Anda di halaman 1dari 60

i

IDENTITAS SEKOLAH

1. NPSN 20548672
2. Nama Sekolah SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM
3. SK Pendirian
a. Nomor SK 421.5.338.415.30.2004
b. Tanggal SK 21 Januari 2004
4. SK Izin Operasional
a. Nomor SK 19.08/1911/02/xii/2020
b. Tanggal SK 21 Desember 2020
5. Bidang dan Program Keahlian 1. Teknik Informasi :
Pengembangan Perangkat Lunak dan
Gim
2. Seni dan Ekonomi Kreatif :
Broadcasting dan Perfilman

6. Status Akreditasi B
7. Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan Jalan KH. Abdul Wahab Hasbulloh Gg.3
Tambakberas
b. Desa/Kelurahan Tambakrejo
c. Kecamatan Jombang
d. Kabupaten/Kota Jombang
e. Propinsi Jawa Timur
f. Email smkti1920@gmail.com
g. Website www.smktiannajiyah.sch.id
8. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap Nadhroh Jauharoh, S.Pd., M.AP
b. Tempat & Tanggal Lahir Sidoarjo, 07 Januari 1983

ii
c. Alamat Lengkap Jl. KH. Abdul Wahab Hasbulloh Gg.
Pondok Tambakberas Jombang
d. Telepon Rumah / HP 081554423028
e. SK Pengangkatan Terakhir :
 Nomor SK
 Tanggal
 Pejabat Yang Mengangkat Yayasan Annajiyah Tambakberas
Jombang
11. Komite Sekolah
a. Jumlah Anggota 3
b. Ketua Mudliatun Nachiyah, M.Pd

iii
HALAMAN PENETAPAN
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Nadhroh Jauharoh, S.Pd,. M.AP
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum

Menetapkan dokumen kurikulum SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum


Tambakberas Jombang dinyatakan berlaku untuk tahun pelajaran 2022/2023.
Demikian penetapan Kurikulum Operasional Sekolah ini dibuat untuk dapat
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kurikulum di SMK TI Annajiyah
Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

Jombang, Juli 2022


Yang Menetapkan,

Ketua Komite Sekolah Kepala SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum

Mudliatun Nachiyah, M.Pd Nadhroh Jauharoh, S.Pd,. M.AP

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami
dapat menyelesaikan kegiatan penyusunan kurikulum SMK TI Annajiyah Bahrul
Ulum Tambakberas Jombang kelas X tahun pelajaran 2022-2023.

Mengingat dokumen kurikulum ini sangat penting karena merupakan


pedoman bagi pelaksanaan keseluruhan proses pembelajaran selama tahun
pelajaran 2022-2023, maka pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan dokumen ini:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur

2. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang

3. Pengawas Pembina Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang

4. Bapak/Ibu Guru Tim Penyusun Kurikulum SMK TI Annajiyah Bahrul


Ulum Tambakberas Jombang

Kami berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi pedoman dalam


pelaksanaan kurikulum di SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum Tambakberas
Jombang. Selain itu kami juga berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi
masukan bagi pengembangan kurikulum pada tahun pelajaran berikutnya.

Jombang, Juli 2022

Tim Penyusun

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................
IDENTITAS SEKOLAH........................................................................................................
LEMBAR PENETAPAN.......................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. KARAKTERISTIK SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM.........................................
B. VISI, MISI DAN TUJUAN SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM.............................
C. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN....................................................................................
BAB II. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. LATAR BELAKANG ...........................................................................................................
B. INTRAKURIKULER
STRUKTUR KURIKULUM................................................................................................
CAPAIAN PEMBELAJARAN............................................................................................
KONSENTRASI KEAHLIAN...........................................................................................
C. KO KURIKULER..............................................................................................................
D. PRAKTIK KERJA LAPANGAN.......................................................................................
E. EKSTRAKURIKULER......................................................................................................
BAB III. RENCANA PEMBELAJARAN
A. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN..........................................................................
B. MODUL AJAR.............................................................................................................
C. PERATURAN AKADEMIK........................................................................................
D. KALENDER PENDIDIKAN.......................................................................................
BAB IV. PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
A. PENDAMPINGAN.......................................................................................................
B. EVALUASI...................................................................................................................
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL.........................................................................
BAB V. PENUTUP
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa, dan
negara. Pada Bab II pasal 3 disebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”. Lebih lanjut Bab IV pasal 5 ayat 1 menyebutkan
bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu”. Pada pasal 11 ayat 1 menegaskan bahwa
pemerintah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin
terselenggaranya pendidikan bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi. Amanat undang-undang tersebut menunjukkan bahwa sekolah
wajib mewujudkan pendidikan bermutu melalui pengembangan potensi
peserta didik. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Kemendikbudristek
(2021) meluncurkan program Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk
menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil (kompetensi)
seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?” yaitu
mewujudkan “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang

1
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk
menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia
unggul dan produktif di Abad ke-21. Dalam hal ini, peserta didik Indonesia
diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan
sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga
upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan
berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial.
Keenam dimensi tersebut adalah:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil Pelajar Pancasila
tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan
perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Penjelasan di atas menggambarkan posisi dan fungsi Profil Pelajar
Pancasila dalam kurikulum sekolah, yaitu sebagai:
1. Tujuan jangka panjang segala proses pembelajaran yang berlangsung di
sekolah
2. Kompetensi dan karakter yang perlu dikembangkan oleh setiap warga
sekolah
3. Benang merah yang menyatukan segala praktik yang dijalankan di sekolah
Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan maka
pemerintah melalui Kemendikbud telah meluncurkan program sekolah
penggerak dan SMK Pusat Keunggulan melalui 5 (lima) intervensi yang saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan yaitu (a) penguatan SDM sekolah mulai dari
kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru, (b) pembelajaran dengan

2
paradigma baru yaitu berorientasi pada penguatan kompetensi dan
pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui
kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar kelas, (c) perencanaan berbasis
data, hal ini untuk mewujudkan manajemen berbasis sekolah mulai dari
perencanaan berdasarkan refleksi diri sekolah, (d) digitalisasi sekolah yaitu
dengan penggunaan berbagai platform digital bertujuan untuk mengurangi
kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan
yang disesuaikan, dan (e) pendampingan konsultatif dan asimetris (tidak
seragam jenis dukungan pada masing-masing daerah) berupa program
kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah.
Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu
segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia,
termasuk kurikulum, pembelajaran, dan asesmen. Dari perspektif penyusunan
kurikulum, Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (aim) atau aspirasi
yang perlu dicapai, atau yang disebut juga dengan long-term outcomes (luaran
jangka panjang). Profil Pelajar Pancasila merupakan interpretasi dari Tujuan
Pendidikan Nasional dan visi pendidikan Indonesia, yang digunakan sebagai
rujukan penyusunan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan kurikulum.
SNP sebagai standar minimal di sekolah menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 57 tahun 2021 digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum dan
penyelenggaraan Pendidikan untuk mewurjudkan tujuan Pendidikan nasional.
Bagian SNP meliputi (1) standar kompetensi lulusan (SKL) Standar
kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan
Peserta Didik dari hasil pembelajarannya pada akhir Jenjang Pendidikan, (2)
standar isi yaitu Standar isi merupakan kriteria minimal yang mencakup
rurang lingkup materi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jalur, jenjang,
dan jenis Pendidikan tertentu, (3) standar proses yaitu pelaksanaan
pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan. Pelaksanaan pencapaian
standar proses diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, partisipatif, dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik,

3
serta psikologis peserta didik dengan berdasarkan pada standar kompetensi
lulusan, (4) standar penilaian yaitu berkaitan dengan segala macam
mekanisme, prosedur, instrumen penilaian untuk mengetahui hasil belajar
peserta didik, pada jenjang dikdasmen, terdiri dari penilaian hasil belajar oleh
pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan (sekolah) dan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah, (5) standar pendidik dan tenaga
kependidikan yaitu merupakan kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan
fisik dan mental, serta pendidikan dalam jabatan yang didukung kualifikasi
akademik S1 dan 4 macam kompetensi yang wajib di kuasai guru mulai dari
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, (6) standar sarana dan
prasarana yaitu kriteria minimal sarana dan media yang menyokong
pembelajaran, (7) standar pengelolaan mencakup perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan kegiatan pendidikan secara efektif dan efesien, pada tingkat
satuan pendidikan pada kabupaten/kota, provinsi dengan pengelolaan tingkat
nasional, (8) standar pembiayaan yaitu merupakan aturan yang merinci
komponen dan besarnya biaya operasioanl satuan pendidikan yang berlaku
dalam kurun satu tahun terbagi menjadi biaya investasi, biaya operasi dan
biaya personal.

B. KARAKTERISTIK SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM


SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM berdiri pada tanggal 21
Januari 2004 berdasarkan SK pendirian No. 421.5.338.415.30.2004. Sekolah
yang memiliki (dua) kompetensi keahlian yaitu Rekayasa Perangkat Lunak
dan Multimedia ini berada di bawah naungan Yayasan Annajiyah
Tambakberas Jombang, dan beralamat di Jalan KH. Abdul Wahab Hasbulloh
Gg. 3 Tambakberas Jombang Jawa Timur. Sebagai sekolah berbasis
pesantren maka semua peserta didik yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia ini wajib tinggal di pesantren. Dengan dimikian terdapat banyak
ragam budaya yang menjadikan kehidupan sosial peserta didik menjadi
bervariasi dan menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati.
Peminatan dilakukan sejak awal proses penerimaan peserta didik baru, bakat
peserta didik sudah diakomodir dengan ekstrakurikuler dengan model

4
penjaringan bakat dan potensi.

Saat ini pendidik dan tenaga kependidikan di SMK TI Annajiyah


Bahrul Ulum Tambakberras Jombang yang ada telah sesuai dengan
persyaratan kuantitas, kualifikasi, serta kompetensi. Namun masih perlu
lebih dioptimalkan lagi terkait dengan mindset (pola pikir), dan kompetensi
terhadap perubahan teknologi baik sarana prasarana maupun pembelajaran
sesuai konteks dunia kerja. Sekolah berharap guru akan lebih mengutamakan
Pembelajaran berbasis Projek (PjBL). Untuk itu dibutuhkan adanya
penyamaan persepsi dan kolaborasi antar guru serta pelaksanaan monitoring
sekaligus evaluasi.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah tuntutan untuk dapat
mengikuti standar Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja
(DUDIKA) yang dinamis. Upaya yang dilakukan oleh SMK TI
ANNAJIYAH BAHRUL ULUM dalam mempertahankan kualitas dan
meminimalisasi tantangan maka sekolah mengadakan kerja sama dengan
DUDIKA dalam bentuk diantaranya penyelarasan kurikulum, magang
peserta didik dan guru, guru tamu, uji sertifikasi kompetensi peserta didik
dan penyerapan alumni di dunia kerja. Sebagai salah satu wujud penerapan
standarisasi DUDIKA maka sekolah menyelaraskan kurikulum dengan
standar yang ada di Industri.
Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional ini
dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, guru
dan DUDIKA. Kurikulum ini juga menganut: (1) pembelajaran yang
dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran keterampilan di
ruangan praktik, dan seluruhnya berbasis Project Based Learning agar
peserta didik memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja;
dan (2) Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu pengalaman belajar langsung
di DUDIKA untuk membangun kebiasan kerja.
Ketersediaan sarana dan prasarana cukup memadai, dan memiliki
sarana prasarana pendukung cukup layak meskipun ada yang kurang

5
memenuhi standar terkait sarana pembelajaran. Bangunan gedung
memenuhi syarat tata bangunan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan,
keamanan, dan perijinan. Alumni SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL
ULUM banyak tersebar di berbagai bidang pekerjaan, baik dalam
pemerintahan maupun swasta. Alumni tersebut memiliki perkumpulan yang
telah terorganisir dengan baik. Para alumni ini memiliki kepedulian yang
sangat besar baik kepada sekolah maupun kepada adik angkatannya yang
masih menjadi peserta didik di sekolah.

6
C. VISI, MISI DAN TUJUAN SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM
a. VISI
“SANTRI, MANDIRI DAN CAKAP TEKNOLOGI”
Yang bisa dijabarkan kedalam indikator sebagai berikut:
Visi Indikator
SANTRI  Berakhlakul karimah, santun bertutur dan
berperilaku
 Kompetensi religius yang tinggi
 Cerdas Sosial, cerdas spiritual
 Tawadlu pada guru dan kyai

MANDIRI  Memiliki daya juang dan semangat


 Komitmen pada tugas dan tanggung jawab
 Melaksanakan tanggung jawab dengan
sepenuh hati

CAKAP  Mampu mengelola teknologi


TEKNOLOGI  Mampu mengembangkan teknologi sesuai
kebutuhan
 Menempatkan teknologi sebagai alat untuk
kebermanfaatan

b. MISI
Misi adalah bagaimana strategi yang diterapkan sekolah untuk
dapat mencapai visi sekolah. Adapun misi SMK TI ANNAJIYAH
BAHRUL ULUM adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan amaliyah ubudiyah berlandaskan Ahlussunnah Wal
jama’ah An-Nahdliyah.
2. Melakukan pemberdayaan dan pendampingan peserta didik untuk
mengembangkan potensi diri.

7
3. Meningkatkan mutu pendidikan dengan profesionalisme dan
keteladanan.
4. Menciptakan situasi pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
5. Menanamkan jiwa pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang
luhur.

c. TUJUAN
Berdasarkan pemahaman akan visi dan misi sekolah, maka semua
kegiatan sekolah untuk tahun ajaran 2022-2023 harus mengarah kepada
pengembangan kemampuan siswa untuk dapat menjadi pembelajar
sepanjang hayat. Untuk dapat mencapai ini SMK TI ANNAJIYAH
BAHRUL ULUM menerapkan strategi baik untuk siswa maupun untuk
guru dan tenaga kependidikan.
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
2. Menciptakan Warga Negara berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
3. Mengembangkan potensi siswa agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa
Indonesia.
4. Meningkatkan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan sesuai
dengan program keahlian.
5. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan
rasio terhadap jumlah siswa yang lebih memadai.
6. Menjalin kerjasama dengan lembaga/institusi terkait, dunia usaha /
industri dan masyarakat dalam rangka pengembangan program
keahlian yang berakar pada nilai-nilai moral agama, budaya bangsa
dan mengikuti perkembangan IPTEK.
7. Proses pendidikan dan pelatihan mengarah pada program berbasis
kompetensi dan berstandar nasional/internasional.
8. Meningkatkan pelaksanaan program diklat sekolah menjadi program
unggulan berstandar nasional/internasional, sesuai dengan potensi
dan minat peserta diklat.

8
D. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN
a. Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) fokus pada
fundamental dari sebuah bahasa pemrograman, yang nantinya akan
membekali siswa ketika mendapat hal baru dikemudian hari. Dengan
memperkenalkan melalui Job Profile pada bidang teknologi informasi,
Analisa, Koding, Desain UI/UX dan Algoritma dasar.
Dengan memanfaatkan kemampuan, kompetensi, pengalaman dan
berbagai peluang yang ada, baik pekerja lepas atau freelancer, memulai
project mandiri (startup), maupun bergabung di perusahaan, lulusan
Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim diharapkan
akan bisa menjadi Web Application Developer, Database Engineer
Administrator, UI/ UX FrontEnd Designer/Layout Implementor, Mobile
Application Developer (Android Native atau Multiplatform), Desktop
Application Developer, Game Designer atau Game Developer, atau IT
Support and IT Staff

b. Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman


Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman merupakan program
keahlian yang prospektif. Lulusan program keahlian ini dapat bekerja di
bidang Industri Pertelevisian, Industri Radio, Industri Rumah Produksi,
Industri Periklanan, Industri percetakan, Wirausaha dibidang Photography
dan Videography. Dari sekian banyak propek pekerjaan, berikut ini
beberapa jenis pekerjaan yang dapat digeluti oleh lulusan Broadcasting
dan Perfilman, diantaranya:
a. Desainer grafis
b. Teknisi Suara
c. Teknisi Perlengkapan Kamera
d. Teknisi Fotography
e. Editor Film
f. Editor Video
g. Editor Televisi

9
h. Operator Kamera Film
i. Operator Kamera Televisi
j. Operator Kamera Video
k. Produser Kamera Film
l. Produser Kamera Televisi

Secara umum tujuan program keahlian Broadcasting dan Perfilman


adalah menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan
dan nilai serta sikap yang terintegrasi dan kecakapan kerja dalam bidang
Broadcasting dan Perfilman dengan menerapkan kewiraswastaan serta
mampu mengadaptasi perkembangan masyarakat yang sesuai dengan
kemajuan ilmu dan teknologi serta dapat memenuhi tuntutan dunia kerja
masa sekarang dan masa yang akan datang. Secara khusus, tujuan
program keahlian Broadcasting dan Perfilman yaitu:
1. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, bangga
pada budaya bangsanya dan tenggang rasa.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke
jenjang lebih tinggi pada lembaga akademik / vokasi / kedinasan
terkemuka sesuai minat dan bakat yang dimilikinya.
3. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis,
berkreatifitas, menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi digital,
dan mengembangkan minat serta bakatnya untuk menghasilkan
kompetensi yang unggul.
4. Menghasilkan lulusan yang kompetensinya diterima oleh industri
5. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat serta memiliki
profil sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
6. Membekali pelajar dengan kompetensi sesuai dengan 6 literasi dasar
(literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital,
literasi budaya kewarganegaraan dan literasi finansial).
7. Memfasilitasi peserta didik dapat melampaui kompetensi
sebagaimana terkandung dalam KKNI dan SKKNI bidang
Broadcasting dan Perfilman.

10
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
1. Struktur kurikulum
Adapun struktur kurikulum Program Keahlian PPLG adalah sebagai
berikut:

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi


Program Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Konsentrasi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak

Alokasi
Mata Pelajaran intrakurikul Total
P5 JP
er/tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama Islam
90 18 108
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama 90 18 108
Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan
90 18 108
Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan
54 18 72
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. Pendidikan Jasmani,
90 18 108
Olahraga, dan Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72

11
6. Seni 54 18 72
Pilihan:
o Seni Teater
7 Mulok 72
Jumlah JP Mata Pelajaran 450 126 576
umum (A)
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 108 36 144
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Informatika 108 36 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan
162 54 216
Alam dan Sosial **
5 Dasar-dasar PPLG 432 - 432
Jumlah JP Mata Pelajaran Kejuruan (B) 162
918 1.080
TOTAL 1.368 288 1.656

12
Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif
Program Keahlian : Broadcasting dan Perfilman
Konsentrasi Keahlian : Produksi Film

Alokasi
Mata Pelajaran intrakurikul Total
P5 JP
er/tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama Islam
90 18 108
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama 90 18 108
Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan
90 18 108
Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan
54 18 72
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. Pendidikan Jasmani,
90 18 108
Olahraga, dan Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72
6. Seni 54 18 72
Pilihan:
o Seni Teater

7 Mulok 72
Jumlah JP Mata Pelajaran 450 126 576
umum (A)
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan

13
1 Matematika 108 36 144
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Informatika 108 36 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan
162 54 216
Alam dan Sosial **
5 Dasar-dasar Broadcasting dan 432 - 432
Perfilman
Jumlah JP Mata Pelajaran Kejuruan (B) 162
918 1.080
TOTAL 1.368 288 1.656

2. Capaian Pembelajaran
Pedoman pengembangan pembelajaran Program Pengembangan
Perangkat Lunak dan Gim pada kurikulum paradigma baru ini
menggunakan:
a) Capaian Pembelajaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi untuk mata pelajaran (a) umum, yang terdiri dari
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan
Jasmani, Olah Raga & Kesehatan, serta Seni Budaya; (b) Kejuruan,
meliputi Matematika, Bahasa Inggris, Informatika, Proyek Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial serta Dasar Dasar Kejuruan Program
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
b) Capaian Pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran konsentrasi
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim dikembangkan oleh Sekolah
bersama sama dengan Dunia Kerja.
c) Capaian Pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran kejuruan Proyek
Kreatif dan Kewirausahaan, dan Muatan Lokal dikembangkan oleh
Sekolah bersama dengan Dunia Kerja sesuai karakteristik budaya
masyarakat sekitar sekolah.
d) Capaian Pembelajaran untuk Pengembangan Pembelajaran Mata
Pelajaran Tambahan difungsikan untuk penguatan keagamaan Peserta
Didik dan dikembangkan oleh sekolah diselaraskan dengan kebutuhan

14
Peserta Didik, harapan masyarakat dan peraturan pemerintah.. Adapun
Capaian Pembelajaran terlampir.

15
CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN GIM

A. Rasional

Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim adalah mata


pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari
penguasaan keahlian pengembangan perangkat lunak dan teknologi
game. Mata pelajaran ini dilengkapi dengan kemampuan memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta User Experience (UX)
dalam proses desain sebagai penerapan prinsip customer oriented.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan
Gim berfungsi membekali peserta didik dengan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki dasar yang
kuat dalam mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran pada
konsentrasi keahlian di kelas XI dan XII. Lingkup materi mata
pelajaran Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
meliputi wawasan di bidang pengembangan perangkat lunak, gim,
dan pemrograman.
Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan,
strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang harus dipelajari, sehingga dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Peserta didik diarahkan untuk
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep dan nilai-
nilai baru secara mandiri serta memahami dan menerapkan aspek
digital consumer behaviour. Model-model pembelajaran yang
dapat digunakan antara lain Project-Based Learning, Teaching
Factory, Discovery-Based Learning, Problem-Based Learning,
Inquiry-Based Learning, atau model lainnya serta metode yang

16
relevan.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik
memiliki keahlian pada bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan
Gim, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan teknologi
digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang
memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa
bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola masalah,
serta menyusun langkah- langkah solusi mengatasi masalah
sebagai implementasi customer oriented. Penguasaan kemampuan
Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim akan
membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi
permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam mengembangkan
produk-produk yang memegang prinsip kebhinekaan global dan
menemukan solusi permasalahan kehidupan.

B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan
Gim bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar
pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills)
yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut:

1. memahami proses bisnis di bidang industri Pengembangan


Perangkat Lunak dan Gim;

2. mampu mengembangkan wawasan tentang perkembangan


teknologi dan isu-isu global bidang Perangkat Lunak dan Gim;

3. memahami profesi dan kewirausahan (job profile dan


technopreneurship) serta peluang usaha di bidang industri
Perangkat Lunak dan Gim;

4. memahami lingkup kerja bidang Pengembangan Perangkat


Lunak dan Gim; dan memahami pemrograman terstruktur dan
pemrograman berorientasi obyek.

17
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Pengembangan
Perangkat Lunak dan Gim berfokus pada kompetensi bersifat dasar
yang harus dimiliki oleh tenaga pengembang IT, programmer, database
administrator, web engineer (merancang dan membangun website),
game developer (mengembangkan perangkat lunak multimedia gim)
dan jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia kerja. Selain itu
peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,
perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, entrepreneur
profile, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.
Pengembangan soft skills pada mata pelajaran Dasar-Dasar
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim sangat penting sebagai
pembekalan dasar di dalam membangun etos kerja, meliputi
komunikasi, critical thinking, kolaborasi, dan kreativitas. Mata
Pelajaran Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
membangun soft skills yang menjadi pondasi dalam pengembangan
hard skills seperti pemodelan, implementasi, dokumentasi serta
testing perangkat lunak.
Elemen dan deskripsi mata pelajaran Dasar-Dasar Pengembangan
Perangkat Lunak dan Gim adalah sebagai berikut:
Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi perencanaan, analisis, desain,
menyeluruh bidang implementasi, integrasi, pemeliharaan,
pengembangan pemasaran, dan distribusi perangkat lunak
perangkat lunak dan dan gim termasuk di dalamnya adalah
gim penerapan budaya mutu, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup
(K3LH), manajemen proyek, serta
pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan,
keinginan pelanggan, dan validasi sesuai
dengan User Experience (UX).

18
Perkembangan dunia Meliputi perkembangan teknologi pada
kerja bidang pengembangan perangkat lunak dan gim
perangkat lunak dan termasuk penerapan industri 4.0 pada
gim manajemen pengembangan perangkat lunak
dan gim serta isu-isu penting bidang
pengembangan perangkat lunak dan gim.
Contohnya dampak positif dan negatif gim,
IoT, Cloud Computing, Big Data,
Information Security, HAKI (Hak Atas
Kekayaan Intelektual) dan pelanggaran
HAKI.
Profesi dan Meliputi jenis-jenis profesi dan
kewirausahan (job kewirausahan (job profile dan
profile dan technopreneurship), personal branding serta
technopreneurship) peluang usaha di bidang industri perangkat
serta peluang usaha di lunak dan gim.
bidang industri
perangkat lunak dan
gim
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja
Kesehatan Kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja
Lingkungan Hidup yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,
(K3LH) dan budaya prosedur-prosedur dalam keadaan darurat,
kerja industri dan penerapan budaya kerja industri
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin),
termasuk pencegahan kecelakaan kerja dan
prosedur kerja.

Orientasi dasar Meliputi kegiatan praktik singkat dengan


pengembangan menggunakan peralatan/teknologi di bidang
perangkat lunak dan pengembangan perangkat lunak dan gim
gim seperti basis data, tools pengembangan

19
perangkat lunak, ragam sistem operasi,
pengelolaan aset, user interface (grafis,
typography, warna, audio, video, interaksi
pengguna) dan prinsip dasar algoritma
pemrograman (varian dan invarian, alur
logika pemrograman, flowchart, dan teknik
dasar algoritma umum).
Pemrograman Meliputi konsep atau sudut pandang
terstruktur pemrograman yang membagi-bagi program
berdasarkan fungsi atau prosedur yang
dibutuhkan program komputer, pengenalan
struktur data yang terdiri dari data statis
(array baik dimensi, panjang, tipe data,
pengurutan) dan data dinamis (list, stack),
penggunaan tipe data, struktur kontrol
perulangan dan percabangan.
Pemrograman Meliputi penggunaan prosedur dan fungsi,
berorientasi obyek class, obyek, method, package, access
modifier, enkapsulasi, interface, pewarisan,
dan polymorphism.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan
gambaran yang tepat mengenai program keahlian Pengembangan
Perangkat Lunak dan Gim melalui penguatan wawasan dunia kerja
dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-elemen pembelajaran
lainnya, sehingga dapat menumbuhkan passion serta vision yang
dapat memotivasi dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas
belajar pada fase ini maupun fase berikutnya.
Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-
Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim dapat diuraikan
sebagai berikut:

