Anda di halaman 1dari 4

EKSISI TUMOR JINAK PAYUDARA

(Local Excision of Lesion of Breast ICD 9: 85.21)

1. Pengertian (Definisi)
Tumor jinak mamma ialah lesi jinak yang berasal dari dari parenkim, stroma, areola dan
papilla mamma.
2. Indikasi
Lesi jinak yang memberikan keluhan atau tidak berhasil dengan terapi konservatif
3. Kontra Indikasi
3.1. Bukan lesi maligna
3.2. Tidak ada komorbid yang berat

4. Persiapan
4.1 Laboratorium DL, FH
4.2 Thorax x-ray ( maksimal 3 bulan terakhir) untuk pasien dengan usia > 40 tahun
4.3 EKG untuk pasien dengan usia > 40 tahun atau dengan komorbid cardiologi
4.4 Konsul cardiologi untuk pasien dengan usia > 40 tahun atau dengan komorbid
cardiologi
4.5 Puasa 6 jam sebelum operasi
4.6 Izin operasi (surat persetujuan dan site mark tindakan)
4.7 Antibiotik profilaksis i.v. cefazolin 2 gram
4.8 Persiapan alat
4.8.1 Alat habis pakai
4.8.1.1 Sabun chlorhexidine 4% (50 cc)
4.8.1.2 Scrub brush steril 5 buah
4.8.1.3 Savlon solution (200 cc)
4.8.1.4 Hand scoen steril (5 pasang)
4.8.1.5 Nurse cap 5 buah
4.8.1.6 Masker 5 buah
4.8.1.7 Spidol marker steril 1 buah
4.8.1.8 Pensil cauter 1 buah
4.8.1.9 Ground cauter 1 buah
4.8.1.10 Selang suction steril 1 buah
4.8.1.11 Apron plastic 5 buah
4.8.1.12 Cairan NaCl 0,9% (500 cc)
4.8.1.13 Mess No.11 (1 buah)
4.8.1.14 Kassa deppers kecil (5 buah)
4.8.1.15 Kassa steril besar (10 buah)
4.8.1.16 Benang vikril 4-0 (3 buah)
4.8.1.17 Benang silk 3-0 (1 buah)
4.8.1.18 Benang silk 2-0 (1buah)
4.8.1.19 Elastic verban 6 inchi (1 buah)
4.8.1.20 Hipafix (1 buah)
4.8.1.21 Polivac drain 12 Fr (1 buah)
4.8.1.22 Daryantule (1 buah)
4.8.2 Alat tidak habis pakai
4.8.2.1 Doek besar (3 buah)
4.8.2.2 Doek sedang (2 buah)
4.8.2.3 Jas operasi (5 buah)
4.8.2.4 Handuk (5 buah)
4.8.2.5 Doek meja mayo (1 buah)
4.8.2.6 Sponge holder forceps (3 buah)
4.8.2.7 Kidney tray (3 buah)
4.8.2.8 Bowl (kom) (3 buah)
4.8.2.9 Hemostatic forceps (4 buah)
4.8.2.10 Kocher forceps (4 buah)
4.8.2.11 Neddle holder (2 buah)
4.8.2.12 Dressing forceps (4 buah)
4.8.2.13 Handle mess (1 buah)
4.8.2.14 Metzenboum (1 buah)
4.8.2.15 Gunting benang (1 buah)
4.8.2.16 Pinset anatomis (2 buah)
4.8.2.17 Pinset cirugis (2 buah)
4.8.2.18 Canul suction (1 buah)
4.8.2.19 Langen beck (2 buah)

5. Prosedur Tindakan
5.1 Sign in
5.1.1. Dalam general anastesia
5.1.2. Pasien posisi supine
5.1.3. Lengan ipsilateral dengan posisi abduksi 90 derajat, pundak ipsilateral
dengan yang dioperasi diganjal bantal tipis.
5.1.4. Pasang pad diathermi
5.1.5. Desinfeksi lapangan operasi dengan savlon, bagian atas sampai
pertengahan leher, bagian medial ampai pertengahan mamma
kontralateral, bagian alteral sampai tepi lateral scapula . lengan atas
didesinfeksi melingkar sampai dengan siku kemudian dibungkus dengan
doek steril dilanjutkan dengan mempersempit lapangan operasi dengan
doek steril.
5.1.6. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril
5.1.7. Gambar desain incise dengan spidol marker steril
5.2. Time out
5.2.1. Bila memungkinkan insisi dikerjakan sirkumareolar, tetapi bila lokasi
tumor cukup jauh dari areola (>4 cm), maka insisi dikerjakan di atas
tumor sesuai dengan garis Langer atau diletakkan pada daerah-daerah
yang tersembunyi.
5.2.2. Untuk insisi sirkumarelar maka puting susu dipegang dengan jari
telunjuk dan ibu jari, dilakukan marker insisi. Dengan pisau
dilakukan insisi periareolar sampai fasia superfisialis subkutan.
5.2.3. Flap kulit diangkat keatas dengan bantuan hak tajam, dengan
gunting dilakukan undermining sepanjang fasia superfisial kearah lokasi
tumor.
5.2.4. Rawat perdarahan, lalu identifikasi tumor.
5.2.5. Jepit jaringan sekitar tumor pada 3 tempat dengan kocher, lalu dilakukan
eksisi tumor sesuai tuntunan kocher.
5.2.6. Rawat perdarahan lagi, orientasi seluruh bed tumor lalu dipasang redon
drain dengan lubang di kuadran lateral bawah (bila menggunakan
penrose drain, darin dikeluarkan di garis insisi).
5.2.7. Jahit subkutan fat dengan plain cat gut 3.0.
5.2.8. Jahit kulit dengan. prolene 4.0.
5.2.9. Luka operasi ditutup dengan kasa betadine.
5.2.10. Dilakukan dressing luka operasi dengan teknik suspensi payudara (BH
buatan) tanpa mengganggu gerakan sendi bahu.
5.2. Sign Out
Operasi selesai

6. Pasca Prosedur Tindakan


6.1. Mempersiapkan kelengkapan data untuk peralihan pasien ke ruangan (laporan
operasi, lembar PA, intruksi post operasi di status rekam medis pasien, lembar
transfer)
6.2. Pasien diperbolehkan pulang jika :
6.2.1 Keadaan umum dan tanda vital stabil
6.2.2. Tanda nyeri minimal (VAS 1/10)
6.2.3. Drain dipertahankan sampai produksi < 30 cc/24 jam (drain dibawakan saat
pasien KRS)
7. Tingkat Evidens: I
8. Tingkat Rekomendasi: A
9. Indikator Prosedur Tindakan
Eksisi tumor jinak payudara tanpa komplikasi dan factor komorbid, 80% pasien
membutuhkan waktu rawat inap 3 hari
10. Kepustakaan
10.1. The MD Anderson Surgical Oncology Handbook 5th Ed. Wolters Kluwer Lippincott
Williams & Wilkins. Philadelphia 2012
10.2. Cancer, Principles & Practice of Oncology 8 th Ed. De Vita, V.T, Lawrence, T.S
Rosenberg,S.A Wolters Kluwer – Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia 2012
10.3. Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid PERABOI 2010. Editor: Mamaba, I.B.T.W.
Sagung Seto 2010
10.4. The Bethesda Handbook of Clinical Oncology 3rd Ed. Abraham,J. Gulley, J.L,
Allegra, C.J. Wolters Kluwer – Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia 2012
10.5. Diseases of the Breast 3rd Ed. Jay R Harris, M.D, Marc E Lippman M.D, Monica
Morrow M.D, C.Kent Osborne M.D, Wolters Kluwer – Lippincott Williams & Wilkins.
Philadelphia 2012

Anda mungkin juga menyukai