A. Bahasa Surat
Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain. Surat dinas adalah surat yang
berisi hal penting berkenaan dengan administrasi pemerintahan dan pembangunan
yang dibuat oleh lembaga pemerintahan. Pada umumnya, surat terdiri atas: 1)
kapala/kop surat, 2) tanggal surat, 3) nomor surat, 4) lampiran, 5) hal/perihal, 6)
alamat tujuan, 7) sifat surat, 8) salam pembuka, 9) alinea pembuka, alinea inti, dan
alinea penutup, 10) salam penutup, 11) nama penanda tangan surat, 12) tanda tangan,
inisial, logo atau lambang, 13) NIP/NIK
Pemakaian ragam baku bahasa Indonesia dalam surat dinas mencerminkan
pikiran yang cendekia dan berwibawa. Berikut ini uraian dan contoh kalimat
pembuka surat dan kalimat penutup surat yang dapat dijadikan contoh dalam
penulisan surat yang diambil dalam
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/412
(2) Menjawab surat Saudara tanggal 17 April 2003, No.257/F/III/2003 tentang pen-
calonan peserta Seminar Lingkungan Hidup di Jakarta, kami beri tahukan bahwa semua
peserta yang diusulkan dapat diterima.
(3) Bersama ini kami beri tahukan bahwa rapat pemegang saham PT Malabar
dibatalkan karena pembukuan keuangan belum semua dilaporkan.
Penggunaan kalimat pembuka surat seperti (1), (2), dan (3) itu perlu
dicermatkan. Kalimat yang digunakan dalam surat dinas hendaknya sesuai dengan
kaidah bahasa. Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subjek dan predikat. Selain itu,
kalimat yang digunakan tidak perlu berbelit-belit. Apabila kita perhatikan, kalimat (1)
tidak benar karena unsur yang ada hanya berupa keterangan yang ditandai oleh
kelompok kata sehubungan dengan dan diakhiri tanda titik (.) sebelum kalimat itu
selesai. Kesalahan kalimat (2) disebabkan oleh tidak adanya kata penghubung sebagai
penanda keterangan yang berbentuk anak kalimat. Kalimat (1) dan (2) di atas dapat
diperbaiki menjadi sebagai berikut.
(1a) Sehubungan dengan surat Saudara tanggal 22 Juli 2003, No. 225/U.IV/2003,
tentang permintaan tenaga pengajar bahasa Indonesia untuk orang asing, kami ingin
menanggapi beberapa hal sebagai berikut.
Kesalahan kalimat (3) terletak pada isinya. Surat itu hanya memberitahukan
sesuatu, tidak menyertakan lampiran dan bukan merupakan surat pemberitahuan
tentang pengiriman barang sehingga tidak tepat menggunakan ungkapan bersama ini.
Kelompok kata bersama ini digunakan jika ada lampiran yang disertakan atau surat itu
memberitahukan ada sesuatu yang dikirimkan bersama-sama pengiriman surat itu.
Dengan demikian, kalimat (3) sebaiknya diperbaiki menjadi sebagai berikut.
(3a) Kami beri tahukan bahwa rapat pemegang saham PT Malabar dibatalkan karena
pembukuan keuangan belum semua dilaporkan. Berikut ini contoh kalimat pembuka
surat yang disertai lampiran atau pemberitahuan pengiriman barang (4) dan kalimat
pembuka surat yang berisi pemberitahuan (5), (6), dan kalimatnpembuka surat untuk
surat balasan (7).
(4) Bersama ini kami kirimkan contoh laporan yang Saudara minta.
(5) Kami mengundang Saudara untuk menghadiri rapat yang akan diselenggarakan
pada hari Selasa, tanggal 6 Agustus 2003.
(7) Surat Anda tanggal 25 Januari 2003 No. 453/L/II/2003 sudah kami terima.
Sehubungan dengan itu, berikut kami sampaikan jawaban kami atas pertanyaan Anda.
1) a.n. (atas nama); penulisan a dan n dengan huruf keccil dan masing-masing diakhiri
titik, dipergunakan jika yang berwenang menandatangani surat menguasakan
penandatanganan surat kepada pejabat setingkat di bawahnya, sedangkan
pertanggungjawaban isi surat tetap di tangan yang memberi kuasa.
Contoh: a.n. Kepala Biro Umum
Kepala Bagian Tata Usaha
nama jelas
NIP
2) anb. (atas nama beliau); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri titik,
dipergunakan jika pejabat menguasakan penandatanganan surat kepada pejabat
setingkat dibawahnya.
Contoh: Menteri Pendidikan Nasional
Anb.
Sekretariat Jenderal
nama jelas
NIP
3) u.b. (untuk beliau); penulisan u dan b dengan huruf kecil dan masing-masing
diakhiri titik, dipergunakan jika pejabat yang diberi kuasa menandatangani surat
memberikan kuasa lagi kepada setingkat di bawahnya;
Contoh: a.n. Sekretariat Jenderal
Kepala Biru Hukum dan Organisasi
u.b.
Kepala Bagian Ketatalaksanaan
nama jelas
NIP
4) a.p. (atas perintah); penulisan a dan p dengan huruf kecil dan masing-masing
diakhiri titik, dipergunakan jika pejabat yang berwenang menandatangani surat
memberikan kuasa kepada bawahannya;
contoh: a.p. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
nama jelas
NIP
5) apb. (atas perintah beliau); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri
titik, dipergunakan jika Pejabat menguasakan penandatanganan surat kepada
bawahannya;
contoh: Menteri Pendidikan Nasional
apb.
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
nama jelas
NIP
6) plh. (pelaksana harian); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri titik,
dipergunakan jika pejabat yang berwenang menandatangani surat berhalangan
untuk waktu tertentu karena tugas dinas menguasakan penandatanganan surat
kepada pejabat setingkat di bawahnya selama pejabat tersebut tidak berada di
tempat;
contoh: plh. Kepala Biro Keuangan
Kepala Bagian Anggaran
nama jelas
NIP
7) wks. (wakil sementara); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri titik,
dipergunakan jika pejabat yang belum ditunjuk penggantinya atau berhalangan
karena tugas, untuk sementara penandatanganan surat dilakukan oleh pejabat
yang setingkat dengan eselonnya;
contoh: wks. Kepala Biro Keuangan
Kepala Bagian Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
nama jelas
NIP
8) u.p. (untuk perintah); penulisan u dan p dengan huruf kecil dan masing-masing
diakhiri titik, dipergunakan atau ditujukan kepada seseorang atau pejabat teknis
yang menangani suatu kegiatan atau suatu pekerjaan tanpa memerlukan kebijakan
langsung dari pimpinan pejabat yang bersangkutan;
contoh: Yth. Kepala Biro Kepegawaian
Departemen Pendidikan Nasinal
u.p. Kepala Bagian Mutasi Dosen
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta
B. Jenis Surat
1. Nota dinas;
Nota dinas adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau oleh
bawahan kepada atasan langsung atau yang setingkat berisikan catatan/pesan
singkat tentang suatu pokok persoalan kedinasan.
2. Memo
Memo adalah catatan singkat yang diketik atau ditulis tangan oleh atasan kepada
bawahan tentang pokok persoalan kedinasan.
3. Surat pengantar;
Surat pengantar adalah surat yang ditujukan kepada seseorang atau pejabat yang
berfungsi untuk mengantar surat, dokumen, barang, dan/atau bahan lain yang
dikirim. Surat pengantar dapat berbentuk surat dinas biasa atau surat berbentuk
kolom.
4. Surat edaran;
Surat edaran merupakan surat yang berisi penjelasan atau petunjuk tentang cara
pelaksanaan suatu peraturan perundang-undangan dan/atau perintah.
5. Surat undangan;
Surat undangan merupakan surat pemberitahuan keepada seseorang untuk
menghadiri suatu acara pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Surat
undangan dapat berbentuk lembaran surat atau kartu.
6. Surat tugas;
Surat tugas adalah surat yang berisikan penugasan dari pejabat yang berwenang
kepada seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Surat tugas dapat
berbentuk lembaran surat dan berbentuk kolom.
7. Surat kuasa;
Surat kuasa adalah surat yang berisi kewenangan penerima kuasa untuk bertindak
atau melakukan suatu kegiatan atas nama pemberi kuasa.
8. Surat pengumuman;
Surat pengumuman merupakan surat yang berisi pemberitahuan mengenai suatu
hal yang ditujukan kepada para pegawai atau masyarakat umum.
9. Surat pernyataan;
Surat pernyataan adalah surat yang menyatakan kebenaran suatu hal disertai
pertanggungjawaban atas pernyataan tersebut.
10. Surat keterangan;
Surat keterangan adalah surat yang berisikan keterangan mengenai suatu hal agar
tidak menimbulkan keraguan.
11. Berita acara.
Berita acara adalah surat yang berisi laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa
mengenai waktu kejadian, tempat kejadian, keterangan, dan petunjuk lain
sehubungan dengan kejadian atau peristiwa tersebut.
C. Rangkuman
Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain. Surat dinas adalah surat yang
berisi hal penting berkenaan dengan administrasi pemerintahan dan pembangunan
yang dibuat oleh lembaga pemerintahan. Pada umumnya, surat terdiri atas: 1)
kapala/kop surat, 2) tanggal surat, 3) nomor surat, 4) lampiran, 5)
hal/perihal, 6) alamat tujuan, 7) sifat surat, 8) salam pembuka, 9) alinea pembuka,
alinea inti, dan alinea penutup, 10) salam penutup, 11) nama penanda tangan surat,
12) tanda tangan, inisial, logo atau lambang, 13) NIP/NIK. Pemakaian ragambaku
bahasa Indonesia dalam surat dinas mencerminkan pikiran yang cendekia dan
berwibawa
D. Latihan
1. Apa saja sumber-sumber aturan yang dipakai dalam penulisan bahasa
Indonesiayang baku?
2. Apa fungsi dari kalimat pembuka dan penutup dalam surat?
3. Mengapa dalam penulisan surat harus memakai bahasa Indonesia yang baku?
4. Mengapa penggunaan klausa “atas perhatiannya” merupakan bentuk yang
tidakbaku? Apa yang harus diperbaiki dalam klausa tersebut?
5. Jelaskan kepanjangan dari singkatan:
a. a.n.;
b. anb.;
c. u.b.;
d. apb.;
e. plh.;
f. wks.; dan
g. u.p.
6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis surat dinas!
7. Siapkan satu contoh surat dinas dari salah satu instansi, kemudian kritisi
(terutama ketidaktepatan ejaan, diksi, kalimat dan syarat-syarat yang ada dalam
surat dinas, serta buatkan laporan dalam bentuk powerpoint.
E. Daftar Pustaka
Alwi, H. dkk. 2013. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta:
BalaiPustaka.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan bahasa
Indonesia. Jakarta.
Departemen Penddikan Nasional. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa
(Ed. Ke-4). Jakarta: Gramedia.
Finoza. Lamuddin. 2006. Komposisi Bahasa Indonesia. Bandung: Diksi Insan
Mulia.Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende:
Nusa Indah.
Nadia, Faizatin dan Sugihastuti. 2018. Surat Dinas: Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Rizal, Yose. 2003. Pola Komponen-Komponen Dasar Korespondensi.Semarang: CV
Aneka Ilmu.
Rahmadi, Duwi. 2017. Pedoman Umum EBI Kesalahan Berbahasa. Solo: Genta
SmartPublisher.
Sugihastuti, M.S. 2014. Bahasa Laporan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugihastuti. 2017. Bahasa Surat Dinas: Teori dan Praktik. Yogyakarta: A.Com
Printing.Sugiyono, dkk. 2014. ‘Draf Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik’
dalam
Workshop Pengayaan Pembelajaran Berbasisi Saintifik, oleh
DirektoratPembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal
PT.
Widjono, Hs. 2012. Bahasa Indonesia: Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Kompas Gramedia.