Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum, ada dua sikap dan cara hidup yang dimiliki oleh setiap manusia, Yaitu

sikap dan cara hidup yang baik dan buruk. Hal ini terjadi sejak kejatuhan manusia ke dalam

dosa karena manusia melakukan pelanggaran akan perintah Allah. Karena pelanggaran itu

manusia tidak luput dari perbuatan dosa, dosa keturunan yang diturunkan oleh Adam dan

Hawa menyebabkan adanya pemberontakan manusia terhadap perintah Allah.

Dalam konteks Perjanjian Lama, Dosa menjadi penyebab terjadinya pemisahan antara

Allah dengan umat-Nya, tetapi Allah tetap memegang teguh janji-Nya kalau ia tidak akan

pernah meninggalkan ciptaan-Nya tersebut dengan menebus dosa dan pelanggaran mereka,

mulai dari masa peristiwa air bah, keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir dan juga Babel

adalah bukti Allah tidak pernah lalai dalam menepati janji-Nya untuk menebus dosa bangsa

Israel. Namun, bangsa pilihan Allah itu selalu melanggar perintah Allah dan dikenal sebagai

bangsa yang tegar tengkuk, Oleh karena itu berdasarkan sikap, tindakan dan jalan hidup

mereka, manusia terbagi menjadi dua macam, yaitu orang benar dan orang fasik.

Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan studi eksposisi kitab Mazmur 1 mengenai “Jalan

orang benar dan jalan orang fasik”. Isi kitab Mazmur berupa syair, puisi dan nyanyian yang

dinyanyikan oleh bangsa Israel beragama Yahudi di dalam penyembahan mereka kepada

1
2

Allah. Kitab Mazmur sudah pasti adalah bagian dari Firman Allah yang diilhami, dalam 1

Tawarikh 25:1-6 tertulis bahwa sejumlah pelayan di bait suci "bernubuat", dan salah satunya

adalah pelihat/nabi. Beberapa dari orang-orang ini muncul sebagai penulis mazmur kanonik.

Dalam kitab Mazmur pasal 1, Daud menuliskan suatu Mazmur kebijaksanaan mengenai sikap

dan jalan hidup orang benar dan juga orang fasik, serta konsekuensi yang akan diterima orang

fasik jika mereka tidak bertobat dan tetap pada jalan hidup mereka.

Menurut Matthew Henry, Mazmur 1 adalah instruksi tentang yang baik dan yang

jahat, menghadapkan kita kepada hidup dan mati, berkat dan kutuk, agar kita mengambil

jalan yang benar yang menuju kebahagiaan dan menghindari apa yang pasti akan berakhir

dengan kesengsaraan dan kehancuran.1

Menurut Dianne Bergant dan Robert J Karris dalam buku yang berjudul “Tafsir

Perjanjian Lama”, Mazmur 1 secara dramatis memperlawankan “dua jalan”, suatu pandangan

fundamental dari manusia. Cara bicara Ibrani sering memandang pandangan hidup moral

sebagai tindakan, dan melukiskannya dengan menyebutkan tindakan-tindakan khas dan

akibat-akibatnya.2

Sama dengan bangsa Israel yang diperhadapkan dengan “dua jalan” hidup yang

berlawanan, Jemaat Kristen pada masa kini juga diperhadapkan dengan dua jalan hidup yang

berlawanan tersebut. Namun dewasa ini, masih ada ditemukan sikap jemaat Kristen yang

melakukan kebiasaan hidup orang fasik, mereka tidak menjalin persekutuan dengan Allah

dan juga tidak membaca dan merenungkan firman Allah. Hal ini dimungkinkan disebabkan

oleh kesibukan, pergaulan, dan penggunaan media sosial yang kurang bijak sehingga

membuat mereka tidak memprioritaskan hal yang membangun iman mereka, seperti bersaat

teduh dan merenungkan firman Allah.

1
Matthew Henry Comentary: Bible Works 9
2
Bergant, Diane dan Robert J Karis.2002.Tafsir Alkitab Perjanjian Lama.Depok:Kanisius.
3

Terkadang permasalahan di dalam keluarga dan lingkungan sekitar yang

tidak mendukung kebangunan rohani juga menyebabkan kurangnya persekutuan

mereka dengan Allah. Mereka datang beribadah di Gereja tetapi tidak terjadi

pertumbuhan rohani dalam kehidupan mereka karena menganggap beribadah

hanyalah rutinitas, bukan karena kerinduan untuk bersekutu dan mendengarkan

firman Allah.

Ini menjadi pergumulan bagi peneliti untuk meneliti jemaat Kristen masa

kini mengenai pemahaman mereka akan makna teologis dari jalan hidup orang

benar dan orang fasik menurut kitab Mazmur 1 dalam kehidupan mereka, karena

isi kitab Mazmur 1 menguraikan sikap dan cara hidup orang benar yang dikatakan

“Berbahagia” dan cara hidup orang fasik yang dikatakan “menuju pada

kebinasaan”, hal ini patut menjadi pedoman bagi kehidupan jemaat Kristen masa

kini.

Yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah karena

masih ada keraguan peneliti apakah jemaat masa kini merasakan implikasi makna

teologis dari jalan orang benar dan orang fasik menurut kitab Mazmur 1 ? Karena

masih ada ditemukan jemaat Kristen yang mengikuti sikap dan cara hidup orang

fasik.

B. Identifikasi Masalah

Setelah mengkaji latar belakang masalah, peneliti mengidentifikasi

adanya beberapa masalah yang menyebabkan adanya Jemaat Kriten masa

kini yang mengikuti sikap dan cara hidup orang fasik, antara lain :

1. Malas untuk beribadah.


4

2. Belum merasakan implikasi dari makna teologis mengenai “jalan

orang benar dan orang fasik” dalam kitab Mazmur 1

3. Memiliki permasalahan dalam keluarga.

4. Putus asa karena kegagalan dalam kehidupan mereka.

5. Lingkungan sekitar yang tidak membangun kerohanian mereka.

6. Merasa nyaman dengan cara hidup orang fasik

7. Bersikap angkuh, sehingga mengabaikan Allah dan firman-Nya.

C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti dalam segi waktu, bahan dan dana, maka

demi terarahnya penelitian ini, penelitian skripsi ini dibatasi oleh apakah

jemaat kristen masa kini merasakan implikasi dari makna teologis mengenai

jalan orang benar dan orang fasik menurut kitab Mazmur 1 ?

D. Perumusan Masalah

Apakah jemaat Kristen masa kini merasakan implikasi dari makna

teologis mengenai jalan orang benar dan orang fasik menurut kitab Mazmur

1?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

jemaat kristen masa kini merasakan implikasi dari makna teologis

mengenai jalan orang benar dan orang fasik dalam kitab Mazmur 1

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dan kegunaan dari tinjauan teologis yang

dilakukan ini adalah sebagai berikut :


5

1. Dengan menggumuli Penelitian ini, peneliti dapat lebih

memahami makna teologis dari “Jalan orang benar dan jalan

orang fasik” menurut kitab Mazmur 1 serta implikasinya bagi

jemaat Kristen masa kini. sehingga dapat menjadi pedoman

bagi kehidupan peneliti sendiri.

2. Sebagai sumbangsih bahan literature kepustakaan di

perpustakaan Sekolah Tinggi Teologi Sumatera (STTS) Medan

yang membahas tentang tinjauan Teologis “Mengenai jalan

orang benar dan jalan orang fasik” dalam kitab Mazmur 1 serta

implikasinya bagi jemat Kristen masa kini

3. Dari hasil penelitian ini, dapat membantu para pembaca

khususnya Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Sumatera

(STTS) untuk mendalami makna teologis mengenai “jalan

orang benar dan jalan orang fasik” dalam kitab Mazmur 1 serta

implikasinya bagi jemaat Kristen masa kini.

G. Preposisi

Masih ada jemaat Kristen masa kini yang belum merasakan

implikasi dari makna teologis mengenai “jalan orang benar dan orang

fasik” menurut kitab Mazmur 1.


6

Anda mungkin juga menyukai