OLEH
NIM : P0022022082
PRODI : PETERNAKAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segalah limpahan Rahmat,dan
Perlindungan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil observasi dan wawancara ini
dengan baik. Guna memenuhi tugas untuk mata kuliah pendidikan pancasila.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan saran,dan kritik sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Olek karna itu pada kesempatan ini saya mau mengucapkan limpah terimakasih.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan karna terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karna itu, saya mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap
semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar .................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ................................................................ 1
1.2 Tujuan ...................................................................... ......2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 acara Ritual Adat Nuka Nua.......................................................... 3
2.2 Nilai Nilai pancasila yang berkaitan dengan sila sila pancasila..........5
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
ka Nua, ritual adat peresmian kampung ..Ritual adat ini sangat langka.
Selain dilaksanakan sekali untuk selamanya, ritual ini juga merupakan hierarki
jika telah menjalankan ritual ini. Namun, tahapan yang harus dipenuhi memerlukan
waktu puluhan tahun.Kampung yang sudah diresmikan lewat Ka Nua disebut kampung
yang sempurna. Dalam tradisi adat Bajawa digambarkan sebagai sadho Inerie leba
suru laki. Artinya, kesempurnaan sudah dicapai karena mampu menggapai puncak
Gunung Inerie, gunung tertinggi di Bajawa.Ka Nua juga berfungsi sebagai perekat
hubungan kekerabatan suku. Pada ritual itu mereka yang tinggal jauh, seperti di
iringan musik etnik setempat yang disebut go (gong) laba (gendang). Para penari ja’i,
baik laki-laki maupun perempuan, mengenakan kain tenun lengkap dengan aksesori,
antara lain kain yang menyilang di dada, tas mungil bertali panjang.
1
2.1 TUJUAN
Untuk mencaritahu nilai nilai pancasila yang berkaitan dengan acara ritual
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ACARA RITUAL ADAT KA NUA
Jerebu’u, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, digelar pada 29 Juni-
2 Juli 2010.Ritual adat ini sangat langka. Selain dilaksanakan sekali untuk
selamanya, ritual ini juga merupakan hierarki tertinggi dalam tata cara
kehidupan tradisi Bajawa jika telah menjalankan ritual ini. Namun, tahapan
Analoka, kampung seluas 1.000 meter persegi yang berpenduduk 180 orang itu
mempunyai 12 rumah adat. Ke-12 rumah adat itu harus diresmikan lebih dulu
diresmikan lewat Ka Nua disebut kampung yang sempurna. Dalam tradisi adat
Acara pertama, 29 Juni, adalah uma moni (membuka ladang baru). Berikutnya
nuka wole pare medo (mengantar hasil panen dari kebun ke rumah adat), lalu
juga berfungsi sebagai perekat hubungan kekerabatan suku. Pada ritual itu
disambut dengan tarian khas Bajawa, ja’i, dengan iringan musik etnik
setempat yang disebut go (gong) laba (gendang). Para penari ja’i, baik laki-laki
lain kain yang menyilang di dada, tas mungil bertali panjang.Para kerabat yang
membawa buah tangan berupa hewan sesampai di pintu utama Kampung Pali
untuk perjamuan, dilakukan ritual basa sau, pembasahan parang dengan darah
babi diiringi doa oleh mosalaki berisi permohonan perlindungan kepada leluhur.
2.2 NILAI NILAI PANCASILA YANG BERKAITAN DENGAN ACARA RITUAL ADAT NUKA
NUA
A. Nilai Ketuhanan
bisa ditilik dari benda ritual utama dalam ritual nuka Nua.
berikut:
Syair fedhi tua puju kuwi na'a, ti' ka ebu nusi dan lain
B. Nilai Kemanusiaan
Dengan doa dan kurban, sebuah upacara yang begitu kaya baik
Dari segi isi maupun dari segi bentuk-bentuk simbolnya. Nuka Nua
" sa'o puisi"Atau rumah pokok atau rumah asal seluruh suku. Kembali
" Ulu ata ( kepala manusia) atau jumlah besar anggota manusia
Prinsip " kita ine le mogo ema le utu "( kita ibunya satu bapaknya
sama) atau bahwa kita berasal dari keturunan yang sama. Damai dan
Talenta sosial " modhe nee soga woe meku nee doa delu, modhe bodha
Puu zeta one "( baik dengan sahabat, lembut dengan saudara).
C. Nilai persatuan
Hidup yang harmonis, religius untuk bahu membahu membangun prinsip hidup
Monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan sosial. Nilai Persatuan ini
Tercermin pada saat semua keluarga berkumpul bersama dalam rumah adat.
Upacara nuka Nua akan dimulai ketika semua warga berkumpul bersama
Didalam kampung. Nilai persatuan juga terlihat dari salah satu acara nuka
Syukuran keluarga ini bisa dilakukan dalam tingkat keluarga besar dalam
Satu turunan dan bisa juga dilakukan dalam tingkat keluarga ranting.
Nilai persatuan melalui upacara Nuka Nua juga terlihat dari tujuannya,
Anggota keluarga kerabat untuk semakin kenal satu sama lain, bahkan
D. Nilai Kerakyatan
adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan,
Ketua adat ( mori wesu) atau tua tau adat yang sangat dihormati dan
menganggap dirinya paling tinggi dari masyarakat lain. Hal ini dapat
E. Nilai Keadilan
Nilai yang terkandung dalam sila ini adalah tujuan negara sebagai tujuan
Dalam hidup bersama, dan dalam sila ini terkandung nilai keadilan yang
terhadap warnanya.
Nilai keadilan yang terkandung dalam upacara Nuka Nua yaitu membagi
Makanan dan minuman kepada orang banyak pada acara menari( ja'i).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sempurna. Dalam tradisi adat Bajawa digambarkan sebagai sadho Inerie leba
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan
tambahan refrensi untuk ilmu pengetahuan. Diharapkan kritik dan saran yang
membangun agar kita saling memahami dan lebih banyak mendapatkan ilmu.
10
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA