Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah merupakan
daerah pinggiran yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal. Pada Kecamatan Mijen sering terjadi masalah berupa putusnya pipa air bersih dan terkadang rusaknya beberapa infrastruktur minor yang ada diduga akibat adanya pergerakan tanah. Jika ditelaah dari aspek geologi daerah penelitian termasuk ke dalam Formasi Kaligetas dan termasuk pada Zona Kendeng yaitu tinggian yang terbentuk oleh sabuk lipatan dan sesar anjak. Pada Kecamatan Mijen juga terdapat beberapa struktur geologi seperti kekar dan sesar minor. Karena kombinasi beberapa faktor geogen meliputi morfologi, litologi, kelerengan dan struktur geologi yang ada serta faktor anthropogen seperti tingkat presipitasi yang tinggi pada Kecamatan Mijen berdampak langsung pada potensi terjadinya gerakan tanah. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai resistivitas lapisan batuan dan macam litologi yang berpotensi untuk menimbulkan gerakan tanah. Dari banyaknya pilihan metode yang ada, digunakan metode geolistrik dengan melakukan pengukuran ressistivitas batuan pada sekitar 30 titik rawan pergerakan tanah di Kecamatan Mijen ditinjau dari klasifikasi kerawanan yang ada. Pengukuran geolistrik ini menggunakan konfigurasi Schlumbger dalam interval bentangan 50m, yang dianalisis menggunakan metode pencocokan kurva yang divalidasi nilai RMS menggunakan aplikasi RES2DNIV menghasilkan model 2D dan nilai resistivitas semu. Dari hasil analisis geolistrik didapatkan 5 variasi batuan berdasarkan nilai resistivitas yang ada, yaitu lava (10001 – 3000 ohmm), breksi (101 -1000 ohmm), batupasir (51-100ohmm), batulempung (1-50 ohmm). Kehadiran dari batulempung ini yang menjadi bidang gelincir terjadinya pergerakan tanah, dan sesuai dengan beberapa kasus kerusakan infrastruktur akibat Gerakan tanah ini yaitu pada daerah kelurahan Jatisari pada titik GS-01 (rawan) dengan kedalaman (1,43-5,2) m, GS-03 (cukup rawan) dengan kedalaman (2,1-14,2) m serta pada Kelurahan Cangkiran pada titik GS-07 (rawan) dengan kedalaman (1,3-6,35) m.