Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBELAHAN SEL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Biologi

Disusun oleh :

• NURUL SALSABILA
• SINTA SITI CAHYA
• ADINDA MAHA DEWI
• GALUH JANEU KIRANI
• SABILAH ANANDA

SMA NEGERI 1 PARUNGKUDA


2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., yang atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PEMBELAHAN SEL.”

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan makalah ini, khususnya kepada orang-orang yang telah memberikan inspirasi dan
informasinya.

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik dan dapat digunakan dengan sebaik-
baiknya. kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belum lah sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

Sukabumi, 27 Agustus 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... 3

BAB I ................................................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4

1. Latar Belakang ............................................................................................................................................... 4

2. Rumusan Masalah ......................................................................................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................................................................. 5

PEMBAHASAN ................................................................................................................................................. 5

A. Pembelahan sel .............................................................................................................................................. 5

1. Amitosis ..................................................................................................................................................... 5

2. Mitosis ....................................................................................................................................................... 5

a. Tahap Interfase ........................................................................................................................................ 5

b. Tahap Pada Mitosis ................................................................................................................................. 6

c. Tahap Sitokinesis ..................................................................................................................................... 7

3. Meiosis ....................................................................................................................................................... 7

a. Meiosis I .................................................................................................................................................... 7

b. Meiosis II ................................................................................................................................................... 8

BAB III................................................................................................................................................................ 10

PENUTUP........................................................................................................................................................... 10
1. Kesimpulan ..................................................................................................................................................... 10
2. Saran ............................................................................................................................................................... 10

BAB IV ............................................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................ 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam masa pertumbuhan, tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Sel-sel penyusun mahluk hidup
mengalami pembelahan sehingga bertambah banyak. Pertambahan jumlah sel inilah yang
menyebabkan tubuh bertambah besar dan tinggi. Pembelahan sel jugatidak hanya terjadi pada
saat pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak, misalnya ketika kulit terluka,
sel-sel pada jaringan tersebut juga akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang
rusak.
Sel yang membelah disebut sebagai sel induk dan turunanya disebut sel anakan. Sel induk
memiliki sejumlah kromosom yang berisi informasi genetik.Pada pembelahan sel, sel induk
memindahkan salinan informasi genetik yang terdapat di dalam kromosom kepada sel anakan
yang menjadi sel generasi berikutnya. Dari pembelahan sel inilah kita memperoleh penurunan
sifat-sifat dari kedua orang tua kita. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Sifat-sifat yang
tampak merupakan penurunan dari sifat induknya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembelahan sel secara amitosis?
2. Bagaimana proses pembelahan sel secara mitosis?
3. Bagaimana proses pembelahan sel secara meiosis?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tahap- tahap pembelahan sel secara amitosis
2. Untuk mengetahui tahap-tahap pembelahan sel secara mitosis
3. Untuk mengetahui tahap-tahap pembelahan sel secara meiosis

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.
Tujuan pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan
tujuan tertentu. Pembelahan sel dibagi menjadi dua jenis,yaitu pembelahan secara langsung (amitosis),dan
pembelahan secara tidak langsung (mitosis, dan meiosis)

1. Amitosis

Pada pembelahan amitosis, inti terpecah menjadi dua bagian dan biasanya tidak diikuti oleh
pembagian sitosom. Amitosis jarang terjadi, dan hanya ditentukan pada sel-sel khusus yang
berspesialisasi atau sel yang sedang berregenerasi. Sel yang berspesialisasi itu contohnya pada sel yang
sedang mengalami proses subdivisio nuklear, menghasilkan anak inti pada permukaan inti yang asli.
Proses itu berlangsung pada proses pembagian inti dan menghasilkan sel yang berinti banyak, sehingga
proses itu jarang tersangkut dengan reproduksi sel. Amitosis juga terjadi pada makhluk-makhluk bersel
satu atau disebut uniseluler seperti misalnya bakteri dan amoeba.mekanisme pembelahan amitosis adalah
sebagai berikut

2. Mitosis

Mitosis merupakan bagian dari siklus sel,siklus sel dapat dibagi dua tahapan,yaitu interfrase dan fase
mitotik (M).mitosis merupakan pembelahan inti sel (nukleus)melalui tahapan-tahapan yang berurutan dan
teratur.mitosis menghasilkan nukleus pada sel kedua anakan dengan sifat genetik ekuivalen (sama)
dengan sel induknya.satu sel induk dengan kromosom diploid (2n) yang membelah secara mitosis akan
menghasilkan sel anakan yang memiliki kromosom bersifat diploid (2n) juga.mitosis biasanya merupakan
fase terpendek,yaitu berlangsung sekitar 1 jam dari waktu total siklus sel selama 18-24jam (pada sel
hewan pada umumnya)

a. Tahap Interfase

Pada tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan.Meskipun demikian, sebenarnya tahap
interfase merupakan tahap yang aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan. Persiapan berupa
replikasi DNA (melipat gandakan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan). Pada umumnya, sebagian
5
besar waktu hidup sel berada pada tahap ini. Selanjutnya interfase dibagi lagi ke dalam fase gap-1 (G1),
fasesintesis (S), dan fase gap-2 (G2).Berikut fase-fasenya,

- Fase Gap-1 (G1)Pada fase G1 sel-sel belum mengadakan replikasi DNA,sehingga DNA masih
berjumlah 1 salinan dan bersifat diploid (2n).

- Fase Sintesis (S)

Pada fase S DNA dalam inti mengalami replikasi(penggandaan jumlah salinan) sehingga pada fase
sintesisakhirnya menghasilkan 2 salinan DNA dan bersifat diploid(2c,2n).

- Fase Gap-2 (G2)

Pada fase G2 replikasi DNA telah selesai, dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.

b. Tahap Pada mitosis

Tahap ini terdiri darifase atau tahap-tahap yang lebih rinci sebagai berikut :

1. Profase

Pada tahap profase, DNA mulai dikemas atau dipaket menjadi kromosom. Kromosom merupakan struktur
terpadat dari kemasan DNA. DNA perlu dikemas ke dalam kromosom. Profase merupakan tahap paling
lama dalam mitosis.Pada proses awal, kromosom mulai tampak lebih pendek serta menebal. Pada sel
hewan, sentriol membelah dan masing-masing bergerak ke kutub yang berlawanan pada
nukleus.Selanjutnya terbentuk benang-benang spindel (benang mikro tubul) yang terhubung dari kutub ke
kutub. Pada sel tumbuhan,tidak terdapat sentriol dan benang spindel terbentuk tanpa terikat pada
sentriol.Pada profase akhir, masing-masing kromosom terlihat terdiridari dua kromatid yang terikat pada
sentromer. Selanjutnya,nukleolus hilang dan membran nukleus hancur. Pada tahap ini kromosom terletak
bebas di dalam sitoplasma.

2. Metafase

Metafase merupakan tahap yang singkat dalam mitosis. Padatahap-tahap ini, kromosom bergerak ke
bidang akuator benang spindel (bidang pembelahan). Kromosom terikat pada benang spindel melalui
sentromer.Kromosom terletak di bidang ekuator dengan tujuan agar pembagian jumlah informasi DNA
yang akan diberikan kepada sel anakan yang baru benar-benar rata dan sama jumlahnya.

3. Anafase

Anafase juga merupakan tahap yang singkat dalam mitosis.Pada tahap ini masing-masing sentromer yang
mengikat kromatid membelah bersamaan. Kromatid bergerak menuju kutub pembelahan. Kromatid dapat
bergerak ke arah kutub pembelahan karena terjadinya kontraksi benang spindel. Pada saat kontraksi,
benang spindel memendek kemudian menarik kromatid menjadi dua bagian ke dua kutub yang
berlawanan. Tahap anafase menghasilkan salinan kromosom berpasangan (1c,2n).

4. Telofase
6
Pada tahap ini kromatid telah disebut kromosom. Membran inti mulai terbentuk dan nukleolus kembali
muncul. Kromosom membentuk benang-benang kromatin. Selanjutnya, pada tahap telofase akhir terjadi
pembelahan sitoplasma dengan proses yang disebut sitokinesis.

c. Tahap Sitokinesis

Pada tahap sitokinesis terjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang
baru. Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi dua sel anakan.Pada sel hewan, tahap sitokinesis
dimulai saat telofase berakhir.Pada telofase akhir terjadi penguraian benang-benang spindel. Kemudian
segera terbentuk cincin mikro filamen yang menyempit di daerah bekas bidang ekuator. Kontraksi ke arah
dalam ini menyebabkan celah yang mendalam pada permukaan sel, diikuti dengan pembagian isi dua sel
secara terpisah.

Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang keras. oleh karena itu,cara sitokinesis sel tumbuhan berbeda
dengan sel hewan. Sel tumbuhan yang telah mengalami kariokinesis segera membentuk sekat sel di
sekitar bekas bidang pembelahan. Sekat ini mula-mula terbentuk dari vesikelmembran yang berasal dari
badan golgi. Vesikel tersebut diarahkan sepanjang benang spindel di bidang ekuator. Vesikel-vesikel
tersebut kemudian mengalami fusi (penyatuan) membentuk membran, dan diikutidengan terbentuknya
dinding sel yang baru. Tujuan pembelahan amitosis adalah untuk reproduksi (memperbanyak diri).

3. Meiosis

Tahap pembelahan meiosis terdiri dari tahap-tahap yang serupa dengan pembelahan mitosis. Hanya saja
pada meiosis terjadi dua kali pembelahan,yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing meiosis terdiri
dari tahap-tahapyang sama. Tahap-tahap meiosis tersebut sebagai berikut :

a. Meiosis I

Tahap meiosis I terdiri dari interfase, profase I, metafase I, anafaseI, telofase I.Pada interfase, sel berada
pada tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan. Persiapannya adalah berupa penggandaan DNA
dari satusalinan menjadi dua salinan (sama seperti pada interfase mitosis). Tahapakhir interfase adalah
adanya dua salinan DNA yang telah siap dikemasmenjadi kromosom.

1. Profase I

Pada profase I, DNA dikemas ke dalam kromosom yang terdiriatas 5 tahap sebagai berikut.

a. Leptoten
Kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami kondensasi dan terlihat sebagai benang
tunggal yang panjang.
b. Zigoten
Sentrosom membelah menjadi dua,kemudian bergerak menuju kutub yang berlawanan.
c. Pakiten

Tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasimenjadi dua kromatid dengan sentromer
yang masih tetapmenyatu dan belum membelah membentuk tetrad.
7
d. Diploten

Kromosom homolog terlihat saling menjauhi sehinggaterjadi perlekatan berbentuk X pada suatu
tempat tertentu dikromosom yang disebut kiasma Karena adanya peristiwatersebut sel gamet
yang terbrntuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom sel induknya.

e. Diakinesis

Terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan duasentriol (hasil pembelahan) ke arah kutub
yang berlawanan.Diakinesis diakhiri dengan menghilangnya nukleolus danmembran nukleus
serta tetrad mulai bergerak ke bidang ekuator.

2. Metafase I

metafase I tetrad kromosom berada pada bidang ekuator. Pada bidang ekuator, benang-benang
spindel (mikrotubul) melekatkan diri pada tiap sentromer kromosom. Ujung benang spindel yang
lainnyamembentang melekat di kedua kurub pembelahan yang berlawanan.

3. Anafase I

Pada anafase I tiap kromosom homolog (yang berisi duakromatid kembarannya) masing-masing
mulai ditarik oleh benang spindel nenuju ke kutub pembelahan yang berlawanan arah. Tujuananafase
I adalah membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.

4. Telofase I

Pada telofase I tiap kromosom homolog kini telah mencapai kutub pembelahan

5. Sitokinesis I
Pada sitokinesis I tiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga Sitokinesis menghasilkan
dua sel,masing-masing berisi kromosom dengan kromatid kembarannya.

b. Meiosis II

Tahap meiosis II terdiri dari profase II, metafase II, anafase II,telofase II, dan sitokinesis II.

1. Profase II
Pada profase II kromatid kembaran masih melekat pada tiapsentromer kromosom. Tahap ini
kadang terjadi dalam waktu yangsingkat karena diikuti tahap berikutnya.

2. Metafase II
Pada metafase II tiap kromosom (yang berisi dua kromatid)merentang pada bidang ekuator.
Terbentuk benang-benang spindel,satu ujung melekat pada sentromer, dan ujung lain
membentangmenuju ke kutub pembelahan yang berlawanan arah.

3. Anafase II
8
Pada anafase II benang spindel mulai menarik kromatidmenuju ke kutub pembelahan yang
berlawanan tersebut. Akibatnya,kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak
menujukutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah kini dinamakan kromosom.

4. Telofase
Pada telofase II, kromatid (atau kini disebut kromosom) telahmencapai kutub pembelahan. Hasil
total dari tahap ini adalahterbentuk empat inti. Tiap inti mengandung setengah pasangkromosom
(haploid ) dan satu salinan DNA (1n,1c).

5. Sitokenesis II
Pada sitokinesis II tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel danakhirnya menghasilkan empat sel
kembar haploid.

9
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Setelah membuat makalah ini dapat kami simpulkan bahwa ada tiga macam pembelahan sel, yaitu
pembelahan amitosis (spontan), mitosis, dan meiosis.

1. Pembelahan amitosis : pembelahan spontan dari satu sel menjadi dua.Contohnya pada bakteri
yang merupakan organisme prokariot dan berseltunggal.

2. Pembelahan mitosis (pada organisme eukariotik) : satu sel diploid membelah menjadi dua sel
anakan yang masing-masing diploid.Pembelahan mitosis menghasilkan perbanyakan sel somatik
(sel tubuh).Pembelahan mitosis terjadi secara bertahap yaitu profase, metafase,anafase, dan
telofase.

3. Pembelahan meiosis (pada organisme eukariotik) : satu sel diploid membelah menjadi empat
sel anakan yang masing-masing haploid.Pembelahan meiosis bertujuan untuk menghasilkan sel
gamet (selkelamin) dan terjadi melalui dua tahap, yaitu meiosis I dan II. Masing-masing meiosis
melalui tahap-tahap yang serupa dengan pembelahan mitosis yaitu profase, metaphase, anafase,
dan telofase.

2. Saran

Saran kami dalam penyusunan makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami materi
pembelahan sel ini agar bisa menambah ilmu pengetahuan

10
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel

https://id.scribd.com/document/461038774/Makalah-Pembelahan-Sel

https://www.academia.edu/42683097/Makalah_Pembelahan_Sel

11

Anda mungkin juga menyukai