Disusun Oleh :
Nama : 1. Pebrian Widana (PO.71.25.1.21.066)
2. Risya Putri Darnianti (PO.71.25.1.21.067)
3. Sri Aslamiyah (PO.71.25.1.21.068)
Kelompok : 9
Kelas : 1B
Semester : 2
Dosen Pengampuh :
Yufen Widodo, SKM, MDSc
Masayu Nurhayati, S.Pd, M.Pd
KASUS
Sri Aslamiah adalah seorang siswa kelas 12 SMA yang sebentar lagi akan masuk ke
perguruan tinggi. Ia berniat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Nusa Bangsa Jurusan
Administrasi Bisnis. Ia tahu bahwa ia lemah di bidang akademik dan merasa takut tidak akan
lulus di universitas tersebut.
Ia membicarakan hal tersebut kepada mama nya, dan mama nya mengatakan bahwa
almarhum papa Aca memiliki teman baik yang menjadi dosen di jurusan itu. Karena hal itu,
maka mama Aca berniat untuk menitipkan nama Aca kepada temannya tersebut. Setelah mama
Aca menghubungi dosen tersebut, dosen itu meminta uang sebesar RP.8.000.000 sebagai
bentuk kerja sama mereka. Mama Aca pun menyetujui dan akhirnya Aca dapat di terima di
jurusan administrasi bisnis.
Perbuatan curang yang dilakukan oleh dosen tersebut akhirnya diketahui oleh kepala
jurusan. Dosen tersebut pun ditindak lanjuti dengan dilaporkan ke pihak yang berwajib dan
diberhentikan sebagai dosen dari jurusan tersebut.
Upaya Pencegahan :
NASKAH DRAMA
Sri Aslamiyah adalah seorang siswa SMA kelas 12, dan ia merupakan anak tunggal dari
pengusaha kaya raya. Beberapa bulan lagi Aca akan menghadapi ujian nasional, dan ia akan
melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi sampai sekarang Aca belum
membicarakan hal tersebut kepada mama nya.
(Suatu malam saat Aca sedang belajar di kamar, mama nya memanggil untuk membicarakan
sesuatu)
Mama Aca : ‘tok…tok…tok…’ (suara ketukan pintu) Aca…, kamu sedang belajar ya nak?
Aca : Ini sudah selesai (sambil merapikan buku), ada apa ma?
(Mama Aca lalu masuk ke dalam kamar dan duduk di sebelah nya)
Mama Aca : Begini nak, kamu kan sudah kelas 12 dan sebentar lagi akan menghadapi ujian.
Apa kamu sudah tau ingin melanjutkan pendidikan kemana?
Aca : Sudah ma, Aca ingin melanjutkan pendidikan ke Univeritas Nusa Bangsa Jurusan
Administrasi Bisnis
Mama Aca : Syukurlah kalau kamu sudah punya tujuan nak, tetapi kenapa kamu tidak pernah
membicarakan ini sebelumnya kepada mama?
Aca : Jujur Aca ragu ma, mama tau sendiri bagaimana kemampuan Aca. Aca sangat
takut tidak lulus ma
Mama Aca : Tenang saja nak, apakah kamu tidak tau bahwa ada teman almarhum papa mu
yang menjadi dosen di jurusan tersebut. Mama yakin dia pasti bisa membantu
kamu.
Mama Aca : Kamu tenang saja, mama akan menitipkan nama mu dan dengan begitu posisi
kamu akan aman
Keesokan hari nya, Mama Aca langsung menghubungi teman almarhum suami nya tersebut.
Mama Aca : Sebelumnya maaf karena mengganggu waktu nya pak. Apa benar ini dengan
bapak Pebrian Widana?
Mama Aca : Saya Ibu Risya pak, istri almarhum Pak Bejo Sutejo
Mama Aca : Begini pak, saya ingin meminta bantuan bapak. Anak saya berkeinginan untuk
melanjutkan pendidikan di Universitas Nusa Bangsa Jurusan Administrasi Bisnis,
dan bapak merupakan dosen di jurusan tersebut bukan? Apakah bisa bapak
membantu anak saya pak?
Pak Dosen : Ohh seperti itu ya bu, tentu saja bisa. Tetapi anak ibu tetap harus mengikuti jalur
SBMPTN terlebih dahulu. Nanti setelah ia mendaftar SBMPTN berikan nomor
peserta nya kepada saya.
Mama Aca : Baiklah, Pak. Untuk uangnya berapa kah jumlah yang harus saya bayar pak? dan
kapan saya harus mengirim nya?
Pak Dosen : Untuk membantu anak ibu saya minta 8 juta saja bu, dan tolong kirimkan
uangnya nanti berbarengan dengan nomor peserta anak ibu
Mama Aca : Baiklah kalau begitu, terima kasih pak. Saya akan menghubungi bapak kembali
setelah anak saya mendaftar SBMPTN
Pak Dosen : Iya sama-sama bu
Tibalah hari dimana Aca mendaftar SBMPTN dan mendapatkan nomor peserta, mama nya lalu
mengirimkan nomor peserta kepada dosen itu dan mentransfer uang sebesar 8 juta rupiah.
Mama nya pun menghubungi dosen tersebut.
Mama Aca : Sudah saya kirimkan nomor peserta anak saya dan uang nya pak
Pak Dosen : Baik, terima kasih bu. Tenang saja nama anak ibu akan aman dan tunggu saja
pengumumannya nanti
Beberapa minggu kemudian tibalah hari dimana pengumuman penerimaan akan diumumkan
secara online melalui website. Aca pun membuka website itu di dampingi mama nya.
Mama Aca : Selamat ya nak, mama senang akhirnya kamu bisa kuliah di kampus impian mu.
Mama Aca : Assalamualikum Pak, terima kasih karena sudah membantu anak saya.
Pengumuman nya sudah keluar, dan anak saya sangat senang bisa diterima di
kampus impiannya.
Pak Dosen : Waalaikumsalam, iya sama-sama bu. Terima kasih juga untuk uang nya, saya
minta tentang hal ini hanya kita yang tau ya bu. Kalau ketahuan bisa rusak reputasi
saya.
Tanpa pak Pebri ketahui, diluar ruangan ada bapak kepala jurusan yang sedang berjalan dan
tidak sengaja mendengar percakapan nya di telepon tersebut. Bapak itu sangat marah dan
langsung masuk ke ruangan tersebut.
Kepala Jurusan : Ohh jadi selama ini dosen yang sering menerima suap untuk penerimaan
mahasiswa baru itu adalah Pak Pebri
Kepala Jurusan : Saya sudah mendengar semua nya, sekarang pak Pebri ikut ke ruangan saya
Setelah kejadian itu Kepala jurusan langsung mengusut masalah tersebut dan terbukti bahwa
Pak Pebri memang sering menerima suap dalam kasus penerimaan mahasiswa baru. Ia pun
dilaporkan ke pihak yang berwajib dan diberhentikan sebagai dosen di jurusan tersebut.
-SELESAI-
Pesan Moral :
1. Jangan melakukan tindakan gratifikasi karena itu dapat membahayakan diri sendiri,
orang lain, dan juga masa depan.
2. Selalu terapkan sikap jujur dan bertanggung jawab dalam melakukan apapun agar
terhindar dari gratifikasi.
Kesimpulan :
Sikap jujur dan bertanggung jawab sangat penting diterapkan dalam setiap individu. Jangan
karena kita memiliki banyak uang dan juga mempunyai kekuasaan yang tinggi, kita jadi
berlaku seenaknya dan dapat berpikir bahwa semua nya bisa aman dengan uang. Kita harus
memiliki tekad dan komitmen yang kuat agar terhindar dari perilaku-perilaku buruk seperti
korupsi dan gratifikasi.