Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross

sectional study, untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga

dengan tingkat kecemasan dalam merawat anggota keluarga yang mengalami

gangguan jiwa di Wilayah Kerja Nanggalo Padang tahun 2023, dimana baik

variabel independen maupun variable dependen diambil secara bersamaan

dengan mengamati individu (sampel) dari satu populasi pada periode tertentu.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitan ini dilakukan Februari sampai Maret 2023. Dilaksanakan di di

Wilayah Kerja Nanggalo Padang.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota

keluarga yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa sebanyak 102 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh objek yang diteliti

dan dianggap untuk mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Dalam

Pengambilan sampel ini penulis menggunakan total sampling, dimana

pengambilan sampel dilakukan dengan menunggu petugas yang membawa

55
boot yang dilakukan selama 3 hari. Untuk menentukan besarnya sampel

adalah sebagai berikut :

D. Kriteria inklusi dan Kriteria eksklusi

1. Kriteria inklusi

a. Keluarga yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa

b. Mampu berkomunikasi dngan baik

2. Kriteria eksklusi

a. Tidak berada di tempat saat kunjungan penelitian

b. Keluarga dalam kondisi sakit

c. Keluarga pasien menolak

d. Tidak bisa tulis dan baca

E. Definisi Operasional

Table 3.3
Definisi Operasional
Definisi Cara Alat Skala
Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur Ukur

Kecemasa Suatu Kuesioner Ordinal 1. Normal jika Ordi


n keluarga respon dengan nilai 0-7
dalam yang skala 2. Kecemasan nal
merawat dialami DADS ringan 8-
anggota oleh 9
keluargany keluarga 3. Kecemasan
a yang dalam sedang
mengalami merawat 10-14
gangguan anggota 4. Kecemasan
jiwa keluargany Parah 15-19
a yang 5. Kecemasan
mengalami sangat parah
ganggu > 20
an jiwa
Independen Pengetahuan Wawancara Kuision 1. Tinggi bila Ordinal
keluarga nilai jawaban
Pengetahuan er
≥ 17
dalam 2. Rendah bila
merawat nilai jawaban

38
anggota < 17
keluarganya (Guswati, 2019)
yang
mengalami
gangguan jiwa
Sikap Respon yang Wawancara Kuision 1. Baik bila Ordinal
diberikan nilai jawaban
er
≥ 38
keluarga 2. Kurang baik
kepada bila nilai
anggota
jawaban < 38
(Guswati, 2019)
keluarganya
yang
mengalami
gangg

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen data berupa

kuesioner dengan menggunakan pertanyaan dan pernyataan terkait dengan

penelitian, kuesioner yang digunakan yaitu:

1. Kuesioner Pengetahuan

Kuesioner yang digunakan adalah skala gutman. Skala ini bertujuan untuk

mengetahui pengetahuan keluarga dalam merawat anggota 57 keluarganya

yang mengalami gangguan jiwa. Kuesioner ini terdiri dari 15 pertanyaan,

terbagi atas 2 pilihan jawaban dengan skor tertinggi yaitu 2 dan skor terendah

yaitu 1. Dikatakan 2 jika menjawab benar dan dikatakan 1 jika menjawab

tidak benar.

Dibuktikan dengan rumus :

(jumlah pertanyaan x skor terendah) + (jumlah pertanyaan x skor tertinggi)

39
Jawaban: (11x1)+ (11x2) = 11+22

= 33 : 2 = 16,5 di bulatkan 17

Sehingga dikatakan tinggi jika skor ≥ 17 dan dikatakan rendah jika skor < 17

2. Sikap

Kuesioner yang digunakan adalah skala likert. Skala ini bertujuan untuk

mengetahui sikap keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang

mengalami gangguan jiwa. Kuesioner ini terdiri dari 11 pertanyaan, terbagi

atas 5 pilihan jawaban sangat setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2), dan

sangat tidak setuju (1). Dibuktikan dengan rumus :

(jumlah pertanyaan x skor terendah) + (jumlah pertanyaan x skor tertinggi)

Jawaban: (15x1)+ (15x4) = 15+60

= 75 : 2 = 37,5 di bulatkan 38

Sehingga dikatakan baik jika skor ≥ 38 dan kurang baik jika skor < 38

3. Kuisioner kecemasan

Kuesioner yang digunakan adalah skala HARS. Skala ini digunakan untuk

mengetahui kecemasan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang

mengalami gangguan jiwa. Kuesioner ini terdiri dari 14 pertanyaan, terbagi

atas 4 pilihan jawaban yaitu tidak ada (0), tidak pernah (1), kadang-kadang

(2) sering (3) sangat sering sekali. Dimana penentuan derajat ditentuakan

dengan cara menjumlahkan nilai skor dari 42 item.

G. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji validitas

40
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012). Alat ukur

menggunakan kuesioner yang sudah tervaliditas oleh Nursalam (2017)

untuk kuesioner pengetahuan dan sikap. Adapun nilai r < 0,05 maka

pertanyaan dinyatakan tidak valid atau didasarkan pada nilai r = 0,001,

dimana pertanyaan dinyatakan valid apabila r=0,001 hitung > r=0,001

tabel pada taraf signifikasi 5% sehingga pertanyaan dapat di gunakan

untuk mengumpulkan data penelitian adapun nilai r < 0,05 maka

pertanyaan dinyatakan tidak valid atau didasarkan pada nilai r = 0,001,

dimana pertanyaan dinyatakan valid apabila r=0,001 hitung > r=0,001

tabel pada taraf signifikasi 5% sehingga pertanyaan dapat di gunakan

untuk mengumpulkan data penelitian

2. Uji Reabilitas

Uji realibilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah

instrument yang digunakan telah realibel. Suatu alat yang dikatakan

realibel alat itu mengukur suatu gejala dalam waktu berlainan senantiasa

menunjukkan hasil yang sama (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini tidak

dilakukan uji reabilitas karena peneliti menggunakan kuesioner dari

peneliti sebelumnya.

H. Etika penelitian

Menurut Hidayat (2018), penelitian apapun khususnya menggunakan

manusia sebagai objek tidak boleh bertentangan dengan etika, oleh karena itu

setiap peneliti menggunakan subjek untuk mendapatkan persetujuan dari subjek

41
yang diteliti. Peneliti memperhatikan aspek etika responden dengan menekankan

masalah etika yang diteliti.

Responden membaca dan menyetujui maksud dan tujuan dari

penelitian yang dijelaskan oleh peneliti dan yang sudah tertulis di lembaran

formulir. Kemudian mengisi formulir dan memberikan tanda tangan

sebagai persetujuan untuk menjadi responden penelitian. Namun dalam

penelitian ini jika ada reponden yang tidak bersedia memberikan tanda

tangan akan tetap bersedia menjadi responden, sehingga peneliti

menghormati penuh kemauan responden.

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak

mencantumkan nama lengkap subyek pada lembar pengumpulan data.

Peneliti memberikan informasi kepada responden untuk mencantumkan

inisial nama saja. Namun jika ada responden yang bersedia mencantumkan

nama lengkap, maka peneliti akan menjaga privasi dari responden

I. Metode Pengumpulan data

1. Jenis Pengumpulan Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan langsung oleh

peneliti dari responden dengan cara pengukuran tingkat interaksi

sosial menggunakan lembar kuisioner yang dilakukan saat

penelitian.

b. Data Sekunder

42
Data sekunder adalah data jumlah pasien yang mengalami

gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Naggalo Padang tahun

2023.

2. Teknik Pengumpulan Data

Tahap-tahap dalam pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah:

a. Mengurus surat izin untuk pengumpulan data penelitian ke

Puskesmas Naggalo Padang

b. Setelah mendapat surat izin peneliti melakukan penelitain dengan

menunggu keluarga yang datang ke puskesmas untuk membawa

anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa berobat ke

puskesmas

c. Kemudian peneliti melakukan meminta persetujuan menjadi respon

kepada keluraga

d. Menjelaskan kepada keluarga tentang tujuan penelitian

e. Kemudian peneliti meminta kepada kelurag untuk mengisi

kuisioner penelitian

3. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul,diolah terlebih dahulu dengan tujuan

untuk menyederhankan seluruh data yang terkumpul dan menyajikan dalam

bentuk susunan yang baik dan rapi, selanjutnya dianalisis dengan

komputerisasi. Pengolah data dilakukan dengan menggunakan komputer

dengan tahap-tahap sebagai berikut.

a. Memeriksa data (Editing)

43
Editing ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang

dikumpulkan sudah lengkap dan untuk menterjemahkan semua

variabel sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan dan

diperiksa yaitu pengukuran tingkat berbicara responden yang diisi oleh

peneliti yang konsisten dan sesuai dengan hasil pengukuran selama

penelitian.

b. Memasukan data (Entry data)

Data yang dimasukan kedalam master tabel untuk dianalisa

c. Pembersihan data (cleaning data)

Data yang di entry diperriksa kembali untuk memastikan bahwa

sata bersih dari kesalahn sehingga siap dianalisa. Data yang diperoleh

merupakan hasil pengukuran tingkat berbicara responden selama

penelitian. Hasil pengukuran tersebut dihubungkan untuk menguji

hipotesa penelitian sehingga dapat diketahui adanya hubungan antara

variable dependen dengan independen.

J. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Peneliti melakukan analisa univariat dengan cara analisis

statistik deskriptif meliputi nilai mean,median, dan standar deviasi dari

setiap variabel. Tujuan Analisa data adalah untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara

variabel indenpenden dengan variabel dependen dengan menggunakan

44
uji Spearman Rank, dengan derajat kepercayaan 95% atau nilai p= 05.

Untuk melihat hasil kemaknaan statistik digunakan batas kemaknaan

α= 05 sehingga jika nilai p ≤ 05 maka statistic disebut bermakna, jika

nilai P > 05 maka hasil hitungan disebut tidak bermakna, pengolahan

data dibantu dengan system komputerisasi.

45

Anda mungkin juga menyukai