Serat sintetis adalah serat bahan tekstil yang terbuat dari bahan-bahan kimia 100%. Dalam kehidupan yang serba moderen seperti saat ini banyak bahan tekstil yang dibuat dari serat sintetis, hal ini tentu sangat mempengaruhi dan mendesak produksi bahan tekstil yang berasal dari alam. Serat tekstil mempunyai sifat kuat, ringan, mudah dalam pemeliharaan, sehingga menguntungkan dan banyak diminati oleh konsumen.
A. SERAT TEKSTIL SINTETIS
1. Serat tekstil buatan/ sintetis Serat Tekstil Buatan berdasarkan proses pembuatan dan bahan dasar yang digunakan maka serat sintetis atau termoplastik dibedakan atas lima golongan yaitu, asetat, poliamida, poliester, poliakrilik (chloro fibre), polivinil klorida (Pe ce) a) Poliamida (Nylon) adalah nama lain dari serat nylon, yaitu serat buatan yang pertama kali menggunakan bahan kimia. Nylon ditemukan oleh Dr. Wallace H. Carothers dari Du Pont Company (USA) pada tahun 1928, tetapi baru diperdagangkan sebagai benang pada tahun 1940. Bahan pokok yang digunakan adalah zat arang, air dan hidrogen. Penggunaan nylon pada umumnya untuk bahan busana, parasut, terpal, benang dan tali, jala dan tali pancing, permadani dan cat. b) Poliester salah satu serat termoplastik yang dikembangkan oleh J.R. Whinfield dan J.T.Dicson dari Calico Printers Association. Poliester sudah dikenal di beberapa negara dengan berbagai merek dagangnya, di Inggris serat ini disebut terilin, di Jerman trevira, di Jepang dikenal dengan nama tetoron dan tetrex. Di Amerika pada tahun 1953 perusahaan Du Pont membuat serat poliester dengan nama Dacron. Bahan dasar poliester berupa asam tereftalat dan etilena glikol yang terbuat dari penguraian minyak tanah. Merek-merek terkenal dari poliester antara lain, Terlenka (Belanda), Diolen dan Trivera (Jerman), Fortel dan Kodel (USA), Teijin dan Tetoron (Jepang), Terival (Italia), Tergal (Perancis). 37
c) Poliakrilik (Acrylics) Akrilik adalah salah satu serat buatan, yang
dibuat dengan dua cara yaitu poly acrylonitrile yang disebut dengan serat akrilik (Acrylic Fiber), Jenis serat poliakrilik atau orlon mulai diperkenalkan pada konsumen oleh perusahaan Du Pont di Amerika pada tahun 1940, sedangkan secara komersil baru diperkenalkan tahun 1950. Perlu diketahui bahwa serat akrilik terasa sangat halus, lembut, hangat dan ringan. Serat akrilik dapat mengisolasi panas 20% lebih baik dari wol, sehingga dalam dunia perdagangan serat ini dapat menjadi saingan berat bagi serat wol. Pada umumnya akrilik diproduksi sebagai serat terpisah yang digunakan untuk membuat bahan tekstil seperti rajutan, tirai, bahan bahan pelapis, bahan jok kursi atau bisa juga dibuat rambut palsu (wig) dan lain lain. d) Polivinil Klorida (Pe ce) Polivinil klorida atau pe ce pertama kali dibuat di Jerman melalui proses copolymerisasi. Proses pembuatannya vinil klorida diolah dengan bahan kimia lainnya pada suhu yang tinggi kemudian dilarutkan dalam aceton. Larutan disemprotkan melalui alat pemintal kedalam air dingin sehingga terjadi filamen. Proses ini dinamakan pemintalan basah. Serat ini pada umumnya dipakai untuk membuat bahan bahan pemadam kebakaran, kasa nyamuk, jala dan dapat juga dipakai untuk bahan busana
2. SERAT TEKSTIL SEMI SINTETIS
Serat tekstil ini merupakan kombinasi antara serat alami dan serat sintetis denga komposisi serat sintetis lebih banyak dibandingkan serat alami. a). serat buatan dari selulosa 1. Rayon acetat Rayon acetat adalah serat yang dibuat dari linter atau selulose kayu, anhidrida dan aceton. Selulose kayu dilarutkan dalam natrium karbonat dan natrium hidroksida kemudian dicuci, diputihkan, dan dikeringkan. Larutan ini kemudian dilarutkan lagi dalam asam sulfat dan asam acetat sehingga terjadi acetil selulose. Acetil selulose .Salah satu kelemahan asetat adalah tidak dapat dibentuk dan tidak tahan panas seterika. Oleh karena itu banyak para ahli berusaha untuk memperbaiki kualitas asetat 38
yang akhirnya ditemukan asetat yang mutunya lebih baik, tahan
panas seterika dan mudah dibentuk yaitu triasetat. Di Inggris triasetat disebut dengan trical, di Amerika arnel dan di Kanada bernama trilan. 2. Rayon viskosa Rayon viskosa adalah serat selulose alam yang disusun kembali molekulnya sehingga susunannya sama dengan serat selulose yang lain, perbedaannya terletak pada tingkat pemanjangan rantai molekul serat. Panjang rantai molekulnya lebih rendah dari bahan alam pembentuknya karena terjadinya pemutusan rantai bahan pembentuknya selama pembuatan serat. Sebagai bahan dasar adalah kayu sebangsa cemara. Bahan ini akan mengalami proses pembuatan serat melalui perlakuan secara fisika maupun dengan bantuan zat kimia hingga diperoleh serat. 3. Rayon kupramonium Serat rayon kupramonium adalah serat yang dibuat dari selulose kapas yang disusun kembali dengan cara mencampur ke dalam larutan amonia yang mengandung kuprooksida. Sebagai bahan baku dipergunakan kapas linter atau kadang-kadang pulp kayu yang telah dimurnikan sehingga mempunyai kadar selulose yang tinggi b) Serat Buatan dari protein Wol Buatan Selain harganya yang cukup mahal, produksi wol masih kurang bila dibandingkan dengan kebutuhannya. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut para ahli mulai berusaha untuk membuat serat protein buatan yang sifat dan rupanya menyerupai wol yang sesungguhnya. Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli dibidang pertekstilan yang pada akhirnya berhasil menemukan beberapa bahan dasar yang dapat digunakan untuk membuat serat wol buatan seperti, susu, jagung, kacang kedelai dan kacang tanah. Bahan bahan tersebut kemudian diolah dicampur dengan bahan bahan kimia sehingga menjadi bahan wol buatan seperti, wol susu dan vicara. 1. Wol Susu Wol susu merupakan percobaan yang dilakukan seorang ahli pertekstilan dari Italia bernama Ferreti pada tahun 1935, dengan membuat zat keju menjadi serat buatan bernama lanital atau Aralac (Amerika) dan menghasilkan wol buatan yang 39
dikenal dengan nama wol susu.
2. Vikara Vikara adalah serat buatan dari jagung yang dicampur dengan zat lain seperti wol, kapas atau asetat. c) Serat Buatan dari Mineral 1) Serat Gelas Pembuatan filamen terdiri dari pencampuran secara teliti bahan– bahan pasir silikat, batu kapur dan paduan mineral untuk pembuatan gelasnya. Bahan baku serat gelas adalah pasir silikat, batu kapur dan ditambah bahan aditif yang lain seperti alumunium hidroksida, natrium karbonat, dan borax. Banyaknya bahan yang digunakan disesuaikan dengan sifat–sifat serat gelas yang diinginkan. Serat gelas tahan terhadap semua asam Penggunaan serat gelas Serat gelas dalam tekstil terutama digunakan untuk tirai jendela dan isolasi listrik. Jika sebagai bahan campuran serat–serat alam, serat gelas dapat digunakan untuk kap lampu tenda, saringan, kain kursi, taplak meja, atau kain gorden. Serat stapel gelas yang ditenun menjadi umumnya secara luas digunakan untuk saringan karena tahan terhadap zat kimia. Serat gelas juga banyak digunakan untuk kaos lampu. Benang gelas dapat digunakan sebagai pembungkus kawat tembaga, sedangkan pita kainnya digunakan untuk pembungkus kabel listrik tegangan tinggi 2) Serat logam Serat logam adalah serat buatan yang dibuat dari logam. Serat logam sudah lama digunakan. Serat logam menghasilkan benang logam yang digunakan sebagai bahan penghias tekstil, baik tekstil untuk keperluan rumah tangga maupun pakaian. Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuat bermacam macam jenis benang, seperti, benang emas, benang perak, tembaga, aluminium, selain itu ada pula benang logam yang dilapisi dengan plastik. Apabila benang logam tersebut akan di tenun, sebaiknya di gabung dengan benang dari bahan lain. Hal ini disebabkan benang logam tersebut memiliki sifat kaku dan sukar dipelihara. Benang logam ini banyak ditemukan pada bahan tekstil 40
seperti:borkat, lame, tenunan songket yang ditemukan diseluruh
daerah Indonesia antara lain: songket pandai sikek, songket silungkang, songket kubang, songket palembang, songket Kalimantan, songket jambi dll. Serat logam atau benang logam adalah disusun dari logam logam berlapis plastik, plastik berlapis logam, atau sumbu yang dilapisi oleh logam. Serat logam telah digunakan sejak dahulu kala. Aluminium adalah jenis logam yang paling banyak dipakai karena ringan, lebih lembut dan harganya lebih murah dibandingkan dengan logam yang lainnya. Penggunaan benang logam sebagai bahan penghias bahan tekstil atau busana. Serat logam adalah serat buatan yang disusun dari logam, logam berlapis plastik, plastik berlapis logam, atau suatu sumbu yang dilapisi oleh logam. Serat logam sebenarnya adalah benang logam. Beberapa nama dagang dari serat logam misalnya: lurex, fairtex, malora, chromflex, metlon, alustran dan durastan, nylco, reynolds dan rey west, dan lame Serat logam dibuat dari bukan logam mulia, dibuat dengan merekatkan film aluminium di ntara dua helai film plastik yang transparan dengan suatu bahan perekat. Inti logam yang digunakan ada 2 macam, yaitu. 1) inti logam terdiri atas pita logam aluminium murni yang sangat tipis atau pipih dan dipolis hingga mengkilat pada kedua sisinya. 2) inti logam terdiri atas film polyester yang dilogamkan dengan cara menghamburkan logam aluminium dalam ruangan hampa. 4. PELENGKAP a. Tugas 1) Membentuk kelompok, setiap kelompok tidak lebih dari 5 orang 2) Setiap kelompok memilih salah satu proses pengolahahan serat tekstil pada buku yang telah anda terima. 3) Amati proses pengolahan serat tekstil tersebut 4) Diskusikan dengan kelompok anda, catat hasil diskusi anda untuk 41
dijadikan satu kesimpulan
5) Presentasikan hasil diskusi anda untuk menjelaskan pengolahan serat tekstil didepan kelas b. Soal 1. Serat buatan dari jagung yang dicampur dengan zat lain seperti wol, kapas atau asetat adalah a. Vikara b. Termoplastik c. Rayon d. Rami. e. Lenan 2. Bahan dasar rayon kupramonium terdiri dari, a. Kayu, amoniak dan linters b. Selulosa linters, larutan amoniak dan kurposolfat c. Kupro, selulosa dan Karbon disulfide d. Kayu,kupro,Larutan amoniak. e. Selulosa ,Linters,Kupro. 3. Bahan dasar rayon viskosa antara lain, a. Selulosa linters, karbon disulfida b. Amoiak, dan karbon disulfida c. Kurpo solfat dan selulosa 4. Salah satu sifat rayon ialah : a. Pengantar panas yang baik b. Tahan sinar matahari c. Sangat kenyal d. Pengantar panas tidak baik. e. Sangat cair . 5. Serat termoplastik yang dapat dibuat pakaian pemadam kebakaran (tahan api) ialah: a. Serat Pe Ce b. Nilon c. Asbes d. Rayon