Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Nur Ilham Wijaya, S.

M
NIP : 19990529 202203 1 005
Instansi : Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi
kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara
ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh
kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Kemampuan Awal Bela Negara

Kemampuan awal bela negara, baik secara fisik maupun non fisik. Secara
fisik dapat ditunjukkan dengan cara menjaga kesamaptaan (kesiapsiagaan) diri yaitu
dengan menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Sedangkan secara non fisik, yaitu
dengan cara menjaga etika, etiket, moral dan memegang teguh kearifan lokal yang
mengandung nilai-nilai jati diri bangsa yang luhur dan terhormat.

1. Kesehatan Jasmani dan Mental


2. Kebugaran Jasmani dan Olahraga
3. Kesehatan Mental
4. Kesehatan Berpikir

Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental

“mensana in corporesano” artinya: didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa


yang sehat. Berdasarkan istilah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan
memiliki kesiapsiagaan jasmani yang baik sebagai upaya menjaga kebugaran PNS,
maka disaat yang sama Anda akan memperoleh kebugaran mental atau
kesiapsiagaan mental, atau dapat dikatakan sehat Jasmani dan Rohani.

Pengembangan kesiapsiagaan jasmani pada prinsipnya adalah dengan rutin


melatih berbagai aktivitas latihan kebugaran dengan cara mengoptimalkan gerak
tubuh dan organ tubuh secara optimal.
memaksimalkan kekuatan fisik, dengan melatih kekuatan fisik akan dapat
menghasilkan: Tenaga (Power), Daya tahan (endurance), Kekuatan (muscle
strength), Kecepatan (speed), Ketepatan (accuracy), Kelincahan (agility), Koordinasi
(coordination), Keseimbangan (balance), Fleksibilitas (flexibility),

9 tips melatih kecerdasan emosional :

1. Kenali emosi yang Anda rasakan


2. Minta pendapat orang lain
3. Mengamati setiap perubahan emosi dan mood Anda.
4. Menulis jurnal atau buku harian.
5. Berpikir sebelum bertindak.
6. Gali akar permasalahannya
7. Berintrospeksi saat menerima kritik
8. Memahami tubuh Anda sendiri
9. Terus melatih kebiasaan tersebut

Etika, Etiket Dan Moral

Etika diartikan sebagai suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan


kesediaan dan kesanggupan seorang secara sadar untuk mentaati ketentuan dan
norma kehidupan melalui tutur, sikap, dan perilaku yang baik serta bermanfaat yang
berlaku dalam suatu golongan, kelompok, dan masyarakat serta pada institusi formal
maupun informal

Etiket ini sebagai bentuk aturan tertulis maupun tidak tertulis mengenai aturan
tata krama, sopan santun, dan tata cara pergaulan dalam berhubungan sesama
manusia dengan cara yang baik, patut, dan pantas sehingga dapat diterima dan
menimbulkan komunikasi, hubungan baik, dan saling memahami antara satu dengan
yang lain.

Moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas


adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan
buruk.

Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia
di tempat ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan.
Kearifan Lokal dapat berupa ucapan, cara, langkah kerja, alat, bahan dan
perlengkapan yang dibuat manusia setempat untuk menjalani hidup di berbagai
bidang kehidupan manusia.

Menjaga dan melestarikan kearfian lokal yang mengandung nilai-nilai jati diri
bangsa yang luhur dan terhormat tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak bisa
terbantahkan lagi sebagai salah satu modal yang kita miliki untuk melakukan bela
negara.

Rencana Aksi Bela Negara

Aksi Nasional Bela Negara dapat didefinisikan sebagai sinergi setiap warga
negara guna mengatasi segala macam ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan
negara yang berdaulat, adil, dan makmur

Kegiatan Kesiapsiagaan Bela Negara

Baris- berbaris

Baris Berbaris (PBB) adalah suatu wujud latihan fisik, diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup dalam rangka membina dan
kerjasama antar peserta Latsar, salah satu dasar pembinaan disiplin adalah latihan
PBB, jadi PBB bertujuan untuk mewujudkan disiplin yang prima, agar dapat
menunjang pelayanan yang prima pula, juga dapat membentuk sikap, pembentukan
disiplin, membina kebersamaan dan kesetiakawanan dan lain sebagainya.

Manfaat mempelajari baris berbaris yaitu guna menumbuhkan sikap jasmani


yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin, sehingga dengan demikian
peserta Latsar CPNS senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas
kepentingan individu dan secara tidak langsung juga menanamkan rasa tanggung
jawab.

Keprotokolan
Keprotokolan adalah pengaturan yang berisi norma-norma atau aturan-aturan
atau kebiasaan-kebiasaan mengenai tata cara agar suatu tujuan yang telah
disepakati dapat dicapai. Dengan kata lain protokol dapat diartikan sebagai tata cara
untuk menyelenggarakan suatu acara agar berjalan tertib, hikmat, rapi, lancar dan
teratur serta memperhatikan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara
nasional maupun internasional. Esensi di dalam tatanan tersebut antara lain
mencakup :

1. Tata cara, yang menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam suatu
acara tertentu.
2. Tata krama, yang menentukan pilihan kata-kata, ucapan dan perbuatan
yang sesuai dengan tinggi rendahnya jabatan seseorang.
3. Rumus-rumus dan aturan tradisi / kebiasaan yang telah ditentukan secara
universal ataupun di dalam suatu bangsa itu sendiri.

Kepada seluruh CPNS agar mampu menjadi abdi negara dan abdi
masyarakat yang selalu mengupayakan pelaksanaan fungsi utama ASN yaitu
sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan untuk senantiasa menjadi
perekat dan permersatu bangsa dimanapun mereka bekerja.

Anda mungkin juga menyukai