Anda di halaman 1dari 10

STUDI FOSIL VERTEBRATA KUARTER AKHIR DALAM

IMPLIKASI BIDANG PAELOGEOGRAFI DAN KAWASAN


KARST, QUEENSLAND UTARA, AUSTRALIA
Anggara Putra Budisukrisno, Georgius Kibar Samda Kusuma Wardana, Muhammad Rheynanda
Augusta Yodika
Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Surel: georgiuskibars@students.undip.ac.id,

Abstrak
Pemahaman yang tepat tentang distribusi dan sejarah alam adalah prasyarat yang diperlukan
untuk konservasi pada lingkungan khususnya yaitu wilayah Kawasan Karst, Queenslland Utara, Australia
yang penting digunakan untuk mengetahui asal usul sejarah dan ekosistem yang ada dan peristiwa masa
lalu yang terjadi pada wilayah ini. Ekosistem Australia modern muncul selama Kuarter dengan latar
belakang fluktuasi besar dalam konsentrasi karbon dioksida atmosfer, permukaan laut, dan suhu, dengan
tren jangka panjang menuju iklim yang semakin kering. Fosil yang banyak ditemukan disini yaitu
kumpulan fosil dari Big Ho dan Gua Beehive didominasi oleh vertebrata bertubuh kecil, terutama
mamalia. Dari hasil data sekunder yang didapatkan Big Ho berasal dari siklus glasial kedua dari belakang
dan Beehive hingga awal Holocene. Pada daerah yang dibahas terdapat dua deposit fosil baru dari gua-
gua di daerah Broken River, Queensland timur laut, memberikan catatan regional pertama tentang
pergantian dan kepunahan spesies vertebrata hingga akhir Kuarter. Dari dua deposit tersebut terdapat
sebanyak 34 taksa mamalia diidentifikasi yang ada pada wilayah ini dan diidentifikasi pula terdapat tujuh
takson unik dari Big Ho. Dari deposit ini juga terdapat lima takson fosil yang sudah punah yaitu bandicoot
dan hewan pengerat dan sisa sisa spesies bandicoot dan hewan pengerat yaitu Chaeropus yirratji,
Notomys longicaudatus, Conilurus albipes, dan Pseudomys gouldii yang diketahui sudah punah pada
kuarter akhir yang terdapat pada wilayah ini dan mengalami kepunahan pasca kolonisasi Eropa. Metode
yang digunakan dalam penulisan paper ini yaitu metode data sekunder berupa data data dari jurnal dan
penelitian terdahulu yang membahas pada daerah serupa. Berdasarkan dari data data yang sudah
didapatkan Big Ho dan Beehive merupakan kumpulan fosil mamalia lengkap dari Kuarter Australia utara
yang digunakan untuk mencatat sejarah paleontologis, asal usul sejarah, dan peristiwa masa lalu pada
wilayah Broken River, Kawasan Karst, Queensland Utara, Australia.

Kata kunci : Paleontologi Vertebrata, Queensland Utara, Kuarter Akhir, Fosil Vertebrata.

I. Pendahuluan penting tersebut (Reisinger et al., 2014).


Ekosistem Australia modern muncul Sementara banyak simpanan fosil vertebrata
selama Kuarter dengan latar belakang berumur Kuarter telah dikenali di Australia.
fluktuasi besar dalam konsentrasi karbon Sangat sedikit yang diketahui tentang sejarah
dioksida atmosfer, permukaan laut, dan suhu, ekosistem Kuarter di Australia utara (Price et
dengan tren jangka panjang menuju iklim al., 2017; Hocknull et al., 2020). Dari data
yang semakin kering (Martin, 2006; Kershaw sekunder yang didapatkan pada wilayah ini
et al., 2003; Price, 2013). Periode ini ditandai yaitu Daerah seperti Darling Downs
tidak hanya oleh peristiwa evolusi yang (Tenggara Queensland) dan Gunung Etna
signifikan, tetapi juga kepunahan besar dan (Queensland timur tengah) dari penelitian
pergeseran jangkauan geografis dari banyak terdahulu telah menghasilkan beberapa catatan
flora dan fauna (misalnya, Kershaw, 1994; vertebrata Kuarter yang paling luas yang
Jordan et al., 1995; Reed & Bourne, 2000 berada di utara Queensland–Perbatasan New
2009; Hocknull dkk., 2007; Prideaux dkk., South Wales.
2007; Harga, 2012; Harga dkk., 2005; Hitam Dari daerah tersebut menunjukkan
et al., 2014). Rekaman fosil Kuarter memiliki gelombang kepunahan megafauna dan mikro-
peran penting dalam menghasilkan informasi fauna (misalnya, hewan pengerat, bandicoot)

1
yang diperkirakan karena penurunan curah Beehive. Dari wilayah ini gua guanya tersusun
hujan dan perluasan habitat yang lebih terbuka atas breksi breksi dan yang kaya akan fosil.
melalui akhir Kuarter (Hocknull, 2005a;
Hocknull et al., 2007; Cramb & Hocknull,
2010a; Harga & Hocknull, 2011; Harga et al.,
2009; Harga & Sobbe, 2005; Harga & Webb,
2006; Harga et al., 2015). Meskipun fosil laut
Paleozoikum telah lama dikenal di daerah
tersebut (lihat Henderson & Withnall, 2013
dan referensi di dalamnya), fosil vertebrata
Kuarter di dalam batugamping gua hanya
dilaporkan pada 1980- an dan tetap tidak
dipelajari hingga 2000-an. Jadi sejak tahun
tersebut laporan tentang bilbies, bandicoot,
hewan pengerat, dan taksa megafaunal seperti
Diprotodon dan Thylacoleo telah diproduksi
(Hocknull, 2005b; Cramb & Hocknull, 2010b;
Price et al., 2017; Travouillon et al., 2019). Gambar 1 Peta yang menunjukkan lokasi
Penulisan paper ini bertujuan untuk penelitian pada Broken River karst area (2020)
mengetahui kumpulan fosil vertebrata yang
ada pada wilayah tersebut, yang diketahui dari III. Metodologi Penelitian
data data sekunder dari penelitian terdahulu Metodologi yang digunakan dalam
dan sumber jurnal wilayah serupa yang penulisan ini yaitu analisis data sekunder
digunakan untuk mengetahui ekosistem, sekunder berupa hasil penellitian peneliti-
sejarah paleontologis, asal usul sejarah peneliti terdahulu yang sudah ada yang
lingkungan, dan peristiwa masa lalu yang didapatkan dari beberapa sumber jurnal dan
terjadi pada wilayah Broken River, Kawasan artikel yaitu berupa data endapan dari daerah
Karst, Queensland Utara, Australia. yang dianalisis, tentang temua temuan fosil
yang ada pada daerah ini, lingkungan
II. Geologi Regional pengedapan, dan jenis jenis fosil yang
Daerah Broken River terletak dikawasan ditemukan apda penelitian terdaahulu yang
karst, Queensland Utara, Australia. Daerah ini digunakan untuk mengetahui asal usul sejarah,
terdapat dua endapan yang berasal dari Big Ho sejarah paleontologis, dan semua peristiwa
dan Beehive yaitu gua yang terbentuk di masa lalu pada wilayah Broken River,
singkapan utama batugamping di bagian Kawasan Karst, Queensland Utara, Australia.
selatan Formasi Jack, Grup Graveyard Creek, Metode analisi yang digunakan yaitu
bagian dari Provinsi Broken River yang lebih metode Deskriptif digunakan dalam
besar. Daerah yang dibahas yaitu memiliki penjelasan hasil yang didapat. Analisis data
ketebalan 150 m sampai > 5000 m dan kedua dilakukan dengan menggunakan metode
mengandung batuan sedimen silisiklastik dan analisis data model Miles and Huberman. Jadi,
karbonat Silur-Mississippi yang terlipat, data berupa data sekunder awal akan direduksi
dengan Formasi Jack yang terkandung setebal atau disederhanakan dengan cara di
sekitar 580 m (Henderson & Withnall, 2012). kelompokkan menjadi penting, kurang penting,
Formasi Jack didominasi oleh batugamping dan tidak penting sesuai kebutuhan. Data ini
dan batulumpur yang kaya akan fosil asli yang kemudian disajikan kembali dalam bentuk
meliputi karang, moluska, brakiopoda, deskripsi. Hasil keseluruhan deskripsi
conodont, dan sisa-sisa ikan, di antara taksa kemudian akan dianalisis kembali untuk
lainnya (Henderson & Withnall, 2012). mendapatkan conclusion drawing atau
Formasi ini miring ke 90 ° dan gua-gua kesimpulan.
sebagian besar dikendalikan bersama, dengan
demikian, mengandung banyak lorong dan gua
yang sempit tapi tinggi, termasuk Big Ho dan

2
IV. Hasil dan Pembahasan terkonsentrasi pada relung freatik sepanjang
Sumber jurnal rujukan pada penelitian dinding gua. Bekas breksi pada kedua sisi
terdahulu melakukan pengambilan sampel ruangan menunjukkan bahwa deposit asli
fosil yang terdapat dalam gua ini yaitu dengan sangat luas dan kemungkinan membentuk
cara memcah blok blok dari breksiasi fosil seluruh lantai ruangan. Peninggalan breksi in
agar mempunyai ukuran yang lebih kecil situ sekarang hanya terdiri dari lantai semu
sehingga dapat dibawa keluar dari gua tersebut. yang menjorok keluar dari dinding
Dari hasil jurnal diketahui bahwa blok breksi batugamping tidak lebih dari 30 cm, dan
yang ditemukan mengandung karbonatan lalu memanjang secara horizontal sepanjang
diberikan asam asetat lemah, dari asam ini dinding sekitar 1 m.
dapat melarutkan karbonatan sehingga
memungkinkan adaya fosil vertebrata
ditemukan pada blok breksiasi ini.

Fosil-fosil yang ditemukan pada


penelitian terdahulu pada lokasi yang dibahas
yaitu terawetkan dalam breksi yang
mengandung matriks lempung yang kaya akan
hematit. Baik Big Ho dan Beehive secara
khusus mengandung fosil klastik yang
didominasi oleh sisa-sisa vertebrata bertubuh
kecil yang tidak utuh dan terpisah pisah.
Untuk clast yang lebih besar jarang diamati
karena breksinya sangat besar tanpa struktur
sedimen yang jelas, termasuk bukti stratifikasi,
pada sampel yang dikumpulkan, dari sumber Gambar 2 foto dari karst, gua penelitian, dan
fossils pada Broken River karst area. (A)
jurnal yang didapatkan terdapat banyak fosil
rillenkarren limestine karst umum; (B) deposit
sfosil seperti karang, moluska, brakiopoda,
fosil Beehive; (C) deposit fosil Big Ho; (D)
conodont, dan sisa-sisa ikan, di antara taksa breksi yang termakan asam Sebagian dari
lainnya (Henderson & Withnall, 2012). deposit fosil Beehive yang menandakan
konsentrasi fosil vertebrata yang tinggi.
Cara penggalian Deposit yang terdapat di
Beehive berasal dari ruang kecil yang dikenal Kedua endapan deposit mempertahankan
sebagai "Ruang Hijau". Endapan berada di ciri taphonomik yang sangat mirip karena
permukaan lantai, berdekatan dengan dinding breksinya sangat terlitifikasi, tidak terdapa
batu kapur dan tidak memiliki speleotema tertifikasi yang jelas, dan didominasi oleh sisa
terkait. Sebagian besar terawetkan pada relung sisa vertebrata bertubuh kecil. Mayoritas fauna
freatik sepanjang dinding gua. Dari adalah spesies nokturnal, non-kavernosa. Fosil
identifikasi yang dilakukan oleh penelitian tidak memiliki tanda gigi yang menunjukkan
terdahulu didapatkan terdapat Empat puluh predasi dari mamalia karnivora. Mereka
taksa diidentifikasi dari dua deposit, dengan memiliki penampilan endapan burung hantu
26 diidentifikasi untuk tingkat spesies, dan yang khas seperti sarang modern yang diamati
terdapat juga 32 taksa dari mamalia yang di tempat lain (Walton, 1990).
berhasil diidentifikasi. Dari taksa pada
mamalia ini kebanyakan terbagi menjadi dua
deposit.
4.1. Paleontologi
Breksi Big Ho terletak kira-kira 4 m di
atas permukaan tanah dalam ruang terbuka Berikut adalah fosil vertebrata berukuran
yang besar. Sinar matahari masuk ke dalam kecil yang ditemukan dan juga penjelasan
ruangan yang memungkinkan tumbuhnya mengenai fauna yang bersangkutan:
tumbuhan paku dan lumut di permukaan tanah
yang luas. Seperti Beehive, endapan

3
Gambar 3 Tulang maxilla dari spesies
Chaeropus yirratji (2020)
Gambar 5 Tulang maxilla dari spesies
Penemuan fosil diatas diidentifikasi Conilurus albipes (2020)
merupakan tulang bagian maxilla dari spesies
Chaeropus yirratji yang disebut Bandicoot Penemuan fosil diatas diidentifikasi
berkaki babi utara dengan urutan taksonomi: merupakan tulang bagian maxilla dari spesies
Filum Chordata, subfilum vertebrata, kelas Conilurus albipes yang disebut dengan nama
mamalia, infrakelas marsupialia yaitu hewan kelinci-tikus kaki putih dengan urutan
yang memiliki kantung pada perut dengan taksonomi: Filum Chordata, subfilum
fungsi sebagai tempat membesarkan keturunan, vertebrata, kelas mamalia, ordo rodentia atau
ordo peramelemorphia famili chaeropodidae, disebut juga dengan hewan pengerat, famili
dan genus Chaeropus. Dengan perkiraan umur muridae yang berasal dari Bahasa latin “mus”
fosil antara pleistosen hingga holosen. yang berarti tikus, dan genus conilurus.

Gambar 4 Tulang maxilla dari spesies Notomys


longicaudatus (2020)
Gambar 6 Tulang maxilla dari spesies
Penemuan fosil diatas diidentifikasi Pseudomys gouldii (2020)
merupakan tulang bagian maxilla dari spesies
Notomys longicaudatus yang disebut dengan Penemuan fosil diatas diidentifikasi
nama tikus lompat ekor panjang dengan urutan merupakan tulang bagian maxilla dari spesies
taksonomi: Filum Chordata, subfilum Conilurus albipes yang disebut dengan nama
vertebrata, kelas mamalia, ordo rodentia atau Tikus Gould dengan urutan taksonomi: Filum
disebut juga dengan hewan pengerat, famili Chordata, subfilum vertebrata, kelas mamalia,
muridae yang berasal dari Bahasa latin “mus” ordo rodentia atau disebut juga dengan hewan
yang berarti tikus, dan genus notomys. pengerat, famili muridae yang berasal dari
Bahasa latin “mus” yang berarti tikus, dan
genus pseudomys.

Secara umum dari penelitian terdahulu


banyak sekali ditemukan fosil dari vertebrata
mamalia dikarenakan dari bagian bagian yang
ditemukan memiliki ciri ciri yang dapat
disimpulkan bahwa hewan ini yaitu dari

4
vertebrata mamalia yaitu Dasyurus sp. Indet Ditemukan juga banyak geraha dari hewan
yang ditemukan berupa rahang molar bawah. yang diketahui yaitu Conilurus albipes (Gbr.
(Gbr. 7A), Antechinus sp. Indet berupa gigi 9A), Conilurus capricornensis (Gbr. 9B),
(Gbr. 7B), Phascogale tapoatafa berupa rahang Leggadina forresti (Gbr. 9C), Notomys
bawah (Gbr. 7C), Planigale sp. lihat P. longicaudatus (Gbr. 9D), Notomis sp. 2 (Gbr.
ingrami/ tenuirostris berupa rahang atas (Gbr. 9E), Pseudomys australis (Gbr. 9F), Pseudomi
7D), Sminthopsis macroura berupa rahang atas sp. lihat P. delicatulus (Gbr. 9G), Pseudomys
(Gbr.7E), Sminthopsis sp. lihat S. murina (Gbr. desertor (Gbr. 7H), Pseudomys gouldii (Gbr.
7F), Chaeropus yirratji (Gbr. 7G), Isoodon sp. 9I), Pseudomys gracilicaudatus (Gbr. 9J),
(Gbr. 7H), Semenanjung Isoodon (Gbr. 7I), Zyzomys sp. (Gbr. 9K), Hydromys
Permeles sp. (Gbr. 7J) yaitu berupa gigi molar chrysogaster (Gbr. 9L), Melomys cervinipes
atas. (Gbr. 9M), Rattus lutreolus (Gbr. 9O),
Miniopterus orianae (Gbr. 9P).

Gambar 7. Gambar morfologi tulang yang


ditemukan dari mamalia

Selain itu terdapat hewan hewan pengerat Gambar 9. Fosil Graham


yang dtemukan fosilnya pada daerha yang
dibahas yaitu Petaurus norfolcensis (Gbr. 8A), Dari semua fosil yang ditemukan dari
Trichosurus sp. indet. (Gbr. 8B), lihat morfologi vertebrata ini ditemukan pada
Hypsiprymnodontidae gen. dan sp. dia kedalaman stratigrafi yang berbeda beda, dari
memberikan. (Gbr. 8C), Macropodidae indet. kedalaman tersebut dapat diidentifikasi
(Gbr. 8D). perkiraaan umur dari tiap jenis fosil yang
terendapakan, semakin dalam dari kedalaman
bagian tubuh fosil yang ditemukan maka
semakin lama atau tua pula perkiraan umurnya,
hal ini sesuai dengan konsep pengendapan
batuan. Dari hasil analisis data yang ada pada
jurnal dari fosil fosil yang ditemukan
diperkirakan umur relative dari fosil fosil yang
ditemukan yaitu pada kisaran Kuarter Akhir.

Beberapa jenis dari spesies gersang yang


beradaptasi hadir dalam kumpulan fosil yang
sekarang punah secara lokal, seperti
Pseudomys australis dan P. gouldii. Kehadiran
mereka di daerah pembahasan yaitu Broken
Gambar 8. Diprotodont dari kawasan karst River selama siklus glasial kedua dari
Broken River. (A) 200 sp. geraham atas belakang dan Holosen awal mengisyaratkan
(UQPL20); (C)?hypsiprymnodontid premolar zona kering yang meluas selama masa itu pada
(UQPL21); (D) mandibula makropodid remaja daerah ini. Memang, perluasan serupa dari
(UQPL22). Bilah skala = 1 mm zona gersang menuju garis pantai telah
disimpulkan berdasarkan endapan kaya

5
vertebrata dari tempat lain seperti Gunung Dari data yang didapatkan pula pada
Etna (Hocknull et al., 2007), meskipun sumber jurnal terkait terdapat 27 mamalia
peristiwa iklim yang tercatat di endapan non-volan. Dari jumlah tersebut, sembilan
tersebut terjadi sebelum 170 ka. adalah spesies yang secara historis
diperkenalkan (misalnya, babi, sapi), sepuluh
Fosil-fosil yang ditemukan di Broken adalah spesies asli yang bertubuh relatif besar
River menyimpan catatan tentang kontinuitas (kebanyakan macropodoid), dan sisanya
dan perubahan dalam hal kegigihan spesies berada dalam kisaran berat yang sama dengan
sepanjang waktu, terdapat juga jenis fosil dari kumpulan fosil Broken River. Untuk hewan
Mamalia yang ada pada daerah yang dibahas pengerat, survei modern hanya mencatat
sekitar 16% merupakan fosil yang sudah empat spesies asli, dibandingkan dengan 13
punah secara global pada endapan ini, spesies dalam catatan Holosen awal kami
Spesimen Big Ho merupakan catatan tertua (yaitu kumpulan Sarang Lebah). Ini bisa
dari spesies tersebut. Waktu kepunahannya menunjukkan penurunan besar dalam
tidak jelas tetapi kemungkinan pada akhir keragaman hewan pengerat antara awal
Holosen. Taksa fosil lain yang punah tetapi Holocene.
sampai sekarang tidak terdeskripsikan
termasuk satu spesies di masing-masing Dari fosil fosil yang ditemukan pada Big
Zyzomys, Notomys, Isoodon, dan Perameles. Ho maupun Beehive dapat menjadi penanda
Spesies Perameles sejauh ini hanya diketahui dari sebuah evolusi yang terjadi pada sekitar
dari Big Ho dan spesies Notomys hanya dari daerah penelitian. kurang lebih sama.
Sarang Lebah. Spesies Isoodon dan Zyzomys Perubahan bentuk pada bagian tubuh yang
mungkin memiliki sejarah panjang di wilayah ditemukan mengalami modifikasi yang
ini karena mereka dicatat dari kedua deposit bertujuan untukk menyesuaikan diri terhadap
yang ada pada wilayah ini. Secara keseluruhan, lingkungan yang baru. Tetapi ada juga spesies
taksa ini menambah bestiary tumbuh spesies yang mengalami kepunahan karena tidak
bertubuh kecil Australia yang punah secara dapat bertahan pada lingkungan yang baru.
global selama Pleistosen Akhir (misalnya, Berdasarkan pembahasan terdapat beberapa
Cramb et al., 2018; Klinkhammer & Godthelp, spesies yang sudah tidak memiliki keturunan
2015), menyoroti bahwa kepunahan vertebrata yang mengindikasikan adanya pengaruh
selama periode ini tidak hanya terjadi di antara predasi yang sangat tinggi. Untuk
"megafauna" bertubuh besar (lih. Flannery, lingkungannya sendiri Queensland utara,
1990). Australia termasuk pada zona arid dimana
keterdapatan air yang sangat kurang, memiliki
Taksa dari fosil yang ditemukan udara yang panas sepanjang tahun, dan hal ini
diperkirakan beradaptasi dengan habitat dapat menyebabkan banyak hewan untuk
terbuka seperti Chaeropus yirratji, Pseudomys mencari tempat bertahan hidup yang baru.
australis, Leggadina forresti, dan Notomys Hewan yang hidup di lingkungan arid
longicaudatus sejauh ini merupakan spesies memang sudah memiliki ciri khasnya sendiri
yang paling melimpah di kedua endapan dalam bertahan hidup, tetapi ada saat dimana
tersebut. Namun, tidak pasti apakah habitat iklim menjadi ekstrim dan hal ini dapat
terbuka lebih umum di sekitar gua daripada berdampak kepada hewan yang ada. Seperti
daerah berhutan, atau apakah kelimpahannya pada pembahasan paper ini yang berfokus
hanya mencerminkan bias makan sedangkan pada fosil yang ditemukan pada gua karst
burung hantu lebih suka berburu, atau yang terdapat aliran mata air, maka dapat
pemburu yang lebih sukses, di lingkungan dikatakan jika pada saat iklim ekstrim muncul,
terbuka daripada hutan. Bagaimanapun, banyak hewan yang bertahan hidup dengan
sebagian besar spesies burung hantu berburu mencari tempat persediaan air yang ada di
dalam radius 3 km dari tempat bertengger dalam gua ini. Akibatnya untuk beberapa
mereka (Walton, 1990), menunjukkan bahwa spesies dengan morfologi yang belum
palaeohabitat yang disimpulkan ada di dekat menyesuaikan akan kesulitan bertahan hidup
gua. karena predasi. Hal itu yang dapat
menyebabkan suatu spesies punah.

6
4.2. Petrologi

Gambar 9. Peta Geologi Umum Queensland Utara

Berikutnya mengenai aspek petrologi Creek (Gambar 2). Provinsi ini diakhiri di
terdapat dua kontras, yaitu kumpulan S terhadap Sesar Sungai Clarke. Dislokasi
diskrit spasial yang diakui. Di E, besar pada struktur ini di Devonian Akhir
Ordovisium–Devon Awal, terdiri atas menyandingkan batuan Paleozoikum
kumpulan turbidit laut dalam dengan pertengahan Provinsi Broken River
tektonisasi kuat dan basal lokal dan rijang terhadap kumpulan yang lebih tua dari
membentuk Camel Creek Subprovince. Provinsi Charters Towers. Batas barat
Subprovinsi Graveyard Creek yang lebih ditandai oleh Sesar Sungai Burdekin.
kecil di SW sebagian besar terdiri dari
suksesi laut yang tebal dan kurang
terdeformasi hingga strata Silurian–awal
Karbon terestrial akhir (Withnall dan
Lang, 1993). Batuan dari kedua
subprovinsi dipisahkan oleh Sesar Grey

7
Gambar 10. Hubungan temporal antar batuan Paleozoikum

Pada daerah penelitian ini, terletak Kontraksi Frasnian, menandai


pada Subprovinsi Graveyard Creek yaitu peristiwa terminal di Mossman Orogen,
tersusun atas kumpulan basement terdaftar di Subprovinsi Graveyard Creek
Thomson Orogen yang terletak tepat di dengan ketidakselarasan sudut rendah
sebelah barat Sesar Grey Creek, dan juga dalam durasi pendek di bagian baratnya.
sebagai inlier dalam inti antiklinal, terdiri Cekungan Bundock Famennian–Visean
dari kumpulan mafik-ultramafik yang berikutnya memiliki pengisi sekitar 7 km.
terdeformasi dan serpentinisasi Suksesinya sebagian besar fluviatil dan
(Kompleks Grey Creek) kemungkinan umumnya vulkaniklastik, tetapi memiliki
berumur Kambrium dan turbidit kuarsa beberapa interkalasi laut dangkal.
terbelah dan lava bimodal terkait dari Konglomerat di bagian bawah sebagian
Formasi Yudea Ordovisium Awal, besar berasal dari batupasir Camel Creek
keduanya dipotong oleh intrusi tonalitik dan jasper. Di bagian timur subprovinsi,
Ordovisium kecil. kontraksi Devon akhir menyebabkan
pelipatan dan inversi strata Silur dan
Ketidakselarasan sudut memisahkan Devon dan pergerakan besar pada Sesar
kumpulan ini dari suksesi sedimen Silur Sungai Clarke yang memotong Mossman
awal–Devon Akhir setebal 8 km. Bagian Orogen terjadi saat ini.
Silur (Graveyard Creek Group) dimulai
dengan konglomerat setebal 500 m dan V. Kesimpulan
sebagian besar berasal dari basement di Spesimen Big Ho dan Beehive
bawahnya, naik ke strata laut dalam, merupakan laporan pertama dari kumpulan
vulkaniklastik lokal ke arah dasar, dan fosil mamalia lengkap dari Kuarter
ditutup dengan batugamping laut dangkal. Australia utara. Dan merupakan specimen
Suksesi Devonian (Grup Sungai Rusak) yang digunakan untuk mencatat sejarah
dicirikan oleh batugamping laut dangkal paleontologis wilayah Broken River.
yang tunduk pada kontrol biostratigrafi Diketahui jika Australia merupakan Benua
yang ketat (Withnall dan Lang, 1993; dengan persebaran gurun yang luas dengan
Talent et al., 2002). hewan yang umum ditemukan yaitu hewan

8
pengerat dan hewan berkantung hal ini [6] Vamberger, Melita; Lipovšek, Gregor. 2017.
dibuktikan dengan morfologi dari fosil “Distribution and population size of the
vertebrata yang ditemukan. Dari fosil fosil European pond turtle Emys orbicularis in
veertebrata yang ditemukan dari daerah Ljubljansko barje, Slovenia”. Senckenberg
Gesellschaft für Naturforschung
bahasan dapat bermanfaat sebagai penunjuk
[7] Wang, Xiaoming; Qiu, Zhuding. 2007.
“Vertebrate paleontology, biostratigraphy,
Adanya evolusi dari suatu spesies dan geochronology, and paleoenvironment of
penunjuk suatu kejadian yang terjadi di Qaidam Basin in northern Tibetan Plateau”
masa lampau. Dari beberapa jenis dari Palaeogeography, Palaeoclimatology,
spesies gersang yang beradaptasi hadir Palaeoecology 254 (2007) 363–385
dalam kumpulan fosil yang dari ciri cirinya
dapat menggambarkan proses perubahan
iklim ekstream yang terjadi pada zaman
tersebut. Selain itu keterdapatan fosil yang
ada dapat digunakan untuk mengetahui
umur dari lapisan yang ada pada wilayah
tersebut.

Dari analisis petrologi maka dapat


dipastikan setelah dilakukan penelitian
dengan metode dating carbon diketahui
bahwa gua karst pada daerah subprovinsi
Graveyard Creek memiliki umur yang lebih
tua dari fosil-fosil yang ditemukan karena
pada dasarnya merupakan alas an dari fosil-
fosil tersebut dapat terawetkan, namun
umurnya lebih muda dibandingkan litologi
batuan lain disekar subprovinsi tersebut.

REFERENSI

[1] E. H. REED; S. J. BOURNE. 2009.


“Pleistocene Fossil Vertebrate Sites Of The
South East Region Of South Australia Ii”.
Royal Society of South Australia (2009),
133(1): 30–40
[2] Horner, John R; Hanson, Dale A. “Vertebrate
Paleontology Of Montana”. MBMG Special
Publication 122: Geology of Montana, vol. 2
[3] Ian W. Withnall1 and Robert A. Henderson.
“Accretion on the long-lived continental
margin of northeastern Australia”. 2012, -:
166-176
[4] Price1, Gilbert J; Cramb1, Jonathan, dkk.
2020. “Late Quaternary Fossil Vertebrates of
the Broken River Karst Area, Northern
Queensland, Australi”. Australian Museum
72(5): 193–206.
[5] RASMUSSEN, Jan Audun; ERIKSSON, Mats.
2021. “Middle Ordovician Drepanoistodus
(Vertebrata, Conodonta) from Baltica, with
description of three new species” European
Journal of Taxonomy 774: 106–134

9
10

Anda mungkin juga menyukai