Anda di halaman 1dari 11

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih
No Akar Penyebab Eksplorasi alternatif
yang akan Analisis alternatif solusi
. masalah solusi
diselesaika
n
1 Hasil belajar Guru monoton Hasil kajian literatur Hasil analisis dari kajian
matematika dalam Media pembelajaran literatur dan wawancara yang
siswa masih menggunakan sudah dilakukan, maka dapat
rendah media, hanya - Djamarah (2008:213) disimpulkan bahwa alternatif
menggunakan mengatakan media solusi dari Guru tidak
buku dan papan adalah segala bentuk menggunakan alat
tulis sebagai serta saluran untuk peraga/media dalam proses
media menyampaikan pesan pembelajaran yaitu dengan
maupun informasi. menggunakan
Untuk meningkatkan
minat belajar siswa 1. Media power point
dapat menggunakan Kelebihan dan kekurangan
media pembelajaran microsoft power point
seperti Microsoft antara lain:
Power Point. Kelebihan power point:
 Mudah diaplikasi
- Purnomo, (2009)
Power poit merupakan sehingga dapat
suatu cara yang dapat digunakan untuk
digunakan untuk semua ukuran kelas.
memperkenalkan atau  Memberikan
menjelaskan tentang kemungkinan bertatap
segala hal yang telah muka dan mengamati
dirangkum dan respons siswa secara
dikemas dalam online.
beberapa slide,  Mempunyai variasi
sehingga orang yang teknik penyajian yang
menyimak lebih menarik sehingga tidak
mudah memahami membosankan.
 Bisa menyajikan
penjelasan melalui
visualisasi yang berbagai kombinasi
terangkum dalam gambar, warna, animasi
slide, baik berbentuk dan suara serta clipart
teks gambar/grafik, yang menarik
suara, film, dan perhatian.
sebagainya  Bisa digunakan
- LKPD). LKPD adalah berulang-ulang.
media pembelajaran Kelemahan power point:
 Tidak semua materi
tertulis yang berupa
lembaran kertas berisi bisa disajikan
good Question yang menggunakan power
dapat menuntun point.
peserta didik  Perlu mempunyai
menemukan konsep keterampilan khusus
matematika untuk menuangkan ide
(Asmawati dan yang baik pada desain
Wuryanto, 2014). program yang dibuat
- Penggunaan media agar gampang dicerna.
 Perlu memiliki
pembelajaran video
mampu memberikan persiapan apabila
repon positif dari menggunakan teknik
siswa karena kegiatan penyajian animasi yang
yang menarik siswa kompleks.
untuk ditonton secara
saksama disertai 2. vidio pembelajaran
dengan rasa kelebihan dan kekurangan
keingitahuan sehingga
 Kelebihan
membuat siswa
1. Dapat menarik
termotivasi untuk
perhatian untuk
belajar dan mampu
periode-periode
meningkatkan
singkat dari
pemahamannya
rangsangan luar
terhadap materi
lainnya.
pelajaran yang
2. Demonstrasi yang
disampaikan (Kirana,
sulit dapat
2016).
dipersiapkan dan
Hasil wawancara dengan direkam
rekan sejawat sebelumnya,
- Media pembelajaran sehingga pada
yang digunakan oleh waktu mengajar
guru harus guru bisa
disesuaikan dengan memusatkan
materi yang akan perhatian pada
disampaikan penyajian dan
- Media atau alat peraga siswanya.
yang digunakan guru 3. Dapat menghemat
harus menarik waktu dan rekaman
- Media atau alat peraga dapat diputar
yang digunakan oleh berulang-ulang.
guru sebisa mungkin 4. Keras lemahnya
dalam bentuk konkret suara dapat diatur.
5. Gambar proyeksi
dapat di-beku-kan
untuk diamati.
6. Objek yang sedang
bergerak dapat
dapat diamati lebih
deka
 Kekurangan
1. Komunikasi bersifat
satu arah dan perlu
diimbangi dengan
pencarian bentuk
umpan balik yang
lain.
2. Kurang mampu
menampilkan detail
objek yang
disajikan secara
sempurna.
3. LKPD
 Kelebihan
1. Peserta didik dapat
belajar dan maju
sesuai dengan
kecepatan masing-
masing.
2. Di samping dapat
mengulang materi
dalam media cetakan,
peserta didik akan
mengikuti urutan
pemikiran secara
logis.
3. Perpaduan teks dan
gambar dalam
halaman cetak sudah
merupakan hal yang
biasa, hal ini dapat
menambah daya tarik
serta dapat
memperlancar
pemahaman
informasi yang
disajikan dalam dua
format, verbal dan
visual.
4. Peserta didik akan
berpartisipasi dengan
aktif karena harus
memberi respon
terhadap peryataan
dan latihan yang
disusun
 Kekurangan
1. Tidak dapat
menampilkan
gerakan dalam
halaman media
cetakan.
2. Biaya pencetakan
akan mahal jika
menampilkan
ilustrasi, gambar atau
foto yang berwarna-
warni.
3. Pembagian unit-unit
pelajaran dalam
media cetakan harus
dirancang sedemikian
rupa sehingga tidak
terlalu panjang dan
peserta didik menjadi
bosan
2 Siswa masih Pembelajaran Hasil kajian literatur Hasil analisis dari kajian
belum yang - Menurut Gunantara literatur dan wawancara yang
mampu disampaikan (2014) Problem Based sudah dilakukan, maka dapat
mengerjaka guru belum Learning merupakan disimpulkan bahwa alternatif
n soal Berbasis HOTS model pembelajaran solusi dari Pembelajaran yang
berbasis yang melibatkan siswa disampaikan guru belum
HOTS dalam memecahkan Berbasis HOTS yaitu Guru
masalah nyata. Model harus melakukan pembiasaan
ini menyebabkan soal HOTS dalam proses
motivasi dan rasa pembelajaran. Pembiasaan ini
ingin tahu menjadi dapat dilakukan dengan
meningkat. Model PBL menerapkan Model
juga menjadi wadah pembelajaran Problem Base
bagi siswa untuk Learning dan mebiasakan
dapat siswa untuk mengerjakan
mengembangkan cara soal-soal HOTS
berpikir kritis dan
keterampilan berpikir 1. Model pembelajaran
yang lebih tinggi. Problem Base Learning
- Agar HOTS siswa Kelebihan
berkembang
 Menantang
dengan baik, siswa
kemampuan siswa
perlu dibiasakan
serta memberikan
pengukuran
kepuasan untuk
melalui HOTS, jika
menemukan
tidak akan
pengetahuan baru bagi
menyebabkan
siswa.
potensi HOTS
 Meningkatkan motivasi
dalam diri siswa
dan aktivitas
tidak berkembang
pembelajaran siswa.
Arifin dan
 Membantu siswa
Retnawati
dalam mentransfer
(2017:11).
pengetahuan siswa
- Menurut Nizam,
untuk memahami
apabila anak-anak
masalah dunia nyata.
dibiasakan dengan
soal-soal yang  Membantu siswa
menantang, untuk
potensi mereka mengembangkan
bisa terpacu untuk pengetahuan barunya
berkembang. dan bertanggung jawab
“Pengenalan HOTS dalam pembelajaran
di kelas ibaratnya yang mereka lakukan.
memberi pupuk  Mengembangkan
agar benih potensi kemampuan siswa
berpikir kritis, untuk berpikir kritis
kreatif." dan mengembangkan
kemampuan mereka
- (Djiwandono, untuk menyesuaikan
2011). dengan pengetahuan
Menyatakan baru.
tingkat  Memberikan
objektivitas kesempatan bagi siswa
penskoran, bentuk untuk
tes yang diberikan mengaplikasikan
kepada siswa pengetahuan yang
dibagi ke dalam mereka miliki dalam
dua jenis tes, yaitu dunia nyata.
tes objektif dan  Mengembangkan
subjektif. Tes minat siswa untuk
obektif meliputi tes secara terus menerus
menjodohkan, belajar sekalipun
benar – salah, dan belajar pada
pilihan ganda. pendidikan formal
Sedangkan tes telah berakhir.
subjektif meliputi  Memudahkan siswa
tes esei dan dalam menguasai
pertanyaan konsep-konsep yang
singkat dipelajari guna
- Julianto Julianto memecahkan masalah
(2022) dunia nyata
menyatakan Kelemahan
upaya yang dapat
membantu peserta  Manakala siswa tidak
didik yang memiliki niat atau
mengalami tidak mempunyai
kesulitan dalam kepercayaan bahwa
masalah yang
menyelesaikan dipelajari sulit untuk
soal berbasis dipecahkan, maka
HOTs, yaitu mereka akan merasa
- Membiasakan enggan untuk
peserta didik mencobanya.
menyelesaikan  Untuk sebagian siswa
soal yang berbasis beranggapan bahwa
HOTs, tanpa pemahaman
- Memberikan mengenai materi yang
peserta didik diperlukan untuk
kesemptan untuk menyelesaikan
mengerjakan soal masalah mengapa
berbasis HOTS mereka harus
secara mandiri berusaha untuk
- Guru memberikan memecahkan masalah
stimulus pada yang sedang dipelajari,
peserta didik agar maka mereka akan
peserta didik belajar apa yang
dapat mereka ingin pelajari.
menyelesaikan
soal-soal yang
mempunyai 2. Menerapkan evaluasi
karakter HOTs. pembelajaran berbasis
- Menurut Arie HOTS
Purwa Kusuma Kelebihan:
dan Syita faith Melatih dan
Adna (2021) upaya membiasakan siswa
yang dapat dengan soal-soal tipe
dilakukan guru HOTS
agar siswa dapat Kelemahan:
menyelesaikan a) guru harus memahami
soal HOTS antara penyusunan evaluasi
lain: berbasis HOTS
- Guru b) siswa yang belum
memperhatikan terbiasa dengan HOTS
pemahaman siswa akan mengalami
terhadap soal. kesulitan
- Siswa harus
banyak dilatih
dalam membaca.
- Guru juga lebih
berupaya dalam
mengasah
kemampuan
berpikir siswa
terutama dalam
memahami soal
dalam bentuk
narasi
- Guru seharusnya
juga menanamkan
konsep
perhitungan.
- Guru harus
membiasakan
latihan soal-soal
yang memerlukan
kemampuan
berpikir agar
mampu
menyelesaikan
soal HOTS.
Hasil wawancara
dengan Kepala Sekolah
- Dalam proses belajar
mengajar di dalam
kelas Guru harus
menggunakan
pembelajaran berbasis
HOTS untuk
membiasakan siswa
berpikir kritis.
- Guru harus
menggunakan metode
pembelajaran berbasis
masalah yang dapat
mendukung
penerapan HOTS
dalam pemeblajaran di
dalam kelas

3 Kurangnya Guru kurang Hasil kajian literatur Hasil analisis dari kajian
kesadaran memahami 1. (Machin, A dalam literatur dan wawancara yang
guru metode dan Khoirul sudah dilakukan, maka dapat
tentang model Mungzilina,A., disimpulkan bahwa alternatif
pentingnya pembelajaran Kristi,F., dan solusi dari Guru kurang
penerapan inovatif Anugraheni, I.,2018) memahami metode dan model
model Pembelajaran melalui pembelajaran inovatif yaitu
pembelajara pendekatan saintifik dengan Merapkan model
n inovatif di adalah proses pembelajaran PBL dengan
kelas pembelajaran yang pendekatan Saintifik dan
dirancang sedemikian TPACK adapun kelebihan dan
rupa agar peserta kekurangannya
didik secara aktif Metode
mengonstruksi 1. Model pembelajaran
konsep, hukum atau Problem Base Learning
prinsip melalui Kelebihan
tahapan-tahapan
 Menantang
mengamati (untuk
kemampuan siswa
mengidentifikasi atau
serta memberikan
menemukan masalah),
kepuasan untuk
merumuskan
menemukan
masalah, mengajukan
pengetahuan baru bagi
atau merumuskan
siswa.
hipotesis,
 Meningkatkan motivasi
mengumpulkan data
dan aktivitas
dengan berbagai
pembelajaran siswa.
teknik, menganalisis
 Membantu siswa
data, menarik
dalam mentransfer
kesimpulan dan
pengetahuan siswa
mengomunikasikan
untuk memahami
konsep, hukum atau
masalah dunia nyata.
prinsip yang
ditemukan.  Membantu siswa
2. Mishra, et al (2016: 2) untuk
TPACK adalah suatu mengembangkan
kerangka kerja untuk pengetahuan barunya
memahami dan dan bertanggung jawab
menggambarkan jenis dalam pembelajaran
pengetahuan yang yang mereka lakukan.
dibutuhkan oleh  Mengembangkan
seorang guru untuk kemampuan siswa
mengefektifkan untuk berpikir kritis
praktek pedagogi dan dan mengembangkan
pemahaman konsep kemampuan mereka
dengan untuk menyesuaikan
mengintegrasikan dengan pengetahuan
sebuah teknologi di baru.
lingkungan  Memberikan
pembelajaran. kesempatan bagi siswa
Imas Kurniasih untuk
(2014:29) Pendekatan mengaplikasikan
saintifik merupakan pengetahuan yang
proses pembelajaran mereka miliki dalam
yang dirancang dunia nyata.
sedemikian rupa agar  Mengembangkan
peserta didik secara minat siswa untuk
aktif secara terus menerus
mengkonstruksikan belajar sekalipun
konsep pembelajaran belajar pada
melalui tahapan- pendidikan formal
tahapan mengamati telah berakhir.
(untuk  Memudahkan siswa
mengidentifikasi atau dalam menguasai
menemukan masalah), konsep-konsep yang
merumuskan dipelajari guna
masalah,mengajukan memecahkan masalah
atau merumuskan dunia nyata
hipotesis,
mengumpulkan data Kelemahan
dengan berbagai  Manakala siswa tidak
teknik,menganalisis memiliki niat atau
data, menarik tidak mempunyai
kesimpulan dan kepercayaan bahwa
mengkomunikasikan masalah yang
konsep. dipelajari sulit untuk
3. Model pembelajaran dipecahkan, maka
berbasis masalah mereka akan merasa
merupakan enggan untuk
pembelajaran yang mencobanya.
menggunakan  Untuk sebagian siswa
berbagai kemampuan beranggapan bahwa
berpikir dari peserta tanpa pemahaman
didik secara individu mengenai materi yang
maupun kelompok diperlukan untuk
serta lingkungan nyata menyelesaikan
untuk mengatasi masalah mengapa
permasalahan mereka harus
sehingga bermakna, berusaha untuk
relevan, dan memecahkan masalah
kontekstual (Tan Onn yang sedang dipelajari,
Seng, 2000). maka mereka akan
belajar apa yang
4. Salah satu kelebihan mereka ingin pelajari.
model PBL menurut
Akinoglu & Tandogan
[2] antara lain adalah 2. Technological Pedagogical
pembelajaran Content
berpusat pada peserta Knowledge (TPACK)
didik. Kelebihan
5. Menurut Gunantara 1. Technological
(2014) Problem Based
Pedagogical Content
Learning merupakan Knowledge (TPACK)m
model pembelajaran enunjukkan
yang melibatkan siswa konsistensi dalam
dalam memecahkan pengintegrasian
masalah nyata. Model penggunaan teknologi
ini menyebabkan ke dalam konteks yang
motivasi dan rasa berbeda.
ingin tahu menjadi 2. Dengan eksplorasi
meningkat. Model PBL integrasi TIK di ruang
juga menjadi wadah kelas dengan
bagi siswa untuk menekankan
dapat keterkaitan antara
mengembangkan cara teknologi, pedagogi
berpikir kritis dan dan konten, kerangka
keterampilan berpikir kerja ini memiliki
yang lebih tinggi. fondasi teoretis yang
cukup mapan.
Hasil wawancara 3. Dengan terus
menyadari tiga aspek
dengan rekan sejawat
utama (teknologi,
1. Guru harus
konten, pedagogis)
menggunakan metode
kegiatan di kelas
yang dapat
dapat dilacak dan
membangkitkan
dianalisis
keaktifan siswa dalam
proses belajar Kekurangan
mengajar baik itu 1. Teknologi baru sering
metode tanya jawab menciptakan peluang
dan diskusi. baru yang dapat
2. Guru harus merepresentasikan
menggunakan model konten dan pedagogi
pembelajaran yang yang tidak ada
menarik dan berbasis sebelumnya.
masalah agar siswa 2. Kebanyakan teknologi
dapat berpikir kritis yang digunakan guru,
seperti Problem Base biasanya tidak
Learning (PBL) dirancang untuk
tujuan pendidikan
misalnya digunakan
untuk perkantoran,
bisnis dan lain-lain.
3. Pendekatan saintifik
Kelebihan
1. memandu siswa untuk
memecahkan masalah
melalui kegiatan
perencanaan yang
matang, pengumpulan
data, analisis data
untuk menghasilkan
kesimpulan.
2. menuntun siswa
berpikir sistematis,
kritis, kreatif,
melakukan aktivitas
penelitian dan
membangun
konseptualisasi
pengetahuan.
3. membina kepekaan
siswa terhadap
problematika yang
terjadi di
lingkungannya.
4. membiasakan siswa
menanggung resiko
pembelajaran.
5. membina kemampuan
siswa dalam
berargumentasi dan
komunikasi.
6. Mengembangkan
karakter siswa.
Kekurangan
1. Dapat menghambat
laju pembelajaran yang
menyita waktu.
2. kegagalan dan
kesalahan dalam
melakukan
eksperimen akan
berakibat pada
kesalahan
penyimpulan.
3. apabila terdapat siswa
yang kurang berminat
terhadap materi yang
dipelajari, dapat
menyebabkan
pembelajaran menjadi
tidak efektif.
4 Guru masih Guru yang gagap Hasil kajian Literatur Hasil analisis dari kajian
kurang teknologi 1. (Kirana, 2016). literatur dan wawancara yang
variatif Menyatakan sudah dilakukan, maka dapat
dalam Penggunaan media disimpulkan bahwa alternatif
pemanfaata pembelajaran video solusi dari Guru masih
n teknologi mampu memberikan kurang variatif dalam
repon positif dari pemanfaatan teknologi yaitu
siswa karena kegiatan dengan menggunakan Vidio
yang menarik siswa pembelajaran dan
untuk ditonton secara menggunakan alat bantu LCD
saksama disertai , adapun kelebihan dan
dengan rasa kekurangan yaitu :
keingitahuan sehingga 1. vidio pembelajaran
membuat siswa kelebihan dan kekurangan
termotivasi untuk  Kelebihan
belajar dan mampu 1. Dapat menarik
meningkatkan perhatian untuk
pemahamannya periode-periode
terhadap materi singkat dari
pelajaran yang rangsangan luar
disampaikan lainnya.
2. Sanjaya (2014: 26) 2. Demonstrasi yang
menyatakan Media sulit dapat
dalam proses dipersiapkan dan
pembelajaran direkam
diarahkan bagaimana sebelumnya,
agar informasi yang sehingga pada
harus dikuasai siswa waktu mengajar
dapat mudah dicerna guru bisa
dan dapat mudah memusatkan
dipahami, baik yang perhatian pada
disajikan secara penyajian dan
langsung oleh guru siswanya.
misalnya melalui 3. Dapat menghemat
media presentasi waktu dan rekaman
dengan menggunakan dapat diputar
OHP atau media berulang-ulang.
lainnya seperti 4. Keras lemahnya
komputer dengan suara dapat diatur.
LCD-nya. 5. Gambar proyeksi
3. Pemanfaatan dapat di-beku-kan
teknologi dan untuk diamati.
komunikasi dalam 6. Objek yang sedang
bidang pendidikan bergerak dapat
menurut Munir dapat diamati lebih
(2009, pemanfaatan dekat
komputer dan  Kekurangan
jaringan komputer 1. Komunikasi bersifat
memberikan satu arah dan perlu
kesempatan kepada diimbangi dengan
setiap pembelajaran pencarian bentuk
untuk mengakses umpan balik yang
materi pembelajaran lain.
yang disajikan dalam 2. Kurang mampu
bentuk interaktif menampilkan detail
melalui jaringan objek yang disajikan
komputer. secara sempurna.
4. Suci Zakiah Dewi 3. Memerlukan
dkk. 2018 peralatan yang
berpendapat Jenis- mahal dan kompleks
jenis sumber dan 2. LCD
media pembelajaran Kelebihan
berbasis TIK yang 1. Memberikan tayangan
dapat dimanfaatkan gambar dan suara
oleh guru sekolah 2. Dapat menarik
dasar dalam proses perhatian siswa
pembelajaran anatara 3. Mampu menghadirkan
lain: contoh dengan nyata
1. Komputer 4. Memberikan
2. LCD kemudahan di dalam
3. Internet menyajikan materi
4. CD Pembelajaran dengan media yang sulit
5. E-mail Kekurangan
6.Persentasi Power 1. Memakan waktu yang
Point lama karena asyik, atau
Hasil wawancara karena belum
dengan rekan sejawat mengetahui aturan
1. Guru harus lebih pelaksanaan.
kreatif dalam 2. Dalam mensimulasikan
pemanfaatan teknologi situasi sosial permainan
dalam pembelajaran cenderung terlalu
misalnya menggunaka menyederhanakan
vidio pembelajaran konteks sosialnya
yang menarik sehingga tidak mustahil
perhatian siswa siswa justru
2. Guru harus memperoleh kesan yang
menggunakan LCD salah.
sebagai Alat bantu 3. Kebanyakan tayangan
dalam proses belajar LCD hanya melibatkan
beberapa orang siswa
saja padahal
keterlibatan seluruh
siswa/ warga belajar
amatlah penting agar
proses belajar bisa lebih
efektif dan efisien
4. LCD Proyektor hanya
mampu menyajikan
komunikasi satu arah
5. LCD Proyektor pada saat
disiarkan akan berjalan
terus dan tidak ada
kesempatan untuk
memahami pesan-
pesannya sesuai dengan
kemampuan individu
siswa
6. Guru tidak memiliki
kesempatan untuk
merevisi film sebelum
disampaikan.
7. Layar proyektor tidak
mampu menjangkau
kelas besar sehingga
sulit bagi semua siswa
untuk melihat secara
rinci gambar yang
disiarkan.
8. Kekhawatiran muncul
bahwa siswa tidak
memiliki hubungan
pribadi dengan guru,
dan siswa bisa jadi
bersikap pasif selama
penayangan.

Anda mungkin juga menyukai