Anda di halaman 1dari 31

p

Ada Bahaya
ssst... di Sekitar Kita
Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
(dengan bimbingan orangtua)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK
DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PENYEDIAAN INFORMASI
FREDDY H. TULUNG
DIREKTUR JENDERAL
INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

SAMBUTAN

Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
rahmat dan ridho-Nya buku komik “Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak”
ini dapat terbit untuk pencerahan kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak
yang kami cintai.

Edukasi mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak sangat penting dilakukan.


Pencegahan terhadap kekerasan ini harus dapat diberikan dua arah, untuk orang
dewasa agar tidak melakukan kekerasan dan untuk anak-anak agar mereka tidak
melakukan ataupun terhindar dari kekerasan.

Kami menyadari bahwa setiap anak perlu dilindungi dan hak nya harus dipenuhi,
karena mereka merupakan mahluk Tuhan yang lemah sekaligus sebagai aset bangsa
kedepan. Keuntungan yang paling berdampak ketika anak-anak bangsa dilindungi
adalah regenerasi, yaitu menghasilkan generasi yang kuat baik secara fisik, psikologi
maupun kecerdasan otak. Namun pada kenyataannya anak Indonesia saat ini belum
sepenuhnya berada dilingkungan yang aman. Berdasarkan data Komisi Nasional
Perlindungan Anak tahun 2013, 56% kekerasan terhadap anak terjadi dilingkungan
sosial, 24% terjadi dilingkungan keluarga dan 17% terjadi dilingkungan sekolah.

Data tersebut memperlihatkan bahwa unit terkecil yang kita anggap sebagai
tempat teraman pun ternyata tidak aman. Sekolah yang selama ini kita anggap sebagai
tempat menuntut ilmu pun turut menuai catatan buruk terhadap kasus kekerasan

ii Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita


terhadap anak. Inilah yang menjadi perhatian khusus kita bersama. Bersama-sama
kita menciptakan generasi bangsa yang lebih kokoh.

Kami mengharapkan dengan terbitnya buku komik ini dapat menambah literasi
baik untuk anak-anak secara langsung maupun para pendamping anak. Melalui buku
ini anak dapat mempelajari nilai moral dari masing-masing bab dengan pendampingan
dari orangtua maupun pendamping anak.

Jakarta, Maret 2015

Freddy H Tulung

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita iii


DR. WAHYU HARTOMO, M.SC
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK

SAMBUTAN

Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama berkewajiban dan


bertanggungjawab untuk memenuhi hak anak untuk hidup, tumbuh berkembang,
berpartisipasi dan mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Keluarga juga menjadi bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia
(termasuk anak di dalamnya) agar menjadi SDM yang berkualitas. Selain lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat juga memiliki peran penting
dalam pengasuhan anak. Lingkungan yang memiliki rasa solidaritas, kepedulian sosial
yang tinggi, dan kegotong-royongan yang kental dapat mendukung terwujudnya anak
yang sehat, cerdas, ceria, tumbuhnya rasa aman dan memiliki budi pekerti. Namun
sebaliknya bila lingkungan sekolah dan masyarakatnya tidak peduli dengan tumbuh
kembang anak, maka akan memicu timbulnya permasalahan sosial, seperti gizi buruk,
putus sekolah, penelantaran, kekerasan, dan lain-lain.

Ketidaktahuan informasi mengenai pentingnya perlindungan anak secara dini dapat


memicu pengabaian bahkan perlakuan salah hingga kekerasan terhadap anak baik oleh
orang dewasa kepada anak maupun kekerasan yang dilakukan oleh anak itu sendiri.
Pentingnya informasi mengenai hak-hak anak dapat mengurangi potensi terjadinya
kekerasan terhadap anak. Dengan adanya perubahan arus informasi yang sangat
cepat saat ini, diharapkan agar semakin banyak pula informasi mengenai perlindungan
anak yang dapat diserap oleh masyarakat.

iv Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita


Kami sangat mengapresiasi terbitnya bahan bacaan:”Psst... Ada Bahaya di Sekitar
Kita” ini. Komik ini merupakan serangkaian dari upaya diseminasi informasi publik
tentang perlindungan anak yang difokuskan pada anak-anak sehingga dapat melakukan
tindakan pencegahan atas potensi terjadinya tindak kekekerasan maupun untuk
mencegahnya.

Upaya yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi
Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika khususnya, sangat
kami apresiasi. Harapan kami komik ini dapat bermanfaat dan menjadi pioner bagi
Kementerian dan Lembaga Negara lainnya agar dapat melakukan diseminasi informasi
mengenai perlindungan anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak.

Deputi Bidang Perlindungan Anak

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jakarta, Maret 2015

DR. Wahyu Hartomo, M.Sc

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita v


SITI MEININGSIH
DIREKTUR PENGOLAHAN DAN
PENYEDIA INFORMASI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Yang Maha Kuasa, berkat ridho-Nya
buku komik Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dapat diterbitkan.

Dalam proses penerbitan ini kami turut melibatkan instansi dan pakar terkait
agar menghasilkan sebuah edukasi yang bermanfaat. Isu terkait kekerasan anak
yang diangkat dalam topik buku komik sangat sulit dituangkan dalam bentuk gambar.
Kasus kejahatan seks terhadap anak merupakan kasus yang cukup sensitif, terlebih
sesuatu yang berhubungan dengan seks dianggap masih sangat tabu dimasyarakat.

Kami berupaya keras agar gambar dan kata yang digunakan dalam komik ini tidak
mengundang kesalahpahaman yang tidak kami harapkan. Hal ini menjadi tantangan
terbesar kami karena target pembaca adalah anak-anak, dimana mereka sangat
mudah menyerap informasi apapun. Namun disisi lain anak-anak belum memiliki self
sensory yang sempurna, sehingga sangat kami khawatirkan gerakan maupun kata
yang tidak tepat dalam komik tersebut ditiru.

Semoga atas bantuan para narasumber yang kami undang dan pertemuan yang
berulang-ulang dapat meminimalisir kesalahan baik secara konten maupun visualisasi
melalui komik. Untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih untuk para narasumber
yang telah membantu penyusunan buku komik ini; Erlinda (Sekretaris kPAI),
Anna Surti Ariani (Psikolog Anak dan Keluarga, Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI),

vi Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita


Ratih Rachmawati (KPP PA), Sri Wuryatmi (Pengamat Anak) dan
Ibu Fadhilah Suralaga (Wakil Ketua Komisi Pendidikan Kader MUI).

Kami mengharapkan buku ini akan bermanfaat untuk mempersiapkan anak-anak


kita agar terhindar dari bentuk kekerasan apapun dan mampu membangkitkan sikap
toleransi anak terhadap sesama.

Jakarta, Maret 2015

Siti Meiningsih

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita vii


KOMIK EDUKASI PENCEGAHAN
KEKERASAN TERHADAP ANAK

PENANGGUNG JAWAB
Freddy H. Tulung
(Dirjen Informasi dan
Komunikasi Publik)

REDAKTUR PELAKSANA
Siti Meiningsih
(Direktur Pengolahan dan

pssst...
Ada Bahaya Penyediaan Informasi)
di Sekitar Kita
Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
(dengan bimbingan orangtua) PENGARAH
pssst...

(Menteri Komunikasi dan


Ada Bahaya di Sekitar Kita

Informatika)

(Sekretaris Jenderal
Kemkominfo)

EDITOR
Rosmiati

PENULIS NASKAH
Farida Dewi Maharani
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Fera Setia Nurana


Aditya Ranadireksa
Dewi Susilorini
Tri Budianti
Dianti Safitri
Rokayah

ILLUSTRATOR
Niarsi Merry Hemelda
Fachrul Razi
viii Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
PENGENALAN KARAKTER UTAMA
DALAM KOMIK PENCEGAHAN
KEKERASAN TERHADAP ANAK

I
MIM
JOJO

MADE
K
O
UC

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 1


G
BUYUN

IT
PIP

IN
D
U
I
AL

IK
EN
M
IDA

2 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita


PRINSIP DASAR HAK ANAK

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 3


4 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 7
8 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 9
10 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 11
12 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 13
14 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 15
16 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 17
18 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 19
Pesan Moral:

Tubuhmu adalah milikmu, kenali bagian-bagian dan fungsinya


masing-masing. Sayangi tubuhmu dengan menggunakan tubuh
sesuai fungsinya, dan dengan membersihkan dan menjaga
kesehatannya.

Nilai Karakteristik:

Menghargai, bersyukur, rajin, disiplin.

20 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita


LAMPIRAN

Bullying
Bullying adalah suatu sikap intimidasi agresif yang terjadi berulang yang bisa
terjadi melalui fisik, verbal atau perubahan sikap dalam hubungan pertemanan.
Anak laki-laki sering kali menggunakan ancaman fisik dan tindakan kekerasan
lainnya, sementara anak perempuan biasanya mengikutsertakan tindakan kekerasan
melalui verbal atau intimidasi lainnya hingga ke sosial media.

Tipe Intimidasi/ Bullying

Kekerasan Fisik:
- Memukul, menendang, mendorong teman atau hanya sebatas ancaman.
- Mencuri, menyembunyikan, atau mengganggu dan merusak barang milik orang
lain.
- Perpeloncoan, mengganggu atau membuat malu orang lain, membuat orang
lain mengerjakan apa yang tidak mau dikerjakan oleh orang tersebut.

Verbal Bullying
- Memberikan julukan/ melabel anak dengan sebutan tertentu.
- Mengolok-olok atau mengejek.
- Melecehkan atau bahkan secara verbal mengintimidasi orang.

Relationship bullying
- Menolak dan menghindari kawannya untuk diajak bicara/ berkawan.
- Mengeluarkan seseorang dari grup ataupun aktifitas.
- Menyebarkan kabar bohong atau gosip mengenai seseorang.
- Perpeloncoan, mengganggu atau membuat malu orang lain, membuat orang lain
mengerjakan apa yang tidak mau dikerjakan oleh orang tersebut.

142 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita


Tips yang dilakukan:

Love and respect yourself

Sayangi badan kamu, hormati diri kamu. Bagaimanapun bentuk dan rupanya,
sayangi badan kamu dan jaga jangan sampai ada yang melukai atau melakukan
apapun yang membuat kamu merasa tidak nyaman apalagi benci pada diri kamu
sendiri. Siapapun ciptaan Tuhan, harus bersyukur dengan kesempurnaan yang
telah diberikan Tuhan.

Lindungi badan kamu

Apapun yang terlindung oleh pakaian kamu wajib dijaga dan jangan biarkan orang
lain menyentuh atau melihatnya. Jangan biasakan untuk menggunakan pakaian
minim saat berada di tempat umum. Pakaian minim hanya boleh di kolam renang
atau saat berlibur ke pantai. Menggunakan pakaian minim di tempat umum hanya
akan mengundang orang lain untuk berbuat tidak baik kepada kita. Hanya dokter
yang boleh melihat ataupun menyentuh badan kamu untuk keperluan medis, tapi
dokterpun harus didampingi orangtua kamu dan memberikan penjelasan medis.

Hindari terlalu akrab dengan orang yang baru dikenal

Saat bertemu orang baru terkadang ada orang yang terlalu ramah bahkan sampai
mengajak pergi walau baru kenal. Lebih baik hindari bepergian dengan orang
yang baru dikenal, jika memang harus pergi pastikan sudah seizin orangtua dan
minta orang tersebut tinggalkan nomor telepon yang dapat dihubungi orangtua
kamu.

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 143


Jika tidak nyaman, berani katakan TIDAK

Jika perasaanmu tidak nyaman karena perlakuan ataupun perkataan orang,


sesegera mungkin gunakan insting kamu untuk menghindari perlakuan
lebih jauh. Tegaskan bahwa kamu tidak nyaman dan berani katakan berhenti
melanjutkan perlakuan atau perkataan itu. Walaupun orang tersebut adalah
orang yang kamu sayang atau anggota keluargamu sendiri tetap tegaskan
untuk berhenti melakukan perbuatannya dan minta ia menjauh.

Berteriak!

Jangan biarkan orang lain membuat diri kamu dalam situasi tidak nyaman.
Berteriaklah agar terdengar orang lain dan mendapat bantuan. Dengan berteriak
melawan dan berlari menjauh dapat menyelamatkan kamu dari situasi yang lebih
membahayakan.

Bercerita kepada orang yang dipercaya

Jangan merahasiakan tindakan buruk dari orang lain yang telah kamu alami.
Ceritakan pada orang dewasa yang kamu percaya.

Biasakan berterus terang kepada orangtua

Orangtua adalah orang yang paling mengasihi dan menyayangi kamu. Bercerita
dengan orangtua bukan hanya tentang hal-hal yang menyenangkan saja, karena
orangtua akan lebih tahu bagaimana harus bertindak dalam menyelesaikan apapun
masalahmu. Jangan pendam perasaan kamu jika baru saja mengalami kejadian
yang kurang menyenangkan. Orangtua akan mendengarkan dan membantu kamu
keluar dari masalah.

144 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Anda mungkin juga menyukai