Anda di halaman 1dari 4

Tugas Review

Nama : David Richard Warami


NIM : 190910101127
Kelas : Sistem Politik Indonesia A2

Political Change

Manusia adalah mahluk sosial yang dinamis dan memiliki kemampuan untuk
cenderung membuat suatu perubahan, baik perubahan menuju hal positif ataupun
sebaliknya. Ketika berbicara manusia dan negara tentu erat kaitannya dengan
politik. Manusia yang dinamis juga mempenagruhi perubahan didalam politik.
Perubahan politik ialah suatu bentuk esensi dari kemajuan menuju yang lebih baik
dan terkadang bermula karena konflik kepentingan dan juga nilai-nilai yang baru.
Pada kesempatan ini saya akan mereview tentang perubahan sistem politik (
political change ) dibantu oleh beberapa pertanyaan kunci seperti hubungan
legitimasi dengan perubahan sistem, beberapa jenis kekerasan dan apa
penyebabnya, definisi dan contoh kasus terorisme dan juga penjelasan mengenai
tahap terjadinya revolusi.

Mari kita mulai untuk membahas pertanyaan yang pertama yaitu seperti
apakah hubungan diantara legitimasi dengan perubahan sistem?. Pada materi
Roskins Political Change dikatakan bahwa perubahan sistem terjadi ketika
legitimasi masyarakat terhadap pemerintah atau rezim mulai terkikis. Legitimasi
masyarakat terhadap rezim mulai menipis terjadi karena masyarakat menilai
bahwa rezim yang sedang berkuasa tidak adil dan juga tidak dapat menjalankan
tugas dengan efisien. Salah satu hal yang dapat menandai mulai terkikisnya
legitimasi masyarakat terhadap pemerintah adalah dengan maraknya kekerasan
yang terjadi dan hal ini dapat memperburuk situasi negara ketika rezim tidak
dapat menjawab kerisauan masyarakat. Apabila hal tersebut tidak disikapi dengan
baik maka kehancuran sistem dengan disertai banyak kekerasan hanya tinggal
menunggu waktu. Contoh dari terkikisnya legitimasi yang berujung kepada
maraknya kekerasan adalah seperti yang terjadi di Irlandia utara. Masyarakat yang
tidak percaya kepada pemerintah mulai melakukan aksi teror menggunakan
senjata dan bom. Hal ini membuat banyak aparat dikerahkan untuk melakukan
pengamanan. Jawaban dari pertanyaan hubungan legitimasi dengan perubahan
sistem ialah bahwa jika legitimasi masayarakat terhadap pemerintah tinggi maka
kesbailan baik keamanan, ekonomi hingga politik dapat dicapai karena
masyarakat percaya dan mendukung kebijakan pemerintah.

Pertanyaan selanjutnya adalah tipe macam kekerasan dalam politik dan hal
apa yang melatarbelakanginya, Pada materi Roskins Political Change dikatakan
bahwa terdapat lima jenis kekerasan umum menurut Fred R. von der Mehden.
Lima jenis kekerasan yang umum tersebut ialah :
1. Purba
Tipe kekerasan ini dilandasi oleh rasa primodial yang berasal dari konflik
etnis,kebangsaan ataupun agama yang begitu kuat sehingga berpotensi menjadi
koflik horizontal diantara dua kubu atau lebih. Seperti kekerasan yang terjadi pada
konflik Sunni dan Syiah di Irak, Rusia di Ukraina, Tibet dan Cina di Tibet, dan
Hutu dan Tutsi di Rwanda.
2. Separatis
Tipe kekerasan ini dilatar belakangi keinginan untuk merdeka atau
melepaskan diri dari negara induk sebelumnya.
3. Revolusioner
Kekerasan revolusioner bertujuan untuk menggulingkan atau menggantikan
rezim yang ada.
4. Kudeta
Kudeta adalah kekerasan yang dilatar belakangi oleh alibi melawan revolusi,
korupsi, dan kekacauan yang dinilai tidak dapat diselesaikan dengan jalur baik-
baik. . Kudeta hampir selalu bersifat militer, meskipun militer biasanya didukung
oleh sektor sipil utama, seperti dalam kudeta Brasil tahun 1964 atau kudeta Mesir
tahun 2013. Sebagian besar kudeta melibatkan sedikit kekerasan, setidaknya pada
awalnya. Tentara memaksa presiden untuk mengundurkan diri dan pergi ke
pengasingan, dan seorang jenderal mengambil alih sebagai presiden. Namun,
ketika militer merasakan adanya tentangan, hal itu dapat menyebabkan
pembunuhan yang disahkan. Namun , menurut saya terkadang kudeta juga
merupakan sebuah usaha untuk mendapatkankan kekuasaan dengan cara yang
tidak demokratis. Kudeta cenderung berulang. Beberapa negara terjebak
praetorianisme.
5. Permasalahan
Beberapa kekerasan tidak sesuai dengan kategori apa pun. Kekerasan atas
masalah tertentu umumnya tidak terlalu mematikan dan mudah untuk diatasi.

Kekerasan yang terjadi diatas disebabkan oleh karena perubahan pada bidang
ekonomi, perubahan pada pandangan agama, hingga kepada persepsi. Dapat
disimpukkan bahwa perubahan yang terjadi tanpa diikuti oleh penguatan
masyarakat akan berdampak melahirkan tindakan kekerasan yang dipicu oleh
kurang percayamya masyarakat terhadap rezim pemerintah yang sah sperti yang
telah kita bahas pada bagian pembuka tadi bahwa semakin menipis legitimasi
maka kerusuhan dan kekerasan akan semakin banyak. Hal tersebut tentunya
berdampak buruk bagi kestabilan suatu negara.

Setelah berbicara mengenai kekerasan sekarang kita akan mengulas salah satu
sub penyumbang aksi kekerasan yaitu aksi terorisme. Terorisme adalah aksi yang
memiliki tujuan untuk menciptakan ketakutan dan teror dalam rangka
melancarkan tujuan politik mereka. Seringkali terorisme dilakukan dengan cara
cara kekerasan yang tak manusiawi dan melanggar hukum maupun norma yang
ada. Teroris juga memiliki organisasi dan memiliki tujuan tujuan yang terkadang
untuk melemahkan otoritas setempat dan juga membuat legitimasi masyarakat
terhadap pemerintah mengenai keamanan dan keselamatan masyarakat.menurun.
Contoh dari gerakan teroris yang bernafas politik adalah Al Qaeda dengan cara
merekrut muslim sunni dari penjuru wilayah untuk bersatu dan membuat negara
negara muslim menjadi fundamentalist

Kini pada bagian terakhir mari kita bahas mengenai tahapan terjadinya
revolusi. Pengertian dari revolusi ialah sebuah perubahan sistem dalam suatu
negara dengan waktu yang tidak terlalu lama untuk melahirkan sistem baru dan
menyingkirkan rezim yang lalu beserta dengan para elite lama. Terdapat dua jenis
revolusi berdasarkan cara merebut kekuasannya. Cara pertama adalah revolusi
yang penuh dengan kekerasan dan juga secara halus. Revolusi dengan kekerasan
tak segan segan menggunakan cara cara kurang manusiawi didalam
menyingkirkan lawan politik ataupun elit pada rezim yang lalu. Sedangkan
revolusi secara halus tidak menggunakan kekerasan untuk menyingkirkan elite
rezim yang lalu. Tahapan revolusi menurut Crance Brinton ialah :
1) Rezim mulai luntur
Administrasi mulai berantakan disertai dengan naiknya pajak serta
menurunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah adalah tahapan pertama
yang melandasi revolusi.
2) Tahap awal dari revolusi
Pada tahap ini mulailah muncul kelompok konspirasi yang bertujuan
menurunkan rezim.
3) Kaum moderat mulai mengambil alih
Golongan orang orang yang kontra terhadap rezim lama mulai mengambil
alih pemerintahan dan melakukan reformasi
4) Kaum ekstrimis mengambil alih
Dengan menggunakan rencana yang lebih terstruktur dan lebih terorganisir.
Orang dituntut untuk menjadi "baik" dan mematuhi masyarakat baru yang idealis.
5) Thermidor mengakhiri teror
Akhirnya masyarakat letih dengan orang-orang, bahkan kaum revolusioner,
menjadi lelah karena hiruk-pikuk dan menginginkan keadaan normal.

Anda mungkin juga menyukai