Anda di halaman 1dari 2

TEORI-TEORI PERILAKU KOGNITIF SOSIAl

Pengkondisian operant Skinner. Menurut B.F. skinner ( 1904-1990), dalam pengkodisian operant,
konsekuens dari suatu perilaku akan mengubah peluang munculnya perilaku akan mengubah peluang
munculnya perilaku itu di kesempatan berikutnya. Perilaku yang diikutu dengan penghargaan akan
meningkatkan kecenderungan munculnya teori tersebut, sementara perilaku yang hokum akan
mengurang kecenderungan munculnya perilaku tersebut. Sebagai contoh, apabila seseorang tersenyum
pada seorang anak sesaat setlah anak tersebut melakukan sesuatu maka kecenderungan orang tersebut
memandang anak itu dengan raut muka tidak setuju

Skinner (1938) beraanggpan bahwa penghargaan dan hukukman semacam itu akan memengaruhi
perkembangan seseorang. Menurut Skinner, aspek penting dari perkembangan adalah perilaku, bukan
pikiran atau perasaan. Ia memfokuskan pemberian penghargaan dan hukuman. Sebagai contoh,
menurut Skinner, orang yang pemalu yang telah belajar menjadi malu dari pengalaman yang di terima
selama perkembangannya. Jadi, modifikasi lingkungan dapat membantu orang pemalu untuk menjadi
orang yang lebih berorientasi social.

Teori koginitif social Bandura beberapa ahli psikologi setuju dengan pendapat para ahli perilaku
yang menyatakan bahwa perkembangan itu di pelajarai dan sangat di pengaruhi oelh lingkungan.
Meskipun demikian, tidak seperti Skinner meraka berpendapat bahwa kognisi jga penting dalam upaya
memahami perkambangan (Mischel 2004). Teori kognitif social menyatakan bahawa perrilaku,
lingkungan dan kognisi merupakan factor-faktor penting dalam perkembangan.

Psikologi dari amerika, Albert Bandura (1925) adalaha arsitek utama dari teori kognisi sosial.
Bandura ( 1986,2004,2007,2008,2009,2010) mengasakan bahwa proses-proses kognitif memeiliki kaitan
penting dengan lingkunagn dengan perilaku program penelitian awal yang di lakukannya terutama
berfokus dlam pembelajaran melalui observasi atau observational learning (di sebut juga imition atau
modeling),yaitu pembelajaran dengan menggunkan observasi terhadap hal-hal yang di lakukan oleh
orang lain. Sebagaia contoh, seorang anak laki-laki mungkin mangamlati lrdakn amarah dan sikap
permusuhan ayahnya ketika menghdapi orang lain, ketika Bersama kawan-kwan sebayanya, anak
tersebut memperlihatkan karakteristik yang sma dengan perilaku ayahnya, para hali teori kognitif sosila
menegaskan bahwa individu perlu menjalani berbagai perilaku, gagasan, dan persaan melalui observai
terhadap perilaku orang lain, dan observasi membentuk suatu bagian penting dari perkembangan masa
hidup kita.

Dimana letak aspek kognitif belajar observasi dalam pandangan Bandura? Ia menyatakan bahwa
manusia secara kognitif menampilkan kembali perilaku orang lain, kemudian mengadopsi perilaku ini ke
diri mereka sendiri.

Model brlajara dan perkembangan Bandura (2004,2007,2008,2009,2010) yang di kembangkan


baru-baru ini, melibatkan tiga elemen, yaitu:

 Perilaku
 Pribadi atau kognitif
 Lingkungan
Keyakinan individu bahwa ia dapat mengendalikan keberhasilannya merupakan sebuah contoh
faktor pribadi, strategi-strategi yang di tempuh untuk mencapai keberhasilan itu merupakan contoh dari
factor kognitif.

Evaluasi terhadap kognitif Teori-teori perilaku dan kognitif Sosial kontribusi teori-teori perilaku
dan kognitif sosial bagi studi perkembangan masa hidup mencangkup penelitian ilmiah dan determinan
lingkungan terhadap perilaku. Teori-teori perilaku dan kognitif sosila mencangkup kurang focus
terhadap kongnitif dalam teori Skinner dan kurang pembahasan yang memadai mengenai perubahan
perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai