Klasifikasi Impaksi
Klasifikasi gigi impaksi sangat penting untuk setiap operator yang akan melakukan
rencana teknik operasi, kesulitan-kesulitan apa yang akan dihadapi dan alat yang
Kelas I. : Ada cukup ruangan antara ramus dan batas distal molar dua untuk lebar
Kelas II. : Ruangan antara distal molar dua dan ramus lebih kecil dari pada lebar mesio
Kelas III : Sebagian besar atau seluruh molar tiga terletak di dalam ramus.
Posisi A: Bagian tertinggi dari pada gigi terpendam terletak setinggi atau lebih tinggi
Posisi B: Bagian tertinggi dari pada gigi berada di bawah dataran oklusal tapi lebih
Posisi C: Bagian tertinggi dari pada gigi terpendam, berada di bawah garis serviks gigi
molar dua.
B. Berdasarkan Sifat Jaringan
Berdasarkan sifat jaringan di atas gigi molar ketiga impaksi dapat diklasifikasikan menjadi
Adanya jaringan fibrous tebal yang menutupi gigi terkadang mencegah erupsi gigi secara
normal.
Impaksi tulang parsial terjadi ketika bagian superfisial gigi ditutupi oleh jaringan lunak, tetapi
sebagian dari ketinggian kontur gigi berada di bawah tingkat tulang alveolar sekitarnya.
Gigi terpendam secara utuh tertanam di dalam tulang, sehingga ketika flep jaringan lunak
direfleksikan, gigi tidak terlihat. Jumlah tulang secara ekstensif harus diangkat, dan gigi perlu
hubungan inklinasi gigi terimpaksi terhadap panjang aksis gigi molar kedua mandibula.
Beliau juga mengklasifikasikan posisi impaksi yang berbeda seperti vertikal, horizontal,
rahang bawah
Kelas 1 : Mesioangular
Kelas 2 : Distoangular
Kelas 3 : Vertikal
Kelas 4 : Horizontal
Kelas 5 : Bukoangular
Kelas 6 : Linguoangular
Kelas 7 : Inverted
D. Klasifikasi Impaksi M3 Rahang Bawah dalam hubungan dengan Nervus Alveolaris
Inferior :
Secara umum gigi akar terlihat utuh radiopak, tetapi pada kasus yang berdekatan dengan
canalis mandibularis maka akan terlihat gambaran penurunan densitas dari cortical lining
canalis mandibularis.
Gambaran canalis mandibularis terlihat sebagai dua garis radiopak yang kontinyu,
pada kasus dengan impaksi yang berdekatan maka sering tampak gambaran
perubahan bentuk maupun alur dari kedua garis tsb. Tujuh tanda radiologi Nervus
Area gelap di akar gigi Area radiolusen pada area akar gigi molar ketiga
molar ketiga dan superimposisi dengan kanalis mandibula
Apeks gelap dan bifida Area apeks akar gigi molar ketiga gelap dan tampak
bifida, juga superimposisi dengan kanalis
mandibula
1. Level A : Permukaan oklusal gigi molar ketiga atas sejajar dengan permukaan oklusal
gigi molar kedua disebelahnya
2. Level B : Permukaan oklusal gigi molar ketiga atas terletak diantara permukaan oklusal
dan garis cervical gigi molar kedua disebelahnya
3. Level C : Permukaan oklusal gigi molar ketiga terletak apical dari garis cervical gigi
molar kedua disebelahnya
Kelas A : Cukup, ruang yang tersedia lebih lebar atau sama dengan panjang mesiodistal
gigi molar ketiga maksila
Kelas B : Kurang, ruang yang tersedia lebih dari separuh dan kurang dari dari panjang
mesiodistal gigi molar ketiga maksila
Kelas C : Tidak cukup, ruang yang tersedia kurang dari separuh panjang mesiodistal gigi
molar ketiga
C. Klasifikasi berdasarkan hubungan antara akar gigi molar ketiga maksila dengan
sinus maksilaris dengan radiografi panoramik
Kelas 1 : Dasar sinus berada di atas akar gigi molar ketiga maksila
Kelas 3 : Dasar sinus superimposisi dengan 1/3 apeks gigi molar ketiga maksila
Kelas 4 : Dasar sinus superimposisi dengan 2/3 apeks gigi molar ketiga maksila
Kelas 5 : Dasar sinus mencapai area cervical gigi molar ketiga maksila
D. Klasifikasi berdasarkan angulasi gigi molar ketiga maksila dengan CBCT :
V : Vertikal
B : Bucoangular
L : Linguoangular
BL : Buccolingual
M : Mesioangular
D : Distoangular
H : Horizontal
I : Inverted
Klasifikasi berdasarkan hubungan horizontal akar gigi molar ketiga maksila dengan sinus
maksilaris (CBCT)
1. Tipe B : Titik terendah dasar sinus berada pada sisi bukal dari akar molar ketiga maksila
2. Tipe C : Akar gigi molar ketiga maksila tampak menembus dasar sinus
3. Tipe P : Titik terendah dasar sinus berada di sisi palatal dari akar gigi molar ketiga
maksila
4. Tipe M : Titik terendah dasar sinus berada di sisi mesial dari akar gigi molar ketiga
maksila
5. Tipe D : Titik terendah dasar sinus berada di sisi distal dari akar gigi molar ketiga
maksila