Perbedaannya adalah Problem Based Learning ini menyajikan masalah kontekstual yang
ditemukan adalah pemecahan masalah atau bahkan siswa diminta untuk mencari solusi-
solusi dalam permasalahan di dunia nyata sehingga peserta didik diharapkan
mengembangkan rasa ingin tahunya belajar atau merasa tertantang untuk belajar dari
berbagai sumber belajar untuk memecahkan masalah-masalah disekitarnya.Pembelajaran
PBL berbeda dengan Discovery Learning model pembelajaran penemuan hanya yang
ditemukan ialah konsep, ciri-ciri, pemahaman.
Contoh:
Problem Based Learning pada KD 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam
bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
a. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
b. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber belajar;
c. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
d. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
e. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
f. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
g. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
h. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
dan keterampilan mental (softskills);
i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
k. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;
l. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.
3. Jelaskan tentang sintaks model pembelajaran DL, PBL dan PJBL dan berikan
masing-masing contohnya
DL ialah Discovery learning adalah model mengajar yang dilaksanakan oleh guru dengan
cara mengatur proses belajar dengan sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan
pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui dan sebelumnya dengan cara tidak
disampaikan terlebih dahulu akan tetapi siswa menemukannya secara mandiri.
DISCOVERY LEARNING
Siswa membaca penggalan hikayat yang disediakan oleh guru yang berjudul
hikayat Bayan Budiman.
Siswa mencermati bahasa teks hikayat
Siswa menjawab pertanyaan kesamaan hikayat dan cerpen, dalam hal
penggunaan kata arkais, nilai, dan majas.
Siswa menemukan nilai-nilai dalam hikayat
Peserta didik secara berkelompok bertanya jawab alur hikayat dan cerpen dan
cara mengubah hikayat menjadi cerpen.
Peserta didik memberi komentar alur hikayat dan cerpen cara mengubah
hikayat menjadi cerpen.
PjBL ialah Project Based Learning, yaitu model pembelajaran yang menjadikan proyek,
kegiatan atau masalah sebagai media utama pembelajaran, siswa akan bereksplorasi,
melakukan penilaian, interpretasi dengan mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Pembelajaran ini dirancang untuk digunakan pada permasalahan kompleks sehingga siswa
harus melakukan investigai untuk memahaminya.
a. penentuan pertanyaan mendasar (esensial);
b. mendesain perencanaan proyek;
c. menyusun jadwal;
d. memonitor kemajuan proyek;
e. menguji proses dan hasil belajar;
f. melakukan evaluasi pengalaman membuat proyek atau pengalaman kegiatan
belajar.
Kegiatan di dalam kelas contoh dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru sebagai
fasilitator menayangkan video ceramah, anak diminta untuk mengamati video tersebut,
setelah itu anak diminta untuk mengumpulkan informasi dari video tersebut, selanjutnya
mengolah informasi dan yang terakhir anak diminta untuk mengomunikasikan atau
mempresentasikan di depan kelas.