Kegiatan Belajar 2
1. Teori ekologi adalah teori dengan
konteks sosial dimana anak tinggal dan
orng – orang mempengaruhi
perkembangan anak
2. Mikrosistem adalah lingkungan dimana
anak bertempat tinggal
3. Mesosistem adalah suatu sistem yang
terbentuk dari mikrosistem yang
melibatkan hubungan antara rumah dan
sekolah, teman sebaya dan keluarga,
atau antara keluarga dan sekolah
4. Ekosistem adalah sistem sosial yang
lebih luas dimana anak tidak terlibat
secara langsung, tetapi begitu
berpengaruh terhadap perkembangan
anak
5. Makrosistem adalah sistem lapisan
terluar dari lingkungan anak
6. Kronosistem artinya memberikan
kegunaan dari dimensi waktu yang
menunjukkan pengaruh akan
perubahan dan kontinuitas dalam
lingkungan seorang anak
7. Teori Surplus Energi artinya anak usia
dini memiliki energi yang luar biasa dan
sangat berlebih
8. Teori Relaksasi/Rekreasi (bahwa orang-
orang yang kehabisan energi perlu
menemukan cara untuk memulihkan
energi fisik dan psikologis mereka
9. Teori Praktis artinya bermain
memungkinkan anak-anak untuk
mempraktekkan kegiatan orang dewasa
yang ada dalam khayalan anak
10. Teori Rekapitulasi artinya bermain
adalah kegiatan katarsis untuk
menghilangkan naluri primitf yang tidak
tepat untuk diturunkan pada generasi
selanjutnya)
11. Teori Psikoanalisis artinya bermain
adalah cara yang paling baik
meminimalisir kecemasan
12. Teori Sosio Kultural/Konstektual yang
artinya bermain secara langsung
mendukung kekuatan perkembangan
kognitif anak, terutama dalam kegiatan
bermain simbolik, karena mendukung
kemampuan berpikir abstrak)
13. Teori Arousal Modulation
artinyabermain adalah cara untuk
mencari keseimbangan level kesenangan
dan tantangan
14. Asimilasi adalah upaya anak untuk
mengintegrasikan pengalaman baru ke
dalam jumlah relatif keterampilan
motorik dan kognitif yang tersedia di
setiap usia.
15. Akomodasi adalah usaha untuk meniru
dan berinteraksi secara fisik dengan
lingkungan.
16. Discovery play adalah kegiatan bermain
yang memungkinkan anak untuk
menemukan sesuatu , apa yang mereka
sukai, bagaimana mainan tersebut dapat
digunakan
17. Physcally play artinyabermain terjadi
ketika anak secara aktif bergerak dan
berpindah, kegiatan bermain ini
mencirikan dengan kegiatan yang
dilakukan oleh anak menggunakan otot-
otot besar seperti berlari, melompat,
merayap, bergerak atau berenang.
18. Creative play bermain terjadi ketika
anak mengekspresikan pikiran dan
perasaannya secara orisinil atau dalam
membuat sesuatu secara natural, seperti
kegiatan menggambar)
19. Imaginative play adalah bermain pura-
pura atau fantasi
20. Manipulative play adalah kegiatan
bermain dengan melibatkan kemampuan
menggunakan tangan
21. Social play artinya kegiatan bermain ini
akan memberi pengalaman kepada anak
untuk bekerjasama, berbagi dan
bersikap jujur
22. Bermain aktif artinya bermain yang
ditandai dengan adanya keaktifan yang
dikeluarkan oleh anak itu sendiri saat
sedang bermain
23. Bermain pasif artinya bermain yang
ditandai dengan sedikitnya energi yang
dikeluarkan oleh ana saat bermain.
24. Unoccupied play (tidak peduli)
25. Solitary play (sendiri) Artinya meskipun
banyak anak lain sedang bermain di sisi
kanan kirinya, anak tetap melakukan
kegiatan bermain sendirian dan tidak
berhubungan dengan permainan teman-
temannya.
26. Onlooker play (penonton) artinya anak
melihat, memperhatikan atau menonton
anak atau orang lain bermain.
27. Parallel play (berpendampingan)
28. Asosiatif (associative play) terjadi ketika
permainan melibatkan interaksi sosial
dengan sedikit organisasi atau tanpa
organisasi.
29. Cooperative play (Kerjasama, interaksi
sosial) artunyainteraksi sosial di dalam
suatu kelompok yang memiliki suatu
rasa identitas kelompok dan kegiatan
yang terorganisasi.
30. Practice play (bermain dengan gerakan
berulang-ulang, hanya uttuk mencari
kesenangan)
31. Constructive play artinya bermain yang
ditandai dengan anak membangun /
menciptakan sesuatu seperti
membangun balok unit
32. Bermain rough-tumble (rough and
tumble play) Artinya meskipun terlihat
anak-anak seperti berkelahi, tetapi
mereka sebenarnya sedang bermain,
tidak berkelahi sungguhan.
33. Bermain dramatik artinya b
34. Bermain yang memberikan kesempatan
pada anak untuk meniru peran dari
orang lain, hewan, atau objek lainnya
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Belajar 4
1. Aplikasi Marbel Learn to Count ini adalah
seri pendidikan untuk anak-anak yang
berusia 8 tahun ke bawah untuk belajar
berhitung
2. Standar Kompetensi Anak (ukuran
kemampuan minimal yang mencakup
kemampuan, pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang harus
dicapai, diketahui dan mahir dilakukan
oleh anak pada setiap tingkatan dari
suatu materi yang digunakan guru)
3. Kompetensi Dasar (penjabaran standar
kompetensi anak yang cakupan
materinya lebih sempit dibanding
dengan standar kompetensi anak)
4. Indikator Pencapaian (indikator
pencapaian hasil belajar berupa
kompetensi dasar yang lebih spesifik yan
dapat dijadikan ukuran untuk menilai
ketercapaian hasil pembelajaran)
5. Value judgement (Keputusan evaluasi)
6. Quantitatif (hasil pengukuran)
7. Qualitatif (hasil pengamatan)
8. Measurement (dengan pengukuran)
9. Non measurement (bukan dengan
pengukuran)
10. Aplikasi Marbel learn to count (seri
pendidikan untuk anak-anak yang
berusia 8 tahun)
11. Lingkungan belajar Indoor (lingkungan
belajar dalam ruangan)
12. Lingkungan outdoor (ruang belajar
terbuka)
13. Permainan tradisional atau permainan
rakyat merupakan salah satu kekayaan
seni dan budaya Indonesia
14. Permainan olah pikir adalah permainan
yang aktivitasnya banyak melibatkan
aktivitas berfikir
2 Daftar materi yang sulit 1. Kegiatan bermain berbasis teori ekologi
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Teori Makro sistem dan mikrosistem
mengalami miskonsepsi dan mesosistem