Anda di halaman 1dari 6

36

E. KEGIATAN BELAJAR 5

SERAT TEKSTIL DARI BUATAN/ SINTETIS


Serat sintetis adalah serat bahan tekstil yang terbuat dari bahan-bahan kimia
100%. Dalam kehidupan yang serba moderen seperti saat ini banyak bahan tekstil
yang dibuat dari serat sintetis, hal ini tentu sangat mempengaruhi dan mendesak
produksi bahan tekstil yang berasal dari alam. Serat tekstil mempunyai sifat kuat,
ringan, mudah dalam pemeliharaan, sehingga menguntungkan dan banyak diminati
oleh konsumen.

A. SERAT TEKSTIL SINTETIS


1. Serat tekstil buatan/ sintetis
Serat Tekstil Buatan berdasarkan proses pembuatan dan bahan dasar yang
digunakan maka serat sintetis atau termoplastik dibedakan atas lima
golongan yaitu, asetat, poliamida, poliester, poliakrilik (chloro fibre),
polivinil klorida (Pe ce)
a) Poliamida (Nylon) adalah nama lain dari serat nylon, yaitu serat buatan
yang pertama kali menggunakan bahan kimia. Nylon ditemukan oleh
Dr. Wallace H. Carothers dari Du Pont Company (USA) pada tahun
1928, tetapi baru diperdagangkan sebagai benang pada tahun 1940.
Bahan pokok yang digunakan adalah zat arang, air dan hidrogen.
Penggunaan nylon pada umumnya untuk bahan busana, parasut, terpal,
benang dan tali, jala dan tali pancing, permadani dan cat.
b) Poliester salah satu serat termoplastik yang dikembangkan oleh J.R.
Whinfield dan J.T.Dicson dari Calico Printers Association. Poliester
sudah dikenal di beberapa negara dengan berbagai merek dagangnya,
di Inggris serat ini disebut terilin, di Jerman trevira, di Jepang dikenal
dengan nama tetoron dan tetrex. Di Amerika pada tahun 1953
perusahaan Du Pont membuat serat poliester dengan nama Dacron.
Bahan dasar poliester berupa asam tereftalat dan etilena glikol yang
terbuat dari penguraian minyak tanah. Merek-merek terkenal dari
poliester antara lain, Terlenka (Belanda), Diolen dan Trivera (Jerman),
Fortel dan Kodel (USA), Teijin dan Tetoron (Jepang), Terival (Italia),
Tergal (Perancis).
37

c) Poliakrilik (Acrylics) Akrilik adalah salah satu serat buatan, yang


dibuat dengan dua cara yaitu poly acrylonitrile yang disebut dengan
serat akrilik (Acrylic Fiber), Jenis serat poliakrilik atau orlon mulai
diperkenalkan pada konsumen oleh perusahaan Du Pont di Amerika
pada tahun 1940, sedangkan secara komersil baru diperkenalkan tahun
1950. Perlu diketahui bahwa serat akrilik terasa sangat halus, lembut,
hangat dan ringan. Serat akrilik dapat mengisolasi panas 20% lebih
baik dari wol, sehingga dalam dunia perdagangan serat ini dapat
menjadi saingan berat bagi serat wol. Pada umumnya akrilik
diproduksi sebagai serat terpisah yang digunakan untuk membuat
bahan tekstil seperti rajutan, tirai, bahan bahan pelapis, bahan jok kursi
atau bisa juga dibuat rambut palsu (wig) dan lain lain.
d) Polivinil Klorida (Pe ce) Polivinil klorida atau pe ce pertama kali
dibuat di Jerman melalui proses copolymerisasi. Proses pembuatannya
vinil klorida diolah dengan bahan kimia lainnya pada suhu yang tinggi
kemudian dilarutkan dalam aceton. Larutan disemprotkan melalui alat
pemintal kedalam air dingin sehingga terjadi filamen. Proses ini
dinamakan pemintalan basah. Serat ini pada umumnya dipakai untuk
membuat bahan bahan pemadam kebakaran, kasa nyamuk, jala dan
dapat juga dipakai untuk bahan busana

2. SERAT TEKSTIL SEMI SINTETIS


Serat tekstil ini merupakan kombinasi antara serat alami dan serat sintetis
denga komposisi serat sintetis lebih banyak dibandingkan serat alami.
a). serat buatan dari selulosa
1. Rayon acetat
Rayon acetat adalah serat yang dibuat dari linter atau selulose
kayu, anhidrida dan aceton. Selulose kayu dilarutkan dalam
natrium karbonat dan natrium hidroksida kemudian dicuci,
diputihkan, dan dikeringkan. Larutan ini kemudian dilarutkan lagi
dalam asam sulfat dan asam acetat sehingga terjadi acetil
selulose. Acetil selulose .Salah satu kelemahan asetat adalah tidak
dapat dibentuk dan tidak tahan panas seterika. Oleh karena itu
banyak para ahli berusaha untuk memperbaiki kualitas asetat
38

yang akhirnya ditemukan asetat yang mutunya lebih baik, tahan


panas seterika dan mudah dibentuk yaitu triasetat. Di Inggris
triasetat disebut dengan trical, di Amerika arnel dan di Kanada
bernama trilan.
2. Rayon viskosa Rayon viskosa adalah serat selulose alam yang
disusun kembali molekulnya sehingga susunannya sama dengan
serat selulose yang lain, perbedaannya terletak pada tingkat
pemanjangan rantai molekul serat. Panjang rantai molekulnya
lebih rendah dari bahan alam pembentuknya karena terjadinya
pemutusan rantai bahan pembentuknya selama pembuatan serat.
Sebagai bahan dasar adalah kayu sebangsa cemara. Bahan ini
akan mengalami proses pembuatan serat melalui perlakuan secara
fisika maupun dengan bantuan zat kimia hingga diperoleh serat.
3. Rayon kupramonium Serat rayon kupramonium adalah serat yang
dibuat dari selulose kapas yang disusun kembali dengan cara
mencampur ke dalam larutan amonia yang mengandung
kuprooksida. Sebagai bahan baku dipergunakan kapas linter atau
kadang-kadang pulp kayu yang telah dimurnikan sehingga
mempunyai kadar selulose yang tinggi
b) Serat Buatan dari protein
Wol Buatan Selain harganya yang cukup mahal, produksi wol masih
kurang bila dibandingkan dengan kebutuhannya. Maka untuk
mengantisipasi hal tersebut para ahli mulai berusaha untuk membuat
serat protein buatan yang sifat dan rupanya menyerupai wol yang
sesungguhnya. Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli
dibidang pertekstilan yang pada akhirnya berhasil menemukan
beberapa bahan dasar yang dapat digunakan untuk membuat serat wol
buatan seperti, susu, jagung, kacang kedelai dan kacang tanah. Bahan
bahan tersebut kemudian diolah dicampur dengan bahan bahan kimia
sehingga menjadi bahan wol buatan seperti, wol susu dan vicara.
1. Wol Susu Wol susu merupakan percobaan yang dilakukan
seorang ahli pertekstilan dari Italia bernama Ferreti pada tahun
1935, dengan membuat zat keju menjadi serat buatan bernama
lanital atau Aralac (Amerika) dan menghasilkan wol buatan yang
39

dikenal dengan nama wol susu.


2. Vikara Vikara adalah serat buatan dari jagung yang dicampur
dengan zat lain seperti wol, kapas atau asetat.
c) Serat Buatan dari Mineral
1) Serat Gelas
Pembuatan filamen terdiri dari pencampuran secara teliti bahan–
bahan pasir silikat, batu kapur dan paduan mineral untuk
pembuatan gelasnya. Bahan baku serat gelas adalah pasir silikat,
batu kapur dan ditambah bahan aditif yang lain seperti alumunium
hidroksida, natrium karbonat, dan borax. Banyaknya bahan yang
digunakan disesuaikan dengan sifat–sifat serat gelas yang
diinginkan. Serat gelas tahan terhadap semua asam Penggunaan
serat gelas Serat gelas dalam tekstil terutama digunakan untuk tirai
jendela dan isolasi listrik. Jika sebagai bahan campuran serat–serat
alam, serat gelas dapat digunakan untuk kap lampu tenda,
saringan, kain kursi, taplak meja, atau kain gorden. Serat stapel
gelas yang ditenun menjadi umumnya secara luas digunakan untuk
saringan karena tahan terhadap zat kimia. Serat gelas juga banyak
digunakan untuk kaos lampu. Benang gelas dapat digunakan
sebagai pembungkus kawat tembaga, sedangkan pita kainnya
digunakan untuk pembungkus kabel listrik tegangan tinggi
2) Serat logam
Serat logam adalah serat buatan yang dibuat dari logam. Serat
logam sudah lama digunakan. Serat logam menghasilkan benang
logam yang digunakan sebagai bahan penghias tekstil, baik tekstil
untuk keperluan rumah tangga maupun pakaian.
Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuat bermacam
macam jenis benang, seperti, benang emas, benang perak,
tembaga, aluminium, selain itu ada pula benang logam yang
dilapisi dengan plastik. Apabila benang logam tersebut akan di
tenun, sebaiknya di gabung dengan benang dari bahan lain. Hal ini
disebabkan benang logam tersebut memiliki sifat kaku dan sukar
dipelihara.
Benang logam ini banyak ditemukan pada bahan tekstil
40

seperti:borkat, lame, tenunan songket yang ditemukan diseluruh


daerah Indonesia antara lain: songket pandai sikek, songket
silungkang, songket kubang, songket palembang, songket
Kalimantan, songket jambi dll.
Serat logam atau benang logam adalah disusun dari logam logam
berlapis plastik, plastik berlapis logam, atau sumbu yang dilapisi
oleh logam. Serat logam telah digunakan sejak dahulu kala.
Aluminium adalah jenis logam yang paling banyak dipakai karena
ringan, lebih lembut dan harganya lebih murah dibandingkan
dengan logam yang lainnya. Penggunaan benang logam sebagai
bahan penghias bahan tekstil atau busana.
Serat logam adalah serat buatan yang disusun dari
logam, logam berlapis plastik, plastik berlapis logam, atau suatu
sumbu yang dilapisi oleh logam. Serat logam sebenarnya adalah
benang logam. Beberapa nama dagang dari serat logam misalnya:
lurex, fairtex, malora, chromflex, metlon, alustran dan durastan,
nylco, reynolds dan rey west, dan lame
Serat logam dibuat dari bukan logam mulia, dibuat dengan
merekatkan film aluminium di ntara dua helai film plastik yang
transparan dengan suatu bahan perekat.
Inti logam yang digunakan ada 2 macam, yaitu.
1) inti logam terdiri atas pita logam aluminium murni yang
sangat tipis atau pipih dan dipolis hingga mengkilat pada
kedua sisinya.
2) inti logam terdiri atas film polyester yang dilogamkan dengan
cara menghamburkan logam aluminium dalam ruangan
hampa.
4. PELENGKAP
a. Tugas
1) Membentuk kelompok, setiap kelompok tidak lebih dari 5 orang
2) Setiap kelompok memilih salah satu proses pengolahahan serat tekstil
pada buku yang telah anda terima.
3) Amati proses pengolahan serat tekstil tersebut
4) Diskusikan dengan kelompok anda, catat hasil diskusi anda untuk
41

dijadikan satu kesimpulan


5) Presentasikan hasil diskusi anda untuk menjelaskan pengolahan serat
tekstil didepan kelas
b. Soal
1. Serat buatan dari jagung yang dicampur dengan zat lain
seperti wol, kapas atau asetat adalah
a. Vikara
b. Termoplastik
c. Rayon
d. Rami.
e. Lenan
2. Bahan dasar rayon kupramonium terdiri dari,
a. Kayu, amoniak dan linters
b. Selulosa linters, larutan amoniak dan kurposolfat
c. Kupro, selulosa dan Karbon disulfide
d. Kayu,kupro,Larutan amoniak.
e. Selulosa ,Linters,Kupro.
3. Bahan dasar rayon viskosa antara lain,
a. Selulosa linters, karbon disulfida
b. Amoiak, dan karbon disulfida
c. Kurpo solfat dan selulosa
4. Salah satu sifat rayon ialah :
a. Pengantar panas yang baik
b. Tahan sinar matahari
c. Sangat kenyal
d. Pengantar panas tidak baik.
e. Sangat cair .
5. Serat termoplastik yang dapat dibuat pakaian pemadam
kebakaran (tahan api) ialah:
a. Serat Pe Ce
b. Nilon
c. Asbes
d. Rayon

Anda mungkin juga menyukai