Anda di halaman 1dari 28

BAB III

URAIAN KHUSUS
HOUSEKEEPING DEPARTMENT

A.Uraian Housekeeping Department


Housekeeping Department adalah bagian dari suatu hotel yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan,
kebersihan, perawatan, penataan, keindahan dan kelestarian ruangan dan perlengkapan yang ada
dihotel baik secara menyeluruh maupun administrasi. Housekeeping Department dibagi menjadi
beberapa seksi dan masing-masing dikepalai seorang supervisor. Seksi-seksi tersebut yaitu:
a.Housekeeping Office Section
Membantu data inventori linen pada saat setiap akhir tahun dan melaporkan kebutuhan kekurangan
linen untuk dibuatkan Purchase Request.
Mengurus administrasi dan komunikasi seluruh kegiatan diHousekeeping Department.
b.Floor / Room Section
Section ini dikepalai oleh floor supervisor yang mempunyai tanggung
jawab untuk mengkordinir dan mengawasi pekerjaan setiap bawahannya dan menjaga keawetan
peralatan kerja serta menjaga terpeliharanya hubungan antara karyawan yang satu dengan yang lain.
Floor supervisor mempunyai bawahan yaitu roombay yang mempunyai tanggung jawab untuk
membersihkan kamar. Tugas-tugas roomboy antara lain:
Memeriksa keadaan kamar pada permulaan shift dan menulis keadaan kamar.
Membersihkan dan mengganti linen kotor di kamar.
Membersihkan kamar mandi dan kamar tidur.
Menjaga kebersihan dan kerapian kamar.
Melaporkan pada supervisor apabila ada kerusakan atau kehilangan.
c.Houseman section
Section ini dikepalai oleh Houseman yang mempunyai tanggung jawab untuk mengkoordinir dan
mengawasi pekerjaan bawahannya dan menjaga keawetan peralatan kerja serta menjaga terpeliharanya
hubungan antara karyawan yang satu dengan yang yang lain.
Houseman Supervisor mempunyai bawahan yaitu houseman, yang mempunyai tugas-tugas antara lain
sebagai berikut:
Menjaga kebersihan public area dan office-ofice serta funation room.
Mengerjakan tugas khusus apabila ada perintah dari atasan.
Membuang sampah atau mengumpulkan sampah-sampah yang ada di bak sampah dan dibawa ke
tempat pembuangan sampah yang disediakan dihotel.
Mengatur meja kursi atau alat-alat apabila ada suatu event khusus.

d.Linen and Uniform Section.


Section ini dikerjakan oleh seorang linen boy yang tugasnya antara lain:
Mengatur linen-linen yang sudah bersih dan menempatkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Mengumpulkan linen-linen dari housekeeping dan mengantarkan ke laundry.
Membuat laporan persediaan linen setiap hari.
e.Garden Section
Garden Setion mempunyai tugas untuk menjaga dan keindahan taman
taman yang berada diarea hotel agar tercipta suasana yang nyaman dan juga menyiapkan dan membuat
mini garden untuk event-event tertentu.
Section ini dikepalai oleh lands caper dan para petugasnya disebut gardener.
f.Swimming pool section
Memelihara kebersihan, keindahan dan kerapian area kolam.
Melayani, menjaga keselamatan perenang dan tamu lain diarea kolam renang.
Membantu F & B depertment dalam mengorder makanan dan minuman dari perenang dan tamu lain.
Melalui test kwalitas air setiap hari.
g.Florist section
Mengadakan program penggantian bunga untuk FO, Bar & Restaurant dan lobby.
Menyiapkan tanaman pot untuk penggantian di lobby, pantiarjo, sriwedari atas AC pantiarjo, lobby
cabanas / Extention.
Membuat bunga untuk event, corsage dan kalung melati.
Clear up bunga yang sudah selesai untuk event.
Tujuan pembagian seksi-seksi yaitu :
Meringankan tugas executive housekeeping
Menberikan hasil yang dapat memuaskan tamu
Selama training di Housekeeping Department, penulis dijadwalkan di tiga
bagian yaitu : Room, Public Area dan Linen. Jadwalnya di rolling secara teratur.

B. Floor / Room section


Petugas yang membersihkan kamar tamu adalah Room Boy / Room Maid. Syarat-syarat untuk menjadi
Room Boy / Room maid supaya dapat supaya dapat melaksanakan yugas dengan baik, yaitu:
Mempunyai sifat dan kepribadian yang baik.
Bekerja disiplin, jujur dan bertanggung jawab.
Berpenampilan bersih, rapi dan berhias sederhana
Mampu berkomunkasidengan tamu.
Ulet, Berinisiatif dan Kreatif.

Mematuhi tata tertib yang berlaku.


Bekerja sama dengan sesama karyawan.
Supervisor memberikan tugas kepada room boy / room maid dibagi atas tiga shift
yaitu :
a.Morning Shift
1.Datang 15 menit sebelum bertugas, memakai uniform lengkap dan merapikan
diri, membaca log book, communication book, dan informasi hari itu.Tanda tangan dan mengambil
section.
2.Mempersiapkan room boy dengan linen, guest supplies, cleaning supplies, dan alat bantu kerja.
3.Membersihkan corridor dan lingkungan sekitar tamu.
4.Mengecek kamar yang occupied, check out, valant dan out of order untuk pembuatn Hk report 1 oleh
supervisor.
5.Make up room sesuai step by step procedure pembersihan kamar dan
mengecek kamar DD dan DL.
6. Selalu melaporkan keberadaan di Hk office, mengisi room boy shet, melaporkan kerusakan, lost and
found dan kejadian lain kepada supervisor.
7. Siap memberikan pelayanan kepada tamu.
8. Mengembalikan sisa linen bersih dan room boy chart kedalam room boy station atau store dalam
keadan bersih dan rapi.
9. Melaksanakan serah terima kunci dan meneruskan pesan dan hal-hal yang perla di lanjutkan kepada
evening room boy.
10. Melaksanakan instruksi dan Exct. Housekeeping/floor supervisor demi peningkatan kelebihan
instruksi dan kelengkapan kamar.
b. Evening shift.
1. Datang 15 menit sebelum bertugas (ketentuan seperti moorning shift).
Bertanggung jawab diareanya masing-masing dengan mengadakan control demi keamanan tamu dan
barang-barang milik hotel.
Saling membantu dengan section lain (jika di perlukan).
2.Menyiapkan room boy cart dengan linen, guest supplies, cleaning supplies dan alat Bantu untuk Turn
Down Service dan Make Up room.
3.Membersihkan corridor dan membantu gardener menyiram tanaman.
4.Menyimpan guest Morning shift dengan menindak lanjuti untuk kamar DD.Dh.guest.clean room dan
CO late atau C/O pada evening shift.
5.Melaksanakan Turn Down Service dan mengecek kembali kamar-kamar vacant, out off order, dan di
catat di room boy sheet untuk pembuatan Hk, report oleh Evening Supervisor, selalu memberitahukan
keberadaanya ke Hk office atau FO untuk memudahkan komunikasi.
6.Siap memberikan pelayanan kepada tamu sesuai dengan prosedur.
7.Melaporkan bila ada kerusakan, lost and found dan hal-hal lain diluar kebiasaan kepada evening
supervisor.
8.Mengembalikan room boy cart beserta linen bersih dan alat Bantu kerja ke room station / store dalam
keadaan bersih dan rapi.
9.Melaksanakan order / instruksi evening supervisor dan selalu menjaga kebersihan room boy station
dan Hk office.
10.Melaksanakan serah terima kunci dan tugas kepada petugas night shift di Hk office dan di ketahui
oleh evening supervisor.
c.Night Shift.
1.Datang 15 menit sebelum bertugas (ketentuan sama dengan Morning Shift dan Evening shift).
2.Menyiapkan alat Bantu kerja dan bahan pembersih.
3.Checking area utama Front office, lobby, restaurant serta public toilet.
4.Melaksanakan pembersihan (daily cleaning) guest area.
5.Melaksanakan special cleaning sesuai schedule.
6.Memberitahukan keberadaannya kepada FO / Night Coordinator.
7.Memasang rangkaian bunga yang disiapkan oleh florist dipublic area (Restaurant / Bar / Conter FO)
sekitar jam 04.30 sekaligus mengambil rangkaian bunga yang lama.
8.Menulis log book kegiatan, laporan kerusakan, lost and found dan kejadian yang lain yang harus
dilaporkan (diluar kebiasaan).
9.Memberikan lokasi event yang akan dilaksanakan besok pagi.
10.Membersihkn Hk office dan area sekitarnya
11.Bekerja sama dengan Department lain untuk kelancaran Night Operaion.

C. Step by Step Procedur Room Boy / Room Maid


1. Persiapan sebelum bekerjaan
Berpakaian rapi, bersih, sepatu disemir, memakai ikat pinggang, tidak berhias mewah.
Rambut disisir rapi (tidak gondrong), tidak berjenggot / berkumis, tidak memelihara kuku / kutek, tidak
memakai minyak wangi yang mencolok.
Datang 15 menit sebelum bekerja, membaca log book, dan mengambil room key, menyiapkan trolley,
alat pembersih, badan pembersih, linen guest supplies.
2. Step by step procedur membersihkan kamar
a.Entering room.
Mengetuk pintu maksimal 3 kali dengan menyebut identitas dan greeting ke
Tamu.
b.Turn on every light.
Mengecek dan mencatat fungsi lampu kamar (kemungkinan mati)
c.Open Drappery And Vitrage.
Mengecek kebersihan jendela, kaca, linen, dan mengecek fungsi tali korden.
d. Open The Windows .
Mengganti udara di kamar dan menghilangkan bau yang tidak sedap
e. Melaporkan kerusakan di kamar.
f. Cleaning Up.
Membenahi pakaian tamu yang ada dibed dan kursi.
Mengatur buku-buku dengan rapi didressing table.
Mengeluarkan peralatan room service.
Membersihkan gelas dan asbak
g. Grathering Soiled Linen.
Mengumpulkan linen yang kotor ke dalam linen humper.
h.Membersihkan bath Room.
Mengeluarkan peralatan room service.
Membersihkan dinding dan bath room.
i.Cara-cara striping bed dan making bed
1. Striping bed
Sebelum tempat tidur ditata dengan linen yang bersih, linen yang telah di pakai harus di buka satu
persatu dengan baik. Setiap membuka linen dari tempat tidur harus di kibaskan untuk melihat kalau-
kalau ada barang tamu yang terselip dalam linen atau laci yang kena noda atau laci.
Buka pillow case, dan letakkan pillow itu diatas kursi yang terdekat dengan tempat tidur.
Tarik sheet yang ketiga dan letakkan di atas kursi yang terdekat dengan tempat tidur.
Tarik selimut (blanket) dan letakkan dengan baik di atas sandaran kursi untuk di angina-anginkan. Tetapi
kalau selimut itu harus diganti, gulunglah dan letakkan / gabungkan dengan sheet ketiga tadi.
Tarik sheet kedua dan letakkan di tempat yang di sebutkan di atas.
Tarik dan gulung sheet yang pertama atau yang paling bawah letakkan di tempat yang di sebut diatas.
Ambil semua linen yang kotor baik yang ada di kamar maupun di kamar mandi yang telah di pakai, bawa
dan letakkan di kantong lena kotor (linen humper) pada kereta trolley. Yakinkan bahwa anda harus
membawa beberapa jenis handuk dan linen yang harus di ganti.
Pada saat kembali ke kamar anda harus membawa sheet dan pillow cases serta towel sesuai yang di
perlukan untuk di tata.
2.Making bed.
Prosedur making bed adalah sebagai berikut :
Tarik bed ke posisi yang baik untuk memudahkan proses making bed.
Tebarkan sheet pertama (bottom sheet) dengan jahitan menghadap ke bawah dan permukaan yang
halus berada di atas dengan posisi tepat di atas bed, juntaian kanan – kiri seimbang.
Masukkan sisa mengurai di samping bed ke dalam bed dengan sudut antara ; 45 atau 90°
Tebarkan sheet kedua (second sheet) dengan jahitan menghadap keatas dan permukaan yang halus
berada di bawah. Kemudian tarik sheet sampai melampaui ujung atas bed sepanjang 25-30 cm dan
kemudian sheet dilipat diatas bed.
Tebarkan blanket dengan logo berada di bawah.
Tebarkan sheet ketiga (top sheet) dengan lipatan menghadap kebawah dan posisinya sama dengan
blanket terletak sekitar 20-30 cm dari ujung atas bed.
Lipat sheet kedua, blanket dan top sheet dengan jarak 20-30 cm dari ujung bed.
Masukkan pillow ke dalam pillow case.
Pasang bed cover dan posisi pillow terbungkus bed cover.
Dorong bed cover ke posisi semula.
j.Melengkapi guest supplies.
k.Take a lost look.
Mengecek kamar untuk yang terakhir, letak guest supplies sudah tepat atau belum. Bahan dan alat
pembersih jangan ada yang tertinggal. Tutup jendela dan korden, matikan lampu dan kunci kamar
kembali.
l.Mengisi room boy control sheet.

D. Jenis-jenis Kamar Tidur Dan Ukurannya


a.Single Bed
Tempat tidur yang digunakan satu orang.
b.Double Bed
Tempat tidur yang ukuran bed-nya dapat digunakan satu atau dua orang.
c.Twin Bed
Tempat tidur kembar/dua single bad yang masing-masing digunakan untuk satu orang.
d.Holiday Bed
Twin bed yang disambung oleh satu bedbord.
e.Rollaway Bed/Ekstra Bed
Tempat tidur tambahan bagi tamu yang membutuhkan.
f.Baby Crib / Baby Coat
Tempat tidur khusus untuk bayi atau anak-anak.
g.Studio Bed
Sofa yang dapat berfungsi sebagai tempat tidur.
h.Sofa Bed / Bed Away / Bed a Bed
Sofa yang bagian bawahnya sebagai tempat untuk menyembunyikan tempat tidur tambahan.
i.Murphy Bed
Tempat tidur yang bias dilipat kedalam dinding.
j.Fold Away Bed
Tempat tidur yang bisa dilipat dan disimpan di tempat penyimpanan.
E. Alat dan Bahan Pembersih
a.Peralatan pembersih / cleaning material
1.Coconut Broom : sapu lidi
2.Hand Broom : sapu bertangkai pendek
3.Floor Broom : sapu untuk lantai
4.Cailing Broom : sapu bertangkai panjang untuk cailing
5.Toilet Bowl Brush : sikat untuk membersihkan closet
6.Floor Brush : sikat tangkai panjang untuk lantai
7.Hand Brush : sikat tangan / tanpa tangkai
8.Bottle Brush : sikat untuk membersihkan botol
9.Floor Rubber Squizer : alat pel ujungnya terbuat dari karet mati untuk
mengeringkan lantai dari air.
10.Window Rugger Squizer : Alat pembersih kaca, semaca, wiper
11.Lobby Duster : Alat pel secara kering, ujungnya terbuat dari bahan
catton
12.Wall Duster : Seperti lobby duster, tetapi tangkainya lebih panjang
dari kepalanya.
13.Dust ven / scoop : Sendok debu / kotoran
14.Map Handle : Tangkai pel, Wet MOP : Basah
Dry MOP : Kering
15.Dust Cloth : Kain lap untuk membersihkan
16.Plastik Gun Sprayer : Semprotan tangan dari bahan plastic
17.Plastik Hand Glove : Sarung tangan dari bahan plastic
18.Trolley : Kereta untuk mengangkut peralatan
b.Mesin dan Peralatan Pembersih / Cleaning Equipment
1.Floor Cloth, kain pel untuk mengepel
2.Glass Cloth, untuk membersihkan kaca dan gelas
3.Vaccum Cleaner, mesin pembersih / penghisap debu
Ada 2 sistem pemakaiannya : Dry Sistem dan Wet & Dry Sistem
4.Floor Cleaning (Polishing / Buffing Machine)
Mesin untuk membersihkan / mengkilapkan lantai, berputer secara horizontal / searah.
5.Carpet Shampoo Machine
Mesin pencuci karpet dengan system perputaran sikap secara vertical, bahkan ada juga yang dilengkapi
dengan mesin pengering (Dryer Machine)
6.Blower Machine
Mesin pengering karpet secara tiupan angin, selain mempercepat pengeringan, juga buku karpet dapat
kembali berdiri tegak.
7.Carpet Sweeper
Alat penyapu karpet, gunanya untuk mengangkat kotoran diatas karpet
c.Macam-macam obat pembersih / Chemical Cleaning
1. Liquid Soap
Sabun cair atau kental untuk berbagai keperluan pembersihan (multifungsi), di bedakan pada
campurannya saja yang di sesuaikan dengan kadar pengotorann
2. Glass Cleaner
Cairan yang baunya agak menyengat, gunanya untuk membersihkan permukaan kaca.
3. Carpet Shampoo
Cairan kental / liquid untuk mencuci karpet.
(D` former : chemical penghancur busa)
4. Shine up
Cairan kental berwarna putih susu, bau segar untuk membersihkan furniture mebel, kulit dan
sebagainya.
5. Metal Polish
Cairan kental berminyak putih susu berbau agak harum untuk membersihkan peralatan yang terbuat
dari metal alumunium.
6. Trussol / Karbol Wangi
Cairan kental mengandung bahan karbol dan di beri pewangi digunakan untuk membersihkan lantai
kamar mandi, toilet dan sebagainya. Selain sebagai pembersih, pengharum juga membunuh kuman.
7. Air Freshener
Cairan dsengan pewarna ( biru / merah muda dan sebagainya) berbau harum maupun segar, untuk
mengharumkan ruangan.
8. VIM / GLITTO / VOLO / ABUSO
Sabun bubuk (powder) untuk membersihkan secara multiguna, misalnya : porcelin, marmer, keramik
peralatan dapur dan sebagainya. VOLO dan ABUSO mempunyai kadar paling keras, untuk membersihkan
noda yang paling bandel.
9. Baygon / Raid / B.L.A
Obat pembasmi serangga, baik yang terbang, maupun yang merayap.
10. Porstex / Go Getter / HC
Obat pembersih, berbentuk cairan dan berkadar keras di gunakan untuk special cleaning ataupun
general cleaning untuk membersihkan noda keras dan bandel di keramik dan sebagainya. Jenis obat
keras agar dihindari sentuhan langsung dengan kulit, karena akan menimbulkan rasa gatal / iritasi pada
kulit, sebaiknya menggunakan sarung tangan plastic.
11. Braso / Blow / Dillac / Brillo
Blow / Dillac barbentuk cairan kental
Brasso berbentuk cairan lebih kental
Brillo berbentuk bubuk
Gunanya untuk membersihkan berbagai macam peralatan terbuat dari : metal, kuningan,
verctroom,vernekel, alumunium dan sebagainya.
Caranya: di oleskan pada benda yang di bersihkan gosok hingga bersih, di lap kering hingga mengkilap.
12. Ocedar / Lemon Pladge
Cairan untuk membersihkan barang dari kayu (furniture), ada yang dikemas dalam botol / spray (misal:
lemon pledge)
13. Teranova
Obat untuk mengkilapkan lantai marmer, berbentuk cairan agak kental. dengan cara Baffing.
14.Pasta Blanca
Obat untuk mengkilapkan lantai marmer, berupa bubuk, seperti Detergen atau tepung.

F. Perlengkapandan Fasilitas
1. Room Fasilitas
Bed, bed side table and radio
Night table lamp
Telephone
Wadrobe
Dressing chair and mirror
Sofa and table sofa
Refregenator (mini bar) and AC
Balcony chair and table
Waste basket
Television and sound system
Astray
Coffe table and lamp
Meja minuman
Dekorasi lukisan
2. Bathroom Fasilitas
Bath tub
Shower
Water tup
Bath soap holder
Bath towel holder
Shower curtain
Toilet bowl
Toilet paper holder
Water flusher
Bottle opener
Wash basin
Mirror
Hook
Soap, shampoo, shower cap, bath foam, sanitary bag, toot brush, comb, sewing kit, cotton bud.
3. Guest Supplies
Daftar menu
Room rate
Laundry list
Shoe Polisher
Facial tissue
Bolpoint
Envelope and paper
Matches
Map (stiker,post card)
4. VIP Supplies
Seperangkat alat sholat
Body scale
Al - kitab
Snack / buah
Fresh flower
Flower arrangement

G. Langkah – langkah Pembersihan Kamar


Langkah yang harus diperhatikan pertama kali adalah First Checking. Tujuan dari first checking adalah
untuk memeriksa keadaan status kamar secara nyata (riil) dengan status kamar berdasarkan data dari
print out computer. Berikut ini adalah langkah-langkah atau tata cara sebelum membersihkan kamar :
Sebelum mengetuk pintu / bel harus di perhatikan ada tanda Don’t Distrub Sign atau tidak. Karena
kamar-kamar dengan tanda-tanda tersebut, tidak boleh digangu / diketuk / dibel.
Setiap mau masuk kamar harus mengetuk pintu / memencet bel pintu sebanyak 3x sambil menyebutkan
identitas diri, apabila kamar tersebut masih di huni oleh
Tamu maka tunggu sampai dibukakan. Setelah itu ucapkan Greebing dan buka pintu dengan kunci
cadangan apabila tamu keluar / check out.
Buka Blind Curtain dan sambil mematikan AC, apabila ada peralatan makan kotor dari Room Service
maka keluarkan terlebih dahulu dan letakkan di dekat pintu dan di tutup dengan napkin yang ada.
Check lampu dan barang tamu yang mungkin tertinggal (bila tamu check out) serta memeriksa barang
yang hilang atau rusak.
Buka bed lalu kumpulkan linen kotor dan masukan ke linen humper, ambil linen bersih dan mulai
mengerjakan making bed.
Kemudian bersihkan bath room. Proses pembersihan di mulai dari dinding bath tub lalu dilanjutkanpada
bath tub basin dan wash basin table lalu terakhir toilet bowl dan lantai bath room.
Dusting semua perlengkapan yang ada.
Lengkapi guest supplies dan towel, untuk menunggu lantai kering.
Menyapu lantai kamar, apabila lantai carpetnya di vaccum.
Mengambil sampah yang ada di tempat sampah.
Check sekali lagi lampu dan peralatan yang digunakan, setelah sselesai semua, matikan lampu dan tutup
pintunya.
H. Dusting
Dusting adalah suatu tehnik pembersih debu yang melekat pada suatu tempat yang merupakan awal
pekerjaan petugas roomboy dan Houseman dalam membersihkan ruangan maupun area. Tehnik-tehnik
yang digunakan oleh Roomboy maupun Houseman adalah :
a.Dusting
Tehnik pembersihan debu dengan tehnik kering, tehnik ini biasanya digunakan untuk membersihkan
mebel - mebel.
b.Damp dusting
Tehnik pembersihan debu dengan tehnik lembab, untuk pembersihan debu yang sudah lama melengket.
c.Sweeping
Tehnik pembersihan debu dengan cara disapu.
d.Damp wipping
Tehnik pembersihan kaca.
e. Carpet Sweeping / Vacuum.
Tehnik pembersihan carpet dengan cara di Vaccum.
Dalam garis besarnya pembersihan dapat digolongkan menjadi empat
Cara :
Daily Cleaning
Pembersihan yang dilakukan tiap hari.
Weekly Cleaning
Pembersihan yang dilakukan tiap minggu sekali.
General Cleaning
Pembersihan yang dilakukan secara besar-besaran.
Special Cleaning
Pembersihan yang di lakukan hanya satu tempat.

I. Pembersihan di Area Hotel


1. Pembersihan di area hotel
Sebelum masuk ruang (terutama toilet wanita) haris mengetuk pintu dulu, bila ada tamu didalamnya
agar minta izin untuk mengerjakannya.
Bersihkan kaca dinding dan bagian atas terlebih dahulu.
Bersihkan toilet bowl, urinour, wash basin dan peralatan lainnya.
Bersihkan toilet paper holder dan isilah yang baru bila hamper habis.
Begitu pula untuk liquid soap dispenser.
Buang isi wastel basket dan cuci hingga bersih.
Bersihkan lantai toilet flour drainage.
Check sekali lagi sebelum meninggalkan ruangan tersebut agar tidak ada kekurangan atau peralatan
yang tertinggal.
Catat bila ada kerusakan untuk dilaporkan kesupervisor agar dibuatkan WO.
Selanjutnya semprotkan air freshener sebelum meninggalkan ruangan.
2. Pembersihan di restaurant
Lakukan pembersihan furniture furniture, meja dan kursi dengan cara dusting.
Termasuk semua dekorasi, show case dan sebagainya, agar terbebas dari debu atau kotoran lainnya.
Bersihkan dinding penyekat ruangan kaca dan sebagainya.
Bersihkan pula Grill AC, beserta frame luarnya juga.Mengganti rangkaian bunga ataupun dekorasi
tanaman (mini garden) supaya selalu kelihatan indah dan segar.
Terakhir bersihkan lantainya.
3. Pembersihan di Convention Hall
Memindahkan isi ruangan yang diperlukan sesuai keperluan event, untuk diset Up oleh Banguet team.
Pembersihan rungan termasuk dekorasinya, setelah selesai di set up oleh team banguet.
Meyiapkan dekorasi tambahan yang diperlukan misalnya: rangkaian bunga, mini garden dan sebagainya.
Menjaga kebersihan selam event berlangsung, pada saat break ataupun acara makan.
Setelah event selesai :
*) Menyimpan kembali peralatan sehabis dipergunakan.
*) Membersihkan dan menata kembali sesuai set up semula.
*) Melakukan special cleaning apabila ada kotoran yang sulit dihilangkan dengan cara pembersihan
biasa.
4. Pembersihan lobby
Pembersihan dengan memakai lobby cluster agar dilakukan setiap saat , dengan memanfaatkan waktu
bila di lobby agak sepi.
Membersihkan atau mengganti mat (keset) yang bersih di pintu masuk, dilakukan sesering mungkin
untuk menjaga kebersihan.
Membersihkan semua furniture dengan cara dusting.
Selalu menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan di lobby, segera ditata kembali bila ada meja/ kursi
yang berantakan sehabis digunakan tamu.
Membersihkan Hotel Equipment yang ada di lobby misalnya : telephone, TV, Announcement Board dan
sebagainya.
Selalu siap di Area Lobby untuk menjaga kebersihan, kerapiannya serta cepat bertindak apabila
diperlukan.
5. Pembersihan di Corridor
Membersihkan semua furniture dengan cara dusting, termasuk standing ashtray, staircahe dan bariss
tair.
Membersihkan frame, pintu jendela, cover lamp dari debu ataupun sarang laba-laba dan kotoran
lainnya.
Merawat indoor plant (mini garden, pot tanaman dan sebagainya) dan secara berkala menggantinya
dengan tanaman yang lebih besar.
Membersihkan lantai corridor
*) Vaccuming carpet
*) Sweeping dan Mopping untuk lantai yang bukan karpet.
6. Pembersihan di Offices
Mengeluarkan sampah dan kotoran lainnya, membersihkan meja dan menata / merapikan kembali kursi
dan meja.
Dalam hal merapikan barang-barang diatas meja, jangan merubah posisi terlalu jauh dari tempat
semula.
Kecuali bila sudah ada pesanan untuk tidak merubah atau barang karena ada hal- hal penting, sebaiknya
jangan merubah apapun.
Membersihkan furniture dan perlengkapan lainya, dengan cara dusting.
Membersihkan dinding dan posisi lainya.
Membersihkan dan menyirami tanaman hias ssecara berkala, untuk menjaga kesuburan dan keindahan
tanaman.
Membersihkan lantai sesuai jenisnya (carpet, marmer, ceramic, dan sebagainya).
Selanjutnya semprotkan air fresher sebelum meninggalkan ruangan.
7. Pembersihan Vertical Blind
Cara A :
Bersihkan dengan kemucing / sulak yang mengandung magnetic, sehingga semua debu yang ada akan
menempel di kemucing tadi.
Apabila kemucing sudah terlalu kotor, agar di bersihkan dahulu dengan diketok-ketokan diluar
ruangan(supaya debunya tidak berterbangan / berpindah ketempat lain)
Cara B :
Dibersihkan dengan cara dilap secara basah (lembab) satu persatu hingga bersih setelah itu diulang
dengan lap kering supaya debu tidk akan kembali menempel.
Memang dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk mengerjakan hl ini, tapi hasilnya akan lebih
bagus disbanding dengan cara A.
J. Housekeeping Report
Laporan tentang status kamar yang dibuat supervisor yang akan disertahkan kepada Front Office dengan
tujuan mempermudah penjualan kamar,
istilah-istilah dalam Housekeeping Report :
1.O (Occupied) : Kamar berisi tamu
2.V (Vacant) : Kamar kosong yang siap jual dengan AC mati
3.OO (Out of Order) : Yaitu kamar yang tidak dapat dijual karena ada
Kerusakan.
4. SO (Slep Out) : Kamar masih dihuni tamu, tetapi tamu tidur
diluar
5.ON (Occupied on Luggage) : Kamar isi, tamu tidak membawa barang.
6.DD (Don’t disturb) : Kamar isi tamu tidak mau digangu.
7.R (Repair) : Kamar diperbaiki.
8. CI (Check In) : Tamu yang telah melakukan registrasi dan
datang untuk mengingat.
9.CO (Check Out) : Tamu yang sudah meninggalkan hotel dan
tidak menginap lagi.
10.VD (Vacant Dirty) : Kamar kosong, namun tidak siap jual karena
belum dibersihkan.
11.HU ( House Use) : Kamar yang digunakan oleh karyawan atau
digunakan untuk kantor.
12.EA (Expected Arrival) : Tamu yang diharapkan datang pada hari itu
untuk check in.
13.ED (Expected Depature) : Tamu yang diharapkan checking out pada hari
itu.
14.WIG (Walk In Guest) : Tamu yang menginap tanpa reservation.
15.DL (Double Lock) : Yaitu kamar yang dikunci ganda sehingga
seorang room boy / maid tidak dapat membukanya dan dapat dibuka jika menggunakan master key.
16.LSG (Long Stay Guest) : Yaitu tamu yang menginap lama.
17.GIH (Guest In House) : Yaitu tamu yang sedang menginap dihotel
18.Skipper : Tamu yang checked out tanpa menyelesaikan
pembayaran
19.EB (Extra Bed) :Yaitu penambahan bed di dalamkamar
20.RRFS (Room Ready For Sale) :Yaitu sejumlah kamar yang disiapkan untuk
dijual kepada tamu walk in.
21.VIP (Very Important Person) : Yaitu tamu hotel yang mempunyai jabatan
tertentu yang dapat membawa dampak positif
untuk hotel, misalnya : President, menteri artis,dll

K. Linen room
Pusat peyimpanan persediaan linen dan pengeluaran linen, petugas linen bertugas melipat linen-linen
(pillow cases,sheet, blanket, towel) dan membantu mengambil linen kotor untuk dibawa ke loundry.
Linen room harus berada di tempat baik dan memudahkan hubungan pengiriman dan penerimaan linen.
Syarat-syarat linen room :
Leluasa untuk bekerja
Lantai tidak licin dan mudah di bersihkan
Penerangan cukup
Berventilasi dan pintu yang di lengkapi kunci
Dinding dan langit-langit mudah dubersihkan
Keranjang untuk tempat menampung linen kotor.
Trolly untuk mengangkut linen kotor.
Mesin jahit untuk memperbaiki linen yang rusak.
Telephone.
Rak untuk penyimpanan linen
Rak untuk gantungan uniform

L. Hubungan Kerja Yang Terjadi Antara Housekeeping Department


a. Hubungan kerja yang terjalin antara Housekeeping dengan front office Department
Bila akan ada kedatangan tamu pihak front office memberitahukan pada Housekeeping agar
menyiapkan kamar.
Bila ada tmu yang check out pihak front office memberitahukan kepada Housekeeping agar segera
memeriksakamar apakah ada barang tamu atau barang milik hotel yang terbawa dan untuk segera
memberitahukan dan kamar tersebut segera dibersihkan.
b.Hubungan dengan F & B Department
bila hotel ada acara event-event, pihak Housekeeping yang menyiapkan tempat
dan perlengkapan dan F & B akan menyiapkan hidangan.
c.Hubungan yang terjalin dengan Engineering Departement.
Bila ada kerusakan baik yang ada di dalam kamar yaitu AC atau kerusakan lainya serta kerusakan yang
terjadi diluar kamar atau masih di area maka pihak engineering yang bertanggung jawabuntuk
memperbaiki dan pihak engineering harus segewra mengerjakan.
d.Hubungan Yang Terjalin dengan Loundry Department.
Tentang penganan linen-linen kotor yang telah di pakai oleh Housekeeping untuk
dicuci oleh loundry Department dan agar menyediakan linen-linen yang sudah bersih.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan On The Job Training hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh
karena akan sangat berguna dimasa depan
2. Hotel tidak hanya rekat dengan kesan kesan negative seperti pandangan orang awam tetapi
merupakan tempat yang tepat bagi kita untuk bersosialisasi dan belajar mengenal berbagai macm
karakter orang.
3. Manajemen sebuah hotel adalah sangat penting karena dengan cara iniakan terbina kesatuan kerja
yang kokoh dan kompak.
4. Housekeeping Department sangat menentukan dalam pemasaran sebuah hotel, karena
Housekeeping yang bertanggung jawab penuh atas kebersihan serta kenyamanan kamar dan area hotel,
dan juga dekorasinya.
5. Pelayanan dan kepuasan tamu / pelanggan adalah prioritas utama bagi hotel dan perusahaan jasa
lainnya.

B. Saran
Demi perkembangan dan kemajuan pelaksanan On The Job Training, maka penulis
memberikan sedikit saran-saran sebagai berikut :
Ditingkatkan suasana kerja yang kompak dan kekeluargaan
Melaksanakan On The Job Training dengan penuh semangat dan total, sehingga setelah selesai nanti
benar-benar mendapatkan hasil yang maksimal pula,
Mempertahankan serta meningkatkan pelayanan kepada tamu.
Management Housekeeping

I.                  PENGERTIAN DAN FUNGSI DEPARTMENT HOUSEKEEPING


Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti  house berarti rumah,  wisma , tempat
menginap atau hotel, sedangkan keeping adalah menjaga , merawat , mengatur ,  memelihara.
Housekeeping dalam bahasa indonesia disebut dengan tata graha, yang berasal dari kata  tata
berarti menjaga , merawat , mengatur , memelihara, sedangkan graha adalah bangunan , rumah, 
wisma , hotel. 

Definisi tata graha (housekeeping) adalah bagian dari departemen yang bertanggung jawab
mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan dan kenyamanan, memperbaiki kerusakan
dan dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan
bagi penghuninya.
Fungsi housekeeping dalam operasional suatu hotel sangat penting disamping  mejaga
kebersihan dan kenyamanan serta memperbaiki kerusakan dan memberikan sentuhan dekorasi
pada suatu ruangan, Housekeeping juga diharuskan memiliki perencanaan jangka pendek
ataupun jangka panjang dalam rangka mengatur penggantian furniture atau perlengkapan lainnya
seperti  vacum cleaner ,  brushing mesin  dll.
Fungsi management secara umum planning, organizing, staffing, leading and controlling harus
diterapkan secara konsisten, demikian pula dimensi – dimensi  Total Quality Management dan
Total Quality Service di aplikasikan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan
tersebut. 
Housekeeping Department merupakan organisasi dalam hotel yang memiliki struktur organisasi
yang unik  dalam operasional systemmnya karena dipengaruhi besar kecilnya hotel
tersebut.semakin besar atau luas hotel tersebut maka semakin unik  pula sistem organisasi
operasionalnya.
Management Housekeeping
 “ Bapak Management Ilmiah” Frederick Winslow Taylor yang mencetuskan tentang studi waktu
kerja yang dikenal dengan times and motion studies   yang dalam perkembangannya  merupakan
sebagai  metode “ sistem upah differensiasi “.Taylor meyakini karyawan harus dipilh dan dilatih
dengan cermat agar mereka sebagai karyawan,  mampu melakukan pekerjaannya dengan baik
sesuai dengan minat dan keahliannya. ( the right man on the right place ).
Do the right things and do the things right yang dikemukakan oleh “ Bapak Management
Modern”  Peter Drucker, sebagai landasan konsep effective dan efficiency, sangat tepat untuk
diaplikasikan dalam pengembangan perusahaan.  Dengan karya – karya ilmiahnya tentang “
management”  peter drucker telah memberikan kontribusi yang besar  dalam mengelola suatu
management modern.
Kedua tokoh bapak management  diatas   yang telah mengemukakan teori-teori
managementnya    bisa dijadikan referensi sebagai tata kelola management pada umumnya dan 
Housekeeping department khususnya.
Housekeeping Department memiliki karyawan yang cukup banyak,  bahkan mungkin merupakan
karyawan  terbanyak juka deibandingkan dengan department – department lainnya , sehingga
sangat cocok menerapkan kedua teori bapak management tersebut diatas, mengapa demikian ?
Housekeeping Department yang dipimpin oleh manager housekeeping atau familiar disebut
dengan Executive Housekeeper dituntut memiliki kecakapan berorganisasi yang mumpuni ,
Executive housekeeper  harus mampu mengendalikan roda bisnis hotel dalam bidang
kenyamanan,  Kebersihan graha untuk setiap tamu baik yang akan menginap  atau hanya 
menikmati fasilitas – fasilitas  hotel lainnya
seperti restaurant, bar atau spa centernya.
Teori peter drucker “ do the right things and
do the things right “ ini dapat dijadikan
sebagai dasar  untuk seorang pemimpin
dalam mewujudkan effective dan efficiency
kinerja , sedangakan teori Frederick W taylor
inidainggap  penting sebagai alat untuk memotivasi karyawan – karyawannya untuk bisa bekerja
mengembangkan  keahlian atau skillnya dalam mencapai good career , yang tentunya
meningkatkan upah dan tingkat kesejahteraan yang diharapkan.
Dengan mengapplikasikan system management yang baik  diharapkan  housekeeping department
dapat memberikan kontribusi yang positive dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu  guest
satisfaction dan employee satisfaction serta  profit oriented, apabila dilihat dari segi revenue
keseluruhan sebuah hotel,room revenue merupakan revenue andalan dalam  pendapatan
utamanya, disamping department F&B dan outlet lainnya seperti spa misalnya.
Tingkat hunian atau biasa disebut Occupancy, pada umumnya menjadi acuan untuk revenue.

Struktur Management Housekeeping


Struktur organisasi management housekeeping pada umumnya menggunakan diagram 
hirarki.Diagram chartnya dapat digambarkan sebagai berikut :

 
                                                                                                   

Organization  chart Housekeeping department


Ada hal yang menarik dalam Housekeeping
Department untuk section minibar, beberapa hotel
untuk  section minibar menempatkannya  ada
dibawah t F&B departmentetapi ada juga yang
menempatkan section minibar ini dibawah naungan
Housekeeping Department,hal ini didasarkan pada
kebijakan management  hotel itu sendiri yang
tentunya telah  disesuaikan dengan operation system
yang digunakannya.
Begitu pula dengan section swimming pool, pada
hotel  resort section ini tentunya dibawah naungan
leisure department, akan tetapi untuk hotel yang
berkategori  bisnis hotel area swimming pool
menempatkan induk organisasinya pada  front office
department, atau Spa department  ,akan  tetapi ada
juga beberapa  pengelolaan swimming pool ini
dibebankan pada F&B department, hal ini dilakukan
dengan alasan bahwa  di area swimming pool terdapat pool bar.Sekali lagi hal ini hanyalah
bagian dari kebijakan management  hotel itu sendiri yang  tentunya dengan berdasarkan   effektif
dan effisien operasionalnya.
Section dalam Housekeeping 
Sebagai department yang memiliki ruang lingkup kerja yang  luas, ruang lingkup yang
dimaksudkan  adalah begitu luas dan banyak area atau ruangan – ruangan yang harus
dibersihkan, ditata kenyamanannya, dirawat furniture-furniturenya dan difungsikan  sesuai
dengan fungsinya. Housekeeping  tentunya harus memiliki team yang sesuai dengan kebutuhan
system operasional untuk menjalankan  tugasnya  dengan baik.
Area atau ruangan-ruangan yang merupakan ruang lingkup housekeeping  dikelompokan sebagai
berikut; 
-          Public Area meliputi  lobby area , Rest room, staircase, terrace, elevator, Musholla, pool area,
linen, uniform room,lockers room,basement corridor,   area parking dll.
-           F&B outlet seperti restaurant, bar, meeting room, function room , ballroom.
-          A&G office seperti General Manager , Assistant executive Manager , F&B director , Finance
Director, Director of sales and Marketing, Public Relation Manager dan ruangan executive
officer lainnya.
-          Back Office area seperti Human Resourches  , Training center , Enggineering , Purchasing,
Accounting, Cost Control.
-          Floor area seperti guest room, executive launch, pantry area / station floor , corridor , guest
landing.
Area - area  yang dikelompokan di atas tersebut merupakan area yang harus dirawat,dijaga
kebersihannya, ditata untuk kenyamanannya dan  mengikuti kaidah GCG  ( good corporate
governance ) , AMDAL  ( analisis mengenai dampak lingkungan )  dan  CSR  ( corporate social
responsibility ).
Dalam konteks kebersihan ruangan  sebaiknya  mengikuti aturan standard kebersihan
international yang tidak sekedar bersih tapi sanitasi dan higienisnya harus terjaga, adapun system
atau standard yang dimaksud  misalnya penerapan HACCP system  atau  Good Clinic Practice.
Housekeeping department yang sangat luas dengan
area kerjanya , agar fungsinya berjalan dengan baik
maka diperlukan suatu system operasional yang
baik, birokrasi yang tepat  dan team yang
solid.System management  yang baik  dapat
dilakukan dengan  system operasional  yang
dilaksanakan dengan komitment yang di patuhi dari
management puncak sampai bawah.Komitment Ini
sangat penting sebagai fondasi dari suatu system
management, faktor kepemimpinan juga sangat
besar pengaruhnya dalam merealisasikan system
management yang sesuai dengan company goal
yang diusung.Birokrasi yang tepat ini merupakan
faktor untuk mempermudah menjadikan system
kerja yang effektif dan  effisien untuk melayani
kebutuhan pelayanan pelanggan / tamu .Tidak sedikit dalam beberapa hotel system birokrasi
sangat rumit dan berbelit – belit sehingga terkadang  kebutuhan untuk pelayanan terhadap tamu
terabaikan, akan tetapi keuntungan  dengan birokrasi yang rumit dan berbelit-belit dapat
menekan tingkat pemborosan  bahkan mencegah penyalahgunaan cost atau adanya mark up
cost.dalam birokrasi yang tepat ini bukan berarti harus mengesampingkan faktor-faktor yang
membuka peluang pemborosan atau penyalahgunaan cost, akan tetapi birokrasi yang tepat ini
adalah system birokrasi yang bukan pula harus dimudah – mudahkan tetapi birokrasi yang tepat
ini harus tetap menjaga keseimbangan cost dengan  mengutamakan kualitas pelayanan untuk
tamu.
Team yang solid dalam housekeeping department merupakan garda yang paling depan , oleh
karenanya dalam membuat suatu team yang solid harus merancang dan membagi area tugas
dengan fair, oleh karenanya dalam housekeeping department pembagian section yang secara
umum dapat dilihat dari diagram model management yang telah di kemukakan diatas.
Section – section dalam housekeeping dapat di kelompokan  seperti  di bawah ini:
A.   Floor section
 Diatas telah sedikit diuraikan area – area mana saja yang harus di jaga kebersihannya, ditata
kenyamanannya, dirawat furniturenya dan difungsikan sesuai dengan fungsi semestinya. Mainly
dalam floor section ini adalah guest room, tentunya dengan tidak mengesampingkan area lainnya
seperti corridor , guest landing, executive launch dan pantry area atau station floor.

Guest Room
Guest room adalah element yang paling penting dalam usaha penginapan, apartment , hotel atau
sejenisnya.Kebersihan, penataan, penggunaan jenis furniture harus disesuaikan dengan
kebutuhan agar dapat memberikan kenyamanan kepada para tamu yang menginap dan
menikmati segala fasilitas yang terdapat dalam kamar khususnya ataupun fasilitas-fasilitas lain
diluar kamar sebagai faktor  pendukung untuk memberikan  kepuasan kepada tamu demi
memberikan kesan bahwa hotel tempat dia menginap dapat dijadikan sebagai  rumah kedua
baginya ( guest ) .
Hal ini tentunya tidak mudah untuk memberikan kesan bahwa hotel tempat dia ( guest )menginap
adalah sebagai rumah kedua baginya, oleh karenanya dibutuhkan kerja keras yang cerdas,
kerjasama antar department yang solid,  yang paling penting adalah komitment dari seluruh
lapisan dari  level management  sampai dengan karyawan level bawah sekalipun,  yang harus
dipatuhinya.

Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang fasilitas yang ada dala kamar tamu, alangkah
baiknya kita mengetahui type – type kamar yang kita ketahui di hotel – hotel atau kapal pesiar
atau sejenisnya,
Type – type tersebut adalah Deluxe atau
clasic ini merupakan kamar standard yang
artinya fasilitasnya dengan standard, suite ,
executive suite, club suite, dan president
suite atau penthouse. Akan tetapi istilah
deluxe , suite, executive suite di dalam
apartement biasa disebut dengan istilah
studio 1, studio 2 atau bed room 1, atau bed
room 2, atau mereka memberi istilah type 1,
type 2 dsb.akan tetapi untuk standard
kelengkapannya sama dengan hotel, hanya
saja di apartement biasanya dilengkapi
dengan kitchen dan perlengkapannya.
 Dalam sebuah kamar hotel ( guest room )
tentunya fasilitas – fasilitas yang paling
dominan dan   merupakan kebutuhan primer
dan merupakan standard penginapan  untuk seorang tamu seperti  fasilitas Bed ( tempat
tidur )yang tentunya dilengkapi dengan bantal ( pillow ), selimut ( blanket ), sprei ( bed
sheet )duvet  atau bed cover  ,fasilitas living room yang dilengkapi dengan alat elektronic seperti 
TV dan telephone, kemudian fasilitas  kamar mandi ( bath room ) tentunya untuk
kelengkapannya disesuaikan dengan kategori penginapan itu sendiri, karena tidak menutup
kemungkinan fasilitas bath room ini akan berbeda cara penataan atau kelengkapannya
disesuaikan dengan prestigous dan  kategori hotel tsb.
Kita ambil contoh fasilitas hotel bertarap bintang lima, setiap hotel yang mengkategorikan hotel
berbintang lima, seharusnya dalam pengadaan supplies bath room selain  toilet dan  shower cabin
fasilitas lainnya yang merupakan standard harus menyediakan berbagai macam Towels
( handuk ) dan  kelengkapan body care .

Mari kita uraikan kelengkapan – kelengkapan fasilitas tersebut diatas ;


-          Fasilitas tempat tidur ( bed facilities )
 Bed facilities yang terdapat pada hotel bintang lima mengharuskan mengikuti standard .
Ukuran tempat tidur setiap negara biasanya berbeda-beda, untuk hal ini kita ambil contoh ukuran
yang dipakai pada umumnya di United States America  dan negara kita ( indonesia ) .

Ukuran tempat tidur di  USA dan Indonesia


Size USA Indonesia
Twin / Single 39 X 75 inch /  97 X 191 cm 100X200 cm 
Queen 60 X 75 inch /  152 X 191 cm 160X200 cm
Double 54 X 75 inch / 137 X 191 cm 180X200 cm
King size 76 X 80 inch  /  193 X 203 200X200 cm
cm

Untuk  ukuran bed sheet nya ( sprei ), selimut ( blanket )   pada umumnya dilebihkan panjang
dan lebarnya  70-90  cm dari setiap ukuran tempat tidurnya .
Untuk kelengkapan fasilitas tempat tidur  dilengapi dengan duvee atau bed cover .

-          Fasilitas living room


Fasilitas living room ini yang  selain tersedianya satu set meja dan kursi untuk bekerja ( business
hotel )lengkap dengan internet connection , lemari pakaian yang didalamnya dilengkapi dengan
gantungan baju juga safe devosit box ( SDB ), kemudian fasilitas lainnya seperti tempat untuk
menyimpan barang atau koper  ( luggage rack  ), television, telephone, pensil atau ballpoint,
memo pad  dan penerangan atau lampu yang cukup dan persedian candle lengkap dengan
matches .
Untuk fasilitas living room ini akan disesuaiken dengan type kamarnya.
-          Fasilitas kamar mandi (bathroom )
Dalam fasilitas kamar mandi ( bathroom ) yang meliputi  toilet , shower cabin, wash basin dan
bath tub , harus dilengkapi dengan handuk ( towels ), toilet paper dan  tissue paper.
Sebagaimana kita ketahui berbagai macam dan ukuran serta kegunaannya handuk ( towel ) yang
disediakan dalam kamar tamu.

Dibawah ini merupakan ukuran towels ;


Jenis Ukuran
Bath towel 75 x 150 cm
Hand towel 30 x 60  cm
Face towel 30 x 30  cm

Selain towels tersebut diatas bath robe dan bath mat pun tersedia.
Kelengkapan lainnya yang di tata dalam kamar mandi ialah kelengkapan peralatan tubuh ( body
care). Kelengkapan body care ini yang  disediakan seperti bath gel, shampoo,conditioner, hand
soap, body lotion , cotton bud, tooth brush, shaving kit, shower cap dan sewing kit serta
complimentary mineral water dan tea , coffee sachet.
Selain kelengkapan kamar mandi harus diperhatikan pula kelengkapan lainnya seperti hotel
dictionary, candle and mathes, door knob dan flyer – flyer informasi, atau signage Dont Disturb,
Please Make up the room jika masih memakai manual yang di gantungkan di balik pintu.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam menata kamar tamu adalah  curtain dan black out, ini
terkadang terlupakan dalam menata dan memperhatikan kebersihannya.buatlah record setiap
kali  curtain dan black out di cuci.Apabila kamar tamu  memiliki balcon maka furniture –
furniturenya harus di perhatikan.
Floor  Corridor / gang way
Corridor / gang way harus di perhatikan dalam
kebersihannya, jika lantainya beralaskan karpet
maka kegiatan vacuuming harus dilakukan dengan
frequensi yang intensif, buatlah record saat carpet
treatment, bisa dengan cara shampoing untuk
menjaga dan merawat karpet tsb, apabila lantai nya
menggunakan marmer atau granit maka lakukanlah
moping dan lakukan polishing  treatment untuk
granit atau marmer dan buatlah
recordnya .Sepanjang corridor biasanya dihiasi
dengan lukisan – lukisan yang di tempelkan  pada
dinding kamar , maka lakukankahkegiatan  dusting
dengan intensif, melakukan pengecekan lampu –
lampu coridor,jika menemukan salah satu lampu
corridor mati maka segeralah laporkan ke bagian
enggineering dengan  mencatatkannya melalui order taker housekeeping.satu hal yang sering
banyak ditemui dalam corridor adalah terdapatnya room service equipment yang dikeluarkan
tamu dengan sendiri yang diletakan di depan  atau disamping pintu kamar, jika melihat hal itu
maka segeralah telepone staff room service untuk merapikannya atau bisa di kumpulkan terlebih
dahulu di pantry untuk di clear up oleh room service staff.

Guest landing area


Lorong corridor tempat menunggu lift atau elevator dalam setiap floor corridor yang biasanya di
lengkapi dengan set meja kursi yang ditata sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan
pada tamu yang sedang menunggu lift. Tamu hotel bisa dengan nyaman menunggu lift dengan
nyaman dan relax tidak perlu berdiri,oleh karenanya penataan guest landing harus ditata
sedemikian rupa agar memberikan kesan nyaman,  letakanlah pada set meja flower arrangement
dan dilengkapi pot bunga di sudut ruangan  untuk memberikan sentuhan segar pada area nya juga
dapat menempelkan lukisan pada dinding kamar. Perlu diketahui bahwa guest landing area ini
selalu tersedia dalam suatu hotel  , hal ini tergantung pada design arsitektur  buildingnya.
Executive lounge
 Pada hotel yang memiliki dan
mengutamakan prestigous executive
lounge  dirancang dan design di salah satu
floor yang dinilai sangat ekslusif dengan 
kesan elegance, luxury,  tentunya semua
itu bertujuan agar tamu hotel merasakan
kenyamanan yang luar biasa.Executive
lounge  ini biasanya di peruntukan hanya
untuk  tamu – tamu yang berkantong tebal
.Executive lounge  atau biasa disebut club
floor yang  menawarkan ekslusif service
dari buttler servicenya, fasilitas yang
serba  “ WAH “  diperuntukan tamu-tamu
special atau vip.Fasilitas yang ekslusif ini
sudah semestinya dirawat dengan sebaik –
baiknya, mulai dari furniture, wood art,
lukisan , penataan floristnya serta kebersihannya harus diperhatikan dengan intensif.Executive
lounge  sudah tentu dilengkapi dengan meeting room, counter mini buffet , counter bar self
service, dan  rest room, oleh karenanya pada saat happy hour tempatkanlah seorang staff untuk
incharge di executive lounge , agar kualitas pelayanan kebersihan tetap terjaga.

Selain personal service, fasilitas lainnya tersedia seperti meeting room, internet room, business
center, dll. Sebagai tamu yang menginap di club floor mendapatkan keistimewaan seperti
cocktail party dan buttler service.

Pantry / Floor Station 


Pantry yang dimaksud disini adalah ruangan untuk Housekeeping  menyimpan, mengatur ,
menata , menyusun trolly chart dalam membersihkan kamar tamu.Pantry ini berfungsi sebagai
store linen dimana semua kelengkapan kamar tamu, mulai dari fasilitas tempat tidur, fasilitas
kamar mandi, fasilitas living room dan kelengkapan –kelengkapan  lainnya disimpan dan disusun
sesuai dengan stock.Kebersihan pantry harus dijaga dengan sebaik mungkin, setiap pantry
dilengkapi dengan staff toilet.jagalah kebersihannya.

B.   Public Area Section

Di atas telah di sebutkan beberapa ruangan  yang termasuk kategori publi area, dapat dikatakan
seluruh ruangan yang ada di suatu gedung merupakan  public area.Tapi disini yang dimaksud
area yaitu  suatu ruangan yang intensitas di kunjungi oleh tamu atau staff sangat tinngi. Beberapa
ruangan tersebut akan di uraikan dibawah ini ;
Lobby area
Lobby area ini adalah suatu
ruangan yang tingkat kunjungan
tamunya sangat tinggi, bahkan
hampir semua tamu yang akan
menginap di hotel akan melewati
lobby terdahulu.karena di lobby
inilah proses transaksi check- in
check out berlangsung pada
umumnya.Front office atau front
desk sudah tentu di posisikan di
lobby area.Oleh karenanya lobby
area ini sangat luas karena lobby
ini  gerbangnya suatu hotel untuk
menampilkan kesan elegance dan
“ WAH “ nya.Di lobby area
untuk mengeffesienkan dan
mengeffektikan ruangan tersebut
menjadi suatu ruangan yang bisa memberikan nilai lebih dalam atri profit, maka management
hotel biasanya lobby tempat yang merupakan pusat kegiatan para tamu hotel management /
owner membuat suatu lounge demi kenyamanan para tamu dan akan dikelola oleh  F&B
department .
Sebuah lobby dalam hotel berbintang merupakan refresentatif dari keunikan, luxury, elegance,
dan pelayanan servicenya untuk setiap tamu yang berkunjung atau menginap.
Penataan , decoration lobby area yang syarat dengan kesan elegance, unik, merupakan tanggung
jawab Housekeeping department secara umum, management hotel akan menrauh besar perhatian
pada setiap keindahan, kenyamanan lobby area. Lantai yang harus selalu bersih dan harus selalu
terlihat  mengkilap untuk lantai yang terbuat dari marmer yang berkualitas, lampu-lampu kristal
yang berkilauan, lukisan – lukisan yang bernilai artistik tinggi, furniture yang begitu lux, show
case barang – barng antik pun melengkapi kemewahannya.
Semua itu harus terjaga, terawat dengan baik, housekeeping department menempatkan public
area attendantnya in charge untuk lobby yang bertugas mejaga keberseihannya setiap saat.   
Dengan equpiment yang elegance , unik , lux, diatas  dimaksudkan  bahwa lobby yang
merupakan  gerbang untuk memperkenalkan kepada tamu tentang kenyamanan, keindahan  hotel
tersebut.Lobby merupakan unsur untuk membuat  first impression dalam rangka membuat
rapport customers  yang berkunjung. Oleh
sebab itu tampilan, perawatan, penataan 
lobby hotel menjadi sangat penting untuk
diperhatikan.

Restaurant
Outlet – outlet F&B merupakan fasilitas 
pendukung dalam suatu hotel, penataan,
lay out, dekorasi adalah sepenuhnya
kewajiban F&B department, namun dalam perawatan furniture, kebersihan sanitasi yang higienis
adalah tugas dan kewajiban housekeeping.
Housekeeping tidak bertanggung jawab dengan segala peralatan restaurant seperti
crokeries,chinaware dll.
Kewajiban housekeeping untuk restaurant adalah perawatan furniture, kebersihan restaurant.
Yang harus diperhatikan dalam merawat dan menjaga kebersihan restaurant dengan membuat
record saat melakukan special project misalnya, polishing furniture, shampoing karpet, brushing
pantry service area, polishing granit.

Function room
Function room yang meliputi beberapa
meeting room yang digunakan sebagai
fasiltas pendukung pada umumnya adalah
dibawah naungan f&B department akan
tetapi untuk perawatan furniture adalah
kewajiban housekeeping. Function room ini
berbeda dengan ukuran luasnya, mulai dari
kapasitas untuk rapat 10 orang sampai bisa
menampung ribuan orang.untuk acara
wedding ceremony atau acara yang
melibatkan lebih banyak orang maka
ballroom  yang tepat di gunakan.
Tugas Housekeeping dalam menjaga dan
merawat fasilitas ini misalnya gunakan
metode record yang untuk melakukan kegiatan brushing, polishing or shampoing.

Lockers room
Lockers room merupakan bagian terprnting dalam tanggung jawab housekepping.Ruangan
locker ini adalah merupakan ruang ganti karyawan untuk mempersiapkan diri sebelum
melakukan aktifitas pekerjaan.
Selain kebersihan lockers ini yang harus diutamakan, kenyamanan, sanitasi dan higienisnya,
perlu diperhatikan.Pada umumnya lockers room baik male atau female harus menyediakan
fasilitas toilet, shower cabin, wash basin dan changing room. Pest control harus dilakukan
dengan frequensi yang tepat demi menjaga kebersihan dan tetap higienis.Begitu pula dengan
lemari yang disediakan harus di tata penempatannya mengikuti kaidah – kaidah good clinic
practice.
Kegiatan brushing, cleaning, treament harus di buat record,begitu pula untuk setiap kelengkapan
lockers rusak dan harus sesegera mungkin di tangani.hal yang sering terjadi kerusakan dalam
housekeeping seperti toilet tersumbat, wash basin tersumbat, drainase tidak berfungsi  sempurna,
supply air panas yang sering bermasalah, dan tidak sedap. Masalah – masalah tersebut harus di
tangani dengan sesegera mungkin untyuk menghindari efek yang tidak baik pada kesehatan
karyawan.
Selain ruangan – ruangan tersebut diatas masih banyak lagi ruangan yang harus di jaga
kebersihannya, seperti Offices , mushola, parking area dll. Akan tetapi yang paling penting
adalah komitment  bersama – sama untuk menjaga dan merawat fasiltas tersebut.

C.   Order Taker Desk Section

Order taker desk ini merupakan section yang terdapat di dalam ruangan atau office
Housekeeping department.  Order taker desk  terlihat simple dalam tugasnya hanya duduk di
belakang meja mengangkat dan menerima order lewat telepone akan tetapi order taker memiliki
tanggung jawab yang besar dalam memberikan informasi tentang status kamar tamu dan tamu
VIP yang on board. Pencatatan setiap order harus details, dan terrecord dengan system
administrasi file yang rapi.Kegiatan order taker memang banyak melibatkan alat elektronik
komputer dan tetelpone, membuat log book setiap transaksi kegiatan operasional.Hal paling
penting untuk dikuasai sebagai order taker officer harus memiliki kecakapan memilih tingkat
urgency dan mempunyai jiwa leadership dalam memutuskan sesuatu case,  jika terjadi banyak
order pelayanan yang overload.  Officer order taker harus mampu melihat kondisi urgency
tersebut. Selain kegiatan melakukan pencatatan setiap order , order taker officer juga melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan lost and found procedure , oleh karena itu seorang order taker
officer harus secara intensif melakukan pengecekan terhadap setiap recorded Lost & Found.
Setiap barang – barang Lost and found memiliki kadar luasa yang harus dikeluarkan jika sang
pemilik ( tamu hotel ) tidak mengklaim barang-barangya yang tertinggal tersebut dan ditemukan
oleh karyawan sesuai dengan policy batas lama penyimpanannya. Tentunya saat melakukan
pengecekan dan memberitahukan kepada executive housekeeper untuk barang-barang lost and
found yang telah kadaluarsa masa penyimpanannya, executive housekeeper yang akan
memutuskan untuk di keluarkan dan menjadi hak milik karywan yang menemukannya.

D.   Linen and Uniform Section

Section ini merupakan section yang hubungan kerjanya


erat dengan laundry department,  Linen and uniform
section  dalam ruang lingkup kerjanya berhubungan
dengan bahan – bahan tekstil yang merupakan
kelengkapan sarana kegiatan housekeeping
department.Kita mengetahui section linen ini
bertanggung jawab dengan segala kebutuhan linen baik
untuk memenuhi  kebutuhan dalam melakukan kegiatan
floor section,  public area section, F&B operation dan
department lainnya yang membutuhkan supporting dari
segi kebutuhan linen. Yang nampak jelas adalah semua
karyawan pasti sangat berhubungan dengan section ini
dalam penyediaan uniform.
Floor section membutuhkan stock seperti  bed sheet, pillow case,blanket , curtain , bed cover,
duvet, guest towels, rug , service towel dll.sementara public area section membutuhkan linen
seperti out of service bed sheet, out of service guest towels, service towels dll, dalam rangka
kelengkapan kegiatan proces cleaning, polishing dll, untuk F&B operation linen section harus
memenuhi kebutuhan linennya seperti table cloth, table runner, service towel, glass cloth dll.
Perlu di highlight dalam section linen and uniform ini faktor data inventory sangat penting,
karena semua pemakaian dan stock dalam gudang serta frequensi pembelian dapat  terkontrol
dengan baik.
System in – out, check details,  dalam recorded atau log book harus valid.

E.   Horticulture Section

Section ini berperan dalam memberikan


kesan indah, peduli lingkungan, hijau  dan
artistik. Peran horticulture memberikan rasa
nyaman kepada para tamu, sentuhan artistik
seorang florist dalam merangkai  sebuah
flower arrangement  bisa mempengaruhi
tingkat kenyamanan tamu.
Taman yang hijau, pemilihan tanaman yang
bisa memberikan efek relax, pemilihan
tanaman yang memberikan efek positive
akibat dampak  rumah kaca,    merupakan
salah satu kewajiban section horticulture.
Ruang lingkup horticulture ini sangat luas,
menjangkau hampir semua department
dalam hotel tsb.
Untuk melakukan kegiatan horticulture, pada umumnya management hotel lebih memilih out
sourching company sebagai pengelolanya tetapi masih dalam tanggung jawab Housekeeping
department, Florist section  yang akan bertindak sebagai  coordinator kegiatan horticulture 
dalam setiap perencanaa dan pelaksanaan kegiatannya.
Kegiatan  perawatan, penataan tanaman diluar gedung pada umumnya  dipercayakan pada
rekanan perusahaan akan tetapi penataan flower arrangement yang bersipat artistik untuk
kebutuhan  internal hotel dilakukan oleh florist attendant .

F.   Minibar section

Untuk struktur organisasi section  minibar section


pada umumnya  berada di bawah naungan
housekeeping department tetapi ada juga yang
berada dibawah naungan Food and beverage
department, akan tetapi yang  penting untuk
dipahami yaitu cara kerjanya. Entah itu berada di
wilayah Housekeeping atau F&B procedure
kerjanya dalam melakukan kegiatannya sama.
Minibar attendant bertugas mensupply segala bentuk jenis minuman yang beralkohol ataupun
non alkohol yang dikemas dalam bentuk botol atau kaleng berukuran mini, begitu jpula dengan
makanan kecil ( snack ).Mininbar attendant dalam tugas ke sehariannya selain melakukan
pengecekan apakah ada minuman atau makanan kecil yang tersdeia di dalam kamar di consume
atau tidak saat tamu hotel akan melakukan transaksi check out. Front desk attendant akan
menghubungi minibar attendant pada saat tamu sedang dalam process checking out.Dalam
melakukan kegiatan inventory seorang minibar attendant selain mensesuaikan stock harus
melakukan system FIFO untuk menghidari expired product yang berlebihan yang tidak terjual.

Anda mungkin juga menyukai