Anda di halaman 1dari 3

1.

Memperiks tanda dan gejala hipovolemik ( tekanan darah 100/70 mmHg,


membran mukosa bibir klien kering, bibir pecah-pecah, lidah klien putih,
hematocrit meningkat, dari hasil laboratorium klien hematokrit klien tidak meningkat
41.2 [%] )

2. Memonitor intake dan output cairan


Intake: 1170 cc
Output : urine : 1300 cc
Terapeutik :
3. Memberikan asupan cairan oral, sebanyak 4 gelas dari jam 08.00-14.00, 1200 cc
Edukasi :
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral, dengan cara memberi tahu kepada keluarga
atau klien untuk memperbanyak minum sesuai kebutuhan tubuh sekitar 2400 cc/24 jam
 Memanajemen Hipovolemia
Observasi :
1. Memperiks tanda dan gejala hipovolemik ( tekanan darah 100/70 mmHg,
membran mukosa bibir klien kering, bibir pecah-pecah, lidah klien putih,
hematocrit meningkat, dari hasil laboratorium klien hematokrit klien tidak meningkat
41.2 [%] )

2. Memonitor intake dan output cairan


Intake: 1170 cc
Output : urine : 1300 cc
Terapeutik :
4. Memberikan asupan cairan oral, sebanyak 4 gelas dari jam 08.00-14.00, 1200 cc
Edukasi :
5. Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral, dengan cara memberi tahu kepada
keluarga atau klien untuk memperbanyak minum sesuai kebutuhan tubuh sekitar 2400
cc / 24 jam

Kolaborasi :

6. Memantau pemberian cairan IV isotonis ( RL 30 tts/m )

 Memantauan cairan
Observasi :
1. Memonitor berat badan (BB sebelum sakit 45 Kg)
2. Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium ( hematokrit 41.2 [%] )
Terapeutik :
3. Berikan asupan cairan oral sebanyak 4 gelas dari jam 08.00-14.00, 1200 cc
4. Memberikan cairan intravena ( RL 30 tts/m )
Kolaborasi :
5. Melakukan Kolaborasi pemberian diuretic tidak dilakukan, karena tidak sesuai dengan
kondisi klien. Klien urine nya lancar tidak memakai kateter.

 Manajemen nutrisi
Observasi :
1. Mengidentifikasi alergi, klien tidak ada alergi terhadap obat maupun makanan.
2. Mengidentifikasi makanan yang disukai, makanan yang disukai klien. Makanan yang
disukai klien ayam, ikan, nasi goring, mangga, pisang dan makanan yang tidak disukai
klien nanas. Terapeutik :
3. Memberikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi ( pepaya )
Edukasi :
4. Menganjurkan posisi duduk jika mampu, agar klien tidak merasa letih dan lemah.
Kolaborasi :
5. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
 Memantau nutrisi
Observasi :
1. Mengidentifikasi kelainan pada kulit, ( pada kulit klien terdapat bintik-bintik merah di
tangan klien ).
2. Mengidentintifikasi kelainaneliminasi, BAK klien lancar, sedangkan BAB klien susah
3. Memonitor mual dan muntah ( klien merasakan mual dan muntah )

Terapeutik :

1. Menimbang berat badan, berat badan klien 42 kg


Edukasi :
Menjelaskan tujuan prosedur pemantauan (tujuan pemantauan nutrisi agar nutrisi klien
terpenuhi)

memonitor suhu tubuh : T : 40oC


• berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan : infus, D5 ¼ NS, 800
ML/hari
• memonitor pernapasan dan nadi : RR :
54x/menit, N : 142x/menit
• Memonitor warna kulit
• melonggarkan pakaian
• Berkolaborasi dengan dokter pemberian antiperetik dan anti kejang Injeksi :
Paracetamol 4x10150 mg
Cefotaxim 3x250 mg
Oral :
Asam valproat 2x1,5 ml
Fenitoin 2x15 mg

Anda mungkin juga menyukai