20
Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis Pada akhir fase E, peserta didik mampu


menyeluruh bidang mendeskripsikan proses perencanaan,
pengembangan analisis, desain, implementasi, integrasi,
perangkat lunak dan gim pemeliharaan, pemasaran, dan distribusi
perangkat lunak dan gim termasuk di
dalamnya adalah penerapan budaya
mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Lingkungan Hidup (K3LH),
manajemen proyek, serta pemahaman
terhadap kebutuhan pelanggan,
keinginan pelanggan, dan validasi sesuai
dengan User Experience (UX)
Perkembangan dunia Pada akhir fase E, peserta didik mampu
kerja bidang perangkat menjelaskan perkembangan teknologi
lunak dan gim pada pengembangan perangkat lunak dan
gim, termasuk penerapan industri 4.0
pada manajemen pengembangan
perangkat lunak dan gim, serta
menganalisis isu-isu penting bidang
pengembangan perangkat lunak dan gim
antara lain: dampak positif dan negatif
gim, IoT, Cloud Computing, Information
Security, Big Data, dan permasalahan
terkait HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual).
Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
kewirausahaan (job menjelaskan jenis-jenis profesi dan
profile dan kewirausahan (job profile dan
(technopreneurship) technopreneurship, personal branding
serta peluang usaha di serta peluang usaha di bidang industri
bidang industry Perangkat Lunak dan Gim, untuk

21
perangkat lunak dan gim membangun vision dan passion,
dengan melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan.
Keselamatan dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kesehatan Kerja menerapkan K3LH dan budaya kerja
Lingkungan Hidup industri, antara lain: praktik-praktik kerja
(K3LH) dan budaya yang aman, bahaya-bahaya di tempat
kerja industri kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan
darurat, dan penerapan budaya kerja
industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin), termasuk pencegahan kecelakaan
kerja dan prosedur kerja.
Orientasi dasar Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pengembangan menggunakan perangkat dan aplikasi di
perangkat lunak dan gim bidang Perangkat Lunak dan Gim,
seperti basis data, tools pengembangan
perangkat lunak, ragam sistem operasi,
penerapan pengelolaan aset dan user
interface (grafis, typography, warna,
audio, video, interaksi pengguna) dan
menerapkan prinsip dasar algoritma
pemrograman (varian dan invarian, alur
logika pemrograman, flowchart, dan
teknik dasar algoritma umum).
Pemrograman terstruktur Pada akhir fase E, peserta didik mampu
melakukan pemrograman terstruktur,
antara lain penerapan struktur data yang
terdiri dari data statis (array baik
dimensi, panjang, tipe data, pengurutan)
dan data dinamis (list, stack),
penggunaan tipe data, struktur kontrol

22
perulangan dan percabangan pada proyek
pengembangan perangkat lunak
sederhana dan gim.
Pemrograman Pada akhir fase E, peserta didik mampu
berorientasi obyek melakukan pemrograman berorientasi
obyek dengan menerapkan class, obyek,
method, dan package, membedakan
berbagai macam access modifier,
menunjukkan enkapsulasi, interface,
pewarisan, dan polymorphism pada
proyek pengembangan perangkat lunak
sederhana.

Rumusan capaian pembelajaran pada program keahlian Broadcating dan


Perfilman dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. Rumusan capaian pembelajaran mata pelajaran umum diadopsi rumusan
yang ditetapkan pemerintah melalui Keputusan Kepala Badan Penelitian
Dan Pengembangan Dan Perbukuan Nomor 033/H/KR/2022 Tentang
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR,
KURIKULUM DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR
008/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR,
DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM
MERDEKA.
2. Capaian pembelajaran kelompok mata pelajaran konsentrasi keahlian
disusun oleh guru-guru kelompok kejuruan bersama dunia kerja dengan
mengacu kepada KKNI Kompetensi Keahlian Multimedia, Produksi Film
dan Program TV, SKKNI serta kebutuhan industri
Rumusan capaian pembelajaran kemudian diterjemahkan ke dalam Alur
Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam modul ajar. Capaian hasil
pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari assessment.

23
24
CAPAIAN PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN

A. Rasional
Dasar-Dasar Broadcasting dan Perfilman merupakan kumpulan
mata pelajaran pada Program Keahlian Broadcasting dan
Perfilman yang penting untuk diberikan. Mata pelajaran ini berisi
dasar-dasar mata pelajaran untuk penguasaan kompetensi pada
produksi dan siaran program radio, produksi siaran dan program
televisi, produksi film dan program televisi dan produksi film.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Broadcasting dan Perfilman


diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas, mengasah kepekaan
estetis dan teknis, dan sensitivitas terhadap fenomena alam dan
lingkungan kehidupan. Peserta didik mengamati fenomena alam
serta kehidupan secara objektif dan imajinatif, melakukan
eksplorasi atau eksperimen untuk mengolah media audio visual
dengan estetis, kreatif, dan imajinatif. Dengan ini, peserta didik
didorong untuk menemukan fakta-fakta, membangun konsep,
melakukan eksplorasi secara prosedural, serta membangun nilai-
nilai baru secara mandiri. Selain itu, sebagai landasan pengetahuan
dan keterampilan untuk mengembangkan kompetensi
Broadcasting dan Perfilman pada pembelajaran konsentrasi
keahlian di kelas XI dan XII.

Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan,


strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang harus dipelajari, sehingga dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model
pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based

25
learning, teaching factory, discovery-based learning, problem-
based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta
metode yang relevan.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Broadcasting dan Perfilman


berkontribusi dalam membangun kemampuan dasar peserta
didik menguasai keahlian di bidang Broadcasting dan Perfilman
dengan memegang teguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan alam,
bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap
lingkungan.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Broadcasting dan Perfilman bertujuan
membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hard skill dan soft skill), serta terkait
dengan kompetensi kejuruan serta perkembangan teknologi
komunikasi audio visual meliputi:
1. memahami profesi dan proses bisnis yang sedang berkembang
dalam industri broadcasting dan perfilman;
2. memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja
dan isu- isu global terkait broadcasting dan perfilman;
3. memahami dan menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan Hidup (K3LH) dalam proses produksi;
4. memahami profil technopreneur, peluang usaha dan dunia
kerja/profesi dalam industri broadcasting dan perfilman;
5. memahami prototype Produksi dan Siaran Program Radio,
Produksi Siaran dan Program Televisi, Produksi Film dan
Program Televisi serta Produksi Film secara kreatif dan
inovatif berdasarkan tren pasar masa kini dan akan datang;
6. memahami teknik dasar proses produksi pada industri
broadcasting dan perfilman;
7. mengoperasikan peralatan audio video;
8. menggunakan media digital;

26
9. memahami dasar-dasar fotografi, tata kamera, tata artistik, tata
suara dan editing; dan
10. memahami estetika seni audio visual (EAV).

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Broadcasting dan
Perfilman merupakan mata pelajaran yang menjadi pondasi
program keahlian Broadcasting dan Perfilman sesuai dengan
perkembangan dunia kerja. Mata pelajaran ini mempunyai
beberapa materi ajar yang beragam yang dipelajari melalui
pengetahuan dan praktik dengan porsi dominan pada
pemahaman, serta memiliki dinamikayang tinggi karena selalu
terkait dengan perkembangan teknologi.

Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan pada lapangan kerja,


jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan
pendidikan, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI
dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. pembelajaran di kelas;
2. pembelajaran di studio/bengkel/laboratorium;
3. pembelajaran di unit Teaching Factory;
4. proyek sederhana;
5. berinteraksi dengan alumnus atau praktisi industri;
6. berkunjung pada industri yang relevan; dan
7. pencarian informasi melalui media digital.

Tahap ini membutuhkan porsi dominan (75%) pada pembelajaran


soft skills sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana
tercantum pada elemen mata pelajaran.

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai

27
dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang dicapai.
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan berbagai variasi model
pembelajaran, antara lain model pembelajaran project-based
learning, problem based learning, dan model-model pembelajaran
lainnya sesuai dengan karakteristik materi, serta metode
pembelajaran yang menyenangkan dan menumbuhkan
kemandirian, seperti diskusi, observasi, eksperimen,
peragaan/demonstrasi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan (tes
dan non tes), sikap (observasi) dan keterampilan (proses, produk
dan portofolio). Pembelajaran Dasar-Dasar Broadcasting dan
Perfilman dimungkinkan untuk dapat diterapkan secara sistem blok
(block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang
dipelajari.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Broadcasting dan perfilman terdiri


atas elemen-elemen meliputi

Elemen Deskripsi
Profesi dalam industri Lingkup pembelajaran meliputi pemahaman
broadcasting dan potensi budaya serta kearifan lokal sebagai
perfilman yang sedang ide produksi industri radio, pertelevisian dan
berkembang dan proses perfilman, bidang dan level pekerjaan,
Elemen Deskripsi
bisnis dalam broadcasting Standard Operational Procedures (SOP)
dan perfilman divisi kerja, dan perawatan peralatan audio
visual.
Perkembangan teknologi Lingkup pembelajaran meliputi
di industri dan dunia kerja perkembangan proses produksi industri
dan isu-isu global terkait broadcasting dari media analog sampai
broadcasting dan dengan media digital, FTA dan OTT,
perfilman podcast, live streaming, live casting,
streaming tv, web series dan video on
demand. , Industri 4.0, Internet of Things,

28
teknologi digital dalam dunia industri, isu
pemanasan global, perubahan iklim, aspek-
aspek (singkat) ketenagakerjaan, Life Cycle
produk industri
sampai dengan reuse, recycling.
Keselamatan, Kesehatan Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan
Kerja dan Lingkungan standar K3LH dalam proses produksi
Hidup (K3LH) dalam Program Radio, Televisi, dan Film.
proses produksi

Profil technopreneur, Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan


peluang usaha dan dunia tentang profil technopreneur agar peserta
kerja/profesi dalam didik mampu membaca peluang pasar dan
industri broadcasting dan usaha, serta memahami profesi dalam dunia
perfilman industri di bidang produksi Program Radio,
Televisi, dan Film membangun visi dan
passion, serta melakukan pembelajaran
berbasis projek riil sebagai simulasi projek
kewirausahaan.
Prototype produksi Lingkup pembelajaran meliputi pemahaman
proses Program Radio, Televisi, dan
Film.secara kreatif dan inovatif berdasarkan
tren pasar masa kini dan akan datang.
Teknik dasar proses Lingkup pembelajaran meliputi pemahaman
produksi pada industri melalui kegiatan simulasi praktek sederhana
broadcasting dan yang mewakili prosedur kerja industri dalam
perfilman bentuk simulatif, pengenalan prosedur yang
meliputi seluruh proses produksi dan
pengenalan teknologi yang diaplikasikan
dalam industri.
Peralatan audio video Lingkup pembelajaran meliputi praktik
singkat pada peralatan/teknologi Peralatan

29
Audio dan Video (PAV), identifikasi serta
penerapan pengoperasian mikrofon dan
kamera, jenis dan fungsi peralatan audio
visual.
Media digital Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan
tentang media digital, perkembangan media
digital, jenis media digital, format file dan
kompresi data, serta regulasi media digital
(menerapkan penyiaran sederhana dan
internet (medsos).
Dasar-dasar fotografi, tata Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan
kamera, tata artistik, tata tentang fotografi dasar, tata kamera dasar,
suara dan editing tata artistik dasar, dan tata suara dasar.
Editing dasar dari material audio video melalui simulasi.
Estetika seni audio visual Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan
jenis seni auditory dan seni visual, jenis dan
fungsi seni audio visual, kepekaan terhadap
estetika audio dan visual, dan merespon
karya kreatif yang tidak hanya merujuk pada
sifat teknis dari karya.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK/MAK), siswa akan mendapatkan
gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga
mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan
dan melaksanakan aktivitas belajar di bidang Broadcasting dan
Perfilman.
Elemen Capaian Pembelajaran
Profesi dalam industri Pada akhir fase E, peserta didik dapat
broadcasting dan memahami potensi budaya serta kearifan
perfilman yang sedang lokal sebagai ide produksi industri radio,
berkembang dan proses pertelevisian dan perfilman, bidang dan level

30
bisnis dalam pekerjaan, Standard Operational Procedures
broadcasting dan (SOP) divisi kerja, dan perawatan peralatan
perfilman audio visual
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik dapat
di industri dan dunia memahami perkembangan proses produksi
kerja dan isu-isu global industri broadcasting dan perfilman dari
terkait broadcasting media analog sampai dengan media digital,
dan perfilman FTA dan OTT, podcast, live streaming,
live casting, streaming tv, web series dan
video on demand, industri 4.0, Internet of
Things, teknologi digital dalam dunia
industri, isu pemanasan global, perubahan
iklim, aspek-aspek (singkat)
ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri
sampai dengan reuse, recycling.
Keselamatan, Pada akhir fase E, peserta didik dapat
Kesehatan Kerja dan memahami pengenalan standar K3LH
Lingkungan Hidup dalam proses produksi Program Radio,
(K3LH) dalam Televisi, dan
proses produksi Film.
Profil technopreneur, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
peluang usaha dan memahami profil technopreneur agar
dunia kerja/profesi mampu membaca peluang pasar dan usaha,
dalam industri serta profesi dalam dunia industri di bidang
broadcasting dan produksi Program Radio, Televisi, dan
perfilman Film. Membangun visi dan passion, serta
melakukan pembelajaran berbasis projek riil
sebagai simulasi projek kewirausahaan.
Prototype produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami proses Program Radio, Televisi,
dan Film.secara kreatif dan inovatif
berdasarkan tren pasar masa kini dan akan

31
datang.
Teknik dasar proses Pada akhir fase E, peserta didik mampu
produksi pada industri memahami kegiatan praktek sederhana
broadcasting dan yang mewakili prosedur kerja industri
perfilman dalam bentuk simulatif, pengenalan
prosedur yang meliputi seluruh proses
produksi dan pengenalan teknologi yang
diaplikasikan dalam industri.
Peralatan audio video Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami praktik singkat pada
peralatan/teknologi, pralatan audio dan
video (PAV), identifikasi serta penerapan
pengoperasian mikrofon dan kamera, jenis
dan fungsi peralatan audio visual.
Media digital Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami tentang media digital,
perkembangan media digital, jenis media
digital, format file dan kompresi data, serta
regulasi media digital (menerapkan
penyiaran sederhana dan internet (medsos).
Dasar-dasar fotografi, Pada akhir fase E, peserta didik dapat
tata kamera, tata memahami tentang fotografi dasar, tata
artistik, tata suara dan kamera dasar, tata artistic dasar, dan tata
editing suara dasar.
Editing dasar Pada akhir fase E, peserta didik dapat
memahami sifat dan karakteristik audio dan
video sebagai bahan digital untuk diolah
melalui software, organisasi file serta
prosedur pengolahan data digital dari
material audio video, dan sifat data digital
dari material audio video melalui simulasi.
Estetika seni audio Pada akhir fase E, peserta didik dapat

32
visual memahami jenis seni auditory dan seni
visual, jenis dan fungsi seni audio visual,
kepekaan terhadap estetika audio dan
visual, dan merespon karya kreatif yang
tidak hanya merujuk pada sifat teknis dari
karya.

3. Konsentrasi Keahlian
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim fokus pada
pengembangan perangkat lunak yang berbasis website khususnya pada
bagian full stack, frontEnd, dan backend.
SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum membuka konsentrasi produksi
film didasarkan pada pertimbangan:
1) Perkembangan industri seni dan ekonomi kreatif yang semakin pesat
memberikan peluang bagi lulusan SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum
untuk berkiprah di bidang tersebut. Untuk mendukung hal tersebut,
lulusan dibekali dengan kompetensi di bidang multimedia dan
perfilman.

2) Adanya kecenderungan peningkatan kebutuhan tenaga kerja di industri


mitra sekolah yang kompeten dalam bidang broadcasting dan film.
3) Adanya dukungan dari instansi lain terutama dalam pengembangan dan
peningkatan mutu sekolah, terutama dalam pengembangan program
keahlian unggulan seperti pada bidang keahlian seni dan ekonomi
kreatif.

Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion


peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X),
sehingga peserta didik diharapkan benar- benar telah memahami secara
mendalam ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya.
Pemilihan konsentrasi keahlian dilakukan di akhir fase E dengan
mempertimbangkan pencapaian hasil belajar serta minat peserta didik.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat

33
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti
pembelajaran pada fase E (kelas X).

B. Ko Kurikuler

Program kokurikuler pada program keahlian Broadcasting dan


Perfilman serta program keahlian Pengembangan Program rekayasa
Perangkat Lunak dan Gim dilakukan melalui kegiatan Projek Pengutan
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja. Profil Pelajar Pancasila terdiri
atas (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, (2)
Berkebhinekaan global, (3) Gotong royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar kritis,
(6) Kreatif. Profil Pelajar Pancasila berbentuk softskill dan harus diterapkan
dalam proses pembelajaran, bukan dipisahkan dalam pembelajaran.

Adapun indikator perilaku belajar peserta didik dalam rangka


implementasi profil pelajar Pancasila dan Budaya Kerja sebagai berikut:
Profil Pelajar
No Indikator Perilaku Belajar Peserta Didik
Pancasila
1 Beriman, Bertakwa  Memiliki akhlak pribadi yang sopan
kepada Tuhan YME, dan santun (Grooming)
dan Berakhlak Mulia  Menghormati kepercayaan dan
keagaamaan masing-
masing
2 Berkebhinekaan global  Belajar bahasa asing
 Mempelajari budaya Negara lain
agar dapat menghargai dan mengerti
kebutuhan
 Mendalami budaya dalam Negeri
agar tercermin kearifan lokal dalam
diri
3 Gotong royong  Kerjasama antar semua peserta didik
pada kegiatan operasional

4 Mandiri  Mengerti dan bertanggung jawab Job


Desk masing-masing

5 Bernalar kritis  Menganalisis dan mengevaluasi

34
kebutuhan retail pada saat pandemi
 Mengambil keputusan untuk
mengimplementasikan perencanaan
yang disusun oleh TIM dalam
menghadapi suatu masalah
6 Kreatif  Mencari ide-ide kreatif ketika
industri perfilman mengalami
masalah-masalah tertentu.
 Mampu memproduksi produk
multimedia dan perfilman

Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,


berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, Profil Pelajar
Pancasila memiliki beberapa tujuan untuk Menghasilkan pelajar dengan profil
(kompetensi) pada bidangnya sesuai dengan dimensi PPP; Menjadikan warga
negara Indonesia yang demokratis dan menjadi manusia unggul dan produktif
di Abad ke-21 serta menghasilkan lulusan pelajar Indonesia yang dapat
berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh
dalam menghadapi berbagai tantangan..
Untuk mewujudkan tujuan di atas, penguatan projek profil pelajar
Pancasila dilaksanakan dengan:
a. Implementasi 6 (enam) dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan
pembelajaran yang meliputi intra, ko, dan ekstra kurikuler,
b. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
melalui 9 (sembilan) tema. Program keahlian Pengembangan Perangkat
lunak dan Gim serta produksi film akan melaksanakan 4 tema pada tahun
pelajaran 2022-2023 di mana dalam tema tersebut, terdapat 2 tema yang
wajib yakni kebekerjaan dan budaya kerja, sedangkan tema lainnya yaitu
Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika,
Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Berekayasa dan
Berteknologi untuk Membanguan NKRI, dan Kewirausahaan merupakan
tema pilihan.

35
Dari tema tersebut, program keahlian Broadcasting dan Perfilman serta
program keahlian Pengembangan Program rekayasa Perangkat Lunak dan Gim akan
melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai
berikut:

Kelas X RPL
No. Tema Semester Semester KET
1 2
1. Gaya Hidup x 1. Pengolahan
Berkelanjutan Sampah
2. Suara Demokrasi x 1. Pemilihan
Pengurus
kelas
2. Pemilihan
Pengurus
OSIS
3. Budaya Kerja x

4. Kebekerjaan x

C. Praktik Kerja Lapangan


Kegiatan PKL dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
a. PKL bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi peserta
didik dalam pembentukan kompetensi secara utuh yang lebih bermakna,
terutama pembentukan sikap (etos) kerja sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi di lapangan kerja.
b. Kegiatan PKL sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, juga.
dimanfaatkan sebagai bagian dari penilaian hasil belajar. (kompetensi)
peserta didik
c. Materi PKL (pekerjaan yang dikerjakan oleh siswa selama PKL) sudah
disepakati bersama dunia kerja mitra melalui penyelarasan kurikulum di
awal kelas X. Kegiatan PKL siswa diakhiri dengan uji kompetensi
d. Peserta didik melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 6 bulan di
semester genap tahun 2025, untuk dibimbing dan diberikan tugas atau
pekerjaan professional pada DUDIKA yg terkait. Dalam hal ini tempat

36
PKL merupakan industri yang saat ini sudah menjalin kerjasama
dengarsekolah. Beberapa industri yang sudah bekerja sama yakni:
Konsentrasi Keahlian PPLG

No Nama Perusahaan Lingkup Kerjasama


1 CV. Nejie Tech Indonesia Pengembangan kegiatan Praktik
2 Santri Koding Kerja Lapangan dan
3 PT. Digital Network pengembangan kurikulum
4 CV. Afindo kejuruan.
5 CV. Nusacomtech
6 PT. Venturo Pro Indonesia
7 PT. Solite Game International
8 PT. Bisma Teknologi Nusantara

Konsentrasi Keahlian Produksi Film

No Nama Perusahaan Lingkup Kerjasama


1 Duta Advertising Santri Koding Pengembangan
2 CV. Mulya Lestari kegiatan Praktik Kerja
3 Pandawa Shooting Lapangan
4 PANGGAYU APPAREL
5 RADAR JOMBANG
6 KOSISASI
7 Arus Studio
8 JAYA PRINTO DIGITAL PRINTING

D. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di SMK TI Annajiyah
Bahrul Ulum adalah bertujuan untuk pengembangan kemampuan prestatif dan
pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi diantaranya :

37
BENTUK ALOKASI
NO JENIS EKSTRAKURIKULER
KEGIATAN WAKTU
1 Pramuka (ekstra wajib)
a. Definisi: pramuka (Praja  Latihan rutin 2 x 60
Muda Karana) sebuah  PBB menit per
organisasi sebagai wadah  Outbond minggu
proses pendidikan  Leadership
kepramukaan.  Pengamalan buku
b. Tujuan: membentuk karakter/ saku
kepribadian dan akhlak mulia  Tali temali
para peserta didik,  PTA
menanamkan rasa cinta tanah  Ikut serta kwarcab
air dan bangsa dalam diri
peserta didik, menggali
potensi diri dan meningkatkan
keterampilan peserta didik
sehingga menjadi individu
yang bermanfaat bagi
masyarakat dan Negara.

2 Animasi
a. Definisi : adalah gambar 1. penjelasan materi 2 x 60
bergerak berbentuk dari tentang animasi menit per
sekumpulan objek yang 2. membuat karya minggu.
disusun secara beraturan animasi
mengikuti pergerakan yang 3. Mengikuti
telah ditentukan pada setiap perlombaan

pertambahan hitungan waktu


yang terjadi. Gambar atau
objek yang dimaksud bisa
berupa gambar manusia,
hewan, maupun tulisan

38
b. Tujuan : wahana untuk
mewadahi dari peserta didik
yang memiliki kegemaran
dibidang animasi untuk
dikembangkan menjadi
sebuah hasil karya animasi
yang terarah.
3 Seni Tilawah
a. Definisi : Seni tilawah adalah  Penjelasan 2 x 60
pembacaan ayat al-Qur`an materi tentang menit per
dengan baik dan indah. seni tilawah minggu.
b. Tujuan : Melatih kepada  mempraktikan
siswa siswi untuk dapat pembacaan
membaca ayat suci Al-Qur’an Ayat suci Al
dengan baik dan indah Qur’an
 Mengisi
pada setiap
sesi acara di
sekolah.

5 Albanjari
a. Definisi : mengajarkan  Latihan vocal 2 x 60
bagaimana mengetahui dasar menit per
kemampuan vokal masing2  Latihan minggu.
penggunaan alat
peserta didik dan olah vokal
music Albanjari.

39
dasar sebagai bahan untuk  Mengisi dalam
melatih teknik vokal secara setiap kegiatan
mandiri serta mengajarkan acara di sekolah
bagaimana teknik dalam dan mengikuti
menggunakan alat music lomba.
Albanjari.
b. Tujuan : mengasah
kemampuan peserta didik
dalam hal pengolahan vokal
dan seni albanjari sehingga
nantinya mampu
menampilkan karya seni
sholawat Albanjari.
6 Musik Gambus
a. Definisi : sajian musik vokal  Seleksi vocal 2 x 60
oleh beberapa orang dengan  Latihan rutin menit per
memadukan berbagai jenis  Latihan minggu.
alat music gambus menjadi penampilan
satu kesatuan yang utuh dan  Perlombaan
dapat mengungkapkan jiwa
lagu yang dinyanyikan.
b. Tujuan : Mengembangkan
minat, bakat dan kreatifitas
siswa, khususnya dalam
bidang seni suara dan music.

BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN
a. Alur Tujuan Pembelajaran

Rencana pembelajaran dimulai dengan analisis Capaian

40
Pembelajaran. Pada kegiatan ini semua guru mata pelajaran terlebih dahulu
harus menganalisis apa yang harus dipahami peserta didik di akhir fase.
Guru kejuruan terlebih dahulu menyusun tujuan pembelajaran sesuai CP
dan menentukan alur tujuan pembelajaran (ATP) sesuai projek yang akan
diselesaikan. Selanjutnya guru umum menyusun ATP menyesuaikan ATP
yang disusun oleh guru kejuruan. Alur Tujuan Pembelajaran ini berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.

Guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan


keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus kuasai oleh peserta didik,
meliputi soft skills, hard skills, dan karakter dalam bidang Teknologi, dan
Seni dan Ekonomi Kreatif;

Guru bersama instruktur industri memetakan kegiatan belajar yang


harus dilakukan oleh peserta didik dan Guru bersama instruktur industri
menganalisis dan menetapkan strategi pembelajaran, meliputi: (1) tempat
belajar, di kelas, ruangan praktik, industri; (2) belajar kelompok dan
individu.

Guru bersama instruktur industri menginventarisir sumber-sumber


belajar, antara lain sumber belajar berupa cetak, audio, dan audio visual
untuk mendukung ketercapaian pembelajaran dan dalam hal kajian
pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka diharapkan guru mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.

b. Modul Ajar

Modul Ajar merupakan implementasi dari ATP yang dikembangkan


dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
Penyusunan Modul Ajar yang sesuai harus memuat beberapa aspek yaitu,

41
esensial, menarik, relevan, dan berkesinambungan. Modul ajar yang telah
tersusun perlu dilengkapi dengan buku teks, baik untuk guru maupun
peserta didik.

Pada program keahlian Broadcasting dan Perfilman serta program


keahlian Pengembangan Program rekayasa Perangkat Lunak dan Gim,
kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan pola jam per minggu
@ 45 menit. Beban belajar Peserta Didik selama satu minggu adalah 48
jam dengan pembagian 8 jam setiap harinya. Kegiatan pembelajaran umum
dan kejuruan akan ditiadakan saat Program Keahlian sedang
menyelenggarakan P5BK sesuai jadwal yang sudah direncanakan dengan
pendampingan dari Guru.

c. Peraturan Akademik
Kurikulum Operasional SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM
memuat peraturan akademik tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi,
asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi

Peserta didik dapat memilih konsentrasi yang tersedia pada


program keahlian dengan persyaratan sebagai berikut.
a. Nilai pada Mapel Dasar-dasar Kejuruan;

b. Minat dan Bakat;

c. Rekomendasi Wali Kelas


2. Asesmen

Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh


pendidik dan sekolah sebagai berikut:
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik terdiri dari dua macam, yaitu asesmen non
kognitif dan kognitif. Asesmen kognitif dilakukan oleh guru dengan
cara memetakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran. Peserta didik yang sudah siap mengikuti pembelajaran

42
dilanjutkan dengan pemberian materi pelajaran, sedangkan peserta
didik yang belum siap diberi pendampingan oleh guru, wali kelas,
dan atau guru BK.
b. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilaksanakan pada saat pembelajaran, berupa
tes tertulis, tes lisan, tes wawancara. Asesmen formatif memegang
lima kunci asesmen yaitu: (1) memberi motivasi kepada peserta
didik untuk lebih semangat mengikuti pelajaran, (2) memberi umpan
balik kepada peserta didik, (3) terdapat pelibatan peserta didik, (4)
terdapat keterkaitan dengan prinsip pembelajaran, dan (5) asesmen
disusun dalam berbagai bentuk.
c. Asesmen Sumatif
Penilaian yang dilakukan setiap akhir materi pembelajaran yang
bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian hasil belajar peserta
didik. Dimana peserta didik telah dapat menempuh satu capaian
pembelajaran ke capaian pembelajaran yang lainnya. Sebelum
dilakukan asesmen sumatif, peserta didik diberi informasi tentang
materi yang akan disampaikan dalam bentuk kisi-kisi soal.
d. Penugasan Portofolio diberikan kepada siswa untuk membiasakan
siswa memiliki portofolio yang akan menjadi bekal sekaligus
memudahkan ketika lulus dan bermaksud bekerja.
e. Penugasan Individu berfungsi untuk memberikan rasa percaya diri,
membiasakan siswa berpikir kritis, meningkatkan kreativitas
sekaligus merangsang siswa berani mengkomunikasikan hasil
kreativitasnya tersebut
f. Assesmen Nasional. Asesmen Nasional dilaksanakan sesuai denga
POS yang dikeluarkan oleh kemendikbudristek. Sekolah menyiapkan
assesmen nasional bagi peserta didik yang ditetapkan pemerintah.
Hasil dari Asesmen Nasional akan dijadikan bahan evaluasi bagi
sekolah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran
g. Asesmen Kompetensi. Prosedur uji kompetensi meliputi
perencanaan, penyusunan instrumen, pelaksanaan kegiatan, analisis,

43
dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur pengujian dilakukan
sesuai ketentuan Lembaga yang sudah bekerjasama dengan SMK TI
ANNAJIYAH BAHRUL ULUM.

h. Ujian Sekolah. Ujian sekolah dilaksanakan dengan maksud menguji


pengetahuan tentang semua mata pelajaran yang pernah didapatkan
dan sebagai salah satu syarat kelulusan.

3. Kriteria Kenaikan Kelas

Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang


menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak
melanjutkan ke kelas selanjutnya. Pernyataan kompeten ditetapkan
berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek
sebagai berikut:
a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
termasuk penugasan portofolio pada tahun pelajaran yang diikuti.
b Nilai deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan Pendidikan dan pesantren.
c Tidak memiliki lebih dari tiga mata pelajaran yang masing-masing
nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi ketrampilannya
di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).
d Peserta didik dinyatakan naik jika kehadirannya ≥ 80 % ( kecuali
sakit/ijin) dari hari efektif atau ketidakhadiran setara ≥ 20 hari pada
tahun pelajaran. Budi Pekerti, prestasi dan keikutsertaan dalam
kegiatan sekolah menjadi pertimbangan kenaikan kelas

4. Kriteria Kelulusan

Kriteria Kelulusan menyesuaikan ketentuan yang berlaku dari


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Standar Nasional
Pendidikan dan satuan pendidikan. Kriteria Kelulusan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X hingga
kelas XII dan juga pembelajaran di Pesantren.

44
b. Memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik.
c. Lulus Ujian Sekolah (US) sesuai syarat yang telah ditetapkan SMK
TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM dengan berpedoman POS yang
berlaku.
d. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian SMK TI ANNAJIYAH
BAHRUL ULUM apabila peserta didik telah memenuhi
pencapaian kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh SMK TI
ANNAJIYAH BAHRUL ULUM.
e. Nilai US minimal sesuai dengan ketuntasan masing-masing mata
pelajaran yang sudah ditetapkan.
f. Rata Rata Nilai US dari mapel yang diujikan minimal sesuai
dengan ketuntasan masing-masing mata pelajaran yang sudah
ditetapkan.
g. Skala yang digunakan pada nilai US dan nilai rapor adalah nol
sampai seratus.
h. Kelulusan peserta didik diputuskan oleh SMK TI ANNAJIYAH
BAHRUL ULUM melalui rapat dewan guru dan ditetapkan oleh
Kepala Sekolah

d. KALENDER PENDIDIKAN
No TANGGAL KETERANGAN
1 11 Juli 2022 Awal tahun ajaran baru (KBM efektif
secara normal)
2 30 Juli 2022 Libur tahun baru Hijriyah 1444 H.
3 17 Agustus 2022 HUT Kemerdekaan RI
4 09 Oktober 2022 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW.
5 22 Oktober 2022 Hari Santri Nasional
(Upacara di Sekolah/Madrasah masing-
masing)
6 5 – 15 Desember 2022 Waktu pelaksanaan Penilaian Akhir
Semester (PAS)
7 18 Desember 2022 Penerimaan Raport Semester 1 (satu)

45
8 19 – 31 Desember 2022 Libur semester 1 (satu)
9 01 Januari 2023 Libur Tahun Baru Masehi 2023
10 02 Januari 2023 Awal KBM efektif semester 2 (dua)
11 18 Februari 2023 Libur Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad
SAW
12 25 Maret – 06 April 2023 Waktu pelaksanaan Ujian Akhir
Madrasah
13 08 April – 03 Mei 2023 Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H
14 04 Mei 2023 Halal Bihalal Yayasan PP. Bahrul
Ulum
15 06 Mei 2023 KBM aktif paca Libur Hari Raya Idul
Fitri 1444 H
16 01 Juni 2023 Hari Kesaktian Pancasila
17 12 – 22 Juni 2023 Waktu pelaksanaan Penilaian Akhir
Semester (PAT)
18 25 Juni 2023 Al-Haflatul Kubro
19 26 Juni 2023 Penerimaan Raport Semester 2 (dua)
20 27 Juni 2023 Libur Semester 2 (dua)

46
KALENDER PENDIDIKAN
SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
TANGGAL
NO BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
13 14 15 16 17 12 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
SEMESTER SATU
1 Juli 22 LS2 LS2 LS2 LS2 LS3 LS4 LS5 LM LHB LHB 1 2 3 4 LM 5 6 7 8 9 10 LM 11 12 13 14 15 16 LM LHB 17
2 Agt 22 18 19 20 21 LM 22 23 24 25 26 27 LM 28 29 30 31 LHB 32 LM 33 34 35 36 37 38 LM 39 40 41 42 43
3 Sep 22 44 LM 45 46 47 48 49 50 LM 51 52 53 54 55 56 LM 57 58 59 60 61 62 LM 63 64 65 66 67 68 LM
4 Okt 22 69 70 71 72 73 74 LM 75 LHB 76 77 78 79 LM 80 81 82 83 84 85 LM 86 87 88 89 90 91 LM 92 93 94
5 Nov 22 95 96 97 LM 98 99 100 101 102 103 LM 104 105 106 107 108 109 LM 110 111 112 113 114 115 LM 116 117 118 119 120
6 Des 22 121 LM 122 123 124 125 126 127 LM 128 129 130 131 132 133 LM 134 135 LS1 LS1 LS1 LS1 LM LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LM LS1
SEMESTER DUA
7 Jan 23 LHB 1 2 3 4 LM 5 6 7 8 9 10 LM 11 12 13 14 15 16 LM 17 18 19 20 21 22LM 23 24 25 26
8 Feb 23 27 28 LM 29 30 31 32 33 34 LM 35 36 37 38 39 40 LM LHB 41 42 43 44 45 LM 46 47 48 49
9 Mar 23 50 51 LM 52 53 54 55 56 57 LM 58 59 60 61 62 63 LM 64 65 66 67 68 69 LM 70 71 72 73 74 75 LM
10 Apr 23 76 77 78 79 80 81 LM LHR LHR LHR LHR LHR LHR LM LHR LHR LHR LHR LHR LHR LM LHR LHR LHR LHR LHR LHR LM LHR LHR
11 Mei 23 LHR LHR LHR HBH LM 82 83 84 85 86 87 LM 88 89 90 91 92 93 LM 94 95 96 97 98 99 LM 100 101 102 103 104
12 Juni 23 LHB LM 105 106 107 108 109 110 LM 111 112 113 114 115 116 117 LM 118 119 120 121 122 LM 123 124 125 LS2 LS2 LS2 LM

Keterangan :
JUMLAH HARI EFEKTIF TAPEL 2022/2023
LM : Libur Madrasah
LHB : Libur Hari Besar : PAS/PAT/UM Semester 1 : 135 Hari
LHR : Libur Hari Raya : Penerimaan Raport PAS/PAT Semester 2 : 125 Hari
LS1 : Libur Semester 1 : Hari Santri Nasional Jumlah : 260 Hari Efektif
LS2 : Libur Semester 2 : Halal Bihalal YPPBU
: Al Haflatul Kubro

Hari Libur Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) : Jombang, 1 Juli 2022
11 Juli 2022 : Awal KBM Tapel 2022/2023 19 - 31 Desember 2022 : Libur Semester 1 Kepala SMK TI Annajiyah BU
09 - 10 Juli 2022 : Libur Hari Raya Idul Adha 1443 H 1 Januari 2023 : Tahun Baru Masehi 2023
30 JULI 2022 : Tahun Baru Islam 1444 H 18 Februari 2023 : Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW
17 Agustus 2021 : Proklamasi kemerdekaan RI 08 April - 03 Mei 2023 : Libur Hari Raya Idhul Fitri 1443 H
09 Oktober 2022 : Maulid Nabi Muhammad SAW 1 Juni 2023 : Hari Kesaktian pancasila
27 Juni - 8 Juli 2023 : Libur Semester 2 Nadhroh Jauharoh, S.Pd
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI,
DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Dalam upaya untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran SMK TI


ANNAJIYAH BAHRUL ULUM melakukan evaluasi, pendampingan dan
pengembangan profesional secara berkala. Hasil evaluasi digunakan sebagai
referensi untuk perencanaan kurikulum pada tahun ajaran mendatang. Dengan
demikian, pengembangan sekolah diharapkan dapat menjadi solusi bagi
permasalahan yang pernah dihadapi sehingga sekolah selalu berkembang ke arah
kemajuan.

A. PENDAMPINGAN

1. Aspek Pedagogis.

Pendampingan ini dilakukan oleh kepala sekolah untuk pegembangan


kompetensi pedagogis guru melalui kegiatan supervisi akademis dan
supervisi klinis yang dilaksanakan secara terjadwal pada setiap
pertengahan semester. Kepala sekolah sebagai supervisor memantau dan
membina guru sebagai mitra kerja agar lebih profesional dan
meningkatkan kualitas proses pembelajannya. Targetnya adalah
mengadakan perbaikan dalam penguasaan bahan ajar, penguasaan kelas
dan penguasaan komunikasi.

2. Aspek Vokasional.

Pendampingan untuk Pengembangan vokasional guru dilakukan oleh


Dunia kerja. Pendampingan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
pemahaman tetang dinamika dunia kerja, standar-standar di dunia kerja,
dan bagaimana menurunkan pemahaman tersebut dalam kegiatan-
kegiatan di dalam kelas. Secara periodik dunia kerja mitra memberikan
evaluasinya untuk ditindaklanjuti.bila hasil evaluasi dari industri kurang
memenuhi target maka sebagai konsekuensi yang telah disepakati

48
bersama industri, maka perlu dilakukan restrukturisasi kerjasama.

Strategi Pelaksana Keterangan

Pendampingan Mentoring Kepala sekolah Dilaksanakan


dan wakakur secara insidental

Pengarahan Kepala sekolah Dilaksanakan di


khusus guru baru dan wakakur awal tahun
pelajaran
Pembinaan bagi Kepala sekolah Dilaksanakan
guru bermasalah dan wakakur setiap kali ada
permasalahan

IHT (In House Kepala Sekolah Dilaksanakan


Training) dan seluruh guru diawal tahun
pelajaran

Kepala sekolah Dilaksanakan


Supervisi dan wakakur serta secara periodik
tim supervisor

49
B. EVALUASI

Evaluasi di SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang


dilaksanakan dalam 2 evaluasi yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi
kurikulum.

Strategi Pelaksana Keterangan


Evaluasi Pertemuan dengan Seluruh DPP Dilaksanakan di
Pembelajaran seluruh DPP, SMK, komite hampir setiap
komite sekolah, sekolah dan awal bulan atau
dan DUDIKA jika sewaktu-
DUDIKA waktu diperlukan

Pertemuan guru Tim MGMP Dilaksanakan per


mata pelajaran SMK mata pelajaran

Dilaksanakan
Dikoordinir oleh
Kuesioner yang secara insidental
wali kelas
diisi murid

Evaluasi Pertemuan dengan Kepala sekolah, Dilaksanakan di


Kurikulu m seluruh DPP, seluruh Tim akhir semester
Operasio nal komite sekolah dan Pengembang
Sekolah IDUKA Kurikulum, Dewan
Pengurus,Komite
Sekolah, dan
IDUKA

50
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Peningkatan profesional guru di SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum
Tambakberas Jombang dilakukan dengan berbagai program berikut:

1. Sertifikasi guru

Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan


profesionalitas guru, sehingga diharapkan guru yang telah memiliki
sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi. Terdapat 4 guru telah
disertifikasi, sedangkan selebihnya masih dalam proses penilaian dan
pengajuan.

2. Magang industri

Peningkatan profesionalitas penddik dilakukan dengan magang


industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi pendidik.
Selain itu setiap pendidik juga diberi kesempatan untuk melaksanakan
magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk
meningkatkan kompetensinya.

3. Kewirausahaan

Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dalam


bidang kewirausahaan. Sekolah bahkan mendorong guru dapat dapat
melakukan suatu usaha baik secara individu atau berkelompok.

4. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP

Guru diberikan kesempatan kepada guru-guru kejuruan mengikuti


seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-
lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan
kemampuannya.

5. Studi Banding

SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM memberi kesempatan


kepada DPP untuk studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai

51
penambahan wawasan, profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen
bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis,
kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang
berkaitan dengan industry.

6. Studi lanjut

Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan


studi ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan
secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah
proses studinya.

52
BAB V
PENUTUP

Kurikulum SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum yang merupakan Kurikulum


Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini disusun sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan pembelajaran di SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum Tahun
Pelajaran 2022/2023 yang sewaktu-waktu dapat mengalami pengembangan
sesuai dengan kebutuhan dan perubahan tuntutan zaman. Karenanya kurikulum ini
disusun bersifat visibel dan fleksibel.
Dengan tersusunnya Kurikulum SMK TI Annajiyah BU Tahun Pelajaran
2022/2023 ini, diharapkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP ini
dapat dijadikan sebagai:
1. Pedoman dan petunjuk pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran, bagi
guru yang mempunyai kemampuan optimal dalam memberdayakan sarana
dan prasarana yang sesuai dengan pembelajaran baik di dalam kelas
maupun di luar kelas,
2. Pegangan seluruh guru di SMK TI Annajiyah Bahrul ulum dalam
meningkatkan mutu lulusan.
Demikian hasil review dan pengembangan Kurikulum SMK TI Annajiyah
BU Tahun Pelajaran 2022/2023 telah kami selesaikan, dengan harapan segala
upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan,
khususnya di SMK TI Annajiyah Bahrul Ulum dan secara umum sebagai
sumbangsih bagi pendidikan Indonesia.
Kami menyadari dalam penyusunan dokumen kurikulum ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu tutur kata dan tegur sapa yang bersifat mempernbaiki
akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan pada masa yang akan datang
sehingga tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan undang-undang dapat
tercapai.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya penyusunan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SMK TI Annajiyah Bahrul
Ulum ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan semoga Allah
membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.

53
LAMPIRAN
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
2. ATP
3. MODUL AJAR

54

Anda mungkin juga menyukai