluarnya, sehingga ketika mencapai kestabilan, mereka akan bereaksi dengan
molekul sekitarnya untuk memperoleh pasangan elektron. Reaksi ini terjadi secara
monoton di dalam tubuh, dan jika dibiarkan akan merusak sel-sel, berdampak
sangat berbahaya bagi kesehatan, dan dapat memicu berbagai penyakit seperti
kanker, penyakit jantung, katarak, penuaan dini, dan penyakit degeneratif lainnya
(Sami and Rahimah, 2015). Radikal bebas merupakan senyawa yang tidak
memiliki pasangan elektron pada kulitnya, sehingga bersifat reaktif dan dapat
bereaksi dengan protein, lipid, karbohidrat, atau DNA (Rao et al., 2011).
1
Jurnal Farmasi
Indonesia
Jurnal Farmasi Indonesia Vol. xx No. Xx, bulan xxxxx tahun xxxx online: jfi.setiabudi.ac.id
ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291
2. 2. METODE PENELITIAN
2. 3. ALAT DAN BAHAN
Serbuk akar bakau kecil dari Sigandu Pekalongan, etanol 96%, Etil Asetat, n-
Heksane, Kloroform, Metanol, DPPH, Kalium persulfate, ABTS, PBS pH 7,0, Silaka
gel 60 7734, Plat KLT GF254, Spektrofotometer UV-Vis, Kuvet, Chamber KLT,
Kolom kromatografi, Lampu UV 245/366 nm, Rotary evaporator, set alat gelas.
2
Jurnal Farmasi
Indonesia
Jurnal Farmasi Indonesia Vol. xx No. Xx, bulan xxxxx tahun xxxx online: jfi.setiabudi.ac.id
ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291
2. 4. CARA KERJA
Ektraksi dan Fraksinasi
Sebanyak 1 kg serbuk akar bakau kecil (Rhyzopora stylosa) dimaserasi
dengan etanol 96 % dengan perbangan 1 : 5 selama 24 jam dengan sesekali diaduk
dan disaring. Ampas di remarasi sebanyak 3 kali. Maserat yang dipekatkan dengan
rotary evaporator pada suhu 40 – 50OC dan dipekatkan di atas awater bath.
Ekstrak kental sebanyak 20 gram ekstrak dilarutkan dengan aquades etanol
dengan perbandingan 1:1 sebanyak 150 mL, kemudian dimasukkan dalam corong
pisah. Fraksinasi pertama dengan penambahan n-heksana sebanyak 150 mL
kemudian digojog dan didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan (lapisan aquadest di
bawah dan lapisan n-heksana di atas) ambil lapisan n-heksana (replikasi 3 kali).
Fraksinasi selanjutnya dilakukan dengan penambahan etil asetat sebanyak 150 mL
ke dalam lapisan kemudian digojog dan didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan
(lapisan aquadest di bawah dan lapisan etil asetat di atas) ambil lapisan n-heksana
(replikasi 3 kali). Fraksi air, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana selanjutnya
dipekatkan dengan rotary evaporator dan dipekatkan di atas water bath
3
Jurnal Farmasi
Indonesia
Jurnal Farmasi Indonesia Vol. xx No. Xx, bulan xxxxx tahun xxxx online: jfi.setiabudi.ac.id
ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291
90° berlawanan arah jarum jam. Jika berdasarkan analisis menggunakan KLT satu
dan dua dimensi menghasilkan noda tunggal, maka isolat bisa dikatakan murni.
4
Jurnal Farmasi
Indonesia
Jurnal Farmasi Indonesia Vol. xx No. Xx, bulan xxxxx tahun xxxx online: jfi.setiabudi.ac.id
ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291
Point A —
Point B 87 —
Point C 64 56 —
Point D 37 32 91 —
Point E 93 35 54 43 —
2. 6. KESIMPULAN
Kesimpulan ditulis dalam bentuk paragraf dengan menjawab tujuan dari
penelitian yang dilakukan.
2. 7. UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih dituliskan dalam bentuk paragraf.
2. 8. DAFTAR PUSTAKA
[1].daftar pustaka minimal berjumlah 15 dengan 70% adalah pustaka
primer,
[2].daftar pustaka ditulis dengan Vancouver sesuai dengan nomor sitasi
pada naskah
[3]. daftar pustaka primer mencantumkan DOI artikel yang disitasi
5
Jurnal Farmasi
Indonesia