Anda di halaman 1dari 8

TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN

Dwi Novita Sari, Nuzula Anggrek Firdauzi

Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen

E-mail : firdauzinuzul13@gmail.com

ABSTRAK

Tipe dan gaya kepemimpinan sangat berkaitan dengan perilaku pada diri seseorang saat

mempengaruhi perilaku orang lain. Tipe serta gaya kepemimpinan seorang kepala sekolah yang

berada dalam posisi sebagai pemimpin dalam dunia pendidikan tentunya juga mempengaruhi

bagaimana kinerja guru di bawah pimpinannya. Penyusunan jurnal ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana tipe dan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan hubungannya terhadap

kinerja guru di lembaga pendidikan.

Kata kunci : Gaya, Kepemimpinan, Kinerja

PENDAHULUAN

Dalam kegiatan serta organisasi, apapun jenisnya tentunya tidak terlepas dari peran

pemimpin dalam mengendalikan serta mengatur pola kegiatan di dalamnya. Pemimpin yang

bijaksana tidak hanya mengatur namun juga harus bisa membangun komunikasi yang baik

terhadap bawahan atau anggota tim nya. Pemimpin tidak bisa melakukan misinya sendirian.

Dalam melaksanakan misinya tersebut, seorang pemimpin memiliki bawahan atau anggota tim

yang perlu digerakkan agar tujuan atau misi organisasi dapat terlaksana dengan baik. Setiap

pemimpin memiliki tipe atau gaya tersendiri untuk mengatur serta mengendalikan bawahannya.
Sekolah merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan yang

tentu saja memiliki seorang pemimpin yaitu seorang kepala sekolah. Kepala sekolah memegang

penuh tugas kepemimpinan sekolah serta kebijakan terkait dengan masa depan sekolah dalam

suatu periode. Kepala sekolah-lah yang kemudian menentukan kemana arah sekolah berjalan.

Setiap kepala atau pemimpin memiliki tipe serta gaya kepemimpinan yang berbeda.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan terjemahan dari kata “leadership” yang berasal dari kata

leader. Pemimpin (leader) ialah orang yang memimpin, sedangkan pimpinan merupakan

jabatannya. Secara etimologi, istilah kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang artinya

bimbing atau tuntun. Dari kata pimpin tersebut maka lahirlah kata kerja “memimpin” yang

artinya membimbing dan menuntun. Menurut Suharsimi Arikunto, kepemimpinan

merupakan usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi anggota kelompok agar mereka

dengan suka rela menyumbangkan kemampuannya secara maksimal demi pencapaian tujuan

kelompok yang telah ditetapkan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

kepemimpinan suatu kemampuan seorang pemimpin atau leader dalam menggerakkan,

membimbing, atau menuntun orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Tipe Kepemimpinan

Kepemimpinan yang efektif dan efisien akan terwujud apabila dijalankan berdasarkan

fungsi dan tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin harus berusaha menjadi bagian

dari situasi kelompok atau organisasi yang dipimpinnya (Northouse, 2018). Tipe

kepemimpinan dapat diartikan sebagai bentuk atau pola atau jenis kepemimpinan, yang di

dalamnya diimplementasikan satu atau lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai
pendukungnya.Pemimpin sebagai mahluk Tuhan yang memiliki karakter atau sifat yang

berbeda-beda dapat menentukan jalannya sendiri. Organisasi yang dipimpinnya dapat

digolongkan dalam berbagai tipe atau bentuk. Tipe-tipe tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Tipe Otoritas atau Autokratis

Kepemimpinan otoritas berdasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang

mutlak yang harus dipatuhi (Siagian, 2007). Menurut Terry, pemimpin yang bertipe

otoriter biasanya bekerja secara sungguh-sungguh, teliti dan cermat. Dimana pemimpin

bekerja menurut peraturan kebijakan yang berlaku, meskipun sedikit kaku dan segala

intruksinya harus dipatuhi oleh para bawahan. Seorang pemimpin yang autokratik adalah

seorang yang sangat egois. Pemimpin dalam tipe ini cenderung mengabaikan peran

bawahan dalam hal apapun termasuk dalam pengambilan keputusan.

2. Tipe Peternalistik

Menurut KBBI, kata paternalistik ini berarti suatu sistem kepemimpinan yang

berdasarkan hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin, seperti hubungan antara ayah

dan anak. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin yang

peternalistik mengutamakan nilai kebersamaan, dalam organisasi yang dipimpin oleh

seorang pemimpin yang peternalistik kepentingan bersama dan perlakuan terlihat sangat

menonjol. Artinya seorang pemimpin yang bersangkutan berusaha untuk memperlakukan

semua orang yang terdapat dalam organisasi seadil dan serata mungkin.

3. Tipe Kharismatik

Tipe pemimpin karismatik ini memiliki kekuatan energi daya tarik yang bisa

untuk mempengaruhi orang lain. Sehingga ia mempunyai pengikut yang besar jumlahnya

(Kartono, 2010). Seorang pemimpin yang kharismatik ini seorang pemimpin yang di
kagumi oleh orang banyak. Pemimpin yang termasuk tipe ini memiliki dampak yang

sangat kuat terhadap bawahnnya. Bawahan memiliki kepercayaan penuh terhadap

pimpinan sehingga tim yang berada dibawah pimpinannya dengan mudah menerima

keputusan pimpinan.

4. Tipe Demokratis

Demokratis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu dēmokratía

yang artinya kekuasaan atau kekuatan rakyat. Seorang pemimpin yang bertipe demokratis

menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasihat atau pendapat dari

bawahan. Seorang pemimpin ini mengikutsertakan seluruh anggota tim atau bawahan

dalam mengambil setiap keputusan. Selain itu, pemimpin juga memberikan sebagian

para bawahannya ikut serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program atau tujuan

yang akan dicapai.

C. Gaya Kepemimpinan dalam Lembaga Pendidikan

Gaya kepemimpinan atau style of leadership secara sederhana dapat diartikan sebagai

sebuah cara bagaimana pemimpin mengatur dan mempengaruhi bawahan atau timnya agar

bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ada beberapa gaya kepemimpinan yang

dibawa oleh seorang pemimpin. Dalam lembaga pendidikan tentunya di sekolah, seorang

kepala sekolah memegang perannya sebagai seorang pemimpin. Masing-masing kepala

sekolah memiliki gaya berbeda dalam mempengaruhi bawahannya dan tentunya memberi

pengaruh yang berbeda pula terhadap kinerja tim nya di sekolah. Berikut merupakan macam-

macam gaya kepemimpinan :

a. Gaya Kepemimpinan Demokratis


Gaya kepemimpinan demokratis adalah suatu kemampuan dalam mempengaruhi

orang lain agar dapat bersedia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan dengan berbagai cara atau kegiatan yang dapat dilakukan dimana ditentukan

bersama antara bawahan dan pimpinan. Dalam lembaga pendidikan atau di sekolah

berarti hubungan antara kepala sekolah dengan guru dan para staff karyawan.

Karakteristik dari gaya kepemimpinan demokratis ini yaitu memiliki wewenang kepala

sekolah yang tidak mutlak, kepala sekolah bersedia melimpahkan sebagian wewenang

kepada para guru, kebijakan dan keputusan itu dibuat bersama antara kedua belah pihak,

komunikasi dapat berlangsung dua arah dimana kepala sekolah dengan para guru dan

begitupun sebaliknya.

b. Gaya Kepemimpinan Birokratis

Gaya birokratis ini ditandai dengan adanya keketatan pelaksanaan suatu prosedur

yang telah berlaku untuk pemimpin dan anak buahnya. Kepala sekolah yang memiliki

gaya kepemimpinan birokratis, secara umum akan membuat segala keputusan itu

berdasarkan dari aturan yang telah berlaku dan tidak ada lagi fleksibilitas. Ciri dari

seorang kepala sekolah yang birokratis ini ialah ia sebagai pemimpin akan menentukan

segala keputusan yang berhubungan dengan seluruh pekerjaan dan akan memerintahkan

semua guru dan staff karyawannya untuk bisa melaksanakannya.

c. Gaya Kepemimpinan Otokrasi

Gaya otokrasi adalah gaya seorang kepala sekolah yang telah memusatkan segala

keputusan dan kebijakan yang ingin diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala

pembagian tugas dan tanggung jawab akan dipegang olehnya yang bergaya otokratis

tersebut, sedangkan para guru dan karyawan sekolah lainnya hanya sekedar
melaksanakan tugas yang sudah diberikan. Jadi seorang kepala sekolah yang otokratis

cenderung lebih fokus memastikan bahwa anggota timnya melaksanakan tuugas-tugas

yang telah diberikan.

d. Gaya Kepemimpinan Delegatif

Kepemimpinan delegatif merupakan sebuah gaya kepemimpinan yang dijalankan

oleh seorang kepala sekolah untuk bawahannya yang memiliki kemampuan, agar bisa

menjalankan aktivitasnnya yang untuk sementara waktu tak bisa dilakukan olehnya

dengan berbagai macam sebab. Gaya kepemimpinan delegatif memiliki karakteristik

yaitu kepala sekolah akan jarang dalam memberikan berbagai arahan atau petunjuk,

pembuat keputusan diserahkan kepada para guru, dan mereka diharapkan mampu

menyelesaikan segala permasalahannya sendiri.

e. Gaya Kepemimpinan Karismatik

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) , karismatik berasal dari kata

karisma, karisma sendiri merupakan bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang

luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk memberi daya tarik dan rasa kagum

dari masyarakat terhadap dirinya. Seorang kepala sekolah yang bergaya karismatik

memiliki ciri bahwa dirinya memiliki daya tarik interpersonal untuk memperolah

penerimaan baik dari guru maupun staff karyawan di sekolah. Seorang kepala sekolah

yang memiliki gaya karismatik selalu memiliki ide-ide kreatif yang bertujuan untuk

mempengaruhi bawahannya. Bawahannya akan terpesona dengan cara berbicaranya yang

akan membangkitkan semangat.


KESIMPULAN

Kepemimpinan pendidikan merupakan suatu kesiapan, kemampuan yang dimiliki oleh seseorang

dalam proses mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan orang

lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran,

agar segenap kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien, dan dapat mencapai tujuan

pendidikan dan pengajaran. Seorang pemimpin dalam lembaga apapun termasuk dalam lembaga

pendidikan pasti memiliki tipe serta gaya kepemimpinan yang berbeda. Ada beberapa tipe

kepemimpinan yaitu tipe otoritas atau autokratis, tipe paternalistik, tipe kharismatik, tipe

demokratis. Kemudian adapula contoh gaya kepemimpinan seperti gaya kepemimpinan

demokatis, birokratis, otokrasi, delegatif, dan karismatik. Dari semua tipe serta gaya

kepemimpinan yang ada, masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan. Yang terpenting

pada dasarnya seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh kepada yang dipimpin, dalam hal ini

seorang kepala sekolah harus bisa memberi arahan yang tepat kepada guru dan karyawan sekolah

agar tujuan sekolah serta pendidikan dapat tercapai dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/218086/File_13-BAB-II.pdf

https://osf.io/cqr7d/download/?format=pdf

http://eprints.polsri.ac.id/5965/3/Bab%202%20Cetak.pdf

https://www.ojs.unanda.ac.id/index.php/jemma/article/view/247

Anda mungkin juga menyukai