Anda di halaman 1dari 4

FENOMENA AGAMA YANG TERJADI SERTA PERUBAHAN MASUKNYA

AGAMA KRISTEN DI DAERAH SAYA

Makalah Agama Kristen


Disusun
Oleh

DESI
2242102009

Semester gasal 2022/2023

Program studi informatika


Fakultas sains dan komputer
Universitas Kristen Immanuel
Yogyakarta
2022

1
Fenomena Agama yang ada di daerah asal saya

Nama saya DESI saya berasal dari Kalimantan Barat,Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang,
Dusun Tiga Desa dari Kampus Ukrim fakultas fiskom prodi informatika.saya akan menceritakan
fenomena agama yang ada di daerah saya,yaitu:

Barape' Sawa merupakan gawai Dayak yang diselenggarakan di kota Bengkayang tepatnya di
Rumah Panjang , Ramin Bantang Bengkayang. Gawai Dayak ini dirancang akan menjadi Puncak
Gawai Dayak di Kabupaten Bengkayang, dan menjadi event Budaya terbesar di Bengkayang. Upacara
adat naik dango atau gawai Dayak dengan di tandai menyimpan seikat padi yang habis atau baru
seleasi di panen di dalam lumbung padi (dango). Upacara adat naik dango merupakan tradisi yang di
gelar masyarakat Kalimantan (Dayak kanayant) sebagai ungkapan rasa syukur kepada jubata (Tuhan )
yang telah memberikan berkat atas hasil panen padi yang diperoleh dari sawah atau ladang
masyarakat Dayak. Upacara atau tradisi adat syukuran setelah panen ini di laksanakan oleh
masyarakat Dayak kanayant (Kalimantan) dengan nama yang berbeda-beda.

Orang Dayak hulu menyebutkannya dengan sebutan nama Gawai, di kabupaten sambas dan
kabupaten bengkayang dengan sebutan maka'dio, sedangkan orang Dayak kayaan, di kabupaten
putus sibau dengan sebutan Dange. Upacara adat naik dango atau gawai Dayak dengan di tandai
menyimpan seikat padi yang habis atau baru seleasi di panen di dalam lumbung padi (dango). Oleh
setiap kepala keluarga masyarakat Dayak yang Bertani/berladang. padi yang disimpan didalam
dango tersebut nantinya akan di jadikan bibit padi dan sisa padi akan di jadikan cadangan pangan.
Selanjutnya menimang padi dan biasanya di sertai dengan adanya pemberkatan padi yang di lakukan
oleh ketua adat.

Di dalam tradisi atau upacara nenek moyang Dayak kanayant, naik dango atau gawai Dayak
tersendiri biasa di awali dengan adanya pertemuan antar penduduk di kampung sehabis panen
untuk merancang perencanaan pelaksanaan naik dango atau gawai Dayak terlebih dahulu.
Pertemuan itu dilaksanakan beberapa sebelum pelaksanaan ritual itu di laksanakan atau di adakan.

2
Masyarakat yang menghadiri dan membawa hasil panen serta sejumlah perlengkapan untuk
ritual itu di sebut dengan sebutan kontingen (pangoyong) dari setiap kabupaten yang ada di
kalimatan barat acara upacara atau tradisi naik dango/atau gawai Dayak, penari yang dipakai untuk
menghantarkan padi ke dango (lumbung padi) biasa menggunakan pakaian khas Dayak yang ada
unsur-unsur kreatif dan kreativitas terutama dari kalangan anak-anak muda suku Dayak asli dari
kalimantan barat yang di sebut ANDAS (anak Dayak asli). Pakaian khas Dayak bercorak beragam
kreatif dan kreativitasnya. Biasanya pakaian tersebut di campurkan atau di kolaborasikan dengan
perhiasan bernuasanya modern, sehingga generasi ANDAS bisa mempertahankan kebudayaan yang
ada, tanpa menghilangkan jati diri kebudayaannya sendiri. 

Upacara naik dango atau gawai Dayak bisa di dalam serangkaian ritual naik dango atau gawai
Dayak pada saat ini di selingi dengan adanya berbagai perlombaan tradisional yang di selenggrakan
atau diadakan, biasanya antara lain pangka' gasing, menumbang, dan menyumpit.

Selain dari perlombaan itu ada perlombaan nyanyi lagu-lagu tradisional serta pemililihan
dara cegak, bujang tarigas , dengan artian dara cegak diartikan dengan wanita yang berparas cantik
dan bujang tarigas dengan artian pria yang berparas tampan semacam pemilihan putra putri dalam
contest adat yang di lakukan atau di ikuti oleh kalangan ANDAS.

Dalam pergelaran acara tersebut, berbagai Atraksi unggulan dari desa akan ditampilkan,
termasuk Atraksi Dayak kebal senjata, Atraksi Dayak kebal Api, dan termasuk penampilan kesenian
terbaik, permainan sape' dan lagu Dayak dan berbagai olahraga tradisional yang sangat menarik.

Selain itu kata Made, ada juga juga karnaval budaya yang dimeriahkan oleh berbagai Suku Dayak dari
seluruh kabupaten Bengkayang, dan termasuk tamu undangan.

Selain hiburan Berbagai Budaya Dayak, kita juga akan dihibur oleh Artis yang khusus
didatangkan untuk menghibur seluruh tamu undangan, Dalam memeriahkan Berape' Sawa akan ada
banyak perlombaan yang dapat di ikuti seperti Pancak Silat, lomba Melukis Perisai, lomba lagu
daerah, lomba sumpit, lomba tato, lomba Bujang Dara, lomba Ketapel, lomba Ampe Pade, lomba
Sape, dan pentas.

3
Jadi kesimpulan saya tentang BARAPE’ SAWA.  Berape' Sawa merupakan pesta panen padi
bagi masyarakat dayak di Kabupaten Bengkayang kegiatan adat ini merupakan upaya dalam
melestarikan budaya Dayak Bekati di Bengkayang. Tujuan sebagai upaya menjaga adat istiadat

tradisi Dayak Bekati yang ada di Kabupaten Bengkayang, Tradisi budaya Berape' Sawa' merupakan
tradisi suku Dayak Bekati dalam  mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan, kepada Jubata yang
telah memberikan panen pada musim tanam sebelumnya. Tradisi ini menandai akan dimulainya
musim tanam atau berladang. Sehingga setelah acara ini masyarakat akan mulai membuka lahan
untuk kegiatan berladang.

Anda mungkin juga menyukai