NPM : 1906325551
Nomor Absen : 04
PROGRAM PASCASARJANA
Oktober 2019
RINGKASAN
Baru
kemudian muncul dari negara-negara yang masa lalunya bersifat otoriter atau
totaliter. Otoriter atau totaliter merupakan suatu ideologi negara yang kekuasaan
yang menganut otoriter, seiring waktu akan berubah menjadi demokrasi dikarenakan
negara yang berasal, dari, dan untuk rakyat. Merupakan pengharapan baru bagi
Spanyol, Argentina, Chile, Brazil, Uruguay, Polandia, Jerman Timur, Hongaria, Afrika
Selatan, dan lain sebagainya. Untuk membangun negara yang sudah menjalankan
demokrasi maka tidak terlepas dari rekonsiliasi dengan masa lalu negaranya yang
telah terjadi revolusi politik yang masif dimana transisi dan otoritarianisme menuju
antara lain :
2
Negosiasi dengan kelompok oposisi; dan
di Amerika Latin dan sebagainya; rezim 1 partai komunis di Negara komunis, juga
Taiwan; diktator personal di Spanyol, Filipina, Rumania, dan dimana saja; serta
oligarki rasial di Afrika Selatan. Proses transisi menuju demokrasi ini juga variatif.
pertanyaan mengenai siapa subyek atau pelaku politik muncul dengan sendirinya.
Negara yang dilanda oleh pasar global, menjadi begitu menonjol dalam literature
akhir-akhir ini, sehingga apa saja yang bisa dicapai oleh pemerintah dalam dunuia
kontemporer saat ini layak diulang kembali. Dalam pandangan ini, bahwa fungsi
saling bersaing;
Menciptakan dan melindungi ruang publik yang terbuka, dimana debat bebas
3
Menjaga keamanan sosial melalui kontrol sarana kekerasan dan melalui
penetapan kebijakan;
sistem pendidikan;
berlaku secara luas, tetapi juga bisa membantu membentuk nilai dan norma
menyebut suatu gejala paling mengejutkan dalam sejarah umat manusia, suatu
gejala yang secara mendadak mencuat dalam bagian pertama abd ke-20 yang baru
lalu. Dapat disimpulkan bahwa Negara totaliter adalah sebuah sistem politik yang
Menurut George Orwell dalam bukunya Animal Farm, Penguasa totaliter tidak
hanya mau memimpin tanpa gangguan dari bawah; ia tidak hanya mau memiliki
monopoli kekuasaan; juga bagaimana masyarakat hidup dan mati; bangun, tidur,
makan, belajar dan bekerja. Mengontrol apa yang mereka fikirkan, siapa yang tidak
4
Arendt dalam bukunya membahas 2 rezim totaliter yang paling terkenal abad
W.Stalin (1922-1953). Salah satu contoh lain Negara totaliter di Asia adalah di
Kamboja setelah Khmer Merah mengambil alih kekuasaan, apabila Arendt masih
hidup saat Khmer Merah beruasa. Hal itu akan ia jadikan contoh praktik
jalannya transisi, namun yang menjadi partisipan utama dan memberikan pengaruh
Hampir tidak ada hubungan sipil-militer seperti di negara demokrasi yang disebut
5
bergerak ke arah ekonomi dengan menahan laju inflasi dan pengangguran
Seperti di Indonesia setelah ORBA (Orde Baru), kekuasaan militer masih sangat
besar. Terlihat pada rangkap jabatan yang berlaku pada masa itu. Contoh : seorang
TNI-POLRI bisa menduduki kursi DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Maka langkah
yang harus diambil adalah recovery militer untuk kembali kepada fungsinya yang
Negara maju seperti di Amerika Utara dan Eropa Barat, pemetaan kedua fungsi
tersebut sudah bisa berjalan seimbang, masing-masing bisa berperan sesuai dengan
funginya, tidak tumpang tindih dan intervensi. Kalaupun ada pengaruh, maka sipil
yang mempengaruhi militer dan bukan sebaliknya. Karena yang berjalan adalah
prinsip “supremasi sipil”, maka kebijakan politik yang ditempuh dan dijalankan
pemerintahan sipil berpengaruh pada langkah yang harus ditempuh militer. Dalam
militer dalam arti yang menyeluruh dan tidak hanya terbatas pada bidang politik saja.
Sebelumnya
Dalam kasus Chile, pemerintah telah memilih sarana yang berbeda untuk
kejahatan-kejahatan dan bahkan suatu permintaan maaf terhadap para korban. Tidak
6
menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM, karena pegadilan tersebut dapat
kemudian adanya kebijakan-kebijakan baru. Solon sebagai salah satu filsuf Yunani
mengadakan revisi drastis terhadap sistem ekonomi, sosial, dan politik di Athena.
sosial baru; membuat suatu propaganda yang mengatakan bahwa salah untuk
menghina pihak-pihak yang dulu kaya dan sangat berkuasa dengan tujuan untuk
dapat dengan mudah mengambil alih kekuasaan mereka kembali. Sumber daya yang
ada pada penguasa yang lama adalah sangat diperlukan untuk proses rekonstruksi
militer. Tradisi politik dari negara-negara yang pernah diteliti menunjukkan adanya
adanya proses campur tangan antarapolitisi sipil dan pihak militer khususnya
menunjukkan bahwa pihak militer tidak akan melakukan intervensi jika tidak ada
dukungan dari pihak sipil. Melihat kenyataan tersebut TNI dituntut untuk mengarah ke
7
arah kondisi baru demokratisasi di Indonesia untuk melepaskan Dwifungsi, yang
Salah satu bentuk pelanggaran HAM dalam transisi politik terjadi pada kasus
pembunuhan Steven Biko di Afrika Selatan pada 18 Agustus 1977. Dia adalah pendiri
gerakan Kesadaran Kaum Kulit Hitam yang paling kharismatik dan meninggal di
penjara, terbaring telanjang di atas tikar dari lantai batu di rumah sakit Pretoria
permintaan mereka dengan memperhatikan segala aspek yang akan ditimbulkan dari
putusan tersebut. Hal ini dapat terealisasi, namun dapat diberikan asal semua
Ntsiki Biko, janda Steven Biko menilai rekonsiliasi haruslah datang dengan
8
dengan hukum internasional. Dalam putusannya pada tanggal 16 Februari 1999,
sebagai berikut:
Menurut Bronkhorst, pelanggaran HAM haruslah dihukum, maka dari itu negara
memiliki hukum pidana. Selain itu dalam hukum internasional juga mengandung
para ahli bahwa kewajiban untuk melakukan penuntutan secara alamiah didasarkan
Berkaitan dengan perspektif hukum internasional, ada dua sudut pandang yang
outward looking berpendapat bahwa semua ketentuan dari badan internasional harus
memang perlu dihormati sebab konsep “kedaulatan negara” telah banyak digerogoti
9
3. PENGALAMAN BEBERAPA NEGARA
pertentangan itu juga mendukung suatu prediksi yang lebih optimistis perihal prospek
Amerika Latin yang lebih tinggi dari pada Eropa Selatan. Beberapa ahli ilmu politik
menyebut situasi rezim di beberapa negara Amerika Latin pra transisi politik sebagai
Di Spanyol Jendral Fransisco Franco yang menang dalam Perang Sipil Spanyol
memerintah secara totaliter, namun berakhir pada tahun 1980an dengan rezim
tergambar oleh kelompok perwira militer (junta) yang mengambil alih kekuasaan dari
Jerman Timur setelah Perang Dunia menjadi blok komunis hingga pada masa
transisi dengan bersatunya Jerman Timur dan Barat pada bulan Oktober 1990. Di
tembok Berlin terpampang simbol tekanan Komunis dari Polisi Negara Jerman Timur.
10
Salah satu yang memperkuat Jerman ialah pengalamannya 40 tahun lebih dengan
konsep negara hukum menghasilkan keadilan transisional dalam era pasca komunis.
BAB III
KEADILAN TRANSISIONAL
1. PENGANTAR
“klarifikasi historis”, dan sebagainya. Menurut Bronkhorst, ada tiga hal yang perlu
1. Kebenaran
2. Rekonsiliasi, dan
3. Keadilan.
masa lalu suatu negara. Perbedaan ini membuat upaya penyelesaian masalah
Jika suatu negara yang otoriter berubah ke arah demokrasi maka permasalahan
11
2. Tindakan-tindakan hukum apakah yang memiliki signifikasi transformatif?
lalunya yang represif dan prospeknya untuk membentuk suatu tata pemerintahan
yang liberal?
bagi mereka yang berasal dari rezim sebelumnya atau memfasilitasi pengeluaran
atau ekstradisi mereka untuk diadili. Harus dipertimbangkan bahwa jalan dimana
transisi di berbagai negara dan tetap fokus pada upaya transisi di seluruh dunia.
menawarkan suatu konstruksi alternatif dari hukum yang tetap berlangsung dan
kekal. Hukum Internasional berlaku untuk mengurangi dilema dari aturan hukum
keadilan pengganti pada waktu transisi dan untuk menjustifikasi legalitas berkaitan
lalunya. Jika keseimbangan kekuatan pada masa transisi tidak dapat diciptakan,
maka pembeberan kejahatan dari rezim sebelumya tidak dapat dibenarkan. Hal ini
12
adalah secara retrospektive, penyampaian kebenaran sampai pada tahap tertentu
Para analis berpendapat bahwa dari faktor-faktor yang mempengaruhi arah dari
antara kekuatan masa lampau dan para elit penggantinya pada masa transisi. Para
1. Skenario pertama, booming like west. Dalam gambaran ini negara pascakomunis
2. Skenario kedua adalah dari suatu sistem otoritarian. Menurut Holmes, menghasilkan
3. Skenario ketiga tidak mengarah pada transisi jagka panjang, dimana pemerintah
berubah dengan reformasi yang abnormal dan tetap berupaya mengubah arah.
4. Skenario keempat adalah skenario yang tidak dapat atau tidak seharusnya
mengajarkan sesuatu dalam model kesempurnaan ilmu sosial, kita tidak dapat
sebagai berikut: Dalam perdebatan tentang hubungan hukum dan keadilan dengan
13
perubahan politik dianggap penting untuk mendahului penegakkan aturan-aturan
hukum, atau sebaliknya, beberapa langkah hukum justru harus dilakukan untuk
mendahului politik.
Menurut Teifel, dilema awal dimulai dari konteks keadilan dalam transformasi
politik: hukum dicerna sebagai suatu fenomena yang terletak di antara masa lalu dan
masa yang akan datang, antara retrospektif dan prospektif, antara individual dan
kolektif. Dalam fungsi sosial yang umum, hukum berfungsi untuk memberikan
ketertiban dan stabilitas; namun dalam masa pergolakan politik yang luar biasa,
arah (paradoxical).
lebih baik dalam konteks filosofis dan psikologis. Fundamentalisme yang membatasi
secara sah kesalahan masyarakat yang dinilai oleh setiap orang bahwa dia pantas
dihukum.
(1) politik hukum merupakan suatu kebijaksanaan hukum (legal policy) yang
hukum dengan cara melihat konfigurasi kekuatan yang ada di belakang pembuatan
dan penegakan hukum itu. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa ada intervensi antara
14
politik terhadap hukum. Dalam realitanya, hukum tidak steril dalam pembentukannya.
Dalam Transisi, akan muncul suatu dilema transisional yang hadir pada
aturan hukum ditegakkan, dan bagaimana dengan dasar suatu rezim terdahulu di
bawa ke pengadilan?
Sebagai contoh, di Jerman ada 2 (dua) ahli hukum yang saling bertolak
belakang dalam hal penghukuman terhadap para mantan kolaborator Nazi, yaitu:
Hart dan Fueller. Hart menganut aliran positivisme hukum yang menyatakan bahwa
seluruh hukum yang masih berlaku wajib dilaksanakan sebelum ada ketentuan-
ketentuan hukum baru, jadi walaupun tidak bermoral tetap harus dijalankan.
Sedangkan menurut Fueller peraturan yang menghukum para Nazi tersebut adalah
hukum yang baru dibuat berdasarkan demokrasi karena putusnya hubungan dengan
rezim otoriter maka putus pula hubungan hukum Nazi tersebut. Pada akhirnya
pemerintahan Jerman memakai cara Fueller untuk menghukum para kolaborator Nazi
tersebut.
15
pertanyaan-pertanyaan inti tentang legitimasi dari rezim baru, termasuk kondisi,
membentuk suatu hukum sesuai dengan rule of law akan dibebani kepada
Mengenai pelanggaran HAM yang terjadi pada masa NAZI Hitler, prinsip-prinsip
Nuremberg memiliki kewenangan untuk mengadili crimes against peace, war crimes,
16
TANGGAPAN
Buku Hak Asasi Manusia Dalam Transisi Politik Di Indonesia yang ditulis oleh
Prof. Dr. Satya Arinanto, SH, M.H. menjelaskan banyak khazanah pengetahuan yang
berguna bagi mahasiswa ilmu hukum berbagai jenjang guna memahami mengenai
masa transisi, demokrasi, kerusuhan tahun 1998, dan pelanggaran HAM terdahulu
yang dilakukan oleh penguasa otoriter. Menurut George Orwell dalam bukunya
Animal Farm, penguasa totaliter tidak hanya memimpin tanpa gangguan dari bawah;
ia tidak hanya mau memiliki monopoli kekuasaan, tetapi juga mau secara aktif
menentukan bagaimana masyarakat hidup dan mati; bagaimana mereka bangun dari
tidur, makan, belajar dan bekerja. Ia juga mau mengontrol apa yang mereka pikirkan;
Dari pembahasan dalam buku Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik di
Indonesia oleh Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H, M.H. terdapat beberapa hal yang perlu
kita resapi. Yaitu, apabila semakin peradaban, teknologi dan kesejahteraan suatu
negara menjadi maju, maka potensi rezim otoriter yang berkuasa akan runtuh dan
berganti menjadi pemerintahan yang demokratis. Hal ini dapat terlihat dari
perkembangan yang terjadi di beberapa negara dalam beberapa dekade terakhir ini.
Yang terhangat adalah tumbangnya rezim otoriter di Irak, Mesir dan Libya yang
memicu pertumpahan darah yang sampai saat ini masih berada dalam masa
transisi.3
2
Satya Arinanto, “Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik” Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata
Negara Fakultas Hukum Univesitas Indonesia. (2008): 102.
3
“Konflik Libya, Mesir Serukan Mandat PBB Untuk Intervensi Militer” detiknews. , t.t., daring,
Internet, 17 Sep 2019. , Available: https://news.detik.com/internasional/d-2835658/konflik-libya-
mesir-serukan-mandat-pbb-untuk-intervensi-militer.
17
Selain itu, rezim otoriter ini pada akhirnya jatuh oleh people power. Gelombang
reformasi dan revolusi yang dikumandangkan oleh rakyat mampu untuk menjatuhkan
pemimpin yang otoriter dan sewenang-wenang. Di dunia modern saat ini, sangat
sedikit negara yang dipimpin oleh diktator dan telah berganti menjadi negara
merupakan proses yang kompleks dan melibatkan sejumlah tahapan. Pada kasus
tipikal kontemporer, permulaan proses ditandai dengan terjadinya krisis dan akhirnya
otoriter yang sudah berlangsung sangat lama. Transisi juga dapat berkembang
menjadi konfrontasi sengit dan meluas, yang membuka jalan bagi rezim-rezim
yang ada. Artinya masa transisi merupakan masa yang sulit untuk diprediksikan.
Pada masa transisi keadaan politik suatu negara dalam keadaan yang tidak stabil,
Dari analisa yang didapatkan, perubahan dari negara totaliter menjadi negara
yang terjadi karena negosiasi antara rezim berkuasa dengan kelompok oposisi.
Dalam beberapa kasus juga terdapat campur tangan Amerika Serikat dalam
4
George Sorensen, “Demokrasi dan Demokratisasi (Proses dan Prospek dalam Dunia yang
sedang Berkembang)” Diterjemahkan oleh I. Made Krisna. Yogyakarta: Pustaka Pelajar &
CSSS. (2003): 3.
5
Guillermo O’Donnell dan Philippe C. Schmitter, “Transisi Menuju Demokrasi, Rangkaian
Kemungkinan dan Ketidakpastian (terjemahan)” LP3ES: Jakarta. (1993): 1.
18
menjatuhkan rezim otoriter dan menggantikannya dengan pimpinan baru yang
Kepentingan Amerika Serikat ini selalu beralasan karena isu hak asasi manusia.
karena sumber daya alam lainnya. 7 Amerika Serikat sebagai negara adikuasa dan
adidaya tentunya tidak ingin ada negara yang mengusik kekuatannya yang dianggap
melimpah, selalu ada campur tangan Amerika Serikat dalam proses revolusi yang
terjadi disana. Meskipun negara-negara tersebut diperintah oleh rezim otoriter, tetapi
mereka masih memiliki hak untuk menentukan nasib diri mereka sendiri tanpa
terjadi di negara kita. Setelah selama 32 tahun kita berada di bawah rezim Orde Baru
di bawah pimpinan Soeharto yang otoriter. Pemerintah Orde Baru selama 32 tahun,
ternyata tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekad awalnya muncul Orde Baru.
Pada awalnya Orde Baru bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen dalam tatanan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. 8
apabila kita kaitkan dengan yang terjadi pada masa reformasi tahun 1998, melalui
6
“Keterlibatan Amerika Serikat dalam pergantian rezim” Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas. , 17 Agu 2019, daring, Internet, 17 Sep 2019. , Available:
https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Keterlibatan_Amerika_Serikat_dalam_pergantian_rezim&oldid=15458894.
7
Denny Armandhanu, “Riset: Barat Hanya Intervensi Konflik Negara Kaya Minyak”
internasional. , t.t., daring, Internet, 17 Sep 2019. , Available:
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150128135119-134-27940/riset-barat-hanya-
intervensi-konflik-negara-kaya-minyak.
8
Sunyoto Usman, “Arah Gerakan Mahasiswa: Gerakan Politik Ataukah Gerakan Moral?” Jurnal
Ilmu Sosial dan Politik. 3.1999 (1999): 115.
19
gerakan reformasi yang diinisiasi mahasiswa dan aktivis reformasi, hingga akhirnya
pemerintah Orde Baru bubar. Namun tumbangnya rezim otoriter Orde Baru ini harus
dibayar mahal karena membawa korban yang tidak sedikit, Tetapi jika dibandingkan
menimbulkan revolusi dan pertumpahan darah dan mengakibatkan korban jiwa dalam
jumlah yang besar dan bahkan mengakibatkan perang saudara dan perpecahan. 9
Pada masa orde baru hukum hanya menjadi alat bagi penguasa untuk
hukum tidak berdiri sendiri dan sepenuhnya dibawah kontrol kekuasaan eksekutif
sehingga mereka tidak memiliki kemerdekaan dan independensi, sehingga tak jauh
dipelopori oleh aktivis pro reformasi smerupakan suatu keniscayaan. Pada waktu itu
20
5. Mewujudkan kebebasan pers.
Supremasi hukum merupakan agenda penting, sebab Pada era orde baru
supremasi hukum tidak berjalan sesuai koridor, hukum berada di tangan penguasa
adalah final dan anti kritik, banyak pelanggaran HAM yang terjadi pada masa orde
baru dan tidak pernah ditindak secara hukum merupakan salah satu contoh
kegagalan supremasi hukum era orde baru. Supremasi adalah kata yang diadopsi
dari bahasa inggris yang berarti supreme; derajat yang tinggi, jika diterjemahkan
supremasi hukum adalah hukum yang berada diatas tatanan tertinggi. Negara yang
untuk menyelenggarakan peradilan yang merdeka, bebas dari intervensi pihak mana
dilanjutkan oleh B.J. Habibie 14 yang membuka keran demokratisasi di Indonesia lalu
12
mediaindonesia com developer, “Supremasi Hukum bukan Supremasi Opini,” 17 Feb 2015,
daring, Internet, 17 Sep 2019. , Available:
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/349-supremasi-hukum-bukan-supremasi-
opini.
13
Lihat Pasal 24 ayat 1 UUD NRI 1945
14
era id developer, “Peringatan 20 Tahun Reformasi: Habibie dan Transisi Orde Baru” era.id. ,
t.t., daring, Internet, 17 Sep 2019. , Available: https://www.era.id/read/wnUnpO-peringatan-20-
tahun-reformasi-habibie-dan-transisi-orde-baru.
21
Abdurrahman Wahid yang menjunjung tinggi HAM serta Megawati Soekarnoputri
langsung dan demokratis yang dimenangkan mantan menteri di eranya yaitu, Susilo
Bambang Yudhoyono.
Konstitusi15 lahir sebagai lembaga yang memiliki fungsi dan peran menjaga konstitusi
guna tegaknya supremasi hukum dan hak warga negara dilindungi oleh konstitusi.
dapat secara efektif dijamin hanya jika suatu organ selain badan legislatif diberikan
tugas untuk menguji apakah suatu produk hukum itu konstitusional atau tidak, dan
tidak memberlakukannya jika menurut organ ini produk badan legislatif tersebut tidak
konstitusional.
Untuk kepentingan itu, kata Kelsen, perlu dibentuk organ pengadilan khusus
Inilah Mahkamah Konstitusi pertama di dunia yang kemudian diikuti di negara lain
termasuk Indonesia.16
Selain itu muncul pula beberapa lembaga lain yang baik secara langsung
maupun tidak langsung bertugas sebagai pengawas dan supervisi bagi pemerintah
yang berkuasa. Komnas HAM dibentuk sebagai lembaga yang khusus melindungi
15
Lihat Pasal 24C UUD NRI 1945
16
Hans Kelsen, “The General Theory of Law and State, 1961” New York: Russell. (1961): 155.
22
dan mengawasi mengenai pelanggaran HAM, kemudian Komisi Yudisial dibentuk
untuk menjaga kode etik Hakim. Berkaca dari pengalaman era orde baru yang penuh
adanya amandemen UUD 1945. Tidak ada lagi ada pers yang dibredel. Kebebasan
militer yang sesungguhnya untuk pertahanan dan keamanan, bukan lagi memangku
kasus HAM yang terjadi di masa lalu maupun saat ini. Misalnya kasus pembunuhan
aktivis HAM, Munir yang sampai saat ini belum diketahui siapa aktor intelektualnya, 18
kemudian yang terbaru terjadi di tahun 2017, penyerangan terhadap penyidik senior
KPK Novel Baswedan yang disiram air keras belum ada penanganan serius untuk
23
yang dimaksudkan agar daerah diberi kewenangan mengelola daerahnya sendiri
baru di daerah yang koruptif, terbukti dengan banyaknya kepala daerah yang
hingga saat ini sudah sebanyak 114 Kepala Daerah sudah ditangkap KPK. 20
tercapai. Kita harus memiliki peran aktif dalam kemajuan negara demi tercapainya
20
“114 Kepala Daerah Terjerat KPK, Paling Banyak Kasus Suap - Katadata News,” 18 Jul
2019, daring, Internet, 10 Okt 2019. , Available:
https://katadata.co.id/infografik/2019/07/18/selama-2004-2019-ada-144-kepala-daerah-terjerat-
kasus-korupsi-di-kpk.
24
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Anthony, Giddens. “The Third Way: Jalan Ketiga Pembaharuan Demokrasi Sosial,
terjemahan Ketut Arya Mahardika.” Jakarta: Gramedia Pustaka Utama (2000).
Arinanto, Satya. “Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik.” Jakarta: Pusat Studi Hukum
Tata Negara Fakultas Hukum Univesitas Indonesia (2008).
Kelsen, Hans. “The General Theory of Law and State, 1961.” New York: Russell (1961).
O’Donnell, Guillermo, dan Philippe C. Schmitter. “Transisi Menuju Demokrasi, Rangkaian
Kemungkinan dan Ketidakpastian (terjemahan).” LP3ES: Jakarta (1993).
Sorensen, George. “Demokrasi dan Demokratisasi (Proses dan Prospek dalam Dunia
yang sedang Berkembang).” Diterjemahkan oleh I. Made Krisna. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar & CSSS (2003).
Jurnal:
Usman, Sunyoto. “Arah Gerakan Mahasiswa: Gerakan Politik Ataukah Gerakan Moral?”
Jurnal Ilmu Sosial dan Politik 3.1999 (1999).
Media Online
Armandhanu, Denny. “Riset: Barat Hanya Intervensi Konflik Negara Kaya Minyak.”
internasional, t.t. Daring. Internet. 17 Sep 2019. . Available:
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150128135119-134-27940/riset-
barat-hanya-intervensi-konflik-negara-kaya-minyak.
developer, era id. “Peringatan 20 Tahun Reformasi: Habibie dan Transisi Orde Baru.”
era.id, t.t. Daring. Internet. 17 Sep 2019. . Available:
https://www.era.id/read/wnUnpO-peringatan-20-tahun-reformasi-habibie-dan-
transisi-orde-baru.
developer, mediaindonesia com. “Supremasi Hukum bukan Supremasi Opini,” 17 Feb
2015. Daring. Internet. 17 Sep 2019. . Available:
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/349-supremasi-hukum-
bukan-supremasi-opini.
JawaPos.com. “Bagaimana Penyelesaian Kasus Munir, Pak Presiden?” JawaPos.com, 17
Agu 2017. Daring. Internet. 17 Sep 2019. . Available:
https://www.jawapos.com/nasional/17/08/2017/bagaimana-penyelesaian-kasus-
munir-pak-presiden/.
Liputan6.com. “Kerusuhan Mei 1998, Ketika Ratusan Nyawa Jadi Tumbal Reformasi.”
liputan6.com, 13 Mei 2014. Daring. Internet. 10 Okt 2019. . Available:
https://www.liputan6.com/news/read/2049065/kerusuhan-mei-1998-ketika-ratusan-
nyawa-jadi-tumbal-reformasi.
moses, Mustafa. “Peringati Turunnya Soeharto, Ada Demo Ingatkan 6 Tuntutan.” Tempo,
21 Mei 2016. Daring. Internet. 10 Okt 2019. . Available:
https://metro.tempo.co/read/772861/peringati-turunnya-soeharto-ada-demo-
ingatkan-6-tuntutan.
“114 Kepala Daerah Terjerat KPK, Paling Banyak Kasus Suap - Katadata News,” 18 Jul
2019. Daring. Internet. 10 Okt 2019. . Available:
https://katadata.co.id/infografik/2019/07/18/selama-2004-2019-ada-144-kepala-
daerah-terjerat-kasus-korupsi-di-kpk.
“Beda Korupsi Era Orde Baru dan Reformasi.” Republika Online, 21 Mei 2018. Daring.
Internet. 17 Sep 2019. . Available: https://republika.co.id/share/p92hev430.
“Keterlibatan Amerika Serikat dalam pergantian rezim.” Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas, 17 Agu 2019. Daring. Internet. 17 Sep 2019. . Available:
https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Keterlibatan_Amerika_Serikat_dalam_pergantian_rezim&oldid=15458894.
“Konflik Libya, Mesir Serukan Mandat PBB Untuk Intervensi Militer.” detiknews, t.t. Daring.
Internet. 17 Sep 2019. . Available: https://news.detik.com/internasional/d-
2835658/konflik-libya-mesir-serukan-mandat-pbb-untuk-intervensi-militer.
“Presiden Diminta Bentuk TGPF Independen Kasus Novel.” Republika Online, 17 Jul
2019. Daring. Internet. 10 Okt 2019. . Available:
https://republika.co.id/share/pusi15328.
“Reformasi Sisakan Sisi Negatif dan Positif.” Republika Online, 30 Jan 2016. Daring.
Internet. 17 Sep 2019. . Available:
https://republika.co.id/berita/nasional/politik/16/01/30/o1rba4282-reformasi-
sisakan-sisi-negatif-dan-positif.
Peraturan Perundang-undangan: