URAIAN KHUSUS
HOUSEKEEPING DEPARTMENT
F. Perlengkapandan Fasilitas
1. Room Fasilitas
Bed, bed side table and radio
Night table lamp
Telephone
Wadrobe
Dressing chair and mirror
Sofa and table sofa
Refregenator (mini bar) and AC
Balcony chair and table
Waste basket
Television and sound system
Astray
Coffe table and lamp
Meja minuman
Dekorasi lukisan
2. Bathroom Fasilitas
Bath tub
Shower
Water tup
Bath soap holder
Bath towel holder
Shower curtain
Toilet bowl
Toilet paper holder
Water flusher
Bottle opener
Wash basin
Mirror
Hook
Soap, shampoo, shower cap, bath foam, sanitary bag, toot brush, comb, sewing kit, cotton bud.
3. Guest Supplies
Daftar menu
Room rate
Laundry list
Shoe Polisher
Facial tissue
Bolpoint
Envelope and paper
Matches
Map (stiker,post card)
4. VIP Supplies
Seperangkat alat sholat
Body scale
Al - kitab
Snack / buah
Fresh flower
Flower arrangement
K. Linen room
Pusat peyimpanan persediaan linen dan pengeluaran linen, petugas linen bertugas melipat linen-linen
(pillow cases,sheet, blanket, towel) dan membantu mengambil linen kotor untuk dibawa ke loundry.
Linen room harus berada di tempat baik dan memudahkan hubungan pengiriman dan penerimaan linen.
Syarat-syarat linen room :
Leluasa untuk bekerja
Lantai tidak licin dan mudah di bersihkan
Penerangan cukup
Berventilasi dan pintu yang di lengkapi kunci
Dinding dan langit-langit mudah dubersihkan
Keranjang untuk tempat menampung linen kotor.
Trolly untuk mengangkut linen kotor.
Mesin jahit untuk memperbaiki linen yang rusak.
Telephone.
Rak untuk penyimpanan linen
Rak untuk gantungan uniform
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan On The Job Training hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh
karena akan sangat berguna dimasa depan
2. Hotel tidak hanya rekat dengan kesan kesan negative seperti pandangan orang awam tetapi
merupakan tempat yang tepat bagi kita untuk bersosialisasi dan belajar mengenal berbagai macm
karakter orang.
3. Manajemen sebuah hotel adalah sangat penting karena dengan cara iniakan terbina kesatuan kerja
yang kokoh dan kompak.
4. Housekeeping Department sangat menentukan dalam pemasaran sebuah hotel, karena
Housekeeping yang bertanggung jawab penuh atas kebersihan serta kenyamanan kamar dan area hotel,
dan juga dekorasinya.
5. Pelayanan dan kepuasan tamu / pelanggan adalah prioritas utama bagi hotel dan perusahaan jasa
lainnya.
B. Saran
Demi perkembangan dan kemajuan pelaksanan On The Job Training, maka penulis
memberikan sedikit saran-saran sebagai berikut :
Ditingkatkan suasana kerja yang kompak dan kekeluargaan
Melaksanakan On The Job Training dengan penuh semangat dan total, sehingga setelah selesai nanti
benar-benar mendapatkan hasil yang maksimal pula,
Mempertahankan serta meningkatkan pelayanan kepada tamu.
Management Housekeeping
Definisi tata graha (housekeeping) adalah bagian dari departemen yang bertanggung jawab
mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan dan kenyamanan, memperbaiki kerusakan
dan dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan
bagi penghuninya.
Fungsi housekeeping dalam operasional suatu hotel sangat penting disamping mejaga
kebersihan dan kenyamanan serta memperbaiki kerusakan dan memberikan sentuhan dekorasi
pada suatu ruangan, Housekeeping juga diharuskan memiliki perencanaan jangka pendek
ataupun jangka panjang dalam rangka mengatur penggantian furniture atau perlengkapan lainnya
seperti vacum cleaner , brushing mesin dll.
Fungsi management secara umum planning, organizing, staffing, leading and controlling harus
diterapkan secara konsisten, demikian pula dimensi – dimensi Total Quality Management dan
Total Quality Service di aplikasikan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan
tersebut.
Housekeeping Department merupakan organisasi dalam hotel yang memiliki struktur organisasi
yang unik dalam operasional systemmnya karena dipengaruhi besar kecilnya hotel
tersebut.semakin besar atau luas hotel tersebut maka semakin unik pula sistem organisasi
operasionalnya.
Management Housekeeping
“ Bapak Management Ilmiah” Frederick Winslow Taylor yang mencetuskan tentang studi waktu
kerja yang dikenal dengan times and motion studies yang dalam perkembangannya merupakan
sebagai metode “ sistem upah differensiasi “.Taylor meyakini karyawan harus dipilh dan dilatih
dengan cermat agar mereka sebagai karyawan, mampu melakukan pekerjaannya dengan baik
sesuai dengan minat dan keahliannya. ( the right man on the right place ).
Do the right things and do the things right yang dikemukakan oleh “ Bapak Management
Modern” Peter Drucker, sebagai landasan konsep effective dan efficiency, sangat tepat untuk
diaplikasikan dalam pengembangan perusahaan. Dengan karya – karya ilmiahnya tentang “
management” peter drucker telah memberikan kontribusi yang besar dalam mengelola suatu
management modern.
Kedua tokoh bapak management diatas yang telah mengemukakan teori-teori
managementnya bisa dijadikan referensi sebagai tata kelola management pada umumnya dan
Housekeeping department khususnya.
Housekeeping Department memiliki karyawan yang cukup banyak, bahkan mungkin merupakan
karyawan terbanyak juka deibandingkan dengan department – department lainnya , sehingga
sangat cocok menerapkan kedua teori bapak management tersebut diatas, mengapa demikian ?
Housekeeping Department yang dipimpin oleh manager housekeeping atau familiar disebut
dengan Executive Housekeeper dituntut memiliki kecakapan berorganisasi yang mumpuni ,
Executive housekeeper harus mampu mengendalikan roda bisnis hotel dalam bidang
kenyamanan, Kebersihan graha untuk setiap tamu baik yang akan menginap atau hanya
menikmati fasilitas – fasilitas hotel lainnya
seperti restaurant, bar atau spa centernya.
Teori peter drucker “ do the right things and
do the things right “ ini dapat dijadikan
sebagai dasar untuk seorang pemimpin
dalam mewujudkan effective dan efficiency
kinerja , sedangakan teori Frederick W taylor
inidainggap penting sebagai alat untuk memotivasi karyawan – karyawannya untuk bisa bekerja
mengembangkan keahlian atau skillnya dalam mencapai good career , yang tentunya
meningkatkan upah dan tingkat kesejahteraan yang diharapkan.
Dengan mengapplikasikan system management yang baik diharapkan housekeeping department
dapat memberikan kontribusi yang positive dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu guest
satisfaction dan employee satisfaction serta profit oriented, apabila dilihat dari segi revenue
keseluruhan sebuah hotel,room revenue merupakan revenue andalan dalam pendapatan
utamanya, disamping department F&B dan outlet lainnya seperti spa misalnya.
Tingkat hunian atau biasa disebut Occupancy, pada umumnya menjadi acuan untuk revenue.
Guest Room
Guest room adalah element yang paling penting dalam usaha penginapan, apartment , hotel atau
sejenisnya.Kebersihan, penataan, penggunaan jenis furniture harus disesuaikan dengan
kebutuhan agar dapat memberikan kenyamanan kepada para tamu yang menginap dan
menikmati segala fasilitas yang terdapat dalam kamar khususnya ataupun fasilitas-fasilitas lain
diluar kamar sebagai faktor pendukung untuk memberikan kepuasan kepada tamu demi
memberikan kesan bahwa hotel tempat dia menginap dapat dijadikan sebagai rumah kedua
baginya ( guest ) .
Hal ini tentunya tidak mudah untuk memberikan kesan bahwa hotel tempat dia ( guest )menginap
adalah sebagai rumah kedua baginya, oleh karenanya dibutuhkan kerja keras yang cerdas,
kerjasama antar department yang solid, yang paling penting adalah komitment dari seluruh
lapisan dari level management sampai dengan karyawan level bawah sekalipun, yang harus
dipatuhinya.
Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang fasilitas yang ada dala kamar tamu, alangkah
baiknya kita mengetahui type – type kamar yang kita ketahui di hotel – hotel atau kapal pesiar
atau sejenisnya,
Type – type tersebut adalah Deluxe atau
clasic ini merupakan kamar standard yang
artinya fasilitasnya dengan standard, suite ,
executive suite, club suite, dan president
suite atau penthouse. Akan tetapi istilah
deluxe , suite, executive suite di dalam
apartement biasa disebut dengan istilah
studio 1, studio 2 atau bed room 1, atau bed
room 2, atau mereka memberi istilah type 1,
type 2 dsb.akan tetapi untuk standard
kelengkapannya sama dengan hotel, hanya
saja di apartement biasanya dilengkapi
dengan kitchen dan perlengkapannya.
Dalam sebuah kamar hotel ( guest room )
tentunya fasilitas – fasilitas yang paling
dominan dan merupakan kebutuhan primer
dan merupakan standard penginapan untuk seorang tamu seperti fasilitas Bed ( tempat
tidur )yang tentunya dilengkapi dengan bantal ( pillow ), selimut ( blanket ), sprei ( bed
sheet )duvet atau bed cover ,fasilitas living room yang dilengkapi dengan alat elektronic seperti
TV dan telephone, kemudian fasilitas kamar mandi ( bath room ) tentunya untuk
kelengkapannya disesuaikan dengan kategori penginapan itu sendiri, karena tidak menutup
kemungkinan fasilitas bath room ini akan berbeda cara penataan atau kelengkapannya
disesuaikan dengan prestigous dan kategori hotel tsb.
Kita ambil contoh fasilitas hotel bertarap bintang lima, setiap hotel yang mengkategorikan hotel
berbintang lima, seharusnya dalam pengadaan supplies bath room selain toilet dan shower cabin
fasilitas lainnya yang merupakan standard harus menyediakan berbagai macam Towels
( handuk ) dan kelengkapan body care .
Untuk ukuran bed sheet nya ( sprei ), selimut ( blanket ) pada umumnya dilebihkan panjang
dan lebarnya 70-90 cm dari setiap ukuran tempat tidurnya .
Untuk kelengkapan fasilitas tempat tidur dilengapi dengan duvee atau bed cover .
Selain towels tersebut diatas bath robe dan bath mat pun tersedia.
Kelengkapan lainnya yang di tata dalam kamar mandi ialah kelengkapan peralatan tubuh ( body
care). Kelengkapan body care ini yang disediakan seperti bath gel, shampoo,conditioner, hand
soap, body lotion , cotton bud, tooth brush, shaving kit, shower cap dan sewing kit serta
complimentary mineral water dan tea , coffee sachet.
Selain kelengkapan kamar mandi harus diperhatikan pula kelengkapan lainnya seperti hotel
dictionary, candle and mathes, door knob dan flyer – flyer informasi, atau signage Dont Disturb,
Please Make up the room jika masih memakai manual yang di gantungkan di balik pintu.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam menata kamar tamu adalah curtain dan black out, ini
terkadang terlupakan dalam menata dan memperhatikan kebersihannya.buatlah record setiap
kali curtain dan black out di cuci.Apabila kamar tamu memiliki balcon maka furniture –
furniturenya harus di perhatikan.
Floor Corridor / gang way
Corridor / gang way harus di perhatikan dalam
kebersihannya, jika lantainya beralaskan karpet
maka kegiatan vacuuming harus dilakukan dengan
frequensi yang intensif, buatlah record saat carpet
treatment, bisa dengan cara shampoing untuk
menjaga dan merawat karpet tsb, apabila lantai nya
menggunakan marmer atau granit maka lakukanlah
moping dan lakukan polishing treatment untuk
granit atau marmer dan buatlah
recordnya .Sepanjang corridor biasanya dihiasi
dengan lukisan – lukisan yang di tempelkan pada
dinding kamar , maka lakukankahkegiatan dusting
dengan intensif, melakukan pengecekan lampu –
lampu coridor,jika menemukan salah satu lampu
corridor mati maka segeralah laporkan ke bagian
enggineering dengan mencatatkannya melalui order taker housekeeping.satu hal yang sering
banyak ditemui dalam corridor adalah terdapatnya room service equipment yang dikeluarkan
tamu dengan sendiri yang diletakan di depan atau disamping pintu kamar, jika melihat hal itu
maka segeralah telepone staff room service untuk merapikannya atau bisa di kumpulkan terlebih
dahulu di pantry untuk di clear up oleh room service staff.
Selain personal service, fasilitas lainnya tersedia seperti meeting room, internet room, business
center, dll. Sebagai tamu yang menginap di club floor mendapatkan keistimewaan seperti
cocktail party dan buttler service.
Di atas telah di sebutkan beberapa ruangan yang termasuk kategori publi area, dapat dikatakan
seluruh ruangan yang ada di suatu gedung merupakan public area.Tapi disini yang dimaksud
area yaitu suatu ruangan yang intensitas di kunjungi oleh tamu atau staff sangat tinngi. Beberapa
ruangan tersebut akan di uraikan dibawah ini ;
Lobby area
Lobby area ini adalah suatu
ruangan yang tingkat kunjungan
tamunya sangat tinggi, bahkan
hampir semua tamu yang akan
menginap di hotel akan melewati
lobby terdahulu.karena di lobby
inilah proses transaksi check- in
check out berlangsung pada
umumnya.Front office atau front
desk sudah tentu di posisikan di
lobby area.Oleh karenanya lobby
area ini sangat luas karena lobby
ini gerbangnya suatu hotel untuk
menampilkan kesan elegance dan
“ WAH “ nya.Di lobby area
untuk mengeffesienkan dan
mengeffektikan ruangan tersebut
menjadi suatu ruangan yang bisa memberikan nilai lebih dalam atri profit, maka management
hotel biasanya lobby tempat yang merupakan pusat kegiatan para tamu hotel management /
owner membuat suatu lounge demi kenyamanan para tamu dan akan dikelola oleh F&B
department .
Sebuah lobby dalam hotel berbintang merupakan refresentatif dari keunikan, luxury, elegance,
dan pelayanan servicenya untuk setiap tamu yang berkunjung atau menginap.
Penataan , decoration lobby area yang syarat dengan kesan elegance, unik, merupakan tanggung
jawab Housekeeping department secara umum, management hotel akan menrauh besar perhatian
pada setiap keindahan, kenyamanan lobby area. Lantai yang harus selalu bersih dan harus selalu
terlihat mengkilap untuk lantai yang terbuat dari marmer yang berkualitas, lampu-lampu kristal
yang berkilauan, lukisan – lukisan yang bernilai artistik tinggi, furniture yang begitu lux, show
case barang – barng antik pun melengkapi kemewahannya.
Semua itu harus terjaga, terawat dengan baik, housekeeping department menempatkan public
area attendantnya in charge untuk lobby yang bertugas mejaga keberseihannya setiap saat.
Dengan equpiment yang elegance , unik , lux, diatas dimaksudkan bahwa lobby yang
merupakan gerbang untuk memperkenalkan kepada tamu tentang kenyamanan, keindahan hotel
tersebut.Lobby merupakan unsur untuk membuat first impression dalam rangka membuat
rapport customers yang berkunjung. Oleh
sebab itu tampilan, perawatan, penataan
lobby hotel menjadi sangat penting untuk
diperhatikan.
Restaurant
Outlet – outlet F&B merupakan fasilitas
pendukung dalam suatu hotel, penataan,
lay out, dekorasi adalah sepenuhnya
kewajiban F&B department, namun dalam perawatan furniture, kebersihan sanitasi yang higienis
adalah tugas dan kewajiban housekeeping.
Housekeeping tidak bertanggung jawab dengan segala peralatan restaurant seperti
crokeries,chinaware dll.
Kewajiban housekeeping untuk restaurant adalah perawatan furniture, kebersihan restaurant.
Yang harus diperhatikan dalam merawat dan menjaga kebersihan restaurant dengan membuat
record saat melakukan special project misalnya, polishing furniture, shampoing karpet, brushing
pantry service area, polishing granit.
Function room
Function room yang meliputi beberapa
meeting room yang digunakan sebagai
fasiltas pendukung pada umumnya adalah
dibawah naungan f&B department akan
tetapi untuk perawatan furniture adalah
kewajiban housekeeping. Function room ini
berbeda dengan ukuran luasnya, mulai dari
kapasitas untuk rapat 10 orang sampai bisa
menampung ribuan orang.untuk acara
wedding ceremony atau acara yang
melibatkan lebih banyak orang maka
ballroom yang tepat di gunakan.
Tugas Housekeeping dalam menjaga dan
merawat fasilitas ini misalnya gunakan
metode record yang untuk melakukan kegiatan brushing, polishing or shampoing.
Lockers room
Lockers room merupakan bagian terprnting dalam tanggung jawab housekepping.Ruangan
locker ini adalah merupakan ruang ganti karyawan untuk mempersiapkan diri sebelum
melakukan aktifitas pekerjaan.
Selain kebersihan lockers ini yang harus diutamakan, kenyamanan, sanitasi dan higienisnya,
perlu diperhatikan.Pada umumnya lockers room baik male atau female harus menyediakan
fasilitas toilet, shower cabin, wash basin dan changing room. Pest control harus dilakukan
dengan frequensi yang tepat demi menjaga kebersihan dan tetap higienis.Begitu pula dengan
lemari yang disediakan harus di tata penempatannya mengikuti kaidah – kaidah good clinic
practice.
Kegiatan brushing, cleaning, treament harus di buat record,begitu pula untuk setiap kelengkapan
lockers rusak dan harus sesegera mungkin di tangani.hal yang sering terjadi kerusakan dalam
housekeeping seperti toilet tersumbat, wash basin tersumbat, drainase tidak berfungsi sempurna,
supply air panas yang sering bermasalah, dan tidak sedap. Masalah – masalah tersebut harus di
tangani dengan sesegera mungkin untyuk menghindari efek yang tidak baik pada kesehatan
karyawan.
Selain ruangan – ruangan tersebut diatas masih banyak lagi ruangan yang harus di jaga
kebersihannya, seperti Offices , mushola, parking area dll. Akan tetapi yang paling penting
adalah komitment bersama – sama untuk menjaga dan merawat fasiltas tersebut.
Order taker desk ini merupakan section yang terdapat di dalam ruangan atau office
Housekeeping department. Order taker desk terlihat simple dalam tugasnya hanya duduk di
belakang meja mengangkat dan menerima order lewat telepone akan tetapi order taker memiliki
tanggung jawab yang besar dalam memberikan informasi tentang status kamar tamu dan tamu
VIP yang on board. Pencatatan setiap order harus details, dan terrecord dengan system
administrasi file yang rapi.Kegiatan order taker memang banyak melibatkan alat elektronik
komputer dan tetelpone, membuat log book setiap transaksi kegiatan operasional.Hal paling
penting untuk dikuasai sebagai order taker officer harus memiliki kecakapan memilih tingkat
urgency dan mempunyai jiwa leadership dalam memutuskan sesuatu case, jika terjadi banyak
order pelayanan yang overload. Officer order taker harus mampu melihat kondisi urgency
tersebut. Selain kegiatan melakukan pencatatan setiap order , order taker officer juga melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan lost and found procedure , oleh karena itu seorang order taker
officer harus secara intensif melakukan pengecekan terhadap setiap recorded Lost & Found.
Setiap barang – barang Lost and found memiliki kadar luasa yang harus dikeluarkan jika sang
pemilik ( tamu hotel ) tidak mengklaim barang-barangya yang tertinggal tersebut dan ditemukan
oleh karyawan sesuai dengan policy batas lama penyimpanannya. Tentunya saat melakukan
pengecekan dan memberitahukan kepada executive housekeeper untuk barang-barang lost and
found yang telah kadaluarsa masa penyimpanannya, executive housekeeper yang akan
memutuskan untuk di keluarkan dan menjadi hak milik karywan yang menemukannya.