MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan Bahasa Indonesia yang dibina oleh
Wisman, M.Pd.
DISUSUN OLEH:
Pada kesempatan ini kami selaku penulis mencoba untuk membuat makalah
tentang ―PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA‖. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah ―Interaksi Pembelajaran Bahasa‖.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Wisman, M.Pd. sebagai
dosen pengampu Matakuliah ―Interaksi Pembelajaran Bahasa‖ yang telah membimbing
untuk membuat makalah ini. Apabila dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangannya kami mohon maaf. Kami sangat menantikan saran dan kritik oleh
pembaca yang sifatnya membangun. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ada dua pendapat yang bertentangan di tengah pengajaran bahasa
Indonesia. Di satu sisi, banyak keluhan yang dilontarkan oleh masyarakat
terhadap penguasaan bahasa Indonesia si anak didik. Keluhan itu
terutama karena si anak didik dianggap kurang mampu menggunakan
bahasa Indonesia baik secara lisan maupun secara tertulis. Di sisi lain, di
sebagian siswa / mahasiswa mengatakan pembelajaran bahasa Indonesia
sangat membosankan karena mereka sudah merasa bisa dan
penyampaian materi yang kurang menarik sehingga secara tidak
langsung siswa/ mahasiswa menjadi lemah dalam penangkapan materi
(Haris, 2008).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari pendekatan pembelajaran ?
2. Ada berapa jenis pendekatan pembelajaran ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari permasalahan ini sebagai berikut :
1. Mengetahui lebih dalam mengenai konsep pendekatan
pembelajaran bahasa Indonesia
2. Mengetetahui bentuk ataupun jenis pembelajaran bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDEKATAN
Pendekatan menurut Edwar M.Anthoni, 1963 adalah seperangkat asumsi
korelatif yang menangani hakikat bahasa, pengajaran bahasa dan pembelajaran
bahasa. Pendekatan bersifat aksiomatik. Metode merupakan rencana keseluruhan
penyajian bahasa secara rapi, tertib, yang tidak ada bagian-bagiannya yang
berkontradiksi dan kesemuanya itu didasarkan pada pendekatan terpilih. Metode
bersifat prosedural. Di dalam satu pendekatan mungkin terdapat banyak metode.
Teknik merupakan suatu muslihat, tipu daya dalam menyajikan bahan. Teknik
harus sejalan dengan metode dan serasi dengan pendekatan. Teknik bersifat
implementasi.
1. Pendekatan Komunikatif
Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang
bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan
pembelajaran bahasa, juga mengembangkan prosedur-prosedur
bagi pembelajaran empat keterampilan berbahasa (menyimak,
membaca, berbicara, dan menulis), mengakui dan menghargai
saling ketergantungan bahasa.
4. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif
mengkonstruk konsep, hukum dan prinsip melalui tahapan –
tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisa data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan
konsep, hukum atau prinsip yang ―ditemukan‖( Hosnan,2014:
34).
1) Mengamati (observasi)
Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan
proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini
memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media
obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang,
dan mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat
bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik.
Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan
yang tinggi.
2) Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka
kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk
bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,
dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik
untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang
yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada
yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur,
atau pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang
bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat
hipotetik.
3) Mengumpulkan Informasi
Kegiatan ―mengumpulkan informasi‖ merupakan
tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan
menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik
dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan
fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan
melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul
sejumlah informasi.
4) Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi/Menalar
Kegiatan ―mengasosiasi/ mengolah informasi/
menalar‖ dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana
disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun
2013, adalah memproses informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan.
5) Menarik kesimpulan
Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan
pendekatan saintifik merupakan kelanjutan dari kegiatan
mengolah data atau informasi. Setelah menemukan
keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola
dari keterkaitan tersebut, selanjutnya secara bersama-sama
dalam satu kesatuan kelompok, atau secara individual
membuat kesimpulan.
6) Mengomunikasikan
Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk
mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari.
Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan
mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan
pola.
5. Pendekatan Integratif
Pendekatan integratif dapat diartikan sebagai penyatuan
berbagai aspek ke dalam satu keutuhan yang padu. Salah satu
pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
belajar-mengajar bahasa Indonesia dalam Kurikulum Bahasa
Indonesia adalah pendekatan integratif (Imam Syafi‘ie, Mam‘ur
Saadie, Roekhan. 2001: 2.19).
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
B. SARAN
Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan leteratur
pengetahuan yang berguna, tidak lupa saran dan kritik penulis
mengharapkan itu semua kepada pembaca untuk dijadikan bahan
masukan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Zuchdi, Darmiyati dan Budiasih. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Rendah. Yogyakarta: PAS.2001
http://ikrimahmaifandi.wordpress.com/2012/05/27/pendekatan-pembelajaran-bahasa/
http://gunxgexgruppheyelven.wordpress.com/2013/10/24/pendekatan-pembelajaran-
bahasa-indonesia-di-sekolah-dasar/
http://digilib.upi.edu/administrator/.../t_pk_019573_nandi_warnandi_chapter5
http://pgsdametro.blogspot.com/2016/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
https://www.rijal09.com/2016/12/pengertian-pendekatan-saintifik.html?m=1