Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DARMANSYAH M

NIM : 1902405057
KELAS: 5A AGRIBISNIS
UAS MANAJEMEN AGRIBISNIS

1. Jelaskan mengenai kelembagaan agribisnis kaitanya dengan aspek manajerial dalam


konsep manajemen agribisnis
Jawab :
Aspek kelembagaan agribisnis kaitanya dengan aspek manajerial alam konsep
manajemen agribisnis:
-Lembaga pemerintah, mulai tingkat pusat sampai tingkat daerah memiliki
wewenang,regulasi dalam menciptakan lingkungan agribisnis yang kempetetif dan adil
-Lembaga pembiayaan berperan sebagai penyedia modal investasi dan modal kerja, mulai
dari sector hulu sampai hilir, serta membuka akses seluas-luasnya bagi pelaku agribisnis
kecil dan menengah
-Lembaga pemasaran distribusi, sebagai ujunh tomba keberhasilan agribisnis karena
fungsinya sebagai fasilitator yang menghuungkan antar defcit unit dan surplus unit
-Lembaga pendidikan formal dan informal
-Lembaga penyuluhan, berperan untuk memberikan penyuluhan atau sebagai fasilitator
dan konsultan petani rakyat
-Lembaga riset agribisnis
-Lembaga penjamin dan penanggung resiko

2. Tuliskan konsep teoritis mengenai kelembagaan agribisnis, jenis dan strategi


kelembagaan dalam konsep agribisnis.
Jawab :
Kelembagaan agribisnis, lembaga- lembaga yang mendukung kegiatan agribisnis yang di
mulai dari subsistem sara dan prasarana produksi, subsistem budidaya, susbistem
pengelolahan, dan subsistem pemasaran
Jenis kelembagaan agribisnis ada 2 yaitu :
a. Kelembagaan mandiri dan bentukan kelembagaan mandiri seperti kelompok
petani/peternak yang di bentuk atas dasar kepentingan yang sama dan di bentuk
tanpa bantuan dari kelembagaan lainya
b. Kelmbagaan bentukan seperti kelompok petani/peternak yang di bentuk karena
diinisasi oleh kelembagaan lain, misalnnnya oleh pemerintah ataupun LSM

3. Jelaskan mengenai teori basis ekonomi agroindustry sebagai fondasi aspek manajerial
dalam konsep agribisnis
Jawab: teori ekonomi base menyatakan bahwa factor penentu utama pertumbuhan
ekonomi proses produksi sktor industry di suatu daerah yang menggunakan sumberdaya
produksi local, termasuk tenaga kerjaa, bahan baku, dan ouputnya di ekspor akan
menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan pendapatan per kapita, dan
penciptaan peluang kerja (job creation) di daerah tersebut

4. Tuliskan mengenai konsep teoritis oleh para ahli mengenai aspek pengemblan keputusan
dalam agribisnis dan tuliskan satu contoh model analisa ilmiah dalam pengambilan
keputusan
Jawab: menurut simon (1993) pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk pemilihan
dari berbagai alternative tindakan yang mungkin di pilih, yang prosesnya melalui
mekanisme tentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik.
Menurut simon (1993) ada 3 tahap utama dalam proses pengambilan keputusan
sebagai berikut :
a. Tahap pemahaman
b. Tahap perancangan
c. Tahap pemilihan

5. Tuliskan prinsip teoritis dan jenis-jenis pembiayaan agribisnis yang anda ketahui
Jawab : sumber pendanaan
a. investasi
b. peminjaman
c. laba perusahaan dan penyusutan
pembiayaan agribisnis
1. pembiayaan bagi hasil berdasarkan prinsip mudharabag dan prinsip musyawarah
2. pembiyaaan jual beli hasil berdasarkan prinsip murabhah, dan prinsip as-salam
3. pembiyaan sewa menyewa berdasarkan prinsip ijarah (sewa murni) dan sewa beli
atau sewa dengan hak opsi

6. Tuliskan jenis-jenis kelembagaan agribisnis beserta dengan penjelasan mengenai


masalah, realisasi dan peluang pengembangannya
Jawab :
Jenis-jenis kelembagaan :
1. Kelembagaan sarana produksi
2. Kelembagaan pasca panen dan pengelolahan hasil
3. Kelembagaan usaha tani
4. Kelembagaan jasa layanan pendukung
-Masalah realisasi
a. untuk mengurangi dan kesenjangan yang di alami oleh petani
b. rendahnya minat masyarakat untuk bergabung dan di sebabkan kegagalan- kegagalan
setigma negative tentang kelembagaan tani/koperasi tersebut
c. adanya tergantungan petani kepada tengkulak akibat ikatan yang di timbulkan Karena
transaksi yang telah dilakukan
d. rendahnya SDM petani di pedasaan menimbulkan pemahaman dan arti penting
koperasi terabaikan
-pengembangan petani juga memiliki peran penting untuk memperkuat daya saing petani
I era pedaggangan bebas, melalui pembinaan penyukuh terhadap kelembagaan petani
untuk terus mendorong petani anggota di dalamnya menerapkan GAP-GHP,
memperhatkan kualitas produk dan memberikan jaminan mutu hasil pertanian

Anda mungkin juga menyukai