Bab Iv
Bab Iv
BAB IV
(43.8%).
Pendidikan
responden
terbanyak adalah
SMP yaitu
sebanyak 16
responden
(50.0%). Semua
responden
termasuk kategori
tidak pernah
mendapatkan
operasi
sebelumnya yaitu
32 responden
(100%).
Duwi Indonesi Goggle Faktor- cross Berdasarkan
tantri a Scholar faktor secsional penelitian
(2017) http:// Yang didapatkan hasil
elib.stike Mempenga bahwa 73
smuhgo ruhi responden
mbong.a Tingkat (88,0%)
c.id/id/ Kecemasan mengalami
eprint/ Pasien Pre kecemasan. Uji
714 Operasi di chi square
RS PKU menunjukkan
Muhamadi bahwa faktor-
yah faktor yang
Gombang mempengaruhi
tingkat
kecemasan yaitu
faktor jenis
kelamin dengan
p= 0,016 (<0,05)
dan faktor
dukungan
keluarga dengan
p= 0,011 (<0,05).
Yomm Indonesi Goggle faktor- cross Pengumpulan data
y Elsa a scholar faktor yang sectional dilakukan tanggal
(2014) http:// berhubung study 12-27 Juli 2014
scholar.u an (usia, dengan sampel
nand.ac.i jenis sebanyak 75
d/id/ kelamin, orang dengan
eprint/ pengalama teknik accindental
9685 n dan sampling. Analisa
3
sebanyak 15
orang (37,5%)
dan berjenis
kelamin yang
sama banyak
antara laki-laki
dan perempuan
yaitu sebanyak 20
orang (50,0%).
Mayoritas
responden tidak
memiliki
kecemasan yaitu
sebanyak 15
orang (37,5%)
dan berpendidikan
SMA sebanyak 23
orang (57,5%).
Mayoritas
responden tidak
memiliki
kecemasan yaitu
sebanyak 15
orang (37,5%)
dan bekerja
sebagai
wiraswasta
sebanyak 19
orang (47,5%).
Kesimpulan
dalam penelitian
ini adalah banyak
responden yang
tidak merasa
cemas saat
menghadapi pre
operasi bedah
mayor
Seniwat Indonesi Goggle Hubungan Crosetional Berdasarkan
i (2018) a scholar Pengetahua study sampel 32 orang
n dan Analisa data
Karakterist menggunakan uji
ik Pasien Chi Square
Terhadap Hasil penelitian
Kecemasan ada hubungan
Dalam antara
5
Menghada pengetahuan
pi Operasi pasien
di RSUD terhadap
Kota kecemasan dalam
Bekasi menghadapi
operasi dengan
nilai pvalue 0,007
(p<0,05). ada
hubungan antara
umur terhadap
kecemasan dalam
menghadapi
operasi dengan
nilai pvalue 0,022
(p< 0,05). ada
hubungan
antara jenis
kelamin terhadap
kecemasan dalam
menghadapi
operasi nilai
pvalue 0,035 (p<
0,05), dan ada
hubungan antara
pendidikan
terhadap
kecemasan dalam
menghadapi
operasi dengan
nilai pvalue 0,
017
Septian Indonesi Goggle Analisa Crosectional Berdasarkan
a. a scholar Faktor- study sebanyak 45
(2018.) http:// Faktor orang di dapatkan
repo.stik Terhadap Hasil penelitian
esicme- Tingkat menunjukkan
jbg.ac.id/ Kecemasan nilai data usia
id/ Pasien dengan tingkat
eprint/ Yang Akan kecemasan pasien
1722 Menjalani menggunakan uji
Operasi di statistik Spearmen
Ruang Rank
Rawat Inap Testdidapatkan
Melati nilai p=0,000,
RSUD pada data jenis
Bangil kelamin dengan
6
tingkat kecemasa
menggunakan uji
Koefesien
Kontingensi
testdidapatkan
nilaip=0,004,
pada data
pendidikan
dengan tingkat
kecemasan
menggunakan
Spearmen Rank
Testdidapatkan
nilai p=0,000,
pada data
pengalaman
operasi dengan
tingkat kecemasan
menggunakan uji
statistik Koefesien
Kontingensi
tesdidapatkan
nilaip=0,001,
B. Pembahasan
7
dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal pada tahap berikutnya.
Pengkajian secara integral dari fungsi klien meliputi fungsi fisik biologis
suatu tindakan operasi diawali pada fase pre operasi (E. Oswari, 2015).
cepat dan akurat dapat membantu pasien kembali pada fungsi optimalnya
dengan cepat, aman dan nyaman sehinga pasien tidak cemas (Sugeng,
2010).
Salah satu dari respon psikologis dari pasien yang mengalami pada
pre operasi dan post operasi dapat berupa kecemasan. Respon psikologis
pembedahan, takut terjadi perubahan fisik (menjadi buruk rupa dan tidak
operasi, peralatan bedah dan petugas, takut mati saat dilakukan anastesi,
dan takut akan gagal, takut akan perubahan fisik (menjadi buruk rupa dan
pasti), mati saat dilakukan anestesi, mengalami kondisi yang sama dengan
9
operasi tidak sukses, pasien takut akan dialkuakn anastesi, pasien takut
jurnal yang relevan dengan peneliitian ini, sumber jurnbal yang di ambil
2020 ).
11
BAB V
A. KESIMPULAN
12
latih ROM aktif – asistif spherical grip terhadap peningkatan kekuatan otot
B. SARAN
penelitian ini untuk hasil yang maksimal dengan meneliti variabel yang
berbeda.
dalam penelitian.