Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU AGENDA I

ANALISIS ISU KONTEMPORER


DI BPP PERTANIAN KECAMATAN LOPOK

Oleh:
Yayang Frahara Budini, S.TP.
Angkatan XXIX Kelompok 02

Pengajar:
Drs. Cukup Wibowo, M.M., M.Pd.

LATSAR CPNS KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2022


BPP PERTANIAN KECAMATAN LOPOK
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA
ANALISIS ISU KONTEMPORER

A. PENDAHULUAN
Isu kontemporer dapat didefinisikan sebagai setiap peristiwa, ide, pendapat, dan topik yang
terkait dengan isu atau masalah terkini yang mempengaruhi orang saat ini sehingga harus segera
diselesaikan permasalahannya agar tidak menjadi masalah lebih lanjut.
Isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah sumber
daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut.
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan tingkat
urgensinya, yaitu:
1. Isu saat ini (current issue)
2. Isu berkembang (emerging issue)
3. Isu potensial.
Isu-isu strategis kontemporer diantaranya adalah:
1. Korupsi
2. Narkoba
3. Paham radikalisme/ terorisme
4. Money laundry
5. Proxy war
6. Kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan lain
sebagainya.

B. MENAPIS ISU PRIORITAS


Teknik menapis isu yang prioritas digunakan di BPP Pertanian Kecamatan Lopok
menggunakan teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan).

No. Isu A P K L Jumlah Prioritas

1 Kurangnya pengetahuan petani 5 4 4 4 17 III


dalam budidaya bawang merah

2 Pemakaian pestisida kimia yang 5 4 4 5 18 II


berlebih oleh petani

3 Belum adanya pemutakhiran data 3 4 4 5 16 IV


terbaru petani di Simluhtan

4 Luas lahan baku petani yang tidak 5 3 4 3 15 V


sesuai polygon
5 Kurangnya pengetahuan petani 5 5 5 5 20 I
dalam penggunaan pupuk organik
sebagai pengganti pupuk kimia
Ket:
A : Aktual Skala : 1-5
P : Problematik 5 = Sangat Besar
4 = Besar
K : Kekhalayakan
3 = Sedang
L : Kelayakan 2 = kecil
1 = Sangat kecil

C. ANALISIS PENYEBAB ISU PRIORITAS


Analisis penyebab isu prioritas yang digunakan di BPP Pertanian Kecamatan Lopok
menggunakan teknik teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

No Isu U S G Total Prioritas

Kurangnya pengetahuan petani


1 4 3 3 10 III
dalam budidaya bawang merah
Pemakaian pestisida kimia yang
2 berlebih oleh petani 4 4 4 12 II
Kurangnya pengetahuan petani
dalam penggunaan pupuk
3 organik sebagai pengganti pupuk 5 5 5 15 I
kimia
Ket:
U : Urgency Skala : 1-5
5 = Sangat Besar
S : Seriousness
4 = Besar
G : Growth 3 = Sedang
2 = kecil
1 = Sangat kecil

Dari kedua teknik diatas diperoleh isu yang menjadi prioritas utama, yaitu kurangnya
pengetahuan petani dalam penggunaan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia.

D. ALTERNATIF PENYELESAIAN
Analisis masalah dari isu Kontemporer yang ada di BPP Lopok Kecamatan Lopok
Kabupaten Sumbawa adalah dengan menggunakan Analisis SWOT. 4 aspek utama yang
digunakan yaitu: Strength, Weakness, Oppurtunity dan Threats.
1. Strenght/Kekuatan
Adapun Kekuatan yang dimiliki BPP Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten
Sumbawa diantaranya yaitu:
 Memiliki tenaga penyuluh pertanian yang berkompeten dibidangnya.
 Menggunakan alat yang canggih dan modern.
 Menguasai materi dan metode pembuatan pupuk organik dengan baik.

2. Weakness/Kelemahan
 Kurangnya sosialisasi dengan petani dalam menggalakkan penggunaan pupuk
organik pengganti pupuk kimia.
 Kurangnya sosialisasi dengan petani tentang penyebab kelangkaan pupuk.
 Kurangnya kesadaran penyuluh akan pentingnya penggunaan limbah organik di
sekitar sebagai bahan baku pupuk organik.

3. Oppurtunity/Peluang
Peluang yang dimiliki oleh BPP Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa
adalah:
 Adanya koordinasi / kerja sama dengan dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa
untuk melakukan sosialiasi ke petani yang ada di lingkup BPP Lopok
Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa.
 Mengadakan kegiatan penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan petani
dalam penggunaan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia.
 Ketersediaan limbah organic yang melimpah yang menjadi bahan baku utama
dalam pembuatan pupuk organic di sekitar wilayah BPP Lopok Kecamatan
Lopok Kabupaten Sumbawa.
 Melakukan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan pupuk organik.

4. Threats/Ancaman
Ancaman yang dimiliki oleh BPP Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa
adalah
 Minat petani yang kurang dalam pemakaian pupuk organic karena dianggap
memakan waktu lebih lama.
 Sulitnya mengumpulkan petani dalam satu waktu.
 Ketika melakukan praktek secara individu produk pupuk organik gagal
terfermentasi karena kurangnya kontrol petani dalam proses pembuatannya.
E. DAMPAK ISU PRIORITAS
Dampak dari isu masalah yang terjadi di BPP Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten
Sumbawa adalah
a. Kelangkaan pupuk kimia baik subsidi maupun non subsidi yang semakin besar di
Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa.
b. Limbah organik yang semakin menumpuk dan tidak terpakai di Lingkup BPP Lopok
Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa.
c. Pengetahuan petani yang kurang tentang pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia.
d. Rusaknya tanaman yang disebabkan oleh kekurangan pupuk.

F. GAGASAN UNTUK MENYELESAIKAN ISU PRIORITAS


Untuk menyelesaikan isu ini sebaiknya BPP Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten
Sumbawa:
a. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi dalam pembuatan pupuk organik sebagai
pengganti pupuk kimia di lingkup BPP Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten
Sumbawa.
b. Meningkatkan minat petani dalam penngunaan pupuk organik sebagai pupuk yang
lebih aman dan murah.
c. Memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah
organik di sekitar.

Anda mungkin juga menyukai