Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG


BUGENVIL RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA

DISUSUN OLEH:
Heni Yuliawati
Ujang Sutrisna
Wulan Nitissari
Wawan

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDIKA CIKARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Managemen adalah proses bekerja melalui staff keperawatan untuk memberikan


asuhan keperawatan secara professional. Disini dituntut tugas manajer keperawatan untuk
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang
tersedia untuk memberikan asuhan keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi
individu, keluarga, dan masyarakat (Gillies, 1996).

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperatan adalah pembenahan manajemen keperawatan karena dengan adanya factor
kelola yang optimal diharapkan mampu menjadi wahana peningkatan keefektifan
pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap
pelayanan keperawatan.

Pelayanan  keperawatan  pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam
mengatasi masalah keperawatan yang  dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan
keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang
dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim  keperawatan untuk
merencanakan pemecahan masalahnya. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan
untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan.

Ronde keperawatan adalah suatu metode pembelajaran klinik keperawatan yang


memberi kesempatan kepada peserta untuk mentransfer dan mempraktekkan pengetahuan
yang didapat dengan kunjungan secara langsung pada pasien secara keseluruhan. Ronde
keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan pasien
yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan pasien untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan. (Nursalam, 2002). Salah satu tujuan dari kegiatan
ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
B. TUJUAN RONDE KEPERAWATAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami klien dapat
diatasi.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :


a. Berfikir kritis dan sistimatis dalam  pemecahan masalah keperawatan klien
b. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan klien
c. Menilai hasil kerja
d. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

C. MANFAAT
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas perawat profesional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

D. METODE
1. Diskusi
2. Ceramah / Penkes

E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Tempat : Ruang Bugenvil RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta
2. Waktu : 30 menit.
3. Tanggal : 29 Juni 2018
F. MEDIA
1. Alat Tulis
2. Status dokumentasi keperawatan pasien
3. Materi yang disampaikan secara lisan

G. PESERTA
Peserta ronde keperawatan meliputi:
1. Ketua tim
2. Perawat pelaksana
3. Kepala ruangan
4. Pembimbing lapangan
5. Pembimbing pendidikan

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN


1. Persiapan/ Pra Ronde
a. Penetapan kasus minimal satu hari sebelum pelaksanaan ronde
b. Memberikan informed Concent kepada klien/keluarga
2. Pelaksanaan ronde
a. Penjelasan tentang klien oleh ketua tim difokuskan pada masalah keperawatan dan
rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan yang menjadi prioritas dan perlu
didiskusikan.

b. Diskusi antara anggota tim tentang kasus tersebut

c. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ditetapkan

3. Paska Ronde

Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta cara menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
I. EVALUASI
1. Persiapan ronde keperawatan
2. Pelaksanaan ronde keperawatan
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.S


DENGAN ULKUS PEDIS DI RUANG BUGENVIL RSUD BAYU ASIH KABUPATEN
PURWAKARTA

Topik : Asuhan Keperawatan Pada Pasien TN S Dengan Masalah Keperawatan Kurang


pengetahuan tentang penyakitnya

Sasaran : Pasien Tn.R

Waktu : Jumat, 29 Juni 2018

Tempat : Ruang Bugenvil RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta

I. Tujuan Ronde Keperawatan


a. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi, yaitu kurang
pengetahuan tentang penyakitnya
b. Tujuan Khusus
1. Mampu menggali masalah-masalah klien yang belum teratasi
2. Mampu mengemukakan alasan ilmiah terhadap masalah keperawatan
3. Mampu merumuskan intervensi keperawatan yang tepat mengenai masalah
klien
II. Sasaran
Klien Tn.S yang dirawat di Ruang Bugenvile RSUD Bayu Asih Kabupaten
Purwakarta
III. Metode
a. Diskusi
b. Ceramah
IV. Materi
a. Konsep teori perawatan luka
b. Penyebab infeksi
c. Tanda dan gejala infeksi
d. Cara-cara perawatan luka dirumah
V. Media
a. Alat tulis
b. Status dokumentasi keperawatan
c. Materi yang disampaikan secara lisan
VI. Pengorganisasian
a. Kepala Ruangan : Wulan Nitissari
b. Ka Tim : Heni Yuliawati
c. Perawat Peaksana 1 : Ujang Sutrisna
d. Perawat Pelaksana 2 : Wawan
VII. Proses Ronde Keperawatan

N TAHAP WAKTU
O
1 Pra Ronde:
 Menentukan kasus & topic 28 Juni 2018
 Menentukan Tim ronde
 Informed Consent
 Membuat Pra planning
 Diskusi
 Mencari Sumber Literatur

2 Ronde :
 Diskusi / Breefing 29 Juni 2018
 Penyampaian Masalah

3 Post Ronde :
 Evaluasi Pelaksanaan Ronde 29 Juni 2018
 Revisi & Perbaikan

VIII. Mekanisme Kegiatan


No Waktu Kagiatan Pemeran Pasien

1 5 menit Pembukaan : Ketua tim Mendengarkan


 Memberi salam
 Menyampaikan
Tujuan ronde
keperawatan
2 10 menit Penyajian masalah : Ketua tim Pasien &
 Menyampaikan keluarga
masalah yang sudah memperhatikan
terselesaikan.
 Menentukan masalah
yang belum
terselesaikan
 Melaksanakan Perawat
implimentasi yang Pelaksana
belum dilaksanakan.
 Memberikan Perawat
pendidikan kesehatan Pelaksana
kepada pasien dan
keluarga pasien
tentang  penyakit dan
perawatan luka
3 10 menit Diskusi dan tanya jawab Katua tim Pasien pro
aktif

4 5 menit Penutup Ketua tim Mendengarkan


 Ucapan terima kasih dan menjawab
 Memberi salam salam

IX. Kriteria Evaluasi

a. Struktur
1. Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang Bugenvil RSUD Bayu Asih
Kabupaten Purwakarta
2. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
3. Persiapan dilakukan sebelumnya
b. Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
c. Hasil
1. Pasien puas dengan hasil kegiatan
2. Masalah pasien dapat teratasi
3. Perawat dapat:
a) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
b) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
c) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
d) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan berorientasi
pada masalah pasien
DAFTAR PUSTAKA

Gillies (1989). Managemen Keperawatan suatu pendekatan Sistem. EGC. Jakarta


PPNI Propinsi Jawa Timur (2000). Materi Pelatihan Kepemimpinan dan Managemen
Keperawatan. PPNI. Surabaya
Sjamsuhidajat.R; De Jong, Wim (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah.ed. Revisi.EGC. Jakarta
Sobiston (1994). Buku Ajar Bedah.Buku 2. EGC.Jakarta
LAMPIRAN-lAMPIRAN
SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


            Nama                           :
            Umur                           :
            Jenis Kelamin              :
            Alamat                         :
   Rekam Medis No.       :
Hubungan dengan pasien :
Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah Memberikan Persetujuan dan telah
mendapatkan  penjelasan yang sejelasnya tentang maksud dilakukan Ronde
keperawatan dan tidak akan melakukan tuntutan/ gugatan dikemudian hari atas
tindakan tersebut. Demikianlah persetujuan ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Purwakarta, 28 Juni 2018


Pasien Perawat Yang Menerangkan

( ) ( )
                                                               
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit ulkus berhubungan


dengan kurang informasi
Pokok Bahasan : Penyakit Ulkus
Sub Pokok Bahasan : Perawatan luka pada penderita ulkus
Sasaran : Tn. S
Waktu : 30 Menit
Tanggal : 29 Juni 2018
Tempat : Ruang Bugenvile RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu dan memahami perawatan luka pada klien
dengan ulkus pedis

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1.       Menyebutkan pengertian perawatan luka dengan benar tanpa melihat catatan / leaflet
2.       Menyebutkan tanda dan gejala infeksi pada luka dengan benar tanpa melihat
catatan/leaflet.
3.       Menyebutkan penyebab infeksi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaplet
4.       Menyebutkan cara-cara perawatan luka dengan benar
5.       dapat mendemontrasikan langkah-langkah perawatan luka dengan benar tanpa
melihat catatan

III. Pokok Materi


1.       Pengertian perawatan luka.
2.       Tanda dan gejala infeksi
3.       Penyebab infeksi
4.       Cara perawatan luka di rumah
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
Langkah – langkah kegiatan :
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
a.       Mempersiapkan materi, media dan tempat
b.       Kontrak waktu
2. Membuka Pembelajaran
a.       Memberi salam
b.       Perkenalan
c.       Menjelaskan pokok bahasan
d.    Menjelaskan tujuan
e.       Apersepsi
3. Kegiatan inti
a.    Penyuluh menyampaikan materi
b.    Sasaran menyimak materi
c.    Sasaran mengajukan pertanyaan
d.    Penyuluh menyimpulkan pertanyaan
4. Penutup
a.   Evaluasi
b.   Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
c.   Memberi salam

V.       Metoda
1. Ceranah
2. Tanya-jawab
3. Demontrasi perawatan luka

VI.     Media

 Leaflet
VII.  Sumber
1. Wolf, Weilzel, Fuerest 1984, Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan, Jilid II
Jakarta :Gunung Agung
2. Morison Moya J, 2004, Manajemen luka EGC, Jakarta

VIII. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Jenis tes : Uji keterampilan dan tanya jawab
3.  Butir soal : 4 soal
a. Sebutkan pengertian perawatan luka !
b. Sebutkan penyebab infeksi (minimal 3 dari 5)!
c. Sebutkan tanda dan gejala infeksi (minimal 5 dari 7) !
d. Sebutkan cara-cara perawatan luka !
Lampiran Materi

A.   Pengertian Perawatan Luka


Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka dengan tujuan untuk
mencegah infeksi luka, melancarkan peredaran darah sekitar dan mempercepat proses
penyembuhan luka

B.   Penyebab Infeksi

1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi Buruk
4. Daya tahan tubuh yang lemah
5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak

C.    Tanda dan Gejala Infeksi

1. Terjadi bengkak disekitar luka


2. Panas badan yang meningkat
3. Kemerahan disekitar luka
4. Nyeri
5. Perubahan fungsi organ
6. Cairan yang berupa nanah pada luka
7. Luka berbau tidak sedap

D.   Cara – Cara Perawatan Luka Di Rumah


Ø  Persiapan alat
1.             Kapas
2.             Kassa seteril
3.             Cairan infus NaCl 0,9 % atau airmatang yangsudah dingin
4.             Kayu putih
5.             Plester
6.             Gunting
7.             Kantong plastik
Ø  Langkah – Langkah
1.       Atur posisi senyaman mungkin
2.       Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien
3.       Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya mencuci tangan terlebih
dahulu dengan sabun
4.    Buka plester/ perban (dengan menggunakan kayu putih)
5.       Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastic
6.       Bersihkan luka :
a. Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau kapas
lembab yang telah dibasahi air matang yang telah dingin
b. Keringkan luka dengan kassa kering steril
c. Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah dibasahi
NaCl 0,9%
d. Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% dengan kassa kering
e. Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban menggunakan perban
gulung
7.       Bereskan peralatan
8.       Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai