Anda di halaman 1dari 7

KARANGAN NARATIF

BIMBINGAN PRAMUKA

Oleh:

TIKA PRASETYANI

2B / 171134054

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018
KARANGAN NARATIF BIMBINGAN PRAMUKA

Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka selesai, ada tugas yang harus dijalankan setelah
KMD, yaitu narakarya pramuka. Sebelum melakukan bimbingan pramuka, saya harus
mengikuti sosialisasi bimbingan pramuka. Saat sosialisasi diberitahukan bahwa kelompok
bimbingan pramuka terdiri dari 4-5 orang, dimana melakukan bimbingan pramuka di SD
selama 14 kali pertemuan. Ada ketentuan juga bahwa sekolah yang akan dipilih untuk
bimbingan pramuka yaitu yang bekerjasama dengan Sanata Dharma, seperti kanisius dan
yang sudah ada MOU dengan Sanata Dharma.
Setelah mengikuti sosialisasi, saya langsung mencari teman dan membentuk
kelompok. Kelompok bimbingan pramuka saya ada 5 orang dan anggotanya semua
perempuan. Kelompok sudah ada, lalu saya bersama kelompok memutuskan untuk mencari
sekolah agar mendapat sekolah yang dekat dengan kampus agar mudah dijangkau. Ternyata
banyak kelompok bimbingan pramuka lain dari sebelum diadakannya sosialisasi yang sudah
mendaftar disekolah-sekolah untuk melakukan bimbingan pramuka di sana. Saat itu saya
bersama teman kelompok mendatangi sebnayak 4 sekolah. Dari 4 sekolah tersebut 2 sekolah
sudah ada kelompok bimbingan lain yang mendaftar disitu, 1 sekolah jadwal pramukanya
bertabrakan dengan jadwal kuliah, dan terakhir baru bisa kami jadikan sebagai tempat
bimbingan pramuka.
Sekolah yang saya tempati untuk melakukan bimbingan pramuka yaitu SD Negeri
Gejayan, dimana lokasi sekolah tidak terlalu jauh dengan kampus. Saya dan teman kelompok
sudah meminta izin untuk melakukan bimbingan pramuka disini selama 14 kali pertemuan.
Pihak sekolah mengatakan tidak keberatan karena kebetulan pembina pramuka di sana lebih
sering di sekolah lain di tingkat SMP sehingga kedatangan saya dan teman kelompok
membantu kegiatan pramuka di sana. Kegiatan pramuka di SD ini dilaksanakan setiap hari
Sabtu, tetapi saat saya dan teman kelompok melihat kalender ternyata banyak tanggal merah
di hari Sabtu. Saya dan teman kelompok takut jika tidak dapat melaksanakan bimbingan
pramuka sebanyak 14 kali pertemuan, akhirnya kami mencari satu sekolah lain agar dapat
memenuhi tugas bimbingan sebanyak 14 kali pertemuan.
Sekolah lain yang saya tempati untuk melakukan bimbingan pramuka yaitu SD
Joannes Bosco. Kegiatan pramuka di sekolah ini yaitu hari Rabu dan dilaksanakan empat kali
untuk kelas yang berbada. Hari rabu itu jadwal kuliah saya selesai pukul 12.40 dimana saya
hanya bisa melakukan bimbingan pramuka di SD Joannes Bosco untuk kelas 4 dan 5 pada
pukul 13.30 sampai 15.00.

1
Pertama kali saya melakukan bimbingan pramuka yaitu tanggal 7 Februari 2018 di
sekolah Joannes Bosco. Perasaan pertama yang saya rasakan saat pertama kali datang untuk
melakukan bimbingan pramuka yaitu takut, karena tidak kebayang apa yang harus saya
lakukan. Saat datang guru-guru di sana sangat ramah dalam menyambut kedatangan saya dan
teman-teman kelompok. Masih banyak waktu jeda sebelum kegiatan pramuka di sana
dimulai, akhirnya kami disuruh tunggu di ruangan guru. Saya merasa canggung dengan guru-
guru di sana, karena belum kenal dan merasa asing karena melihat wajah-wajah baru yang
tidak pernah saya lihat sebelumnya.
Kegiatan pramuka dimulai dan diawali dengan upacara, saya menempatkan posisi di
sebelah guru-guru yang lain. Saat upacara pembuka, guru pembina memperkenalkan saya dan
teman-teman kelompok di depan anak-anak. Saya merasa malu saat itu, karena bingung mau
ngomong apa saat perkenalan di depan dan melihat ekspresi mereka yang sangat datar.
Upacara pembuka selesai, dan saya berpencar dengan teman-teman saya. Sebelum kegiatan
pramuka dimulai, saya dan teman-teman kelompok sudah membagi tugas siapa yang di
satuan siaga dan siapa yang di satuan penggalang. Pelaksanaan kegiatan pramuka di sekolah
ini kelas 4 dan kelas 5 waktunya bersamaan, kelas 4 merupakan satuan siaga dan kelas 5
satuan penggalang.
Saya melakukan bimbingan pramuka disatuan penggalang. Kegiatan pramuka pada
hari pertama yaitu masih mudah karena materi mereka hanya melakukan kegiatan refleksi
dari kegiatan minggu lalu. Tetapi setelah pembina penggalang memberi tugas kepada anak-
anak, guru pembina menghampiri dan kedua teman saya. Kami diberi tugas untuk membuat
permainan setelah anak-anak selesai mengerjkaan tugas refleksi. Saya bingung karena
membuat permainan secara spontan dan tidak ada persiapan. Tetapi karena saya masih ingat
permainan dari apa yang sudah saya dapat di KMD, akhirnya saya dan kedua teman saya
menggunakan permainan tersebut. Permaian tersebut cocok untuk di luar ruangan dan
kebetulan kegiatan pramuka di sekolah ini dilaksanan di lapangan yang lumayan luas yaitu
tempat saat kegiatan upacara dilaksanakan. Saat pelaksanaan permainan, saya dan kedua
teman saya takut, merasa tidak percaya diri dengan permainan yang akan dilakukan. Kami
merasa bahwa anak-anak di sekolah ini sangat cerdas dan aktif, kami takut mereka menilai
permainan kami tidak bagus dan membosankan. Saat sudah berlangsung saya senang karena
ternyata mereka senang dan menikmati permainannya, terlihat dari ekspresi mereka saat
bermain. Tetapi ada kendala yang saya alami saat melakukan permainan di lapangan yang
lumayan luas, yaitu suara. Saya dan kedua teman saya membutuhkan suara yang ekstra besar
agar mereka semua mendengar perkataan kami, karena disana tidak disediakan alat pengeras

2
suara. Selain itu saya merasa sulit mengkondisikan mereka karena sudah asik bermain.
Kegiatan pramuka hari pertama selesai di sekolah ini dan ini merupakan pengalaman pertama
saya melakukan bimbingan pramuka.
Sudah saya katakan sebelumnya bahwa saya dan teman-teman kelompok memakai
dua sekolah untuk melaksanaan kegiatan bimbingan pramuka. Sabtu, 17 Februari 2018
merupakan kegiatan bimbingan pramuka perdana di sekolah SDN Gejayan. Tapi bagi saya
hari ini merupakan hari kedua saya melakukan kegitatan bimbingan pramuka, karena
sebelumnya saya sudah pernah melaksanakan bimbingan di sekolah Joannes Bosco terlebih
dahulu. Saat pertama kali saya datang di sekolah ini perasaan yang ada di dalam diri saya
sama seperti pertama kali di sekolah Joannes Bosco yaitu takut karena pertama kali
melakukan kegiatan di sekolah ini dengan wajah-wajah asing yang belum dikenal
sebelumnya. Berbeda dengan sekolah sebelumnya kedatangan kami tidak disambut seperti di
sekolah Joannes Bosco, yang saya rasakan kaget waktu itu. Saat saya dan teman kelompok
datang, kami langsung disuruh masuk dikelas. Jujur saya kaget karena ternyata kegiatan
pramuka di sekolah ini berlangsung di dalam kelas dan pembina pramuka nya tidak ada
sehingga kami yang harus melakukan semuanya.
Kegiatan pramuka di sekolah ini bukan kegiatan wajib yang harus diikuti para siswa
disini. Waktu pelaksanaan kegiatan pramuka disini tidak dilakukan dalam waktu yang
bersamaan antara satuan siaga dan satuan penggalang. Satuan siaga di sekolah ini yaitu siswa
kelas 3 dan 4 kegiatannya mulai pukul 10.00, sedangkan satuan penggalan di sekolah ini
yaitu siswa kelas 5 kegiatannya mulai pukul 11.15. Karena kegiatan pramuka disini tidak
wajib maka hanya sedikit yang mengikuti kegiatan pramuka di tiap satuan pramuka. Saat
pertama kali saya dan teman-teman saya masuk di kelas satuan siaga, anak-anak disana
memang merasa penasaran terhadap kami. Tetapi karena kami terjun langsung tanpa
didampingi guru dari pihak sekolah kami kebingungan lalu anak-anak di sana seperti
menyepelekan kita dan akhirnya kelas kesusahan dalam membuat suasana kondisi kelas
menjadi kondusif. Kegiatan bimbingan pramuka diawali dengan doa, lalu dilanjutkan dengan
perkenalan. Sebelumnya saya dan teman-teman saya tidak tahu bahwa kami harus terjun
langsung melaksanakan kegiatan pramuka sendiri, akhirnya kami tidak ada persiapan untuk
materi. Saya pikir kegiatan pramuka di semua sekolah itu sama dan yang saya bayangkan
sama seperti di sekolah sebelumnya yang ada guru dan kita mengikuti jadwal kegiatan dari
pihak sekolah. Akhirnya setelah perkenalan kami melakukan kegiatan lebih mendekatkan diri
dari mereka untuk mencairkan suasana, yaitu dengan bernyanyi dan belajar tepuk-tepukan
yang dapat membantu anak-anak lebih semangat pramuka.

3
Setelah melaksanakan kegiatan pramuka disatuan siaga, saya melanjutkan bimbingan
pramuka disatuan penggalang. Tidak beda jauh dengan satuan siaga, saat saya dan teman-
teman kelompok masuk di kelas satuan penggalang masih banyak anak-anak yang belum
masuk kelas dan susah sekali mengatur mereka untuk masuk ke dalam kelas. Kegiatan
diawali dengan berdoa, lalu perkenalan. Setelah perkenalan hal yang dilakukan yaitu tanya
jawab sudah sejauh mana materi pramuka yang sudah diajarkan sebelumnya, hal itu sangat
membantu saya dan teman-teman saya dalam merancang kegiatan bimbingan pramuka di
sekolah ini. Anak-anak di kelas satuan penggalang juga susah diatur seperti di satuan siaga,
saya juga merasa kurang dihargai karena suasana di kelas sangat susah dikondisikan.
Begitulah kegiatan bimbingan pramuka pertama di sekolah kedua.
Bimbingan pramuka di hari-hari berikutnya pun tidak jauh berbeda dari bimbingan
pramuka waktu pertama kali. Saya melakukan kegiatan bimbingan pramuka di sekolah
Joannes bosco selama 6 pertemuan dan di sekolah SDN Gejayan sebanyak 8 pertemuan.
Untuk kegiatan bimbingan pramuka di Joannes Bosco juga banyak terhalang karena
banyaknya libur seperti ujian, paskah, dan lain-lain. Kegiatan bimbingan pramuka di sekolah
Joannes Bosco lebih sering permainan dibandingkan materi, karena kata pihak guru di sana
materi sudah banyak diberikan di semester satu dan sisanya akan dilanjutkan di tahun depan
saat sudah naik kelas.
Seiring berjalannya waktu, saya dan teman-teman kelompok makin akrab deengan
anak-anak di sekolah Joannes Bosco. Setiap awal sebelum kegiatan pramuka dimulai, kami
lebih sering duduk di pinggir lapangan dan bercanda tawa dengan anak-anak di sana. Saya
sendiri memegang satuan penggalang putri, dimana saya hanya sendiri berpisah dari kedua
teman saya yang bertugas memegang satuan penggalang putra. Tapi dengan begitu saya bisa
belajar untuk berani dan percaya diri untuk melakukan bimbingan pramuka sendiri, tetapi
saya juga didampingi oleh pembina di sana.
Dari 6 pertemuan yang saya lewati, saya mendapat pengalaman berharga yang tidak
akan saya lewatkan, yaitu saat materi semapur pada pertemuan kedua dan ketiga. Saya
merasa pertemuan itu sangat berharga karena dimana saya hari sebelum pertemuan berlatih
juga agar bisa membagikan materi semapur. Saat KMD saya sama sekali tidak mengerti
tentang semapur masih perlu liat catatan dengan lama, dengan ada materi ini pada kegiatan
bimbingan pramuka membuat saya untuk berusaha bisa semapur tanpa melihat catatan agar
penyampaian materi dapat dilaksanakan secara lancar. Saat pertemuan kedua ternyata
pembina pramuka disana pun tidak begitu paham dengan semapur, akhirnya saya yang
diminta memeragakan gerakan dari huruf ke huruf di depan anak-anak. Perasaan saya

4
memang kurang percaya diri karena merasa belum terlalu lancar juga dan takut salah dalam
memeragakannya walaupun ada catatan yang diberikan. Saya merasa senang karena anak-
anak di sana masih tertarik dengan sempaur walaupun materi ini saya rasa sangat sulit.
Setelah materi semapur diberikan, pada pertemuan ketiga hari dimana anak-anak itu
melakukan test biasa untuk melakukan gerakan semapur dari A hingga Z agar dapat dinilai
seberapa jauh mereka sudah memahami semapur. Hari itu hari dimana hujan sangat deras dan
kegiatan pramuka hanya dilakukan di pendopo yang tidak begitu luas. Saat sebelum saya
keliling untuk melihat dan menilai, mereka semua diberi waktu untuk belajar lagi di dalam
regunya. Saya bangga dan tidak menyangka ada satu anak yang sangat pintar mengkreasikan
belajar semapur dengan lagu alphabeth untuk memudahkan dalam belajar semapur. Akhirnya
saya meminta dia untuk mengajari temannya yang belum bisa, dan akhirnya anak-anak yang
lain pun mengikuti cara anak tersebut dalam memudahkan semapur. Maka dari itu
pengalaman tersebut merupakan pengalaman berharga saya yang tidak dapat dilupakan. Anak
kecil tersebut sekaligus menginspirasi saya untuk dapat mencari sesuatu yang menarik dalam
menyampaikan materi.
Pengalaman yang paling berkesan bagi saya untuk SDN Gejayan selama 8 pertemuan
itu pada pertemuan di satuan penggalang pada materi tali. Bagi saya memang sulit melakukan
bimbingan pramuka di sana. Banyak perasaan kesal yang saya rasakan karena susahnya
mengatur anak-anak untuk tetap kondusif. Tetapi saat saya dan teman-teman kelompok
memberikan materi tali dan itu memang kesalah kami yang mendadak memberitahukan
bahwa suruh pada membawa tali tetapi kamu dibantu oleh pihak guru untuk anak-anak dapat
membawa tali pada pertemuan tersebut. Materi tali memang tidak begitu susah, tetapi saya
merasakan bahwa saat saya melakukan bimbingan pramuka tentang tali beberapa anak sudah
mulai menghargai kehadiran saya dan teman-teman kelompok dalam melaksanakan
bimbingan pramuka. Materi tali di sekolah ini sepertinya sudah diberikan tetapi sudah banyak
yang lupa, tetapi anak-anak masih terlihat penasaran cara membuat tali pangkal dan jangkar.
Pertemuan ini membuat saya paling berkesan karena dari semua pertemuan yang telah
saya lewati di sekolah ini, materi ini lah yang menurut saya anak-anaknya terlihat semangat
belajar pramuka. Lalu dengan keterbatasan tali juga membuat mereka saling mengajari
temannya. Di sekolah ini memang banyak anak-anak kyang perlu pendampingan lebih karena
banyak dari teman-temannya yang tidak mau mengajari dan menganggap mereka itu aneh
sehingga saya dan teman-teman kelompok tidak membeda-membedakan dalam melakukan
bimbingan dan lebih mengajari agar sikap mereka harus dirubah menjadi lebih baik.

5
Saya memang melakukan bimbingan pramuka di dua sekolah, yang latar belakangnya
juga berbeda. Semua sangat berbeda tetapi dari semua itu saya bisa belajar dari apa yang saya
alami selama bimbingan pramuka. Masing-masing anak di tiap sekolah memiliki ciri khas
dan keunikan sendiri yang membuat saya belajar untuk lebih baik lagi untuk kedepannya.
Pengalaman bimbingan pramuka selama 14 kali pertemuan mengajarkan banyak hal dan
cerita-cerita yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai