Anda di halaman 1dari 23

 Modul Ajar Matematika SMA

BAGIAN I. IDENTITAS DAN INFORMASI MENGENAI MODUL


Kode Modul Ajar MAT.E.ARF.10.7
Kode ATP Acuan 10.7
Nama Penyusun/Institusi/Tahun Bayu Gunarto, S.Pd / SMAN 2 Kisaran / 2022
Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas E / 10
Domain/Topik Geometri / Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Sikusiku
Kata Kunci Sinus, Cosinus, Tangen, Perbandingan, Sudut, dan Sisi dari
Segitiga SikuSiku, Hubungan Sinus dan Cosinus, serta Aplikasi
PerbandinganTrigonometri.
Pengetahuan/Keterampilan Prasyarat  Mengenal satuan pengukuran sudut.
 Mengenal kesebangunan dan kekongruenan.
 Mengenal konsep aljabar dasar.
Alokasi waktu (menit) 450 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 10 JP
Moda Pembelajaran  X Tatap Muka (TM)
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Synchronous)
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Asynchronous)
 Blended Learning (Paduan Tatap Muka dan PJJ)
Metode Pembelajaran  X Discovery Learning
 X Problem-Based Learning
 Project-Based Learning
Sarana Prasarana • Papan tulis
• Kapur/Spidol
• Komputer/Laptop
• Jaringan Internet
• LCD Proyektor
Target Peserta Didik  X Regular/tipikal
 Hambatan Belajar
 Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Karakteristik Peserta Didik -
Daftar Pustaka  Dicky Susanto, dkk Matematika Kelas X SMA/SMK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN
PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN .
 Wirodrikromo, Sartono.2001. Matematika untuk SMA Kelas XI.
Jakarta:Erlangga.
 Simangunsong, Wilson. 2016. PKS Matematika wajib SMA Kelas
X. Jakarta: Gematama
Referensi Lain  Dicky Susanto, dkk Matematika Kelas X SMA/SMK Biku Paket
Pegangan Guru,KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN
PERBUKUAN .

Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):


Rasionalisasi :
Untuk siap mempelajari perbandingan trigonometri,kalian perlu mengingat teorema Pythagoras yang
berlaku pada segitiga siku-siku.Pada segitiga siku-siku berlaku persamaan berikut : a²+ b²= c².Kalian juga perlu
mengingat mengenai rasio (perbandingan).Apa itu rasio atau nilai perbandingan?Rasio adalah nilai/bilangan
yang menjelaskan keterkaitan antara dua hal.Misalnya diketahui nilai perbandingan tinggi penggaris dengan

1
pohon adalah 1/100. Jika tinggi penggaris 3 cm dan tinggi bayangan 6 cm, kita bisa mengambil kesimpulan
bahwa tinggi pohon adalah 300 cm dan tinggi bayangan pohon adalah 600 cm.

Urutan Materi Pembelajaran :


Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku :
1. Konversi Sudut, Radian dan Putaran
2. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku dengan Konsep Pytagoras
3. Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa dan Sudut di Semua Kuadrat,Sudut-sudut Berelasi
4. Aplikasi Trigonometri

Rencana Asesmen :
1. Asesmen kelompok : Pengisian LKS
2. Asesmen individu : kuis bentuk uraian

BAGIAN II. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


Topik Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Sikusiku
Tujuan Pembelajaran G.1 Mengidentifikasi hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-siku
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri untuk sudut lancip
menggunakan konsep kesebangunan
G.3 Menggunakan hubungan antara sinus dan cosinus untuk sudut penyiku
G.4 Menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku siku
Pemahaman Bermakna  Ada hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku siku dan segitiga sembarang
 Perbandingan trigonometri untuk sudut lancip menggunakan konsep
kesebangunan
 Menggunakan Hubungan antara sinus dan cosinus untuk sudut penyiku
 Menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku siku untuk
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
permasalahan tersebut.
Pertanyaan Pemantik  Apa hubungan antara sisi dan sudut pada segitiga siku-siku?
 Apakah perbandingan trigonometri berlaku pada segala jenis segitiga?
 Mengapa perbandingan trigonometri berguna?
 Permasalahan sehari-hari apa yang dapat dan tidak dapat dipecahkan dengan
perbandingan trigonometri?
Profil Pelajar Pancasila • Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
• Berkebhinekaan Global
• X Bernalar Kritis
• X Kreatif
• Bergotong royong
• Mandiri

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA
No Kegiatan Pendahuluan Waktu
 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku religius 10
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai pembiasaan menit
perilaku jujur dan disiplin
 Siswa diingatkan tentang Trigonometri pada materi pelajaran SMP
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
 Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang Thorema Phytagoras
 Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
 Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-1
2
 Menyiapkan laporan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi
 Menyimpulkan aturan yang berkaitan dengan fungsi eksponen dalam pemecahan
masalah,sifat-sifat Theorema Phytagoras segitiga siku siku
 Mengerjakan latihan soal
 Mengerjakan kuis
Kegiatan Inti Waktu
Fase 1:  Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
Stimulation pada topik materi : hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-siku
(Memberi dalam menyelesaikan soal-soal matematika
Stimulus)  Siswa diingat kan kembali sifat sifat Theorema Phytagoras dalam
pemecahan masalah untuk segitiga siku siku
Fase 2:  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Problem Statement mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
(mengidentifikasi materi : hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-siku dalam
masalah) menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk
segitiga siku siku
 Siswa dikelompokkan dengan anggota 2 – 4 siswa dengan
mempertimbangkan sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama
sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
Fase 3:  Siswa mengamati dengan seksama materi : aturan yang berkaitan
Data Collecting dengan Theorema Phytagoras dan hubungan sudut dan sisi dari
(mengumpulkan segitiga siku-siku dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan
data) macam-macam bentuk segitiga siku siku
70
 Siswa memahami sifat-sifat Theorema Phytagoras dan hubungan sudut
menit
dan sisi dari segitiga siku-siku dalam menyelesaikan soal-soal
matematika, dan macam-macam bentuk segitiga siku siku ,baik dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Siswa mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi :
Theorema Phytagoras dan hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-
siku dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam
bentuk segitiga siku siku dan pemecahan masalah
Fase 4:  Siswa mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Theorema
Data Processing Phytagoras dan hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-siku dalam
(mengolah menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk
data) segitiga siku siku
Fase 5:  Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk
Verification memverifikasi penyelesaian masalah
(memverifikasi)  Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,siswa lain dengan
aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut
Fase 6 :  Siswa dapat menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Theorema
Generalization Phytagoras dan hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-siku dalam
(menyimpulkan) menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk
segitiga siku siku berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi : Theorema Phytagoras dan hubungan sudut dan sisi
dari segitiga siku-siku dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan
macam-macam bentuk segitiga siku siku dalam menyelesaikan soal-
soal matematika.
 Siswa dapat mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentang materi : Theorema Phytagoras dan hubungan sudut dan sisi
dari segitiga siku-siku dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan
macam-macam bentuk segitiga siku siku dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
 Siwa bertanya atas presentasi tentang materi : Theorema Phytagoras
dan hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-siku dalam

3
menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk
segitiga siku siku dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
menyimpulkan nya
 Siswa mengerjakan latihan soal
Kegiatan Penutup Waktu
 Refleksi pencapaian siswa / formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
10
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
menit
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa

Pertemuan Kedua
No Kegiatan Pendahuluan Waktu
 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai pembiasaan
perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat perbandingan trigonometri untuk sudut lancip dengan
menggunakan konsep kesebangunan
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
 Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang perbandingan trigonometri untuk
sudut lancip dengan menggunakan konsep kesebangunan 15
 Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang menit
 Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-2
 Menyiapkan laporan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi
 Menyimpulkan perbandingan trigonometri untuk sudut lancip dengan menggunakan
konsep kesebangunan
 Mengerjakan latihan soal
 Mengerjakan kuis
Kegiatan Inti Waktu
Fase 1:  Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
Stimulation pada topik materi : perbandingan trigonometri untuk sudut lancip
(Memberi Stimulus) dengan menggunakan konsep kesebangunan

Fase 2:  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


Problem Statement mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(mengidentifikasi dengan materi : perbandingan trigonometri untuk sudut lancip dengan
masalah) menggunakan konsep kesebangunan
 Siswa dikelompokkan dengan anggota 2 – 4 siswa dengan
mempertimbangkan sisi kemampuan, gender, budaya, maupun
agama sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh
guru.
Fase 3:  Siswa mengamati dengan seksama materi : perbandingan
Data Collecting 75
trigonometri untuk sudut lancip dengan menggunakan konsep
(mengumpulkan menit
kesebangunan titik-titik tertentu
data)  Siswa memahami sifat-sifat perbandingan trigonometri untuk sudut
lancip dengan menggunakan konsep kesebangunan dalam
pemecahan masalah ,baik dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Siswa mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi :
perbandingan trigonometri untuk sudut lancip dengan menggunakan
konsep kesebangunan dalam pemecahan masalah

Fase 4:  Siswa mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi


Data Processing perbandingan trigonometri untuk sudut lancip dengan menggunakan
(mengolah data) konsep kesebangunan

4
 Siswa mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi :
perbandingan trigonometri untuk sudut lancip dengan menggunakan
konsep kesebangunan dalam pemecahan masalah

Fase 5:  Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk


Verification memverifikasi penyelesaian masalah.
(memverifikasi)  Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,siswa lain dengan
aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut
Fase 6 :  Siswa dapat menyimpulkan perbandingan trigonometri untuk sudut
Generalization lancip dengan menggunakan konsep kesebangunan
(menyimpulkan)  Siswa mengerjakan latihan soal
Kegiatan Penutup Waktu
 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung
15
 Siswa mengerjakan kuis
menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya dengan
memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan Ketiga
No Kegiatan Pendahuluan Waktu
 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai pembiasaan perilaku
jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari hubungan antara sinus dan cosinus untuk
sudut penyiku
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
 Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang hubungan antara sinus dan cosinus 10
untuk sudut penyiku menit
 Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
 Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-4
 Menyiapkan laporan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi
 Mengerjakan latihan soal
 Mengerjakan kuis
Kegiatan Inti Waktu
Fase 1:  Siswa memahami bentuk hubungan antara sinus dan cosinus
Stimulation untuk sudut penyiku
(Memberi Stimulus)
Fase 2:  Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap kelompok
Problem Statement terdiri atas 2 - 4 siswa
(mengidentifikasi masalah)  Siswa mengidentifikasi hubungan antara sinus dan cosinus
untuk sudut penyiku
Fase 3:  Siswa mengumpulkan informasi rumus-rumus dasar hubungan
Data Collecting antara sinus dan cosinus untuk sudut penyiku
(mengumpulkan data)  Siswa melengkapi informasi dengan mencari berbagai
informasi yang mendukung dari beberapa buku referensi,
internet, atau sumber yang lain untuk menguatkan dugaan
yang dibuat.
Fase 4:  Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan 70
Data Processing antara sinus dan cosinus untuk sudut penyiku menit
(mengolah data)
Fase 5:  Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk
Verification memverifikasi penyelesaian masalah.
(memverifikasi)  Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,siswa lain
dengan aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut
Fase 6 :  Siswa menyimpulkan hubungan antara sinus dan cosinus
Generalization untuk sudut penyiku
(menyimpulkan)

5
 Siswa mengerjakan latihan soal

Kegiatan Penutup Waktu


 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung 10
 Siswa mengerjakan kuis menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya

Pertemuan Keempat
No Kegiatan Pendahuluan Waktu
 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai pembiasaan
perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat materi aturan yang berkaitan dengan menggunakan
perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan segitiga siku siku
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang menggunakan perbandingan
trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang 10
melibatkan segitiga siku siku menit
Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
 Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-3
 Menyiapkan laporan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi
 Menyimpulkan aturan yang berkaitan dengan menggunakan perbandingan
trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku siku
 Mengerjakan latihan soal
 Mengerjakan kuis
Kegiatan Inti Waktu
Fase 1:  Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
Stimulation pada topik materi : menggunakan perbandingan trigonometri dan
(Memberi Stimulus) teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku siku
Fase 2:  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Problem Statement mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(mengidentifikasi dengan materi : menggunakan perbandingan trigonometri dan
masalah) teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku siku
 Siswa dikelompokkan dengan anggota 2 – 4 siswa dengan
mempertimbangkan sisi kemampuan, gender, budaya, maupun
agama sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh
guru.
Fase 3:  Siswa mengamati dengan seksama materi : menggunakan 70
Data Collecting perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menit
(mengumpulkan menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku siku
data)  Siswa memahami aturan yang berkaitan dengan menggunakan
perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku
siku ,baik dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya
 Siswa mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber
6
guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi :
aturan yang berkaitan dengan menggunakan perbandingan
trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan
permasalahan yang melibatkan segitiga siku siku dalam pemecahan
masalah
Fase 4:  Siswa mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : aturan
Data Processing yang berkaitan dengan menggunakan perbandingan trigonometri dan
(mengolah data) teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku siku
 Siswa mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi :
menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras
untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku
siku dalam pemecahan masalah
Fase 5:  Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk
Verification memverifikasi penyelesaian masalah.
(memverifikasi)  Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,siswa lain dengan
aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut
Fase 6 :  Siswa dapat menyimpulkan aturan yang berkaitan dengan
Generalization menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras
(menyimpulkan) untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku
siku
 Siswa mengerjakan latihan soal
Kegiatan Penutup Waktu
 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung
10
 Siswa mengerjakan kuis
menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya dengan
memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan Kelima
No Kegiatan Pendahuluan Waktu
 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai pembiasaan
perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat materi aturan yang berkaitan dengan menggunakan
perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan segitiga siku siku
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang menggunakan perbandingan
trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang 10
melibatkan segitiga siku siku menit
Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
 Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-3
 Menyiapkan laporan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi
 Menyimpulkan aturan yang berkaitan dengan menggunakan perbandingan
trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku siku
 Mengerjakan latihan soal
 Mengerjakan kuis
Kegiatan Inti Waktu
Fase 1:  Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
Stimulation pada topik materi : menggunakan perbandingan trigonometri dan
(Memberi Stimulus) teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku siku

7
Fase 2:  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Problem Statement mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(mengidentifikasi dengan materi : menggunakan perbandingan trigonometri dan
masalah) teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku siku
 Siswa dikelompokkan dengan anggota 2 – 4 siswa dengan
mempertimbangkan sisi kemampuan, gender, budaya, maupun
agama sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh
guru.
Fase 3:  Siswa mengamati dengan seksama materi : menggunakan
Data Collecting perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk
(mengumpulkan menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku siku
data)  Siswa memahami aturan yang berkaitan dengan menggunakan
perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku
siku ,baik dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya
 Siswa mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi :
aturan yang berkaitan dengan menggunakan perbandingan
trigonometri dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan
permasalahan yang melibatkan segitiga siku siku dalam pemecahan
masalah
Fase 4:  Siswa mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : aturan
Data Processing yang berkaitan dengan menggunakan perbandingan trigonometri dan 70
(mengolah data) teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang menit
melibatkan segitiga siku siku
 Siswa mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi :
menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras
untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku
siku dalam pemecahan masalah
Fase 5:  Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk
Verification memverifikasi penyelesaian masalah.
(memverifikasi)  Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,siswa lain dengan
aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut
Fase 6 :  Siswa dapat menyimpulkan aturan yang berkaitan dengan
Generalization menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras
(menyimpulkan) untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku
siku
 Siswa mengerjakan latihan soal
Kegiatan Penutup Waktu
 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung
10
 Siswa mengerjakan kuis
menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya dengan
memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

REFLEKSI GURU
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

REFLEKSI SISWA
o Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari hari ini?

8
o Pada bagian mana yang belum kalian pahami?
o Apakah LKS membantu kalian memahami materi hari ini?

LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA

Lembar Kerja Siswa (LKS)-1 Kelompok :

1.
Perbandingan Trigonometri pada segitiga siku 2.
siku 3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
G.1 Mengidentifikasi hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-siku

Pendahuluan
Panjang garis keliling bumi adalah 40,030 km. Tahukah kalian kalau 2.000 tahun yang lalu seorang
matematikawan telah menemukan perkiraan bilangan yang sama? Bayangan dan perbandingan sudut
bayangan telah terbukti bermanfaat dalam kisah Eratosthenes Ayo sekarang kalian
lakukan kegiatan eksplorasi dengan perbandingan bayangan

Aktifitas – 1
Besar sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 360°, atau dengan kata lain 360° didefinisikan
sebagai ukuran sudut yang disapu oleh jari-jari lingkaran dalam jarak 1 kali keliling lingkaran.1° di definisikan
1
sebagai ukuran sudut yang diperoleh dari jari-jari lingkaran dalam jarak putar sejauh 360 keliling lingkaran
Sudut dapat dinyatakan dalam berbagai macam satuan, yaitu:
1
1) Derajat (°) : Satu derajat didefinisikan sebagai putaran penuh satu lingkaran.
360
1
1° = putaran penuh satu lingkaran
360
1
2) Menit (‘) : Satu menit didefinisikan sebagai derajat, sehingga 1° bernilai 60’.
60
1
1’ = ⁰ dan 1°= 60’
60
1 1
3) Detik (“) : Satu detik didefinisikan sebagai 60 menit atau 3600  sehingga 1° bernilai 3600” dan
1’ bernilai 60” A
9
1 1
1’’ = ' = →1° = 3600”
60 3600
4) Radian (rad) : Satu radian didefinisikan sebagai ukuran sudut yang dibentuk oleh suatu juring lingkaran
^
AB

r B
r

Aktifitas – 2
1. Besar sudut 270° dinyatakan dalam radian maka hasilnya adalah
….…………………………………………………………………………
2. Besar sudut 72° dinyatakan dalam radian maka hasilnya adalah
….……………………………………………………………………………
3. Besar sudut 45° dinyatakan dalam radian maka hasilnya adalah
….…………………………………………………………………………
1
4. Besar sudut 1 π radian dinyatakan dalam sudut derajat hasilnya adalah
4
….…………………………………………………………………………………
5. Besar sudut 0,3 𝜋 radian dinyatakan dalam sudut derajat hasilnya adalah
….….………………………………………………………………………………
6. Suatu balok memiliki panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut yaitu 12 cm, 9 cm, dan 8 cm.
Tentukanlah panjang salah satu diagonal ruangnya!

10
Lembar Kerja Siswa (LKS)-2 Kelompok :

1.
Perbandingan trigonometri untuk sudut lancip 2.
menggunakan konsep kesebangunan
3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke 2
2 perbandingan trigonometri untuk sudut lancip menggunakan konsep
G.2 Menjelaskan definisi
kesebangunan

 A.Perbandingan Trigonometri
Trigonometri ini adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari hubungan antara besar sudut dan panjang sisi
segitiga, contohnya seperti sinus, cosinus, dan tangen. Kalau diartikan secara harfiah, trigonometri berasal dari
bahasa Yunani, yaitu trigonon yang memiliki arti “tiga sudut” dan metron, artinya “mengukur”. Sama halnya dengan
berbagai materi yang ada di dalam matematika, ada rumus trigonometri yang perlu kamu ketahui.Dalam kesempatan
kali ini, kita akan coba memahami berbagai macam rumus dan juga contoh-contoh soalnya.
Rumus-Rumus Trigonometri
Konsep trigonometri merupakan konsep penting dalam segitiga. Nilai-nilai trigonometri dirumuskan
berdasarkan perbandingan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku. Terdapat enam nilai perbandingan trigonometri yaitu
sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan), cosecan (cosec), secan (sec), dan cotangen (cot). Keenam jenis nilai
trigonometri ini dapat ditentukan dengan perbandingan panjang sisi dengan aturan tertentu.Kegunaan trigonometri
ini banyak, mulai dari astronomi, geografi, teori musik, akustik, optik analisis pasar finansial, elektronik, teori
probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis, farmasi, kimia, dan masih banyak lagi.Nah, kini saatnya kita
mengenal berbagai rumus trigonometri yang ada dalam pelajaran ini.

Berdasarkan letaknya terhadap sudut, sisi-sisi segitiga siku – siku dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sisi depan,
sisi samping, dan sisi miring. Sisi depan adalah sisi yang berada di hadapan sudut. Sisi samping berada pada
samping sudut. Sisi miring letaknya selalu di hadapan sudut 90o.
Nah, tiga fungsi trigonometri yang utama adalah fungsi sin, cos, dan tan. Definisi ketiga fungsi tersebut berdasarkan
sisi dan sudut pada segitiga siku-siku dapat dilihat pada gambar dan persamaan di bawah ini.
11
Latihan Soal-1
Untuk Didiskusikan! (Berkelompok)
1. Dalam segitiga siku-siku ABC disamping berlaku Teorema Pythagoras, yaitu c² = a² +b² . Jika c
dinyatakan
√ √
dalam a dan b,seperti berikut, c =  a2 +b 2 atau c = a2 +b 2 manakah persamaan yang benar ?
Solusi : .................................................................................................
2. Jika segitiga siku-siku ABC tersebut, ∠CAB yaitu 𝛼 dan ∠ABC yaitu 𝛽 Maka perbandingan nilai segitiga
siku
siku dengan sisi segitiga sebagai berikut !!
… … .. … … ..
sin 𝛼 = , sin 𝛽 =
………. ……….
… … .. … … ..
cos 𝛼 = , cos 𝛽 =
………. ……….
… … .. … … ..
tan 𝛼 = , tan 𝛽 =
………. ……….
… … .. … … ..
cot 𝛼 = , cot 𝛽 =
………. ……….
… … .. … … ..
cosec 𝛼 = a , cosecb 𝛽 = c D
………. . ………. 24
∝ 12
… … .. … … .. A
sec 𝛼 = … … 12… .
,15sec 𝛽 = … … … . 5∝ 7

3. Tentukan nilai sin α, cos α, tan α, sec α, cosec α, dan cot α. Pada segitiga berikut.
C
20

12
Lembar Kerja Siswa (LKS)-3 Kelompok :

1.
Perbandingan Trigonometri Sudut
2.
Istimewa dan Sudut di Semua
3.
Kuadrat,Sudut-sudut Berelasi
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke -3
G.3 Menggunakan hubungan antara sinus dan cosinus untuk sudut penyiku

Khusus untuk sudut istimewa, nilai-nilai trigonometrinya sebagai berikut:

Latihan Soal : 2+m


m
sisi depan
m+nm= 4 2+m
1. Diketahui tan ¿=
sisi samping
m 3 m+nm
= =
a. Gambarlah dua segitiga siku-siku yang berbeda, namun tetap memenuhi nilai perbandingan
tersebut.
b. Apakah ada lebih dari dua segitiga yang memenuhi nilai perbandingan tersebut? Jelaskan
alasanmu.
2. Seorang teknisi sedang memperbaiki sebuah menara pemancar yang mempunyai tinggi 150
meter. Jarak antara titik B dan D adalah 125 meter.
a. Jika sudut yang terbentuk oleh kedua tangga adalah 60⁰, hitung jarak BC!
b. Cari juga jarak CD.
`

Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi


Perbandingan trigonometri sudut berelasi adalah perluasan dari nilai trigonometri dasar yang ditentukan dari
sudut segitiga siku-siku. Besar sudut segitiga siku-siku hanya terletak pada kuadran I karena termasuk sudut lancip
yang ukurannya 0° − 90°.Sudut pusat lingkaran memiliki besar antara 0° – 360°. Sudut tersebut dibagi menjadi 4
kuadran, masing-masing kuadran memiliki rentang sebesar 90°.

13
 Kuadran 1 memiliki sudut yang besarnya antara 0° – 90°. Semua nilai perbandingan trigonometri positif
dalam kuadran ini.
 Kuadran 2 memiliki sudut yang besarnya antara 90° – 180°. Dalam kuadran ini, hanya nilai sinus dan
cosecan yang positif.
 Kuadran 3 memiliki sudut yang besarnya antara 180° – 270°. Dalam kuadran ini, hanya tangen dan
cotangen yang positif.
 Kuadran 4 memiliki sudut yang besarnya antara 270° – 360°. Dalam kuadran ini, hanya cosinus dan secan
yang positif.

Sudut Relasi Kuadran I


Untuk α lancip, maka (90° − α°) menghasilkan sudut-sudut kuadran I. Di dalam trigonometri, relasi sudut-sudut
dinyatakan sebagai berikut :
sin (90° − α°) = cos α° cosec (90° − α°) = sec α°
cos (90° − α°) = sin α° sec (90° − α°) = cosec α°
tan (90° − α°) = cot α° cot (90° − α°) = tan α°

Sudut Relasi Kuadran II


Untuk α lancip, maka (90° + α°) dan (180° − α°) menghasilkan sudut-sudut kuadran II dalam trigonometri, relasi
sudut-sudut dinyatakan sebagai berikut :
sin (90° + α°) = cos α° cosec (90° + α°) = sec α
cos (90° + α°) = -sin α° sec (90° + α°) = -cosec α°
tan (90° + α°) = -cot α° cot (90° + α°) = -tan α°

sin (180° − α°) = sin α° cosec (180° − α°) = cosec α°


cos (180° − α°) = -cos α° sec (180° − α°) = -sec α°
tan (180° − α°) = -tan α° cot (180° − α°) = -cot α°

Sudut Relasi Kuadran III


Untuk α lancip, maka (180° + α°) dan (270° − α°) menghasilkan sudut kuadran III. Di dalam trigonometri, relasi
sudut-sudut dinyatakan sebagai berikut :
sin (180° + α°) = -sin α° cosec (180° + α°) = -cosec α°
cos (180° + α°) = -cos α° sec (180° + α°) = -sec α°
tan (180° + α°) = tan α° cot (180° + α°) = cot α°

sin (270° − α°) = -cos α° cosec (270° − α°) = -sec α°


cos (270° − α°) = -sin α° sec (270° − α°) = -cosec α°
tan (270° − α°) = cot α° cot (270° − α°) = tan α°

Sudut Relasi Kuadran IV


Untuk α lancip, maka (270° + α°), (360° − α°) dan (360° + α°) menghasilkan sudut kuadran IV. D i dalam
trigonometri, relasi sudut-sudut dinyatakan sebagai berikut :
sin (270° + α°) = -cos α° cosec (270° + α°) = -sec α°
cos (270° + α°) = sin α° sec (270° + α°) = cosec α°
tan (270° + α°) = -cot α° cot (270° + α°) = -tan α°

14
sin (n.360° − α°) = -sin α° cosec (n.360° − α°) = -cosec α°
cos (n.360° − α°) = cos α° sec (n.360° − α°) = sec α°
tan (n.360° − α°) = -tan α° cot (n.360° − α°) = -cot α°
sin (n.360° + α°) = sin α° cosec (n.360° + α°) = cosec α°
cos (n.360° + α°) = cos α° sec (n.360° + α°) = sec α°
tan (n.360° + α°) = tan α° cot (n.360° + α°) = cot α°

Jika diperhatikan, rumus-rumus diatas mempunyai pola yang hampir sama, oleh karena itu sangatlah tidak bijak jika
harus menghafalnya satu per satu. Ada 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu sudut relasi yang dipakai dan tanda
untuk tiap kuadran.
Untuk relasi (90° ± α°) atau (270° ± α°), maka :
sin → cos
cos → sin
tan → cot
Untuk relasi (180° ± α°) atau (360° ± α°), maka :
sin = sin
cos = cos
tan = tan
Tanda masing-masing kuadran : Kuadran I (0° − 90°) = semua positif
Kuadran II (90° − 180°) = sinus positif
Kuadran III (180° − 270°) = tangen positif.
Kuadran IV (270° − 360°) = cosinus positif
Perbandingan Trigonometri Sudut Negatif (-α)
sin (-α) = -sin α cosec (-α) = -cosec α
cos (-α) = cos α sec (-α) = sec α
tan (-α) = -tan α cot (-α) = -cot α

Contoh 1 :
1. Untuk perbandingan trigonometri berikut, nyatakanlah dalam perbandingan
trigonometri sudut komplemennya : sin 30°
tan 40°
cos 53°
Penyelesaian :
sin 30° = sin (90° − 70°) = cos 70°

tan 40° = tan (90° − 50°) = cot 50°

cos 53° = cos (90° − 37°) = sin 37°

sin 45 °. sin 25 °
2. Nilai dari =......
sin30 ° cos 65 °
sin 45 °. sin 25 ° sin 45° . sin 25°
Penyelesaian : =
sin30 ° cos 65 ° sin 30° cos (90−25) °
sin 45 °. sin 25 °
=
sin 30° sin 25 °
sin 45 °
=
sin 30 °

15
LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA

Lembar Kerja Siswa (LKS)-4 Kelompok :

1.
Perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras 2.
untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan
segitiga siku siku 3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- 4- dan 5
G.4 Menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku siku

2
Contoh 1 : Jika sin(β) =  3  dan sudut β lancip, tentukan nilai dari sec²(β)−tan²(β)
Penyelesaian :
3 depan
sin(β) =  = → depan = 3 dan miring = 5 maka
5 miring
sisi samping = c =√ 52−32 = .......
miring 5
sec β = =
samping … ..
depan 3
tan β = =
samping … ..
5 3
Nilai dari sec²(β)−tan²(β) = ( )² - ( )²
… .. … ..

Contoh 2 : Terletak dimanakah sudut 𝛼 jika diketahui:


a. sin 𝛼 positif dan sec 𝛼 negatif
….……………………………………………………………………………….
b. sec 𝛼 negatif dan tan 𝛼 negatif
….……………………………………………………………………………….
c. tan 𝛼 positif dan sec 𝛼 negatif
….……………………………………………………………………………….
d. sin 𝛼 positif dan cos 𝛼 negatif
….……………………………………………………………………………….
e. cos 𝛼 positif dan cosec 𝛼 negatif
….……………………………………………………………………………….

Latihan Soal :
16
1 −1
1. Tentukan posisi sebuah benda pada bidang kartesius.Jika diketahui sin 𝛼 = dan cos 𝛼 = √3
2 2
17
Lampiran Asesmen
Asesmen Pertemuan Pertama

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU


Kuis bentuk uraian (5 menit)
1. Konversikan besar sudut di bawah ini ke dalam radian. a. 30° b. 60° c. 90°
2. Nyatakan sudut 0,45 radian dan 0,89 radian ke dalam satuan derajat!
3. Hitunglah jari-jari suatu lingkaran jika panjang busurnya 10 cm dan sudut pusatnya 36°!

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-1)


Skor
No Indikator Bagian LKS
1 2 3 4
1 Siswa dapat mengkonversikan Latihan soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
besar sudut derajat ke dalam ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai benar
radian ≤ 70 % ≤ 85% > 85%
2 Siswa dapat mengkonversikan Latihan soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
besar sudut radian ke derajat ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai benar
≤ 70 % ≤ 85% > 85%
3 Siswa dapat menentukan jari jari Latihan soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
suatu lingkaran dengan ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai benar
mengkonversi derajat ke radian ≤ 70 % ≤ 85% > 85%
Jumlah skor
 Nilai akhir = x 100
8
RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU :

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Nomor Soal


Menentukan konversi sudut dari derajat Siswa dapat menentukan konversi sudut dari derajat ke
ke radian dan sebaliknya dari radian ke radian dan sebaliknya dari radian ke derajat 1 dan 2
derajat
Menentukan konversi sudut dari derajat Siswa dapat menentukan konversi sudut dari derajat ke
ke radian dan sebaliknya dari radian ke radian dan sebaliknya dari radian ke derajat di dalam 3
derajat di dalam kehidupan sehari hari kehidupan sehari hari

Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Tujuan Pembelajaran Skor Contoh Produk Siswa
Nomor
Yang Belum Mencapai
Soal
Tujuan Pembelajaran
π 1
a. 30° = 30 x = π rad
180 6
π 1 3 ---
1 b. 60° = 60 x = π rad
180 3
π 1
c. 90° = 90 x = π rad
180 2
0,45 radian = 0,45 π x
180 0
=25,80°
π 3 ---
2 0
0,89 radian = 0,89 π x
180
=51,02 °
π
3 π 4 ---
θ = 36°, maka: 36° = 36°x = 0,2π
180
18
Kita ketahui bahwa :
s 10 cm 10 cm 10
r= →r= = =
θ 0,2 π 0,2(3,14) 0,628
r = 15,9 cm
Maka jari jari lingkarannya adalah = 15,9 cm
 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Asesmen Pertemuan Kedua

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU


Kuis bentuk uraian (5 menit)
1. Seorang anak yang tingginya 150 cm sedang mengamati tinggi sebuah pohon menggunakan klinometer dan
di dapatkan sudut elevasinya yaitu 45°.Jika diketahui tinggi pohon tersebut adalah 16 meter, berapakah jarak
anak tersebut dengan pohon?

2. Bagus berdiri dengan jarak 80 m dari sebuah menara memandang puncak menara dengan sudut elevasi 30,
jika jarak Bagus dengan tanah adalah 150 cm, tinggi menara tersebut adalah ….

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-2)


Bagian Skor
No Indikator
LKS 1 2 3 4
Siswa dapat menentukan perbandingan
trigonometri untuk sudut lancip Terisi benar Terisi benar Terisi
Latihan Terisi benar
1-2 > 25% sampai > 70% sampai ≤ benar
menggunakan konsep kesebangunan soal ≤ 25%
≤ 70 % 85% > 85%

Jumlah skor
 Nilai akhir = x 100
12
RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU :

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Nomor Soal


Menentukan perbandingan trigonometri Siswa dapat menentukan perbandingan trigonometri
untuk sudut lancip menggunakan konsep untuk sudut lancip menggunakan konsep 1-2
kesebangunan kesebangunan

Contoh Produk Siswa Yang


Nomo Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Tujuan Pembelajaran
Skor Belum Mencapai Tujuan
r Soal
Pembelajaran
tinggi pohon−tinggi anak
tan 45° =
jarak anak dengan pohon
16 m−1,5 m
tan 45° = 5 ---
1 jarak anak dengan pohon
16 m−1,5 m 14,5
jarak anak dengan pohon = = = 14.5 m
tan 45⁰ 1

19
---
2 5

 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Asesmen Pertemuan Ketiga

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU


Kuis bentuk uraian (10 menit)
1. Jika diketahui 𝐴 + 𝐵 = 270°, maka buktikan bahwa:
a. cos 𝐴 + sin 𝐵 = 0
b. tan 𝐴 + cot 𝐵 = 2 tan 𝐴
2. Jika Sin (360 – A )⁰= p maka Sin A = .......

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-3)


Skor
No Indikator Bagian LKS
1 2 3 4

Siswa mampu mengidentifikasi


Terisi benar Terisi benar
Trigonometri pada kuadran Terisi Terisi
Latihan > 25% > 70%
1- 2 dan menghubungkan pada benar benar
konsep sudut berelasi dan soal sampai sampai ≤
≤ 25% > 85%
sudut Istimewa pada ≤ 70 % 85%
Trigonometri
Jumlah skor
 Nilai akhir = x 100
12
RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU :

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Nomor Soal

Mengidentifikasi Trigonometri pada kuadran Siswa mampu mengidentifikasi Trigonometri pada


dan menghubungkan pada konsep sudut kuadran dan menghubungkan pada konsep sudut 1 -2
berelasi dan sudut Istimewa pada berelasi dan sudut Istimewa pada Trigonometri
Trigonometri

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Belum


Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Tujuan Pembelajaran Skor
Soal Mencapai Tujuan Pembelajaran

Jika 𝐴 + 𝐵 = 270°, maka 𝐴 = 270° − 𝐵 dan 𝐵 = 270° − 𝐴 ---


a. cos 𝐴 + sin 𝐵 = 0
1 cos(270° − 𝐵) + sin 𝐵 = 0 5
− sin 𝐵 + sin 𝐵 = 0
0 = 0 ( terbukti )

20
b. tan 𝐴 + cot 𝐵 = 2 tan 𝐴
tan 𝐴 + cot(270° − 𝐴) = 2 tan 𝐴
tan 𝐴 + tan 𝐴 = 2 tan 𝐴
2 tan 𝐴 = 2 tan 𝐴 ( terbukti )

Jika Sin (360 – A )⁰= p 5 ---


2 - Sin A = p
Sin A = - p
 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Asesmen Pertemuan Keempat

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU


Kuis bentuk uraian (10 menit)
1. Diketahui koordinat titik A(−2√2,−2√2). Koordinat kutub dari titik A adalah .......
5 √ 11
2. Diketahui P sudut lancip. Jika tan P= , maka tentukanlah nilai Sin P adalah
11

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-4)


Skor
No Indikator Bagian LKS
1 2 3 4

Terisi benar Terisi benar


Siswa dapat mengubah nilai Terisi Terisi
Latihan > 25% > 70%
1 koordinat Cartesius menjadi benar benar
soal sampai sampai ≤
koordinat kutub ≤ 25% > 85%
≤ 70 % 85%

Siswa dapat menjelaskan


definisi perbandingan Terisi benar Terisi benar
Terisi Terisi
trigonometri pada segitiga Latihan > 25% > 70%
2 benar benar
siku-siku dengan soal sampai sampai ≤
≤ 25% > 85%
dihubungkan dengan konsep ≤ 70 % 85%
phytagoras
Jumlah skor
 Nilai akhir = x 100
12
RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU :

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Nomor Soal

Menggunakan perbandingan trigonometri Siswa dapat menggunakan perbandingan trigonometri 1-2


dan teorema Pythagoras untuk
21
menyelesaikan permasalahan yang dan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan
melibatkan segitiga siku siku permasalahan yang melibatkan segitiga siku siku

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Belum


Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Tujuan Pembelajaran Skor
Soal Mencapai Tujuan Pembelajaran

x = y = −2√2 , Koordinat kutubnya berbentuk (r,θ), ---



dengan r = x 2+ y 2
=√ ¿ ¿
¿ √ 8+8=√ 16=¿ 4
1
y −2 √2 5
dan tan θ= = =1 ↔ θ=45°
x −2 √2
Karena titik A berada di kuadran III (nilai x dan y negatif),
maka θ=225⁰ 
Jadi, koordinat kutub dari A(−2√2,−2√2) adalah ( 4,225⁰ )
5 √ 11 depan ---
tan P= = → depan = 5√11 dan samping
11 samping
= 11 5
2 sisi miring = √ ¿ ¿
= √ 275+121= √ 396=6 √ 11
depan 5 √ 11 5
Sin P = = =
miring 6 √11 6
 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

BAGIAN III. PENGAYAAN DAN REMEDIAL (DIFERENSIASI)


1. PENGAYAAN
Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) <n<n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan
materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n = n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan materi pembelajaran
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. REMEDIAL
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes / non tes.

Mengetahui Kisaran,....... Juli 2022


Kepala SMAN 2 KISARAN Guru Mata Pelajaran

22
SYAHRUDDIN LUBIS, S.Pd, MM Bayu Gunarto, S.Pd
PEMBINA TK I NIP. 19821215 201001 1 003
NIP. 19741026 199903 1 005

INDIVIDU

23

Anda mungkin juga menyukai