Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

QURROTA A’YUN
STATUS: TERAKREDITASI “BAIK”
SK BAN-PT Provinsi Jawa Barat
No: 924/SK/BAN-PT/Ak-PKP/PT/X/2021 Tanggal 26 Oktober 2021
Jl. Raya Samarang, No. 114, Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang Kabupaten Garut
Telepon (0262) 542585, Website: stitqa.ac.id Email: stit.qurrotaayun.garut

NAMA : NELIS RAHMAWATI


NIM : 32619024
PRODI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

No Judul Skripsi Keterangan


.
1. Pengaruh pembelajaran daring dan luring terhadap Di setujui/tidak Disetujui
hasil belajar siswa di smk
2. Pengaruh manajemen waktu terhadap kedisiplinan Di setujui/tidak Disetujui
siswa
3. Pengaruh manajemen karakter disiplin siswa Di setujui/tidak Disetujui
terhadap kegiatan Ekstrakulikuler
4. Hubungan kualitas pelayanan tata usaha terhadap Di setujui/tidak Disetujui
kepuasan siswa/siswi
5. Pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap Di setujui/tidak Disetujui
peningkatan mutu pendidikan di Mts Al-
Masruriyyah

Garut, 01 Agustus 2022


Dosen DBS,

……………………….
1. Pengaruh pembelajaran daring dan luring terhadap hasil belajar siswa di Smk Plus

Qurrota A’yun

Gambaran umum : melihat dan bertanya pada anak anak yang masih ada di

bangku SMK pengaruh pembelajaran daring dan luring sangat berpengaruh terhadap

prestati belajar siswa, prestasi belajar siswa sangat menurun setelah diberlakukannya

pembelajaran daring, karena dalam proses pembelajaran daring adanya masalah sinyal

yang kurang memadai ataupun siswa/siswi yang bermalas malasan ketika proses

pembelajaran berlangsung. Sedangkan dalam proses pembelajaran luring itu lebih efektif

di bandingkan dengan pembelajaran daring, karena dapat memudahkan siswa/siswi dalam

pembelajaran secara langsung dan meningkatkan lagi prestasi belajar siswa.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring dan

luring terhadap hasil belajar siswa/siswi.

2. Pengaruh manajemen waktu terhadap kedisiplinan siswa

Gambaran Umum: manajemn waktu sangat baik untuk diterapkan sejak dini. Hal

tersebut dapat memudahkan kebiasaan dan membentuk individu yang teratur dan disiplin.

Siswa/siswi yang dapat mengatur waktunya dengan baik, akan memiliki jadwal kegiatan

yang lebih tertata dan terstruktur, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia sia, tetapi

masih banyak siswa/siswi disekolah yang masih belum disiplin terhadap manajemen

waktu nya dan masih ada siswa yang datang ke sekolahnya kesiangan, masih kurangnya

kesadaran diri siswa dalam mematuhi peraturan yang berlaku seperti sikap siswa yang

tidak disiplin, dan masih ada siswa yang sering terlambat masuk kelas sehabis istirahat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen waktu terhadap kedisiplinan

siswa. Untuk meningkatkan kedisiplinana pada manajemen waktu siswa, dapat dilihat

dari capaian siswa/siswi yang masuk sekolahnya tepat waktu dan berangkat dari

rumahnya lebih awal.

3.Pengaruh manajemen karakter disiplin siswa terhadap kegiatan Ekstrakulikuler

Gambaran umum: karakter disiplin merupakan karakter yang harus

ditanamkan sejak usia dini kepada peserta didik karena kedisiplinan peserta didik saat ini

sudah sangat mengkhawatirkan sekali. Apabila tidak diperbaiki sejak usia dini mungkin

kebiasaan tersebut akan menjdi kebiasaan yang buruk yang akan tertanam pada peserta

didik. kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan non akademik yang dilaksanakan di

luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler diharapkan dapat membentuk

karakter disiplin peserta didik agar peserta didik sadar dan terbiasa untuk disiplin tanpa

ada paksaan dari siapapun.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui manajemen karakter disiplin

terhadap ekstrakulikuler. Untuk meningkatkan karakter disiplin peserta didik dapat dilihat

melalui capaian peserta didik, tingkat pelanggaran peserta didik yang berkurang dan

meningkatnya kedisiplinan yang tercemin dalam keseharian peserta didik seperti tepat

waktu dan membudayakan antri dalam melaksanakan berbagai kegiatan sehari-hari.

4. Hubungan kualitas pelayanan tata usaha terhadap kepuasan siswa/siswi

Gambnaran umum: sebagai salah satu komponen pendidikan meliliki peran

penting khususnya terkait masalah pelayanan administrasi sekolah maka seharusnya para

pengambil kebijakan pendidikan memberikan perhatian yang baik terhadap pegawai tata
usaha sekolag. Hal ini dikarenakan pegawai tata usaha di lembaga pendidikan tingkat

sekolah memiliki peran dan fungsi yang sangat strstegis. Peran dan fungsi tersebut berupa

penyelebggaraan tugas administrasi sekolah, informasi, dan memberikan layanan

terhadap siswa, guru, dan pimpinan sekolah serta seluruh pihak yang berkepentingan.

Yang terjadi di lapangan khususnya yang terjadi di MtS Al-Masruriyyah , menunjukan

bahwa Kepala tata usaha sudah cukup baik, namun staf tata usaha masih di jenjang

perkuliah sehingga pengelolaan administrasi sekolah tidak berjalan dengan efektif.

Dari observasi melihat bahwa pengelolaan tata usaha dalam pengelolaan data dan

informasi yang keluar masuk ke sekolah menunjukan bahwa keseluruhan rangkaian

kegiatan tersebut terdiri dari penerimaan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan,

penngetikan, pengiriman informasi dan data secara tertulis yang di perlukan oleh lembaga

pendidikan tidak berjalan efektif ketika para staf melakukan perkuliahan secara

bersamaan.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan kualitas pelayanan tata

usaha terhadap kepuasan siswa/siswi di Mts Al-Masririyyah.

5. Pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap peningkatan mutu pendidikan di

Mts Al-Masruriyyah

Gambaran umum: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen sarana

prasarana pada Mts Al-Masruriyyah, untuk mengetahui tingkat mutu pendidikan dan

untuk mengetahui pengaruh manajemen sarana prasarana secara signifikan terhadap mutu

pendiidkan di Mts Al-Masruriyyah

Anda mungkin juga menyukai