a. Faktor Internal
1. Nilai pH
Biasanya mikroorganisme tumbuh baik pada pH sekitar 7.0 dan jarang yang dapat
tumbuh di bawah pH 4.0. PH yang dibutuhkan protozoa untuk tumbuh bervariasi,
tegantung jenis protozoa. Protozoa anaerob yang biasa tumbuh di rumen tumbuh baik
pada derajat keasaman 5,5-7,5 dan akan mati pada pH dibawah 5,4 (Yanuartono,
2019).
2. Air
Semua mahkluk hidup membutuhkan air untuk pertumbuhannya, termasuk protozoa.
Air memiliki peran dalam reaksi metabolism dalam sel dan merupakan alat
pengangkut zat-zat gizi atau limbah ke dalam dan keluar sel.
3. Kandungan Nutrisi
Untuk tumbuh secara normal, mikroorganisme membutuhkan suplai makanan yang
akan menjadi sumber energi dan menyediakan unsur-unsur kimia dasar untuk
pertumbuhan sel (seperti: karbon, hydrogen, oksigen, sulfur, fosfor, magnesium, zat
besi dan sejumlah kecil logam lainnya).
b. Faktor Eksternal
1. Suhu
Protozoa terbagi menjadi protozoa aerob dan anaerob. Protozoa aerob akan tumbuh
baik pada suhu ruang, sedangkan protozoa anaerob tumbuh baik pada suhu ekstrem
tergantung jenis. Bisa hidup pada suhu sangat panas atau sangan dingin.
2. Kelembaban Relatif
Semua protozoa harus tumbuh pada lingkungan dengan kelembaban tinggi, sekitar
85%. Protozoa bisa hidup pada genangan air, danau, bahkan dasar laut seperti
zooplankton.
2.5 Aplikasi Protozoa dibidang Industri
3. Bahan peledak
Radiopolaria adalah protozoa berbentuk bola dan berduri. Radiolaria yang sudah mati
disebut lumpur Radiolaria yang biasa digunakan sebagai alat gosok logam dan bahan
peledak.
Priadie, B. (n.d.). Teknik Bioremediasi Sebagai Alternatif Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air.
JURNAL ILMU LINGKUNGAN.
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. (2018). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Jasad Renik. Mikrobiologi Ikan, p. 1.
Yanuartono, A. N. (2019, Juni). The role of protozoa in ruminants and its impact on environment. Journal
of Tropical Animal Production, pp. Vol 20, No. 1 pp. 16-28.