Anda di halaman 1dari 20

Referencing

(Menyitir)

Ferian Anggara
Plagiat
• Kamus Besar Bahasa Indonesia:
pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya
seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan
karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan
• Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010:
Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan
mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang
diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai

©FA2017
Tindakan Plagiarisme
• mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
• mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
• mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
• mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
• menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal usulnya,
• meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa
menyebutkan sumbernya, dan
• meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan
sumbernya.
Felicia dkk., 2007 dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme diakses 22 November 2017

©FA2017
Disengaja

Tidak Sengaja

1. Parafrase terlalu mirip dengan sumbernya

2. Menggunakan ide orang lain tanpa mencantumkan sumber-nya


3. Copy-paste tanpa mencantumkan sumber-nya
4. Mempekerjakan orang lain untuk menuliskan karya ilmiah
5. Mencuri atau membeli tulisan orang lain dan
diakui sebagai hasil karyanya
Pencegahan Plagiarisme
• Menuliskan (paraphrase/summary) kembali gagasan/ide/tulisan/karya
dengan menuliskan sumbernya dengan jelas
• Jika mengutip tulisan langsung orang lain, harus memberikan tanda
“dituliskan miring” pada bagian yang dikutip langsung tersebut

©FA2017
Referencing (Menyitir)
• Kutipan langsung (quote)
• Parafrase (paraphrase)
• Ringkasan (summary)

©FA2017
Kutipan vs Parafrase vs Ringkasan
• Kutipan (quote) vs Parafrase (paraphrase) vs Ringkasan (summary)
• Kutipan:
– Persis sama dengan yang dikutip dan di berikan “tanda kutip”
– Menyebutkan sumber asli kutipan (penulis, tahun)
– Singkat
• Parafrase:
– Merubah tulisan penulis dengan menggunakan kalimat sendiri
– Tidak merubah makna tulisan awal
– Menyebutkan sumber asli kutipan (penulis, tahun)
• Ringkasan
– Hanya mengambil gagasan-gagasan utama dari penulis lain, kemudian diringkas
dengan kalimat sendiri
– Tidak merubah makna tulisan awal
– Menyebutkan sumber asli kutipan (penulis, tahun)
©FA2017
Apa pentingnya menyitir dengan baik?
• Menghindari plagiarism
• Mendukung tulisan anda (kredibilitas, klaim dan data pendukung yang
lain)
• Menberikan kredit/penghargaan terhadap peneliti terdahulu
• Memberikan kesempatan pembaca untuk menelusuri sumber aslinya
• Menunjukkan keaslian penelitian
• Membantu melakuan analisis data yang dimiliki

©FA2017
Kutipan
• Definisi atau pengertian dari suatu istilah
• Pernyataan yang bersifat kontroversial
• Hukum, teori dan regulasi

©FA2017
Kutipan

Definisi batubara:
o Coal is mainly composed of organic material
with inorganic material as a minor constituent.
o Based on a definition by (Schopf, 1956), coal is
“a readily combustible rock containing more than
50 % by weight and more than 70 % by volume
of carbonaceous material, formed from
compaction or induration of variously altered
plant remains similar to those of peaty deposits”

Schopf, 1956

©FA2017
Langkah-langkah membuat paraphrase dan ringkasan
• Membaca dan memahami pustaka yang digunakan
• Tuliskan komponen pustaka (penulis, judul, tahun, penerbit, dll) dengan
detil à reference manager akan sangat membantu
• Catat poin-poin pentingnya dengan bahasa anda sendiri dan mudah untuk
dipahami
• Pada saat menyitir, poin-poin catatan tersebut kemudian dituliskan
kembali dengan lebih runut dan sesuai dengan kaidah TPTI
• Pastikan kembali, tulisan yang anda buat tidak merubah makna awal dari
pustaka yang anda sitir

©FA2017
Anggara et al., 2014
Sumatra
• Sampel batubara berasal dari Formasi Sawahlunto yang berumur Eosen di
Cekungan Ombilin dan Formasi Muara Enim yang berumur Miosen di
Cekungan Sumatra Selatan. Batubara mempunyai peringkat sub-
bituminous sampai dengan anthracite dengan maceral penyusun
didominasi oleh vitrinite.
• Sampel batubara berasal dari Formasi Sawahlunto yang berumur Eosen di
Cekungan Ombilin dan Formasi Muara Enim (MEF) yang berumur Miosen
di Cekungan Sumatra Selatan. Batubara tersusun terutama oleh maceral
vitrinit sedangkan inertinit dan liptinit hadir dalam jumlah yang minor.
Anomali kehadiran inertinit (funginite) sampai dengan 36.5 (%, wt)
ditemukan pada sampel CQ-3.

©FA2017
Sumatra
• Sampel batubara berasal dari Formasi Sawahlunto yang berumur Eosen di
Cekungan Ombilin dan Formasi Muara Enim (MEF) yang berumur Miosen
di Cekungan Sumatra Selatan. Batubara mempunyai kadar abu relatif
rendah (<10%, wt; ar) dengan calorific value berkisar antara 4780 – 7340
kcal/kg.
• Sampel batubara berasal dari Formasi Sawahlunto yang berumur Eosen di
Cekungan Ombilin dan Formasi Muara Enim (MEF) yang berumur Miosen
di Cekungan Sumatra Selatan. Batubara Eosen mempunyai peringkat
bituminous sedangkan yang berumur Miosen mempunyai peringkat sub-
bituminous sampai dengan antrasit. Batubara yang umum dijumpai di
MEF merupakan sub-bituminous, peningkatan peringkat menjadi antrasit
dikontrol oleh keberadaan intrusi.

©FA2017
Sumatra
Sampel batubara berasal dari Formasi Sawahlunto yang berumur Eosen di
Cekungan Ombilin dan Formasi Muara Enim (MEF) yang berumur Miosen di
Cekungan Sumatra Selatan. Batubara Eosen mempunyai peringkat
bituminous sedangkan yang berumur Miosen mempunyai peringkat sub-
bituminous sampai dengan antrasit. Batubara yang umum dijumpai di MEF
merupakan sub-bituminous, peningkatan peringkat menjadi antrasit
dikontrol oleh keberadaan intrusi. Batubara tersusun terutama oleh maceral
vitrinit sedangkan inertinit dan liptinit hadir dalam jumlah yang minor.
Anomali kehadiran inertinit (funginite) sampai dengan 36.5 (%, wt)
ditemukan pada sampel CQ-3. Batubara mempunyai kadar abu relatif rendah
(<10%, wt; ar) dengan calorific value berkisar antara 4780 – 7340 kcal/kg.

©FA2017
End

Anda mungkin juga menyukai