Anda di halaman 1dari 6

Pemenuhan Bersihan Jalan Nafas Dengan Batuk Efektif Pada

Asuhan Keperawatan Asma Bronkial

Disusun Oleh :
Firda Nurhaliza
NIM 211101034

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

PRODI D-lll KEPERAWATAN SINGKAWANG

TAHUN 2022/2023
A. Resume Jurnal
Pemenuhan Bersihan Jalan Nafas Dengan Batuk Efektif Pada Asuhan
Keperawatan Asma Bronkial
1. Nama Peneliti
Rumentalia Sulistini (Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang)
Aguscik Aguscik (Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang)
Maria Ulfa (Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang)

Sulistini, R., Aguscik, A., & Ulfa, M. (2021). Pemenuhan Bersihan Nafas Dengan Batuk
Efektif Pada Asuhan Keperawatan Asma Bronkial. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka.

Abstract

Latar Belakang: Asma bronkial adalah penyakit inflamasi saluran napas yang dapat menyerang
semua kelompok umur. Asma ditandai dengan serangan berulang sesak napas dan mengi. Sehingga
menyebabkan masalah bersihan jalan napas tidak efektif yang ditandai dengan sesak napas, batuk dan
peningkatan produksi mucus pada saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan membandingkan kedua
masalah keperawatan Asma Bronkial kedua pasien dalam pemenuhan kebutuhan bersihan jalan napas.

Metode: jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan sudi kasus untuk mengeksplorasi
masalah asuhan keperawatan pada pasien Asma bronkial  dalam pemenuhan kebutuhan bersihan jalan
nafas. Subjek dalam studi kasus ini dua orang pasien dengan inisia; Ny A yang berusia 57 Tahun dan
pasien kedua Ny.S berusia 60 tahun, Asuhan keperawatan dilakukan di ruang penyakit dalam  di rumah
sakit pemerintah di Kota Palembang. Pengabilan data pada pasien satu dilakukan tanggal 15 – 17 April
2021 dan pasien 2  pada 22 – 24 April 2021. Analisa data yang digunakan dalam studi ini adalah analisis
deskriptif yaitu dengan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul dan
membuat kesimpulan yang disajikan dalam bentuk narsi.

Hasil: kedua pasien mengeluh sesak napas, mengi dan batuk, Kedua responden memiliki Riwayat
asma bronkial, Implementasi Keperawatan asma bronkhial dengan masalah Bersihan Jalan Napas Tidak
Efektif yang dilakukan adalah batuk efektif dan posisi semifowler.  Kedua pasien dilakukan Nebulizer
dan hsul observasi pasien tenang dan tidak sesak.

Kesimpulan :  Batuk efektif perlu dikalukan secara rutin dan penting untuk diajarkan kepada
keluarga.
Author Biography

Rumentalia Sulistini, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang

Latar Belakang: Asma bronkial adalah penyakit inflamasi saluran napas yang dapat menyerang
semua kelompok umur. Asma ditandai dengan serangan berulang sesak napas dan mengi. Sehingga
menyebabkan masalah bersihan jalan napas tidak efektif yang ditandai dengan sesak napas, batuk dan
peningkatan produksi mucus pada saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan membandingkan kedua
masalah keperawatan Asma Bronkial kedua pasien dalam pemenuhan kebutuhan bersihan jalan napas.

Metode: jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan sudi kasus untuk mengeksplorasi
masalah asuhan keperawatan pada pasien Asma bronkial  dalam pemenuhan kebutuhan bersihan jalan
nafas. Subjek dalam studi kasus ini dua orang pasien dengan inisia; Ny A yang berusia 57 Tahun dan
pasien kedua Ny.S berusia 60 tahun, Asuhan keperawatan dilakukan di ruang penyakit dalam  di rumah
sakit pemerintah di Kota Palembang. Pengabilan data pada pasien satu dilakukan tanggal 15 – 17 April
2021 dan pasien 2  pada 22 – 24 April 2021. Analisa data yang digunakan dalam studi ini adalah analisis
deskriptif yaitu dengan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul dan
membuat kesimpulan yang disajikan dalam bentuk narsi.

Hasil: kedua pasien mengeluh sesak napas, mengi dan batuk, Kedua responden memiliki Riwayat
asma bronkial, Implementasi Keperawatan asma bronkhial dengan masalah Bersihan Jalan Napas Tidak
Efektif yang dilakukan adalah batuk efektif dan posisi semifowler.  Kedua pasien dilakukan Nebulizer
dan hsul observasi pasien tenang dan tidak sesak.

Kesimpulan :  Batuk efektif perlu dikalukan secara rutin dan penting untuk diajarkan kepada
keluarga.
B. Kritis Jurnal

Critial Point Appraisal Ya Tidak Keterangan


appraisal
Judul -Apakah judul V Variabel yang diteliti jelas, Judul singkat dan jelas.
sudah memenuhi Variabel dependentnya juga sudah tercantum dijudul
kaidah ppenulisan
judul?
-apakah penulisan V Tidak ada tanda Tanya pada judul.
judul
menggunakan
tanda Tanya(?)
-apakah penulisan V Tidak adaa tanda seru pada judul
judulmenggunakan
tand seru (!)
Penulis -Apakah Penulis V Rumentalia Sulistini
Dicntumkan? Aguscik Aguscik
Maria Ulfa

-Apakah asal V * Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan


institusi penulis Palembang

dicantumkan?
Hasil -apakah hasil V Hasil penelitian bias diimplementasikan dalam dunia
Penelitian penelitian dapat keperawatan
diimplementasikan
dikeperawatan?
Daftar -apakah daftar V Dari 10 daftar pustaka terdapat 4 referensi yangtidak
pustaka pustaka yang up to date .dari tahun 2008-2013
digunakan up to
date?
C. KELEMAHAN DAN KEKUATAN PENELITIAN
1. Kelemahan Penelitian
 Kriteria inklusi dan eksklusi tidak dicantumkan
 Jurnal Tidak Up todate
2. Kekuatan Penelitian

Batuk efektif dan posisi semifowler yang dapat membantu keefektifan jalan nafas

D. KEMUNGKINAN UNTUK DIAPLIKASIKAN DIKEPERAWATAN


1. Pasien

Memberi pengetahuan kepada pasien tentang manfaat Batuk Efektif dalam masalahan
gangguan jalan nafas

2. Tenaga Medis maupun nonmedis

Sebagai dasar rujukan dalam memperbaiki tindakan medis maupun asuhan keperawatan
terutama bagi pasien dengan gangguan tidur.
Referensi

Asmadi, (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Listiana D., Keraman, Yanto (2020). "Pengaruh Batuk Efektif terhadap Pengeluaran Sputum pada
Pasien Tbc di Wilayah Kerja Puskesmas Tes Kabupaten Lebong." CHMK Nursing Scientific Journal,
vol. 4, no. 2, 2020, pp. 220-227.

Nurhayati, N., & Dirdjo, M.M. (2015). Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Asma
Bronkhial dengan Bersihan Jalan Napas di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab
Syahranie Samarinda Tahun 2015

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan keperawatan. Edisi
I Cetakan II. Jakarta. DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Luaran keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria hasil keperwatan. Edisi 1
Cetakan II. Jakarta. DPP PPNI

Pamilih & Priharjo, R. (2011). Pengkajian Fisik Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: EGC

Potter & Perry (2010). Fundamental of Nursing. Salemba Medika. Jakarta

Wijaya, Andra S & Putri, Yessei M (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai