Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan ide, pikiran dan gagasannya. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan dan tertulis. Keterampilan berbahasa memiliki 4 aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut harus dikembangkan secara bertahap. Dari keempat aspek berbahasa tersebut, salah satu yang penting adalah ketrampilan menulis. Keterampilan menulis adalah keterampilan mengemukakan pikiran keterampilan menyampaikan perasaan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Salah satu keterampilan menulis adalah kemampuan untuk membuat esai. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya. Esai merupakan semacam kritik yang lebih bersifat subjektif. Apa yang dikemukakan dalam esai lebih merupakan pendapat pribadi penulisnya. Menurut Sumardjo, Jakob dan Saini (1997:19) “Esai adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya” Jadi dapat dinyatakan esai merupakan suatu karya tulis singkat yang menggambarkan opini seseorang tentang suatu objek yang ingin dinilai melalai penulisan nya. Demikian juga dengan „kritik‟. Kata „kritik‟ sering kita dengar dalam kehidupan sehari- hari. Sebagian diantara kita mungkin ada yang beranggapan bahwa kritik adalah celaan, pernyataan yang mengungkap kekurangan karya seseorang. Tentulah tidak salah jika yang dimaksud adalah kritik tanpa dasar. Yang dimaksud dengan kritik adalah kritik yang didasarkan atas analisis yang mendalam. Karya yang dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya sastra, musik, lukis, buku, maupun film. 1.2 Rumusan Masalah Dengan melihat latar belakang tersebut, penulis dapat mengemukakan rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini. 1.2.1 Bagaimana cara membedakan esai dengan kritik? 1.2.2 Baimana kebahasaan yang digunakan dalam menyusun esai dan kritik? 1.2.3 Bagaimana kriteria menulis esai dan kritik yang baik dan benar menurut para ahli? 1.2.4 Bagaimana cara mengonstruksi kritik dan esai? 1.3 Tujuan Dari rumusan masalah yang disajikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut. 1.3.1 Untuk mengetahui perbedaan antara esai dengan kritik. 1.3.2 Untuk mengetahui struktur kebahasaan dalam menyusun esai dan kritik. 1.3.3 Dapat menulis dan menyusun esai maupun kritik dengan benar. 1.3.4 Untuk mengetahui apa saja hal yang perlu diperhatikan, sehingga tidak ada kesalahan dalam menulis dan menyusun esai dan kritik 1.4 Manfaat Adapun manfaat dari pembahasan ini diantaranya sebagai berikut. 1.4.1 Sebagai acuan bagi pembaca bagaimana memanfaatkan esai dan kritik dalam penulisan suatu karya 1.4.2 Sebagai bahan untuk mengembangkan ilmu sastra yang mempelajari tentang esai dan kritik 1.4.3 Sebagai sumber pengetahuan dan wawasan bagi pembaca mengenai esai dan kritik. 1.4.4 Dapat membuat esai dan kritik sesuai dengan kebutuhan.
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri