Anda di halaman 1dari 3

Siti Zahra

H021211004

Induktor dalam Rangkaian AC

Gambar 3.1 Induktor pada rangkaian


arus bolak-balik

Hal di atas menunjukkan sebuah indikator yang dihubungkan terminal

sumber AC. Jika ∆ v L =s L=−L ( didt ) adalah induksi diri tegangan sesaat pada
induktor, maka sesuai dengan aturan loop hukum Kirchoff yang dimana
diterapkan untuk rangkaian ini juga memberikan ∆𝑣 + ∆𝑣𝐿 = 0, atau:

di di
Δ υ−L =0 atau Δυ=L (3.1)
dt dt

Mengganti Δ υ sesuai dengan persamaan 3.1:

di
Δ υ=L =Δ Vmax sin ωt (3.2)
dt

maka,
∆ Vmax
di= sin ωt (3.3)
L

Mengintegralkan persamaan diatas, maka diperoleh arus sesaat dalam induktor


sebagai fungsi waktu:

∆ Vmax ∆ Vmax
iL =
L
∫ sin ωt dt=−¿ ω L ¿ cos ωt (3.4)

Gambar 3.2 (a) Grafik arus sesaat dan tegangan sesaat pada induktor sebagai
fungsi waktu. (b) Diagram fasor untuk rangkaian induktif

Grafik diatas menunjukkan bahwa arus mencapai puncaknya setelah


tegangan melewati puncak selama seperempat putaran, artinya arus tertinggal 90°
dari tegangan, dengan demikian arus pada induktor memenuhi persamaan sebagai
berikut:

iL =
∆ Vmax
ωL (
sin ωt −
π
2 ) (3.5)

Berdasarkan persamaan 3.4 dapat diketahui bahwa arus dalam rangkaian


induktif mencapai nilai maksimum ketika cos ωt=−1:

∆ Vmax
Imax = (3.6)
ωL

Jika reaktansi induktor adalah:


X𝐿 Ξ 𝜔𝐿 (3.7)

maka,

∆ Vmax
Imax = (3.8)
KL

Dengan menggunakan persamaan 3.2 dan 3.6, maka akan didapatkan


tegangan sesaat pada induktor sebagai berikut:

di
∆ υ L¿−L =−∆ V max sin ωt=−I max XL sin ωt (3.9)
dt

Anda mungkin juga menyukai