Kta - Seri 01 Kenali Anggota Dan Fungsi Tubuh
Kta - Seri 01 Kenali Anggota Dan Fungsi Tubuh
Ada Bahaya
ssst... di Sekitar Kita
Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
(dengan bimbingan orangtua)
SAMBUTAN
Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
rahmat dan ridho-Nya buku komik “Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak”
ini dapat terbit untuk pencerahan kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak
yang kami cintai.
Kami menyadari bahwa setiap anak perlu dilindungi dan hak nya harus dipenuhi,
karena mereka merupakan mahluk Tuhan yang lemah sekaligus sebagai aset bangsa
kedepan. Keuntungan yang paling berdampak ketika anak-anak bangsa dilindungi
adalah regenerasi, yaitu menghasilkan generasi yang kuat baik secara fisik, psikologi
maupun kecerdasan otak. Namun pada kenyataannya anak Indonesia saat ini belum
sepenuhnya berada dilingkungan yang aman. Berdasarkan data Komisi Nasional
Perlindungan Anak tahun 2013, 56% kekerasan terhadap anak terjadi dilingkungan
sosial, 24% terjadi dilingkungan keluarga dan 17% terjadi dilingkungan sekolah.
Data tersebut memperlihatkan bahwa unit terkecil yang kita anggap sebagai
tempat teraman pun ternyata tidak aman. Sekolah yang selama ini kita anggap sebagai
tempat menuntut ilmu pun turut menuai catatan buruk terhadap kasus kekerasan
Kami mengharapkan dengan terbitnya buku komik ini dapat menambah literasi
baik untuk anak-anak secara langsung maupun para pendamping anak. Melalui buku
ini anak dapat mempelajari nilai moral dari masing-masing bab dengan pendampingan
dari orangtua maupun pendamping anak.
Freddy H Tulung
SAMBUTAN
Upaya yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi
Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika khususnya, sangat
kami apresiasi. Harapan kami komik ini dapat bermanfaat dan menjadi pioner bagi
Kementerian dan Lembaga Negara lainnya agar dapat melakukan diseminasi informasi
mengenai perlindungan anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Yang Maha Kuasa, berkat ridho-Nya
buku komik Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dapat diterbitkan.
Dalam proses penerbitan ini kami turut melibatkan instansi dan pakar terkait
agar menghasilkan sebuah edukasi yang bermanfaat. Isu terkait kekerasan anak
yang diangkat dalam topik buku komik sangat sulit dituangkan dalam bentuk gambar.
Kasus kejahatan seks terhadap anak merupakan kasus yang cukup sensitif, terlebih
sesuatu yang berhubungan dengan seks dianggap masih sangat tabu dimasyarakat.
Kami berupaya keras agar gambar dan kata yang digunakan dalam komik ini tidak
mengundang kesalahpahaman yang tidak kami harapkan. Hal ini menjadi tantangan
terbesar kami karena target pembaca adalah anak-anak, dimana mereka sangat
mudah menyerap informasi apapun. Namun disisi lain anak-anak belum memiliki self
sensory yang sempurna, sehingga sangat kami khawatirkan gerakan maupun kata
yang tidak tepat dalam komik tersebut ditiru.
Semoga atas bantuan para narasumber yang kami undang dan pertemuan yang
berulang-ulang dapat meminimalisir kesalahan baik secara konten maupun visualisasi
melalui komik. Untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih untuk para narasumber
yang telah membantu penyusunan buku komik ini; Erlinda (Sekretaris kPAI),
Anna Surti Ariani (Psikolog Anak dan Keluarga, Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI),
Siti Meiningsih
PENANGGUNG JAWAB
Freddy H. Tulung
(Dirjen Informasi dan
Komunikasi Publik)
REDAKTUR PELAKSANA
Siti Meiningsih
(Direktur Pengolahan dan
pssst...
Ada Bahaya Penyediaan Informasi)
di Sekitar Kita
Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
(dengan bimbingan orangtua) PENGARAH
pssst...
Informatika)
(Sekretaris Jenderal
Kemkominfo)
EDITOR
Rosmiati
PENULIS NASKAH
Farida Dewi Maharani
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
ILLUSTRATOR
Niarsi Merry Hemelda
Fachrul Razi
viii Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
PENGENALAN KARAKTER UTAMA
DALAM KOMIK PENCEGAHAN
KEKERASAN TERHADAP ANAK
I
MIM
JOJO
MADE
K
O
UC
IT
PIP
IN
D
U
I
AL
IK
EN
M
IDA
Nilai Karakteristik:
Bullying
Bullying adalah suatu sikap intimidasi agresif yang terjadi berulang yang bisa
terjadi melalui fisik, verbal atau perubahan sikap dalam hubungan pertemanan.
Anak laki-laki sering kali menggunakan ancaman fisik dan tindakan kekerasan
lainnya, sementara anak perempuan biasanya mengikutsertakan tindakan kekerasan
melalui verbal atau intimidasi lainnya hingga ke sosial media.
Kekerasan Fisik:
- Memukul, menendang, mendorong teman atau hanya sebatas ancaman.
- Mencuri, menyembunyikan, atau mengganggu dan merusak barang milik orang
lain.
- Perpeloncoan, mengganggu atau membuat malu orang lain, membuat orang
lain mengerjakan apa yang tidak mau dikerjakan oleh orang tersebut.
Verbal Bullying
- Memberikan julukan/ melabel anak dengan sebutan tertentu.
- Mengolok-olok atau mengejek.
- Melecehkan atau bahkan secara verbal mengintimidasi orang.
Relationship bullying
- Menolak dan menghindari kawannya untuk diajak bicara/ berkawan.
- Mengeluarkan seseorang dari grup ataupun aktifitas.
- Menyebarkan kabar bohong atau gosip mengenai seseorang.
- Perpeloncoan, mengganggu atau membuat malu orang lain, membuat orang lain
mengerjakan apa yang tidak mau dikerjakan oleh orang tersebut.
Sayangi badan kamu, hormati diri kamu. Bagaimanapun bentuk dan rupanya,
sayangi badan kamu dan jaga jangan sampai ada yang melukai atau melakukan
apapun yang membuat kamu merasa tidak nyaman apalagi benci pada diri kamu
sendiri. Siapapun ciptaan Tuhan, harus bersyukur dengan kesempurnaan yang
telah diberikan Tuhan.
Apapun yang terlindung oleh pakaian kamu wajib dijaga dan jangan biarkan orang
lain menyentuh atau melihatnya. Jangan biasakan untuk menggunakan pakaian
minim saat berada di tempat umum. Pakaian minim hanya boleh di kolam renang
atau saat berlibur ke pantai. Menggunakan pakaian minim di tempat umum hanya
akan mengundang orang lain untuk berbuat tidak baik kepada kita. Hanya dokter
yang boleh melihat ataupun menyentuh badan kamu untuk keperluan medis, tapi
dokterpun harus didampingi orangtua kamu dan memberikan penjelasan medis.
Saat bertemu orang baru terkadang ada orang yang terlalu ramah bahkan sampai
mengajak pergi walau baru kenal. Lebih baik hindari bepergian dengan orang
yang baru dikenal, jika memang harus pergi pastikan sudah seizin orangtua dan
minta orang tersebut tinggalkan nomor telepon yang dapat dihubungi orangtua
kamu.
Berteriak!
Jangan biarkan orang lain membuat diri kamu dalam situasi tidak nyaman.
Berteriaklah agar terdengar orang lain dan mendapat bantuan. Dengan berteriak
melawan dan berlari menjauh dapat menyelamatkan kamu dari situasi yang lebih
membahayakan.
Jangan merahasiakan tindakan buruk dari orang lain yang telah kamu alami.
Ceritakan pada orang dewasa yang kamu percaya.
Orangtua adalah orang yang paling mengasihi dan menyayangi kamu. Bercerita
dengan orangtua bukan hanya tentang hal-hal yang menyenangkan saja, karena
orangtua akan lebih tahu bagaimana harus bertindak dalam menyelesaikan apapun
masalahmu. Jangan pendam perasaan kamu jika baru saja mengalami kejadian
yang kurang menyenangkan. Orangtua akan mendengarkan dan membantu kamu
keluar dari masalah.