0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penolakan individu dan organisasi terhadap perubahan organisasi. Pada bagian individu dijelaskan beberapa sumber penolakan seperti kebiasaan, ketidakpastian, rasa takut terhadap yang tidak diketahui, pandangan selektif, dan faktor ekonomi. Sedangkan pada bagian organisasi dijelaskan ancaman terhadap kekuasaan, alokasi sumber daya, kebiasaan struktural, dampak luas perubahan, ke
Dokumen tersebut membahas tentang penolakan individu dan organisasi terhadap perubahan organisasi. Pada bagian individu dijelaskan beberapa sumber penolakan seperti kebiasaan, ketidakpastian, rasa takut terhadap yang tidak diketahui, pandangan selektif, dan faktor ekonomi. Sedangkan pada bagian organisasi dijelaskan ancaman terhadap kekuasaan, alokasi sumber daya, kebiasaan struktural, dampak luas perubahan, ke
Dokumen tersebut membahas tentang penolakan individu dan organisasi terhadap perubahan organisasi. Pada bagian individu dijelaskan beberapa sumber penolakan seperti kebiasaan, ketidakpastian, rasa takut terhadap yang tidak diketahui, pandangan selektif, dan faktor ekonomi. Sedangkan pada bagian organisasi dijelaskan ancaman terhadap kekuasaan, alokasi sumber daya, kebiasaan struktural, dampak luas perubahan, ke
Mata Kuliah : Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Dosen Pengampuh : Dr. Badu Ahmad, M.Si
YOLANDA EVELIN RERUNG
E011201088
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2022 Uraikan dan berikan contoh :
1. Penolakan individu terhadap perubahan
a. Kebiasaan Kebiasaan merupakan pola tingkah laku. Banyak orang yang menyukai kegiatan dan kejadian-kejadian yang sudah biasa mereka hadapi, merasa nyaman dan menyenangkan sekalipun hal tersebut tidak optimal. Mengubah suatu kebiasaan sangat sulit, karena memerlukan kerja keras. Contohnya, jika perubahan berpengaruh besar terhadap pola kehidupan maka akan muncul penolakan. b. Kepastian Setiap orang biasanya menentang perubahn jika perubahan tersebut tidak memiliki kepastian tentang bagaimana perubahan tersebut akan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Contohnya, para pegawai tidak diberikan kepastian apakah perubahan tersebut berdampak baik bagi mereka, hal tersebut membuat mereka tidak ingin melakukan perubahan dan lebih memilih berada dikondisi yang sekarang karena sudah ada kepastian. c. Perasaan takut terhadap hal-hal yang tidak diketahui Hal ini berkaitan dengan masalah psikologis seseorang. Contohnya, biasanya kegiatan yang pegawai lakukan secara offline, mereka harus lakukan secara online dengan system-sistem yang mungkin belum terbiasa mereka lakukan. Hal tersebut membuat karyawan merasa takut tidak bisa menjalankan tugas dengan baik karena belum terbiasa dengan perubahan yang akan dilakukan. d. Informasi secara selektif Manusia sebagai makhluk individu memiliki persepsi atau cara pandang yang berbeda-beda. Contohnya, Beberapa karyawan tidak setuju dengan perubahan karena berbeda pendapat dengan atasan atau karyawan lain. e. Faktor Ekonomi Hal ini berkaitan dengan menurunnya pendapatan. Contohnya, pegawai menolak konsep 5 hari kerja karena akan kehilangan upah lembur 2. Penolakan organisasional terhadap perubahan a. Ancaman terhadap hubungan kekuasaan yang telah mapan Memposisikan seseorang yang telah ditetapkan dalam suatu jabatan. Contohnya, mengintroduksi system pengambilan keputusan partisipatif seringkali bisa dipandang sebagai ancaman kewenangan para penyelia dan manajer tingkat menengah karena mereka harus mampu beradaptasi dengan posisi yg baru. b. Ancaman terhadap alokasi sumber-sumber daya yang berlaku Kelompok-kelompok dalam organisasi yang mengendalikan sumber daya. Contohnya, kelompok yang terbiasa mengelola sumber daya dengan jumlah relaitf besar sering melihat perubahan sebagai ancaman bagi mereka. Apakah perubahan akan mengurangi anggaran atau pegawai kelompok kerjanya. c. Kebiasaan structural Artinya penolakan yang terstruktur. Contohnya, organisasi lengkap dengan tujuan, struktur, aturan main, uraian tugas, disiplin, dan lain sebagainya. Jika perubahan dilakukan maka besar kemungkinan stabilitas terganggu d. Fokus perubahan yang berdampak luas Perubahan dalam organisasi tidak mungkin terjadi hanya difokuskan pada satu bagian saja karena organisasi merupakan suatu system. Jika satu bagian diubah, maka bagian lain pun terpengaruh oleh perubaha tersebut. Contohnya, jika manajer mengubah proses kerja dengan teknologi baru tanpa mengubah struktur organisasinya, maka perubahan sulit berjalan lancar. e. Kebiasaan kelompok Walaupun individu mau mengubah perilakunya, norma kelompok punya potensi untuk menghalanginya. Contoh, sebagai anggota serikat pekerja, walaupun sebagai pribadi setuju atas perubaha, jika perubahan tersebut bertentangan dengan norma maka akan sulit. f. Ancam terhadap keahlian Perubahan dalam pola organisasi bisa mengancam keahlian kelompok kerja tertentu. Contohnya, penggunaan computer untuk merancang suatu desain, mengancam kedudukan juru gambar.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu