Anda di halaman 1dari 3

Nama 

   : Bayu Mustika Aji,SKM


Kelompok 4 Gelombang 3 Angkatan 25
Peserta Latsar CPNS kota Pekalongan Tahun 2022

FRAME WORK EPIDEMIOLOG DI RUANG P2

PUSKESMAS KLEGO

Menentukan
Tujuan dan
Tanggung
Jawab

Perencanaan
evaluasi dan Langkah
Masukan untuk
Perbaikan Mencapai
Tujuan
Framework
Akuntabilitas

Implementasi
Laporan Monitoring
Kemajuan

A. ISU YANG DIANGKAT


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 45 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan, Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan
yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit
atau masalah Kesehatan untuk memperoleh dan memberikan nformasi guna mengarahkan
tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Kondisi saat ini di Puskesmas Klego adalah belum optimalnya pengolahan dan
analisis data surveilans penyakit untuk melihat trend dari data penyakit maupun gambaran
grafis penyajian datanya, sehingga tidak dapat diketahui bagaimana perkembangan kasus
penyakit yang ada di wilayah kerja Puskesmas Klego. Kondisi yang diharapkan adalah
adanya laporan hasil analisis data surveilans penyakit yang dapat menyajikan informasi
mengenai kejadian penyakit maupun masalah kesehatan yang lain sehingga dapat menjadi
acuan dalam pengambilan kebijakan terkait pencegahan dan pengendalian penyakit.

B. TUJUAN DAN TANGGUNGJAWAB


Hal ini dapat dilakukan melalui penentuan tujuan dari rencana strategis organisasi,
mengembangkan indikator, ukuran dan tujuan kinerja, dan mengidentifikasi peran dan
tanggungjawab setiap individu dalam organisasi.
1. Tujuan

a. Adanya Laporam hasil analisis data surveilans penyakit.


2. Tanggungjawab

a. Epidemiolog melakukan perekapan data surveilans


b. Epidemiolog menganalisis data surveilans untuk melihat trend dari
data penyakit maupun gambaran grafis penyajian datanya.
c. Epidemiolog melaporkan hasil analisis data kepada atasan.
3. Indikator
a. Perekapan data surveilans dilakukan sesuai dengan keadaan lapangan
b. Analisis data dilakukan sesuai data yang sudah ada
c. Hasil Analisis data disajikam berdadarkan fakta.

C. RENCANA YANG AKAN DILAKUKAN


Cara ini dapat dilakukan melalui identifikasi program atau kebijakan yang perlu
dilakukan, siapa yang bertanggungjawab, kapan akan dilaksanakannya dan biaya yang
dibutuhkan. Selain itu, perlu dilakukannya identifikasi terhadap sumberdaya yang dimiliki
organisasi serta konsekuensinya, apabila program atau kebijakan tersebut berhasil atau
gagal untuk dilakukan

No. Kegiatan yang Akan Dilakukan Penanggungjawab Nilai Dasar

Akuntabilitas
1. Melakukan Perekapan data - Koordinator P2 - Tanggungjawab
surveilans - Epidemiolog - Kejelasan
- Tranparasi

2. Melakukan Analisis data - - Integritas


- Kejelasan
Surveilans Epidemiolog - Tanggungjawab
- Konsistensi

3. Melaporkan Hasil Analisis - Epidemiolog - Tanggungjawab


data - Integritas
- Kejelasan
D. IMPLEMENTASI MONITORING KEMAJUAN
Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui hambatan dari impelementasi
kebijakan atau program yang telah dilakukan. Implementasi monitoring dilakukan
dengan:
1. Melaksanakan program sesuai dengan yang telah
direncanakan, dengan memperhatikan nilai –nilai akuntabilitas.

2. Mengidentifikasi faktor hambatan yang ditemui saat menjalankan program


3. Menyusun kebijakan lain untuk mengatasi hambatan, disesuaikan
dengan waktu, sumber dayadan kebijakan yang ada.

E. LAPORAN LENGKAP
Hal ini perlu dilakukan sebagai wujud untuk menjalankan akuntabilitas dalam
menyediakan dokumentasi dengan komunikasi yang benar serta mudah
dipahami. Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan:
1. Mencatat dan mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan secara rutin
2. Menyusun laporan secara terperinci
3. Membuat laporan bulanan dari data yang telah dikumpulkan

F. EVALUASI DAN MASUKAN PERBAIKAN

Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan masukan atau feedback untuk


memperbaiki kinerja yang telah dilakukan melalui kegiatan – kegiatan yang
bersifat korektif.
Evaluasi dilakukan terhadap kegiatan pengolahan data surveilans, Diharapkan
dengan tercapainya program Optimalisasi pengolahan data surveilans tersebut
dapat meningkatkan Penemuan Kasus Berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB)

Anda mungkin juga menyukai