Anda di halaman 1dari 8

STANDAR

PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN


INDONESIA FOLU NET SINK 2030












PUSAT STANDARISASI INSTUMEN LINGKUNGAN KETAHANAN BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM

BADAN STANDARISASI INTSRUMEN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JULI 2022








1
I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesi FoLU Net Sink (IFNETs) 2030 mengusulkan aksi mitigasi di empat bidang teknis
kehutanan dan perubahan lahan yaitu pengelolaan hutan lestari, peningkatan cadangan karbon,
pengelolaan kawasan konservasi, dan pengelolaan ekosistem gambut serta kegiatan pendukung
bidang V intrumen dan infomasi. IFNETs 2030 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan nasional yang mendukung prinsip pertumbuhan ekonomi, pengentasan
kemiskinan, pengelolaan lingkungan dan pembangunan kehutanan berkelanjutan.

Pelaksanaan IFNETs menganut sistem sinergitas dan kolaboratif dimana keterlibatan aktif
pemerintah pusat, pemerintah daerah serta para pihak terkait sangat dibutuhkan untuk
pencapaian target penurunan emisi/peningkatan GRK di seluruh wilayah Indonesia. Oleh
karena itu, untuk pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaannya perlu dibuat Standar
Pemantauan Evaluasi Pelaporan pelaksanaan IFNETs 2030.

Pemantauan, Evalauasi dan Pelaporan implementasi IFNETs 2030 diperlukan sebagai upaya
sinergitas dan koordinatif untuk memotret data dan informasi hasil capaian pengurangan emisi
atau peningkatan serapan Gas Rumah Kaca (GRK) dari aksi mitigasi yang dilakukan oleh
setiap Bidang di tingkat nasional, sub nasional dan tapak, yang dilakukan di kementerian
lingkungan hidup dan kehutanan dengan melibatkan Kementrian/Lembaga lain, Pemerintah
Daerah, Swasta, dan seluruh unsur masyarakat. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari
adanya ketidakselarasan, tumpang tindih atau duplikasi kegiatan pelaksanaan aksi mitigasi
IFNETs 2030. Hasil laporan memuat capaian pengurangan emisi atau peningkatan serapan
GRK dari aksi mitigasi yang dilakukan oleh Bidang, profil pengurangan emisi atau peningkatan
serapan GRK terhadap target di tahun bersangkutan dan rencana perbaikan.

Untuk memantau dan mengevaluasi upaya yang harus dilakukan untuk mencapai target
komitmen pemerintah dalam pengurangan emisi/peningkatan serapan GRK dan antisipasi
fenomena kenaikan suhu global yang telah dan akan terjadi, perlu dilakukan kegiatan secara
berkala dalam memberikan gambaran lengkap tentang data dan informasi tingkat, status dan
kecenderungan emisi atau serapan GRK serta pencapaian pengurangan emisi atau peningkatan
serapan GRK dari aksi mitigasi perubahan iklim, yang kredibel dengan mengikuti kaidah
TACCC (Transparan, Akurat, Komprehensif, Konsisten dan Komparabel).

Prinsip-prinsip dasar dalam penyusunan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan aksi mitigasi
IFNETs 2030, meliputi:

1. Transparan

Artinya, penyusunan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan aksi mitigasi


dilakukan secara terbuka dan hasilnya dilaporkan secara berkala melalui berbagai
media yang ada agar masyarakat dapat mengakses dengan mudah informasi dan hasil
kegiatan pelaksanaan IFNETs 2030.

2. Akurat

2
Artinya, penyusunan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan aksi mitigasi
yang meliputi data, asumsi dan dana harus dapat dipertanggungjawabkan secara
internal maupun eksternal. sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

3. Komprehensif
Artinya, penyusunan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan aksi mitigasi
dilakukan secara koordinasi yang jelas dan mendukung adanya keterpaduan keseluruhan
data, aksi dan kondisi pemungkin oleh pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
Partisipatif. Dilakukan dengan melibatkan secara aktif dan interaktif para pemangku
kepentingan.
4. Konsisten
Artinya, terdapat koordinasi yang dilakukan secara terus menerus sepanjang pelaksanaan
aksi mitigasi sebagai rangkaian kegiatan yang saling berhubungan dan berkaitan dalam
perolehan data, informasi sehingga berbagai keterbatasan dan kendala dapat segera
diatasi.
5. Komparabel.
Artinya, penyusunan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan IFNETs 2030
oleh semua Bidang dilakukan secara profesional berdasarkan analisis data yang lengkap
dan akurat agar menghasilkan penilaian yang komparabel antar satu bidang serta obyektif
dan masukan yang tepat dalam rangka mendukung pengakuan global.

B. Tujuan Standar

Standar Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Aksi mitigasi IFNETs 2030 ini
merupakan pedoman umum bagi setiap Bidang dalam melaksanakan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan sesuai dengan amanat dari PermenLHK No 168/2022 yaitu sebagai berikut:

a. Untuk memastikan agar indikator keberhasilan yang ditetapkan dapat tercapai sesuai
dengan yang ditargetkan.
b. Memastikan bahwa Aksi mitigasi setiap bidang sinergi dengan kegiatan yang dilakukan
para pihak dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
c. Mengidentifikasi dan mengantisipasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam
pelaksanaan Aksi mitigasi
d. Mengukur capaian dan dampak pelaksanaan aksi mitigasi dan
e. Memberikan saran untuk mendorong perubahan dan rencana perbaikan pelaksanaan
Aksi mitigasi.

C. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Standar ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687);
2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

3
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573));
3. Undang undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
5. Undang-Undang No. 16 Tahun 2016 Pengesahan Paris Agreement to The United
Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris Atas
Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan
Iklim);
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian
Kesesuaian.
8. Peraturan Pemerintah; Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan
Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5217) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 108 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28
Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian
Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 330);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Ekosistem Gambut (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara 5580) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2014 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Ekosistem Gambut (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negara 5957);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi
Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6518) sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6634);

4
13. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6635);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi
Administratif Dan Tata Cara Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berasal Dari
Denda Administratif Di Bidang Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);
15. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian
Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 32
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun
2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);
16. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2020 tentang Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
209);
17. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Nilai
Ekonomi Karbon Untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara
Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 249);
18. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan
Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 272);
19. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 16 Tahun 2017
tentang Pedoman Teknis Pemulihan Fungsi Ekosistem Gambut (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 338);
20. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengklasifikasian
Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 429);
21. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.18/Menlhk/Setjen/Kum.1/5/2018 tentang Pelayanan Informasi Publik di
lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 793);
22. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 7 Tahun 2021
tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, serta Penggunaan Kawasan Hutan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 322);
23. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2021
tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta
Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 319);
24. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021
tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 320);

5
25. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 15 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 756);
26. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 24 Tahun 2021
tentang Tata Cara Penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik Lingkup
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1387).
27. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor SK.168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2/2022 tentang Indonesia’s Forestry
and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim.

D. Fungsi dan Manfaat


Fungsi dan manfaat dari Standar ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai acuan pelaksanaan aksi mitigasi penurunan emisi GRK oleh Bidang 1-V
di tingkat nasional dan sub nasional;
2. Sebagai acuan pendanaan terkait upaya aksi mitigasi penurunan emisi/peningkatan
serapan GRK yang terkoordinasi pada tingkat nasional dan sub nasional;
3. Sebagai acuan pengembangan strategi dan rencana aksi penurunan
emisi/peningkatan serapan GRK oleh sub nasional.

6
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kegiatan FOLU Net Sink Bidang I
B. Kegiatan FOLU Net Sink Bidang II
C. Kegiatan FOLU Net Sink Bidang III
D. Kegiatan FOLU Net Sink Bidang IV
BAB III PELAKSANAAN PEMANTAUAN KEGIATAN
A. WAKTU PELAKSANAAN
B. ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMANTAUAN
C. STANDAR OPERASI PROSEDUR PELAKSANAAN PEMANTAUAN
D. PELAKSANAAN PEMANTAUAN
E. PELAPORAN HASIL PEMANTAUAN
BAB IV PELAKSANAAN EVALUASI KEGIATAN
A. WAKTU PELAKSANAAN
B. ALAT DAN PERLENGKAPAN EVALUASI
C. STANDAR OPERASI PROSEDUR PELAKSANAAN EVALUASI
D. PELAKSANAAN EVALUASI
1. Hasil Evaluasi Program
2. Hasil Evaluasi Proses
3. Hasil Analisis Pencapaian Keberhasilan
E. PELAPORAN HASIL EVALUASI

BAB V PELAKSANAAN PELAPORAN


A. PENYUSUNAN DRAFT AWAL PELAPORAN
B. PEMBAHASAN LAPORAN
C. PENYEMPURNAAN LAPORAN
D. PENYAMPAIAN LAPORAN AKHIR
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Hasil kegiatan Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
2. Foto-foto kegiatan
3. Dokumen lain yang mendukung pelaksanaan PEP

7
8

Anda mungkin juga menyukai