Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

MENGANALISA GAYA HIDUP MASYARAKAT JEPANG

Tugas ini di susun untuk memenuhi tugas mata


kuliah Gaya Hidup Budaya Sehat

Dosen Pengampu : Rokhani, SKM, M.Kes

Di Susun Oleh :

Tiara Nabilasari Baskoro (A2A219006)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020/2021

1
Membuat Analisa Gaya Hidup Masyarakat Jepang

A. Analisa Gaya Hidup Masyarakat Jepang


Jepang dikenal sebagai salah satu negara Asia yang maju dan modern.
Hal ini tidak lepas dari prinsip-prinsip dan gaya hidup orang Jepang yang
telah membudaya dalam masyarakatnya. Tidak heran ketika memikirkan
tentang Jepang, kita hanya akan membayangkan keharmonisan. Jepang
adalah salah satu negara tertinggi dengan populasi penduduk usia di atas
100 tahun. Selain faktor genetik yang mungkin memainkan peran, beberapa
hal lain seperti pola makan dan gaya hidup berpengaruh terhadap angka
harapan hidup masyarakat Jepang yang lebih tinggi. Tak hanya itu, angka
penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes juga terbilang tak
terlalu tinggi di Jepang. Studi The Telegraph mengungkapkan tingkat
harapan hidup masyarakat Jepang sangat tinggi, yakni sekitar 85 tahun
untuk pria dan 80 tahun untuk wanita. Sementara itu, Berdasarkan data PBB
tahun 2010, penduduk Jepang memiliki angka harapan hidup tertinggi di
dunia, yakni mencapai 82,73 tahun, sementara angka terendah Republik
Afrika Tengah, dengan 45,91 tahun. Angka harapan hidup adalah perkiraan
lama hidup rata-rata penduduk. Sedangkan penduduk Indonesia
berdasarkan hasil proyeksi Sensus Penduduk oleh BPS tahun 2010,
diketahui estimasi angka harapan hidupnya adalah 70,9 tahun. Hal ini
dipercaya karena masyarakat Jepang memiliki gaya hidup yang sehat sejak
kecil. Sebanyak 98 persen anak-anak Jepang pergi ke sekolah dengan
berjalan kaki atau mengendarai sepeda. Tak kalah penting, sejak kecil,
mereka terbiasa dengan pola diet yang sehat dan seimbang.

B. Jelaskan Ciri-Ciri Dari Gaya Hidup Masyarakat Jepang


1. Jalan Kaki dan Bersepeda
Persentasenya lebih dari 80% masyarakat Jepang lebih
menyukai jalan kaki atau bersepeda. Selain alasan kesehatan,

2
ternyata hal ini disebabkan juga karena biaya parkir kendaraan
pribadi yang mahal. Karena tidak terlalu banyak kendaraan
bermotor di pusat keramaian, kota-kota di Jepang juga rendah
polusi yang menjadikan masyarakatnya jauh lebih sehat
2. Suka makan sayur
Orang Jepang tidak terlalu suka makanan cepat saji. Bagi
mereka, makan sayur yang segar lebih menggugah selera daripada
hari makan kentang goreng atau ayam goreng dari rumah makan
cepat saji. Jenis sayuran yang paling digemari orang Jepang seperti
lobak, akar lotus, tauge, mentimun, selada, brokoli, dan daun
bawang yang sering kita temukan sebagai sayuran pelengkap di
masakan Jepang.
3. Mengonsumsi raw food
Kebiasaan orang Jepang makan makanan yang tidak diolah
sama sekali sudah menjadi kebiasaan yang turun temurun.
Buktinya sashimi dan sushi masih menjadi makanan kebanggaan
negara Jepang. Menurut penelitian, makanan yang diolah diatas
temperatur 40 derajat akan merusak enzim dan nutrisi makanan
4. Suka minum teh
Ocha atau teh khas Jepang sering sekali ditemukan di restoran
yang menyajikan menu-menu Jepang. Memang orang Jepang
sangat suka minum teh sebelum atau sehabis makan. Karena
memang, dalam teh hijau mengandung senyawa yang dapat
meningkatkan aliran peredaran darah sehingga dapat mengurangi
risiko penyakit berat seperti serangan jantung, obesitas, dan
hipertensi. Nah, ini juga rahasia para wanita Jepang selalu
memiliki berat badan yang ideal
5. Minum konsumsi makanan berminyak
Orang Jepang sangat sadar dengan bahaya akibat banyak
mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak. Terbukti
mereka lebih menyukai makan makanan yang direbus seperti

3
udon,sup miso, atau shabu-shabu. Saat menggoreng telur pun
mereka hanya menggunakan minyak dengan mengusapkan kain
yang sudah di teteskan minyak pada wajan. Menu ebi furai dan
menu yang digoreng lainnya pun digoreng dengan minyak goreng
yang berkualitas tinggi.
6. Makan dalam porsi kecil
Mereka akan makan dari semangkuk kecil nasi yang
memberikan sugesti bahwa makanan yang berada di mangkuk kecil
sudah cukup. Ini sangat bagus untuk mengontrol kadar gula karena
porsi nasi yang dikonsumsi tidak banyak.
7. Suka berendam air panas
Onsen atau sumber air panas merupakan tempat yang digemari
orang Jepang. Berendam di pemandian air panas memang sangat
bagus untuk kesehatan Moms, karena dapat melancarkan peredaran
darah juga sebagai relaksasi.

C. Faktor Yang Menyebabkan Gaya Hidup Masyarakat Jepang


1. Kerja keras
Kerja keras seolah telah menjadi bagian budaya kerja di perusahaan-
perusahaan di mana karyawan terbiasa lembur. Mereka akan bekerja
lebih lama dari jam kerja seharusnya, dan orang-orang yang selalu
pulang tepat waktu akan mendapat anggapan negatif. Selain itu, orang
Jepang jarang mengambil jatah cuti tahunannya untuk berlibur atau
beristirahat.
2. Loyal dan berdedikasi tinggi
Orang jepang sangat berdedikasi dalam mengerjakan sesuatu dan
sangat loyal. Hal ini sudah menjadi budaya karena memang erat
kaitannya dengan sejarah masa lampau pada zaman samurai. Pada masa
itu, seorang samurai akan setiap sampai mati pada tuannya dan akan
memilih bunuh diri dengan cara hara-kiri (merobek perut) jika ia gagal
menjalankan tugasnya atau dipaksa berkhianat.

4
3. Angka Harapan Hidup Tinggi dengan Gaya Hidup Sehat
Jepang muncul sebagai salah satu negara dengan usia harapan hidup
yang tertinggi di dunia. Seorang wanita di Jepang memiliki harapan
hidup hingga di atas 85 tahun, sedangkan pria sekitar 78 tahun.
Perbedaan yang signifikan akan terasa jika dibandingkan dengan usia
harapan hidup orang Indonesia yang rata-ratanya hanya 70 tahun. Orang
jepang juga jarang mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara
digoreng, sebagian besar makanan hanya dikukus, direbus atau dimasak
setengah matang. Tidak seperti orang Indonesia yang menyenangi
makanan dengan rasa garam yang kuat, makanan orang jepang
cenderung lebih hambar. Pola makan tersebut juga diiringi dengan gaya
hidup aktif di mana orang jepang terbiasa berjalan kaki.
4. Sopan
Orang Jepang sangat memperhatikan etika ketika berhubungan
dengan orang lain. Hal ini terlihat dari bagaimana perbedaan
penggunaan bahasa saat berbicara dengan teman, orang tua atau orang
yang lebih dihormati. Sudah menjadi sebuah norma sosial bahwa setiap
orang Jepang harus pandai menempatkan diri dan bersikap dalam
masyarakat. Mereka akan sangat menghargai lawan bicara dan
cenderung bersikap sangat positif kepada orang-orang di luar keluarga
atau teman dekat.

D. Dampak Gaya Hidup Jepang Terhadap Perilaku Masyarakat Jepang


Jepang memberi model dan pedoman, bagaimana budaya tersebut
mampu menjadi suatu negara yang maju sebagai hal yang menguntungkan,
dan tidak merugikan negara dalam bidang apapun. Pada masa
kependudukan Jepang, Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya dari
negara tersebut. Seperti kedisiplinan, memiliki loyalitas dan berdedikasi
tinggi, memiliki gaya hidup yang sehat, sopan kepada orang yang lebih tua
ataupu kepada orang yang dihormati. Masyarakat jepang rata-rata memiliki
perangai yang baik dan pandai untuk menempatkan diri dan bersikap dalam

5
masyarakat di negaranya. Orang Jepang memiliki dedikasi ketika
mengerjakan segala sesuatu hal dan memiliki loyalitas, hal tersebut menjadi
budaya yang memiliki kaitan erat dengan sejarah negaranya pada masa
lampau.

E. Dampak Adanya Gaya Hidup Tersebut Dengan Kesehatan Individu


Maupun Masyarakat Di Negara Jepang
Terkait pola nutrisi masyarakat Jepang, salah satu hal yang sangat
diperhatikan masyarakatnya yaitu kesehatan dan kebugaran tubuh. Mereka
lebih memilih mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan protein
dan juga vitamin, seperti sayuran, lauk, dan buah-buahan. Sebagai zat
pembangun, protein bertanggungjawab dalam menciptakan otot baru. Hal
ini lah yang mempengaruhi tingginya harapan hidup masyarakat di negara
Jepang.
Kebanyakan masyarakat Jepang memilih mengonsumsi makanan
sehat tersebut dan kurang menyukai makanan yang berlemak ataupun
digoreng. Mereka lebih memilih makanan yang direbus ataupun dimasak
setengah matang dan makanan yang dikonsumsi masyarakat Jepang lebih
hambar. Pola makan yang diterapkan oleh masyarakat Jepang tersebut
didampingi dengan gaya hidup yang aktif, dimana masyarakat Jepang lebih
memilih untuk berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan sepeda.
Karena hal tersebut sama halnya seperti olahraga, karena dengan mengayuh
sepeda ataupun berjalan kaki dapat mengurangi protein dan juga lemak jahat
yang ada di dalam tubuh.

6
F. Dokumentasi
Gambar 1 5 Fakta Gaya Hidup Orang Jepang

Gambar 2 Karakteristik Masyarakat Jepang

7
Gambar 3 Tingkat Harapan Hidup Masyarakat Tertinggi Berada di Jepang

Gambar 4
7 Gaya Hidup Orang Jepang yang wajib ditiru untuk menjaga kesehatan

8
Gambar 5 6 Pola Hidup Sehat dan Panjang Umur ala Jepang

Gambar 6 Tingkat Harapan Hidup Masyarakat Jepang Sangat Tinggi, Ini


Rahasianya

Anda mungkin juga menyukai