Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KLIPING

PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA

Dibuat Oleh :

Nama : Abdul Hafizh M.Nashir


Kelas : VIII A
No Absen :1

SMP ALKHAIRAAT KOTA TERNATE


2022

FAKTOR FAKTOR PENGHAMBAT MOBILITAS SOSIAL

Perbedaan Ras Dan Agama


Perbedaan ras juga jadi salah satu faktor penghambat mobilitas
sosial. Faktor ini lebih ditekankan pada perbedaan ras dan suku
seseorang dalam lingkungan masyarakat.
Contohnya sempat terjadi di Afrika Selatan, di era kekuasaan ras
kulit putih, yang tidak memberi kesempatan pada ras kulit hitam
untuk duduk di kursi pemerintahan, hingga dikenal dengan sistem
apartheid.
Dalam agama, seseorang tidak dibenarkan dengan sebebas-
bebasnya dan sekehendak hatinya berpindah agama untuk
mencapai status tertentu.
Contoh lain bisa dilihat di India, yang menggunakan sistem kasta.
Adanya sistem ini membuat seseorang dari kasta rendah tidak bisa
naik ke kasta tinggi, sehingga agama juga mampu menghambat
terjadinya gerak sosial.
Kemiskinan
Kemiskinan dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat
miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal yang sulit.
Diketahui bahwa salah satu penyebab kemiskinan adalah
pendidikan yang rendah.

Pendidikan yang rendah akan menghasilkan kualitas sumber daya


yang rendah pula. Akibatnya, kemudahan mendapatkan pekerjaan
terbatas. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengatasi
kemiskinan, sehingga masyarakat bisa 'naik kelas

Diskriminasi

Diskriminasi adalah pembedaan perlakuaan kepada orang lain


berdasarkan suatu faktor. Faktor yang mempengaruhi diskriminasi
pada seseorang atau kelompok antara lain karena warna kulit, suku
bangsa, agama, keadaan ekonomi serta keadaan sosial.
Diskriminasi menyebabkan orang yang terdiskriminasi sulit untuk
melakukan mobilitas sosial. Sebagai warga negara Indonesia, maka
kita harus memiliki sikap toleransi dan menghormati terhadap
perbedaan yang terdapat di Indonesia, sehingga Indonesia bisa
menjadi negara yang kuat dan damai.

Perbedaan Jenis Kelamin (Gender)

Perbedaan jenis kelamin sendiri bisa berpengaruh terhadap


prestasi, kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan
untuk maju. Pria dipandang lebih tinggi derajatnya dan cenderung
menjadi lebih mudah mengalami gerak sosial daripada wanita
FAKTOR FAKTOR PENDORONG MOBILITAS SOSIAL

Faktor Struktural
Faktor struktural merupakan jumlah relatif dari kedudukan tinggi
yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya.
Contoh faktor struktural yaitu ketidakseimbangan jumlah lapangan
kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja.

Faktor struktural terdiri atas:

Struktur Pekerjaan
Dalam struktur kerja terdapat kedudukan tinggi dan yang lebih
rendah. Jika jumlah orang dengan kedudukan tinggi lebih banyak,
maka orang dapat terpacu untuk menaikkan kedudukan sosial
ekonominya.

Perbedaan Fertilitas
Tingkat kelahiran berhubungan dengan jumlah jenis pekerjaan yang
mempunyai kedudukan tinggi atau rendah. Hal ini berpengaruh
pada proses mobilitas sosial yang akan berlangsung.

Ekonomi Ganda
Sebuah negara dapat menerapkan sistem ekonomi ganda atau
gabungan tradisional dan modern. Ekonomi ganda berdampak pada
jumlah pekerjaan, baik yang berstatus tinggi maupun rendah.
Kesempatan mobilitas seseorang tergantung pada keberhasilan
dalam melakukan pekerjaan di bidang yang diminati dalam. Sebab,
dalam masyarakat modern, kenaikan status sosial sangat
dipengaruhi oleh faktor prestasi yang diraihih.
Faktor Individu
Faktor individu merupakan kualitas seseorang baik dari segi
pendidikan, penampilan, kecakapan, hingga keahlian.

Faktor individu terbagi atas:

Perbedaan Kemampuan
Orang yang cakap atau memiliki kemampuan lebih punya
kesempatan dalam menentukan mobilitas sosial atau keberhasilan
hidup. Contoh, berbagai instansi terbaik membutuhkan sumber daya
manusia dengan prestasi baik dari perguruan tinggi kenamaan
dalam negeri dan luar negeri.

Orientasi Sikap pada Mobilitas


Tiap orang punya sikap berbeda dalam mendorong prospek
mobilitas sosialnya. Di antaranya yaitu melalui pendidikan,
kebiasaan kerja, penundaan kesenangan, dan memperbaiki
penampilan diri. Contoh, seorang karyawan melanjutkan pendidikan
ke jenjang lebih tinggi dan rela mengikuti kursus untuk
meningkatkan peluang karier dan posisinya.

Kemujuran
Kemujuran berperan dalam mendorong kerja keras seseorang
mencapai titik hasil dan respons yang diharapkan.
Status Sosial
Setiap manusia lahir dalam status sosial yang dimiliki orang tuanya.
Jika tidak puas dengan status pemberian tersebut, seseorang dapat
mencari kedudukan sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi
dengan melihat kemampuan dan jalan yang dapat ditempuh. Makin
luwes sebuah struktur sosial di masyarakat, semakin mungkin
seseorang mendapat kedudukan yang dicari sendiri.

Situasi Politik atau Keamanan


Situasi politik dan keadaan negara yang tidak sesuai dengan
harapan, paham, atau hati nurani dapat mempengaruhi situasi
keamanan dan kenyamanan seseorang bertahan di negerinya,
meskipun negara tersebut memiliki sumber daya alam yang baik.
Contohnya, warga yang mengungsi ke negara lain untuk mencari
kehidupan yang lebih aman.

Anda mungkin juga menyukai