Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN MATERI AJAR DAN MODEL/ METODE

PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MIS Karumbu


Kelas / Semester : VI /1
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 3 x 35 Menit

A. MUATAN PELAJARAN

1. BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar :
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang
didengar dan dibaca
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Indikator :
3.2.1 Menyebutkan ciri-ciri teks eksplanasi (C1–LOTs)
3.2.2 Menemukan informasi penting dari teks eksplanasi yang
dibaca tentang penemu yang mengubah dunia (C4-HOTs)
4.2.1 Mempresentasikan informasi penting dari teks
eksplanasi yang dibaca tentang penemu yang mengubah dunia.
(P3)

2. ILMU PENGETAHUAN ALAM


Kompetensi Dasar :
3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya
dalam rangkaian listrik sederhana
4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri
dan paralel
Indikator :
3.4.1 Mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan
fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana (C1-LOTS)
4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang komponen-
komponen listrik dalam rangkaian listrik sederhana dan
fungsinya. (P3)

B. TUJUAN
1. Setelah membaca teks tentang penemu yang mengubah dunia pada powerpoint, siswa
mampu menyebutkan ciri-ciri teks eksplanasi dengan tepat (TPACK-LOTs-C1)
2. Setelah membaca teks tentang penemu yang mengubah dunia pada powerpoint, siswa
mampu menemukan informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca dengan
mandiri (TPACK, HOTs-C4)
3. Setelah membaca teks tentang penemu yang mengubah dunia pada powerpoint, siswa
mampu mempresentasikan informasi penting dari teks eksplanasi dengan tepat
(TPACK-P3)
4. Setelah membaca teks tentang penemu yang mengubah dunia pada powerpoint, siswa
mampu mempresentasikan informasi penting dari teks eksplanasi dengan tepat
(TPACK-P3)
5. Setelah pengamatan pada video rangkaian seri dan paralel, siswa mampu menyajikan
hasil pengamatan tentang komponen-komponen listrik dalam rangkaian listrik
sederhana dan fungsinya dengan tepat. (TPACK-HOTs-C5)

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia : Teks Eksplanasi Penemu yang Mengubah Dunia
2. IPA : Rangkaian seri dan paralel

D. PENDEKATAN, MODEL & METODE


1. Pendekatan : Scientific-TPACK
Langkah-langkah pendekatan scientific, yaitu :
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mengumpulkan informasi
d. Menalar/mengasosiasi
e. Mengkomunikasikan

2. Model : Problem Based Learning


Sintaks model Problem Based Learning, yaitu :
a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
c. Membimbing penyelidikan individu/kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

3. Metode : Penugasan, pengamatan, tanya jawab, diskusi, ceramah.

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Mengamati (Orientasi peserta didik pada masalah )
a. Sebelum memulai pembelajaran, guru menampilkan gambar pada powerpoint,
kemudian siswa menganalisisnya. Terdapat gambar rumah dengan lampu ada yang
menyala dan ada yang tidak menyala (Saintifik-Mengamati, C4- Critical Thinking,
TPACK)
b. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan gambar, tersebut mengapa lampu
bisa menyala? dan mengapa lampu bisa ada yang menyala ada yang tidak menyala?
(Collaboration)
c. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa hari ini mereka akan belajar tentang penemu
listrik, rangkain seri dan rangkaian paralel.
2. Membaca
a. Salah satu siswa diminta membaca teks tentang penemu listrik Salah satu siswa diminta
membaca teks tentang penemu listrik
Kegiatan ini bertujuan untuk menggiring minat siswa pada materi yang akan
dipelajari, yaitu tentang listrik melalui teks eksplanasi.(Critical Thinking and
Problem Formulation)
b. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah disediakan
c. Siswa diminta untuk mendiskusikan jawaban masing-masing, untuk kemudian saling
melengkapi untuk mendapatkan jawaban yang lengkap (Collaboration)
d. Guru dan siswa mendiskusikan jawaban secara klasikal, guru mengarahkan agar siswa
memperoleh jawaban yang lengkap dan tepat
e. Siswa menyimpan jawaban pertanyaan untuk digunakan pada pembelajaran berikutnya
yaitu pembelajaran ketiga.

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


f. Guru menginformasikan bahwa siswa akan memperoleh informasi penting tentang
komponen-komponen listrik dan rangkaian listrik untuk menjawab pertanyaan di
orientasi masalah. (Comminication)
g. Guru membagikan LKPD sebagai pedoman dan lembar kerja. (TPACK)
h. Guru memutarkan video tentang rangkaian listrik. (TPACK)

Membimbing penyelidikan individu/kelompok


i. Siswa kemudian diajak untuk mengamati video tentang komponen listrik dan jenis-
jenis rangkaian listrik.
j. Guru memberikan penjelasan mengenai video yang telah diamati
k. Guru dan siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan tentang komponen-komponen
listrik yang terdapat dalam video.
l. guru membimbing siswa dalam melakukan observasi. Peserta didik dapat bertanya
kepada guru apabila adala kesulitan. (Communication)

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


m. Siswa melakukan diskusi untuk memecahkan masalah berdasarkan data yang
telah dikumpulkan. (Collaboration, Mengkomunikasikan, Menalar/mengasosiasikan)
n. Peserta didik secara individu membuat laporan sesuai dengan petunjuk di LKPD
(Creativity/Inovation)
o. Hasil laporan akan dipresentasikan (Mengkomunikasikan)

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


p. Setiap siswa kemudian diminta untuk membacakan hasil diskusi mereka di depan
siswa yang lain. Siswa lain diminta untuk memberikan masukan. Setiap siswa
diminta mencatat masukan dan komentar sebagai bahan untuk perbaikan dari hasil
diskusi mereka.
q. Setelah semua siswa selesai mengomunikasikan hasil diskusi, guru memberikan
penguatan tentang kompone-komponen listrik dan jenis-jenis rangkaian listrik yang ada
di video

F. RANGKUMAN MATERI
Materi Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya
suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi juga sebuah peristiwa timbul karena ada
peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya.
Contoh teks eksplanasi adalah terjadinya tsunami, terjadinya pelangi, peristiwa gunung meletus,
dan sebagainya.

Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan
sebab akibat dan diakhiri dengan interpretasi.

Untuk lebih memahami lagi mengenai struktur tersebut, simak uraian berikut.
1. Pernyataan Umum
Berisi tentang penjelasan umum tenatng fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan
fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa
gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut
bisa terjadi.

2. Deretan Penjelas
Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa
terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan
akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.

3. Interpretasi (Opsional)
Teks penutup bersifat pilihan, bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah teks yang
merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Pilihannya
dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks
tersebut.

Apa bedanya teks eksplanasi dengan teks lainnya? Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri yang dapat
memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya.

Berikut adalah ciri-ciri teks eksplanasi.


1. Strukturnya terdiri dari pernayatan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta faktual.
3. Memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang
lainnya.

Bacalah teks eksplanasi berikut dengan saksama!

Penemu Listrik

Listrik telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat di dunia. Michael
Faraday adalah tokoh penemu arus listrik. Faraday lahir pada tahun 1791 di Newington, Inggris.
Ia berasal dari keluarga miskin dan hanya sebentar merasakan pendidikan di sekolah. Dengan
perjuangan keras dan semangat pantang menyerah, ia akhirnya berhasil membuat alat sederhana
pertama yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik. Tahukah kamu? Bagaimana
perjalanan arus listrik hingga sampai ke rumahmu?
Michael Faraday

Arus listrik adalah gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat meski
tidak ada media perantara. Gelombang elektromagnetik terbentuk dari hasil perubahan medan
magnet dan medan listrik yang terjadi terus menerus.

Proses tersebut kemudian memicu terjadinya arus yang kemudian kita kenal sebagai arus
listrik. Arus listrik dihasilkan oleh generator raksasa pada pusat pembangkit listrik. Arus listrik
tersebut disalurkan melalui jaringan listrik tegangan tinggi berupa jaringan kabel pada menara-
menara tinggi yang menuju ke gardu-gardu penerima di berbagai daerah. Dari gardu-gardu
penerima, arus listrik kemudian disalurkan ke rumah penduduk dan berbagai tempat yang
memerlukan.

Arus listrik yang diterima di rumah kemudian disalurkan melalui rangkaian kabel listrik di
dalam rumah. Rangkaian kabel tersebut umumnya berada di atap untuk tempat dudukan lampu
atau di dinding
rumah untuk sakelar dan colokan listrik tempat menghubungkan beragam peralatan elektronik,
seperti televisi, kipas angin, dan kulkas.

Betapa penting peranan listrik bagi kehidupan manusia. Tanpa listrik, tentunya kita akan
mendapatkan banyak kesulitan dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari. Namun demikian, kita
juga harus tetap bijaksana menggunakan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Bacaan tersebut merupakan teks eksplanasi. Strukturnya adalah sebagai berikut.


1. Pernyataan umum terdapat di paragraf 1.
2. Urutan sebab akibat terdapat di paragraf 2, 3, dan 4.
3. Interpretasi terdapat di paragraf 5.

Untuk lebih memahami teks eksplanasi ilmiah, bacalah teks berikut dengan saksama!
James Naismith, Penemu Permainan Bola Basket

Apakah kamu pernah bermain basket? Tahukah kamu siapa yang menemukan olahraga
tersebut? Tokoh yang menemukan olahraga basket adalah James Naismith. James Naismith
merupakan seorang pelatih fisik, pendeta, penemu, dan pelatih olahraga berkebangsaan Kanada-
Amerika Serikat.

James Naismith

James Naismith lahir di Kanada, 6 November 1861. Karena sudah tidak memiliki orang tua,
dia tinggal bersama paman dan bibinya. Awal berkarir di YMCA (kini Springfield College),
Naismith disibukkan dengan kelas gaduh maupun jenis olahraga yang hanya bisa dilakukan
secara indoor karena dinginnya cuaca New England. Kepala Kepelatihan Fisik Dr. Luther Gulick
memberikannya tugas untuk menciptakan olahraga indoor yang bisa memberi "gangguan
atletik". Permainan itu tidak boleh memakan tempat terlalu banyak, menjaga kebugaran atlet, dan
meminta agar aturannya harus adil dan tidak kasar. Naismith berpatokan kepada tiga hal dasar.
Pertama dia menganalisis permainan populer dan melihat bola sepak berukuran besar lebih
aman. Kemudian dia melihat kebanyakan kontak fisik terjadi saat bola digiring atau dipukul.
Karena itu, jalan satu-satunya adalah dengan passing. Terakhir, Naismith berusaha mengurangi
kontak fisik dengan menempatkan sasaran akhir terletak lebih tinggi dari mereka. Untuk
mencetak angka, dia memaksa para pemain untuk meloncat dan melempar yang terinspirasi dari
permainan favoritnya, duck on a rock. Permainan itu dia beri nama "Basket Ball" (Bola Basket).
Dia menuliskan 13 aturan dasar yang tentu berbeda dengan basket modern. Perbedaan paling
kentara adalah dimainkan oleh sembilan orang, membawa bola sepak, dan memasukkannya ke
dalam dua keranjang.

Permainan itu kemudian pertama kali dimainkan pada Desember 1891 di mana awalnya
para pemain yang belum paham saling pukul dan tekel. Setelah mereka memahami aturannya,
permainan itu menjadi sangat populer sehingga YMCA berinisiatif untuk mempromosikannya
secara internasional. Pada 1904, olahraga itu mulai diperkenalkan dalam Olimpiade S. Louis
sebelum 32 tahun kemudian, basker resmi dipertandingkan dalam Olimpiade 1936 Berlin.
James Naismith memberikan sumbangsih bagi dunia melalui permainan bola basket yang
dia peragakan saat berusia 30 tahun pada 1891. Berkat penemuannya, kini kita semua bisa
memainkan permainan bola basket.

Struktur teks eksplanasi tersebut adalah sebagai berikut.


1. Pernyataan umum dijelaskan dalam paragraf pertama, yaitu menjelaskan tentang
siapa penemu bola basket.
2. Deretan penjelas dijelaskan dalam paragraf kedua dan ketiga, yaitu menjelaskan
proses bagaimana James Naismith menemukan permainan bola basket.
3. Interpretasi atau simpulan dijelaskan dalam paragraf keempat, yaitu menjelaskan
tentang manfaat penemuan James Naismith.

Bacalah teks eksplanasi berikut dengan cermat!

Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu Pijar

Kegiatan apa yang biasa kamu lakukan pada malam hari? Pernahkah kamu membayangkan
jika tidak ada penerangan di malam hari? Setelah matahari terbenam, tentu akan sulit melakukan
kegiatan di malam hari karena lingkungan yang gelap gulita. Kegiatan di dalam rumah mungkin
juga terbatas. Namun, sekarang kita bisa melakukan semua kegiatan di malam hari dengan lancar
karena adanya listrik dan bola lampu pijar. Tahukah kamu siapa penemu dari bola lampu pijar?
Penemu bola lampu pijar adalah Thomas Alva Edison. Penemuan besarnya mampu mengubah
dunia.

Thomas Alva Edison


Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, pada tanggal 11 Februari 1847. Ia merupakan anak
bungsu dari tujuh bersaudara dari suami istri bernama Samuel dan Nancy Edison. Ayahnya
merupakan pejuang dan politisi yang diasingkan ke Amerika Serikat dari Kanada. Sementara sang
ibu merupakan guru sekolah, yang menjadi panutan sosok Thomas sewaktu kecil. Satu hal yang
patut kita contoh dari sosok Edison adalah bahwa dia bisa berkarya meski memiliki keterbatasan
dalam pendengaran. Edison mengalami gangguan pada telinganya yang membuat pendengarannya
terganggu.

Pada tahun 1854, keluarga Edison pindah ke Port Huron, Michigan, Amerika Serikat tempat
di mana Thomas mulai bersekolah. Namun hanya dalam waktu singkat, Thomas keluar dari
pendidikan sekolah, karena gurunya menilai Thomas sangat hiperaktif dan sulit mengerti
pelajaran, sehingga ia tak bisa belajar di sekolah. Ibunda Thomas pada akhirnya memutuskan
untuk mengajari Thomas belajar di rumah saja. Sejak itu, Thomas belajar mandiri, membaca
banyak buku dari berbagai bidang. Thomas adalah bukti bahwa tanpa bersekolah formal,
kemampuannya bisa melebihi kapasitas rata-rata anak seumurannya.

Di usia 12 tahun, Thomas mulai mencari uang sendiri, menjual koran di sekitar stasiun dan
rel kereta. Di usia 15 tahun, Edison mulai bekerja sebagai operator telegraf. Ia mempelajari cara
kerja telegraf dan mengembangkannya menjadi lebih baik. Lewat tangan dingin Edison, telegraf
saat itu bisa melakukan pengiriman pesan lebih dari 1 dalam satu waktu. Pada usia 19 tahun,
tepatnya tahun 1866, Edison bekerja sebagai jurnalis The Associated Press di Lousiville,
Kentucky. Saat itu juga, ia meneruskan eksperimen kimianya.

Tahun 1868, Edison harus pulang ke kampung halamannya, karena sang ibu sakit gangguan
jiwa, sementara sang ayah menjadi pengangguran. Sadar akan kondisi tersebut, Edison merasa
harus bisa mengubah masa depannya, demi orang tua. Ia akhirnya berangkat ke Boston, Amerika
Serikat dan bekerja di Perusahaan Western Union. Sambil kerja, ia melanjutkan eksperimennya,
dan mulai menciptakan sejumlah alat penting.

Edison kemudian pindah ke Menlo Park New Jersey pada 1876, membangun laboratorium
pertamanya, dan menghasilkan dua temuan penting, yakni mesin pertama yang bisa merekam dan
memutar ulang suara. Dalam suara pertama yang direkam fonograf itu, Edison membacakan sajak
anak-anak berjudul "Mary Had a Little Lamb" dan kembali memutarnya sehingga ia dijuluki
"Wizard of Menlo Park" (Sang Penyihir dari Menlo Park).

Selanjutnya, pada tahun 1878, Edison dan timnya mengembangkan lampu listrik pijar yang
dipancarkan dari sebuah tabung hampa udara. Tabung itu kini lazim dikenal sebagai bola lampu.
Ia terus berkarya hingga meninggal dunia pada 18 Oktober 1931.

Kegigihan Thomas Alva Edison memberikan hal baru bagi dunia. Rasa ingin tahunya yang
tinggi dan sikap pantang menyerahnya mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Berkat
temuannya ini, kita sekarang bisa menikmati malam dengan cahaya dan menerangi gelap di dalam
ruangan tertutup saat siang hari.

Informasi yang terdapat pada teks tersebut adalah sebagai berikut.

Paragraf 1: Topik masalah


Penemu bola lampu pijar

Paragraf 2: Deret penjelas
Thomas Alva Edison adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Thomas adalah seorang anak
yang memiliki keterbatasan pendengaran.

Paragraf 3: Deret penjelas
Thomas Alva Edison keluar dari pendidikan sekolah karena gurunya menilai Thomas sangat
hiperaktif dan sulit mengerti pelajaran sehingga ia tidak bisa belajar di sekolah. Hingga akhirnya,
Thomas belajar di rumah.

Paragraf 4: Deret penjelas
Di usia 12 tahun, Thomas mulai mencari uang sendiri dengan berjualan koran di sekitar stasiun
dan rel kereta. Di usia 15 tahun, Thomas mulai bekerja sebagai operator telegraf. Di usia 19
tahun, ia bekerja sebagai jurnalis.

Paragraf 5: Deret penjelas
Tahun 1868, Edison pulang ke kampung halamannya karena sang ibu sakit. Namun, ia kembali
berangkat ke Amerika untuk bekerja dan melanjutkan eksperimennya.

Paragraf 6: Deret penjelas
Tahun 1876, Edison membangun laboratorium pertamanya dan menghasilkan dua temuan
penting, yakni mesin pertama yang bisa merekam dan memutar ulang suara.

Paragraf 7: Deret penjelas
Pada tahun 1878, Edison dan timnya mengembangkan lampu listrik pijar.

Paragraf 8: Kesimpulan
Berkat temuannya ini, kita sekarang bisa menikmati malam dengan cahaya dan menerangi gelap
di dalam ruangan tertutup saat siang hari.

Bacalah teks eksplanasi berikut dengan cermat!

Sejarah Penemuan Roda

Ada banyak alat di sekitar kita yang memiliki roda. Contohnya adalah sepeda, motor, dan
mobil. Roda merupakan salah satu penemuan terbesar manusia yang membuat semua pekerjaan
menjadi lebih mudah. Tahukah kamu bagaimana sebenarnya roda ditemukan?

Roda pertama kali digunakan oleh bangsa Sumeria sekitar 3500 tahun Sebelum Masehi.
Buktinya terdapat di kuil peninggalan bangsa Sumeria. Di dinding kuil itu ada relief yang
menggambarkan orang sedang naik kereta beroda. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang tinggal di
Mesopotamia. Sekarang wilayah itu bernama Irak.
Di Mesopotamia pula ditemukan sebuah benda bulat dengan poros di bagian tengahnya.
Diperkirakan benda itu adalah sebuah tatakan untuk membuat tembikar. Ini membuktikan bahwa
pada saat itu orang Sumeria tahu prinsip kerja gerak lingkaran.

Dengan kereta beroda itu bangsa Sumeria pergi ke mana-mana, sampai ke negeri bangsa lain.
Akibatnya, bangsa seperti Mesir, India, China, dan Roma, ikut membuat kereta beroda. Begitu
juga bangsa Asiria yang menguasai Mesopotamia pada tahun 2500 Sebelum Masehi.

Orang yang menggunakan roda terus meluas. Bentuk roda pun makin berkembang dan makin
membaik. Roda yang mudah rusak karena tergerus jalanan, akhirnya dibungkus dengan kulit atau
dilapisi tembaga agar awet. Kemudian roda diberi paku-paku agar roda bisa bergerak lebih lancar
di tempat yang becek.

Pada tahun 1845, seorang insinyur Inggris bernama Thomson menemukan ban hidup. Ban
hidup adalah ban yang berongga dan berisi udara hingga ban jadi empuk. Ban yang dipasang di
sekeliling roda itu terbuat dari kulit binatang. Kemudian pada tahun 1870, Dunlop mengganti ban
hidup itu dengan karet. Roda dengan ban karet itulah yang digunakan sampai sekarang.

Berkat penemuan roda, menempuh jarak antartempat di berbagai belahan dunia menjadi lebih
mudah dan lebih cepat. Pengaruh roda sangat terasa terhadap perkembangan ekonomi masyarakat
dunia, karena pendistribusian barang-barang perdagangan menjadi lebih cepat dan mudah. Tanpa
roda, tentunya kehidupan manusia akan menjadi sangat sulit.

Informasi yang terdapat pada teks tersebut adalah sebagai berikut.

Paragraf 1: Topik masalah


Sejarah penemuan roda

Paragraf 2: Deret penjelas
Pertama kali roda digunakan oleh bangsa Sumeria

Paragraf 3: Deret penjelas
Roda ditemukan di Mesopotamia

Paragraf 4: Deret penjelas
Bangsa-bangsa yang mulai ikut menggunakan roda

Paragraf 5: Deret penjelas
Perkembangan roda

Paragraf 6: Deret penjelas
Penemuan ban hidup oleh Thomson

Paragraf 7: Kesimpulan
Manfaat ditemukan roda antara lain menempuh jarak antartempat di berbagai belahan dunia
menjadi mudah, pendistribusian barang-barang perdagangan menjadi lebih cepat dan mudah

Materi IPA KD 3.4 dan 4.4


Rangkaian Listrik
Listrik dapat dibawa melalui kawat penghantar dari pusat pembangkit listrik ke rumah-rumah
penduduk dan dapat diubah menjadi energi panas, cahaya, dan gerak. Arus listrik dapat mengalir
ke alat-alat listrik melalui suatu rangkaian listrik. Rangkaian listrik ada yang rumit dan ada yang
sederhana. Rangkaian listrik sederhana dapat kalian buat dengan melakukan kegiatan berikut.

A. Alat dan Bahan


1. Baterai
2. Kabel
3. Bola lampu
B. Cara Kerja
Kegiatan Pertama
1. Coba kalian hubungkan salah satu ujung seutas kabel pada salah satu ujung baterai,
sedangkan ujung kabel lainnya dihubungkan pada lampu.
2. Ambillah seutas kabel lagi. Hubungkan salah satu ujungnya pada lampu dan ujung
lainnya dibiarkan bebas. Sudahkah rangkaian kalian seperti pada gambar.
3. Amatilah keadaan lampu.

Kegiatan Kedua
1. Coba buatlah rangkaian yang sama seperti pada gambar di atas.
2. Hubungkan ujung kabel yang bebas pada kutub baterai.
3. Sekarang perhatikan rangkaian listrik kalian. Apakah sudah sama seperti terlihat
pada gambar di bawah?
4. Amatilah keadaan lampu sekarang.
C. Pertanyaan
1. Bagaimanakah keadaan lampu pada kegiatan pertama? Apakah lampu menyala?
2. Bagaimanakah keadaan lampu pada kegiatan kedua? Apakah lampu menyala?
3. Apakah yang menyebabkan perbedaan keadaan lampu pada kegiatan pertama dan
kedua?
4. Kesimpulan apa yang dapat kalian buat berdasarkan percobaan tersebut?

Listrik yang berasal dari baterai mengalir melalui kabel, kemudian ke bola lampu, lalu kembali ke
baterai. Akibatnya, bola lampu menyala. Inilah yang dinamakan rangkaian listrik. Lampu dapat
menyala jika rangkaian listrik tertutup, artinya dalam rangkaian itu tidak ada ujung dan pangkalnya
sehingga arus dapat mengalir dari kutub positif (+) ke kutub negatif (-) melalui kabel penghantar
secara terus-menerus.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui penyebab tidak menyalanya lampu pada kegiatan
pertama. Pada rangkaian listrik tersebut, ada salah satu bagian yang tidak tersambung. Berarti ada
komponen rangkaian terputus sehingga rangkaian menjadi terbuka. Rangkaian terbuka adalah
rangkaian yang memiliki ujung dan pangkal. Akibatnya arus tidak dapat mengalir dari baterai ke
lampu sehingga lampu tidak menyala.

Salah satu komponen penting dalam suatu rangkaian listrik adalah sumber arus listrik, misalnya
baterai. Baterai dapat disusun secara berderet, berjajar, atau campuran antara keduanya.

Perhatikan gambar berikut!


Dua baterai atau lebih yang dirangkai secara berurutan tanpa cabang disebut rangkaian seri.
Namun, apabila baterai-baterai itu disusun secara berjajar maka disebut rangkaian paralel.
Sementara itu, baterai yang disusun secara seri dan paralel menghasilkan rangkaian campuran.

Susunan baterai dalam suatu rangkaian memengaruhi nyala lampu. Tiga buah baterai yang disusun
secara seri menghasilkan energi yang lebih besar sehingga arus yang mengalir juga lebih besar.
Akibatnya, bola lampu akan menyala lebih terang jika dibandingkan dengan menggunakan satu
baterai saja.

Selain baterai, komponen listrik lain adalah lampu. Sama halnya seperti baterai, lampu juga dapat
dirangkai secara seri, paralel, atau campuran.

Perhatikan gambar berikut!


Pada pemasangan lampu secara seri, apabila salah satu lampu padam, maka lampu lain juga ikut
padam. Hal yang berkebalikan terjadi pada lampu yang dirangkai secara paralel. Apabila salah
satu lampu padam, lampu lainnya tetap menyala terang. Itulah sebabnya listrik di perumahan
penduduk dirangkai secara paralel. Contoh lainnya adalah rangkaian listrik pada lampu hias.
Lampu hias dirangkai secara paralel sehingga jika salah satu lampu padam, lampu lainnya tidak
ikut padam.

Rangkaian Seri
Pada rangkaian seri, lampu atau baterai disusun secara berurutan. Rangkaian seri lampu dan baterai
digambarkan sebagai berikut.
Rangkaian seri baterai

Rangkaian seri lampu

Coba kamu perhatikan rangkaian listrik pada senter berikut!

Rangkaian listrik pada senter

Pada senter, baterai disusun berderet dan dihubungkan dengan sakelar serta lampu secara
berurutan. Rangkaian seperti ini dinamakan rangkaian seri baterai.

Apabila dua buah baterai atau lebih disusun seri dihubungkan dengan sebuah bola lampu, akan
dihasilkan nyala lampu yang lebih terang. Makin banyak baterai yang disusun seri, bola lampu
akan menyala makin terang. Akan tetapi, bola lampu akan cepat putus karena tegangan bola lampu
tidak sesuai dengan tegangan yang dihasilkan sumber listrik (baterai). Oleh karena itu, perhatikan
terlebih dahulu tegangan bola lampu ketika akan menghubungkan dengan baterai yang disusun
seri.

Membuat Lampu Senter Sederhana


Alat dan Bahan
1. 2 buah baterai AA (1,5 V).
2. Kabel ukuran secukupnya.
3. Lakban/selotip.
4. Gunting.
5. Lampu bohlam kecil.
6. Gulungan kertas bekas tisu.
Langkah Kegiatan
1. Rekatkan kabel ke ujung negatif (-) salah satu baterai. Pastikan kabel ketat dan tidak
bergeser.
2. Tutup bagian bawah gulungan kertas tisu dengan baik menggunakan lakban
sehingga benar-benar tertutup.
3. Masukkan baterai dengan ujung kabel terlebih dahulu ke dalam gulungan kertas
bekas tisu.
4. Masukkan baterai berikutnya, sisi negatif terlebih dahulu. Sisi negatifnya akan
bertemu dengan sisi positif baterai di dalam.
5. Rekatkan bohlam di atas baterai menggunakan isolatip bening.
6. Nyalakan senter. Sentuh bagian perak bohlam dengan kabel.

Anda mungkin juga menyukai