Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena limpahan taufiq dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan Tugas Pembuatan Makalah yang berjudul “Pemberian
Terapi Hypno-Breastfeeding Dan Perawatan Kangaroo Mother Care (KMC) Sebagai
Strategi Cepat Pemulihan Bayi Berat Lahir Rendah ” ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas Makalah Critihcal
Analysis dalam Praktik Kebidanan sekaligus untuk memberi wawasan kepada para
pembaca. Dalam menyusun makalah, penyusun mendapat banyak bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima
kasih terutama kepada Ibu Dwi Wahyu W, SST., M.Keb selaku dosen mata kuliah
Crithical Analysis dalam Praktik Kebidanan di Prodi Pendidikan Profesi Bidan
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penyusun meminta kepada pembaca memberi saran dan kritik yang membangun
untuk lebih sempurnanya makalah ini. Penyusun juga berharap makalah ini dapat
berguna bagi pembaca sekalian.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................2
1.3 Manfaat ............................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN JURNAL.................................................................................3
2.1 Clarity (Kejelasan) ...........................................................................................3
2.2 Accuracy (Keakuratan).....................................................................................4
2.3 Precision (Ketepatan).......................................................................................4
2.4 Consistency (Konsistensi)...............................................................................12
2.5 Relevance (Relevansi).....................................................................................12
2.6 Significance (Bermakna).................................................................................13
2.7 Logicalness (Alasan Yang Logis)...................................................................13
2.8 Depth (Kedalaman).........................................................................................14
2.9 Breadth (Keluasan).........................................................................................15
2.10Fairness (Keadilan)........................................................................................18
BAB 3 PEMBAHASAN........................................................................................19
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................21
4.1 Kesimpulan......................................................................................................21
4.2 Saran................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
LAMPIRAN
iii
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Beberapa kriteria yang dapat kita jadikan standar dalam proses berpikir kritis
ini adalah kejelasan (clarity), tingkat akurasi (accuracy), tingkat kepresisian
(precision) relevansi (relevance), logika berpikir yang digunakan (logic), keluasan
sudut pandang (breadth), kedalaman berpikir (depth), kejujuran (honesty),
kelengkapan informasi (information) dan bagaimana implikasi dari solusi yang
kita kemukakan (implication).
1.4 Manfaat
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa pendidikan profesi bidan
menerapkan critical thinking
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa pendidikan profesi bidan dalam
menerapkan critical thinking pada bedah jurnal dengan pendekatan nilai-
nilai intelektual universal
3. Memperluas informasi dan pengetahuan mahasiswa profesi bidan
berdasarkan bedah jurnal
7
BAB 2
TINJAUAN JURNAL
30% lebih besar dibandingkan dengan bayi lahir normal. Bayi dengan
berat lahir rendah ialah berat lahir di bawah 2500 gram. Risiko yang dapat
dialami oleh bayi BBLR ialah kelainan kongenital, gangguan perilaku,
gangguan mental dan gangguan tumbuh kembang serta masalah yang
sangat kompleks dalam memberikan kontribusi tingginya angka
morbiditas dan mortalitas (Organization World Health, 2020).
Tata laksana untuk bayi BBLR harus dilakukan sedini mungkin
sejak bayi berada di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Hal terpenting
dalam perawatan dini bayi BBLR di NICU adalah pemberian nutrisi yang
adekuat sehingga terjadi peningkatan berat badan pada bayi BBLR.
Penerapan pemberian air susu ibu pada bayi berat badan lahir rendah
(BBLR) adalah memberikan makanan enteral untuk mempertahankan
pertumbuhan dan nutrisi yang adekuat dan memaksimalkan peningkatan
berat badan bayi BBLR. Total Parenteral Nutrition (TPN) pada BBLR
laki-laki dan volume Air Susu Ibu (ASI) diharapkan minimal sebesar 250
gam per 2 jam sedangkan pada BBLR perempuan minimal sebesar 200
gram per 2 jam (Lydiani, Darmayanti, 2020) Target pencapaian produksi
dan volume ASI tersebut masih sulit dicapai secara optimal disebabkan
faktor fisik maupun psikologis (Kamariyah, 2014). Hal ini juga salah
satunya disebabkan oleh beberapa ibu postpartum mengalami kesulitan
dalam memproduksi ASI, volume ASI sedikit bahkan sama sekali
tidak keluar khususnya ibu primipara sehingga bayi tidak mendapat ASI
secara adekuat.
2. Metode Riset
Metode penelitian dilakukan dengan metode Quasi Experimental
Design dan desain One Group Pre-Test dan Post-Test. Populasi dalam
penelitian ini adalah Kelompok pre-test dan post-test adalah ibu-ibu yang
baru melahirkan bayi dengan BBLR yang dirawat di RSUD dr. Tc.
Hillers Maumere. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive
Sampling dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Kemudian pada
kelompok sampel diberi intervensi hypno-breastfeeding dan Kangaroo
10
terhadap berat badan bayi dengan berat lahir rendah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Therapy hypno-breastfeeding dan Kangoroo Mother
Care merupakan strategi tepat dilakukan untuk pemulihan BBLR.
6. Saran
Tenaga kesehatan khusunya yang berada dalam Ruang NICU dapat
menerapkan intervensi kombinasi dari terapi Terapi Hypno-Breastfeeding
dan Perawatan Kangaroo Mother Care (KMC) sebagai Langkah awal dan
cara cepat dalam upaya membantu mencegah terjadinya risiko morbiditas
dan mortalitas pada bayi dengan BBLR dan juga sebagai terapi bagi para
ibu primipara dengan stress dan cemas agar dapat beradaptasi dengan baik
dan dapat menyusu bayi secara optimal.
7. Daftar Tabel
Tabel 1 : Perubahan Produksi Volume ASI Pre-test dan Post-test
Tabel 2 : Perubahan Berat Badan pada bayi BBLR
BAB 3
PEMBAHASAN
19
BAB 4
PENUTUP
2.8 Simpulan
1. Critical Thinking didasarkan pada Nilai Intelektual Universal yang terdiri
dari 10 item penilaian diantaranya yaitu : Kejelasan (Clarity), Keakuratan
(Accuracy), Ketepatan (Precision, Konsistensi (Consistency, Relevansi
(Relevance), Bermakna (Significance), Alasan yang logis (Logicalness),
Kedalaman (Depth), Keluasan (Breadth) serta Keadilan (Fairness).
2. Hasil dari Critical Thinking yang diterapkan dalam bedah jurnal
International yang berjudul “Pemberian Terapi Hypno-Breastfeeding Dan
Perawatan Kangaroo Mother Care (KMC) Sebagai Strategi Cepat
Pemulihan Bayi Berat Lahir Rendah” yaitu jurnal ini memberikan
informasi secara sistematis, konsisten dan spesifik.
2.9 Saran
Seorang bidan hendaknya senantiasa menerapkan Critical Thinking dalam
melakukan asuhan kebidanan sehingga bidan dapat mengambil keputusan
terbaik dan dapat memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas dan
berorientasi pada mutu salah satunya dalam memberikan asuhan kebidanan
pada bayi berat lahir rendah juga dapat dilakukan dengan melakukan update
ilmu sehingga dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan dapat
menurunkan Angka Kesakitan dan Angka Kematian Bayi di Indonesia.
20
DAFTAR PUSTAKA
24